google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Pakuwon Jati Raih Laba Rp600 M, Anjlok 72 Persen Langsung ke konten utama

Pakuwon Jati Raih Laba Rp600 M, Anjlok 72 Persen


Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk., membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp600,69 miliar pada sembilan bulan pertama 2020.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, nilai itu anjlok 72 persen secara year on year (yoy) dari Rp2,15 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sejalan dengan itu, emiten berkode saham PWON itu membukukan penurunan pendapatan 41,87 persen yoy dari Rp5,24 triliun pada kuartal III/2019, menjadi Rp3,04 triliun pada kuartal III/2020.

Adapun, di antara seluruh segmen kontributor pendapatan PWON, penurunan kinerja terburuk adalah segmen penjualan kondominium dan kantor yang terkontraksi 59,6 persen menjadi hanya sebesar Rp883,29 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,18 triliun.

Sementara itu, segmen penjualan tanah dan bangunan menjadi satu-satunya segmen usaha yang berhasil mencetak pertumbuhan menjadi Rp434,26 miliar dari Rp320,92 miliar pada kuartal III/2019.

Kemudian, beban pokok pendapatan juga turun menjadi Rp1,53 trilun pada kuartal III/2020 dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,17 triliun.

Di sisi lain, total liabilitas perseroan per 30 September 2020 naik menjadi Rp8,8 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp7,99 triliun.

Namun, total aset Pakuwon Jati turun tipis menjadi Rp26,04 triliun per akhir September 2020 dari sebelumnya Rp26,09 triliun pada akhir Desember 2019.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr