google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BCA DONASIKAN KAPAL UNTUK BANTU NELAYAN Langsung ke konten utama

BCA DONASIKAN KAPAL UNTUK BANTU NELAYAN


PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen untuk selalu memberikan nilai tambah kepada nasabah dan masyarakat. Kali ini, BCA mewujudnyatakan komitmen tersebut melalui dukungan terhadap program Nelayan Berseri Laut Lestari.

BCA mendukung program ini melalui pemberian donasi sebesar Rp280 juta yang direalisasikan menjadi kapal-kapal baru dengan kualitas yang sangat baik bagi para nelayan yang membutuhkan. Melalui donasi ini, BCA membantu nelayan memperoleh kapal dan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan sehingga dapat kembali melaut.

"Tak dapat dipungkiri bahwa nelayan memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga ekosistem perikanan dimana hal ini juga sangat penting untuk meningkatkan ekonomi, juga gizi masyarakat. Kita ketahui saat ini, beberapa kapal yang digunakan nelayan masih ada yang belum memenuhi standar layak serta belum menggunakan Alat Penangkapan Ikan (API) yang ramah lingkungan sehingga pencarian ikan kurang optimal. Hal ini tentu berdampak bagi kehidupan nelayan dan keluarganya, mengingat mencari ikan di laut merupakan tumpuan hidup para nelayan. Dalam rangka mendukung nelayan memanfaatkan waktunya untuk melaut secara optimal, BCA memberikan donasi melalui program Nelayan Berseri Laut Lestari, urai Inge Setiawati, Executive Vice President CSR BCA.

Pandemi COVID-19 turut membatasi aktivitas nelayan saat ini. Pandemi yang melanda sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia, perlu ditanggapi dengan cermat. Selain mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan, semangat serta dukungan bagi satu sama lain sangat dibutuhkan. BCA bertekad untuk terus mendampingi Indonesia dalam melawan pandemi COVID-19. (end/as)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida