google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo SAHAM SMGR | SEMEN INDONESIA BAGI DIVIDEN 10 PERSEN DARI LABA 2019 Langsung ke konten utama

SAHAM SMGR | SEMEN INDONESIA BAGI DIVIDEN 10 PERSEN DARI LABA 2019



IQPlus, (20/06) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) pada 2019 mencatat kenaikan pendapatan 31,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya seiring dengan peningkatan kinerja penjualan.

Dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Jumat, Semen Indonesia menyatakan selama 2019 pendapatan yang diperoleh Rp40,37 triliun, sedangkan tahun sebelumnya Rp30,69 triliun.

Perwakilan Departemen Komunikasi Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Ahmad Parno Saverillah menyampaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp2,39 triliun. Untuk laba per saham sendiri tercatat Rp403.

Sedangkan kinerja penjualan SIG pada 2019 secara konsolidasi mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 42,61 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam.

Volume penjualan tersebut naik 28,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 sebesar 33,17 ton.

Sementara itu, pada kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2020 di Jakarta yang diselenggarakan pada Jumat, perusahaan tersebut menyetujui penetapan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yaitu laba bersih 2019 sebesar Rp2,39 triliun.

Total laba bersih tersebut dengan rincian dividen sebesar 10 persen atau Rp239,22 miliar, sedangkan sisanya sebesar 90 persen atau Rp2,15 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

Rapat tersebut juga menyetujui pengunduran diri Komisaris Utama Sukarwo dan mengangkat Rudiantara sebagai Komisaris Utama yang baru. Sedangkan sebagai Direktur Utama perusahaan tersebut dipegang oleh Hendi Prio Santoso.

Keputusan lain pada rapat tersebut, yaitu menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2019 dan menyetujui Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2019.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...