google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham WSBP | WASKITA BETON PRECAST RAIH KONTRA BARU Rp577 MILIAR HINGGA MARET Langsung ke konten utama

Saham WSBP | WASKITA BETON PRECAST RAIH KONTRA BARU Rp577 MILIAR HINGGA MARET



IQPlus, (30/06) -  PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memperoleh kontrak baru sebesar Rp577 miliar hingga Maret 2020 sehingga nilai kontrak yang dikelola sebesar Rp9,49 triliun.

"Kontrak baru yang didapat didominasi oleh proyek eksternal sebesar 87 persen dan sisanya berasal dari internal," kata ujar Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Adapun proyek yang berhasil diraih pada kuartal pertama ini yaitu antara lain Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin, Proyek Jalan Tol Semarang-Demak, Proyek Jalan Tol Penajam-Balikpapan, addendum Proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Bandara Kediri, Proyek Jalan Tol Probolinggo-Bayuwangi, dan Proyek Apron Bandara Sultan Hasanudin.

Hingga kuartal pertama 2020 itu, anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk itu juga berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp753 miliar, dan laba bersih sebesar Rp104 miliar.

"Ke depannya WSBP akan melakukan upaya untuk mencapai target melalui efisiensi biaya, renegosiasi perjanjian dengan bank terkait pinjaman, melakukan inovasi untuk pengembangan produk baru, dan penguatan tim pemasaran," kata Jarot.

WSBP adalah perusahaan produksi beton precast dan ready mix dengan kapasitas produksi saat ini terbesar di Indonesia.

Perseroan yang mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 September 2016 itu memiliki sembilan plant, 73 batching plant, lima quarry dan menggarap proyek-proyek besar infrastruktur.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida