google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BMRI | MANDIRI TINGKATKAN WAWASAN NASABAH HADAPI REVOLUSI INDUSTRI Langsung ke konten utama

BMRI | MANDIRI TINGKATKAN WAWASAN NASABAH HADAPI REVOLUSI INDUSTRI


IQPlus, (06/08) - PT Bank Mandiri (Perseroan) Tbk mendorong para nasabahnya untuk meningkatkan wawasan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 mengingat perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap bisnis keuangan dan investasi.

"Perubahan tren pasar dampak dari revolusi industri 4.0 akan mempengaruhi pola bisnis dari nasabah-nasabah kami, kemudian mempengaruhi juga perilaku konsumen dan nasabah," kata Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi di Jakarta, Senin.

Untuk itu, Bank Mandiri akan menyelenggarakan kegiatan customer gathering bertajuk "Signature Event Beyond Wealth 2019" untuk mempersiapkan nasabah high net worth individuals (HNWI) perseroan dalam menghadapi revolusi Industri 4.0 tersebut.

Kegiatan itu akan diselenggarakan di The Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, pada Rabu (7/8/2019). Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dijadwalkan akan memaparkan berbagai informasi terkait kondisi terkini dan tantangan perekonomian Indonesia ke depan.

"Harapannya nasabah bisa mengambil poin-poin penting dan tentunya menjadi salah satu referensi yang bisa digunakan dalam pengembangan bisnis maupun menyusun program planing keuangan mereka," ujar Hery.

Saat ini, lanjut dia, nasabah HNWI Bank Mandiri lebih dari 55 ribu nasabah dengan nilai total dana kelolaan yang mencapai Rp205,3 triliun. Nilai itu meningkat 6,75 persen dibandingkan akhir Juni 2018.

"Kami sadar dari sisi perbankan industri 4.0 juga sangat unik karena distrupsi dari teknologi digital mempengaruhi bagaimana kami menyampaikan produk kepada konsumen. Dulu kita cuma kenal mobile banking, sms banking atau internet banking, nanti akan ada wealth management digital," ungkapnya.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...