google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo GRAHA LAYAR PRIMA BUKA KEMBALI 4 BIOSKOP DI DKI JAKARTA Langsung ke konten utama

GRAHA LAYAR PRIMA BUKA KEMBALI 4 BIOSKOP DI DKI JAKARTA


PT. Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) telah melakukan pembukaan kembali seluruh kegiatan operasional 4 bioskop CGV di Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2020, setelah Kota Bandung dan Batam.

Menurut Keterangan tertulis Direktur PT. Graha Layar Prima Tbk Yeo Deoksu pada laporan keterbukaan Informasi di bursa Efek Indonesia (BEJ) Rabu mengatakan bahwa Pembukaan kembali bioskop CGV tersebut dilakukan setelah pemaparan dari perseroan dan hasil penilaian dari tim teknis pemerintah DKI Jakarta menyimpulkan bahwa protokol kesehatan bioskop CGV telah sesuai dengan protokol kesehatan yang disarankan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Hasil penilaian ditindak lanjuti oleh Dinas pariwisata dan Ekonomi kreatif DKI Jakarta dengan menerbitkan SK No268 tahun 2020 tentang pembukaan kembali usaha pariwisata di masa PSBB transisi. Keempat bioskop tersebut adalah CGV Grand Indonesia, CGV Aeon Mall Jakarta Garden City, CGV Green Pramuka Mall, CGV Transmart Cempaka Putih.

Ia menambahkan, CGV telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan sesuai dengan panduan Kementerian Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta dengan ketat.

"Staff dan Penonton wajib memakai masker di seluruh area bioskop, mengecek suhu tubuh penonton sebelum masuk ke area bioskop, melakukan sistem pelacakan pengunjung serta mengurangi kapasitas tempat duduk di ruang auditorium guna menjaga jarak aman antar penonton.

Selain itu, kami juga menerapkan prosedur kebersihan dengan cairan disinfektan diseluruh area bioskop, menyediakan hand-sanitizer, menghimbau penonton untuk memesan tiket menonton serta makan minum secara online (contact-less) dengan pembayaran secara digital (cash-free), menerapkan kebijakan pembatasan usia 12 sampai 60 tahun serta pembatasan auditorim maksimal 25%", imbuhnya. (end/ar)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit