google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Central Proteina Prima Tbk.Targetkan EBITDA 2021 Capai Rp800 Miliar Langsung ke konten utama

PT Central Proteina Prima Tbk.Targetkan EBITDA 2021 Capai Rp800 Miliar


Emiten makanan laut, PT Central Proteina Prima Tbk., mematok target Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau EBITDA pada 2021 di posisi Rp750 miliar hingga Rp800 miliar.

Manajemen Central Proteina Prima mengatakan bahwa perseroan masih optimistis terdapat peluang untuk tumbuh kendati tahun depan masih dihadapkan ketidakpastian kondisi ekonomi global, termasuk dampak dari perang dagang AS-China, fluktuasi kurs rupiah, dan pandemi Covid-19.

“Oleh karena itu, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sekiar 5 persen dengan target EBITDA antara Rp750-Rp800 miliar,” tulis Manajemen Central Proteina Prima seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (17/11/2020).

Manajemen menjelaskan bahwa keyakinan itu berdasarkan cerminan kinerja sepanjang 2020 ketika sektor makanan menjadi salah satu sektor yang paling bertahan seiring dengan masyarakat masih membutuhkan nutrisi dari produk ikan dan udang.

Adapun, emiten berkode saham CPRO itu mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp102 miliar pada tahun depan.

Capex itu terdiri atas biaya peremajaan fasilitas lama, peningkatan kapasitas produksi pakan, dan makanan hewan kesayangan sebesar Rp65 miliar, penambahan kapasitas produksi pembibitan udang sebesar Rp13 miliar, dan peremajaan fasilitas unit usaha lain sebesar Rp24 miliar.

Sepanjang Januari-September 2020, CPRO telah merealisasikan capex sebesar Rp45 miliar dan mengestimasikan tambahan capex sebesar Rp40 miliar pada kuartal IV/2020. 

Mayoritas pengeluaran capex didominasi untuk peningkatan kapasitas produksi untuk pakan dan makanan hewan kesayangan dan juga penambahan gudang di pabrik yaitu sebesar Rp61 miliar, ekspansi pembibitan udang di Aceh Rp5 miliar, dan peremajaan fasilitas produksi yang ada Rp19 miliar.

Di sisi lain, hingga kuartal III/2020 CPRO telah membukukan penjualan sebesar Rp5,6 triliun, naik tipis daripada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,5 triliun.

Perseroan optimistis pendapatan untuk setahun penuh ini akan naik dari capian 2019, yaitu di kisaran Rp7,4-7,5 triliun dengan EBITDA diperkirakan akan mencapai Rp725-750 miliar.

“Sementara itu, perseroan juga optimis bahwa proses restrukturisasi obligasi anak perusahaan Perseroan Blue Ocean Resources Pte Ltd yang sedang dalam proses negosiasi dan diskusi dengan para pemegang obligasi akan mencapai kesepakatan pada 2020 dan akan tuntas pada 2021,” tulis Manajemen Central Proteina Prima.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...