google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Super Energy Tbk Diakuisisi Tokyo Gas 33,4 sahamnya Langsung ke konten utama

PT Super Energy Tbk Diakuisisi Tokyo Gas 33,4 sahamnya


Sebanyak 33,4 persen saham PT Super Energy Tbk. diakuisisi oleh perusahaan gas asal Jepang Tokyo Gas Gas Co., Ltd. melalui entitas usahanya Tokyo Gas Asia Pte. Ltd.

Mengutip keterangan emiten berkode saham SURE di laman resminya pada Kamis (26/11/2020), Tokyo Gas Asia telah mengakuisisi 33,4 persen atau setara dengan 500,19 juta saham. Adapun, transaksi itu dilakukan pada 25 November 2020.

Manajemen Super Energy menjelaskan bahwa transaksi akuisisi oleh perusahaan gas Jepang tersebut tidak berdampak pada perubahan komposisi pemegang saham pengendali.

“Pemegang Saham Pengendali tetap dipegang oleh PT Super Capital Indonesia,” tulis Manajemen Super Energy seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (26/11/2020).

Dengan demikian, komposisi pemegang saham perseroan per 25 November 2020 adalah PT Super Capital Indonesia sebesar 64,1 persen, Tokyo Gas Asia Pte. Ltd sebesar 33,4 persen, dan publik sebesar 2,5 persen.

Di sisi lain, Manajemen Tokyo Gas Asia menjelaskan bahwa akuisisi itu sejalan dengan visi Tokyo Gas Group, yaitu Compass 2030 yang memperluas dan melakukan diversifikasi bisnis global serta merealisasikan lingkungan bersih emisi CO2.

Hal itu seiring dengan Super Energy berencana untuk mengejar pengurangan emisi CO2 di Indonesia dengan meningkatkan pemanfaatan gas yang tidak terpakai dan mendorong konsumen industri yang selama ini mengkonsumsi bahan bakar fosil dengan kadar emisi Co2 untuk beralih ke gas alam.

“Kami akan memanfaatkan teknologi dan keahlian kami dalam rantai nilai LNG domestik untuk mendukung Super Energy dan memfasilitasi penetrasi energi bersih di Indonesia,” tulis Manajemen Tokyo Gas Asia dalam keterangan resminya, Kamis (26/11/2020).

Adapun, sebelumnya Tokyo Gas Asia juga telah mengakuisisi 18,5 persen saham seri A baru yang diterbitkan oleh salah satu anak usaha SURE, PT Energy Mina Abadi (EMA). EMA telah menerbitkan 158,5 juta saham seri A dengan nilai nominal Rp3.191 per saham sehingga transaksi itu senilai Rp505,89 miliar.

Manajemen Super Energy mengatakan bahwa masuknya Tokyo Gas Asia pada PT EMA akan memberikan dampak yang positif bagi perseroan dan bagi PT EMA khususnya karena memberikan tambahan dana segar.

“[transaksi itu] sekaligus memperbesar dan memperkuat ekuitas PT EMA untuk dapat menyelesaikan proyek-proyek pengembangan usaha PT EMA dan secara tidak langsung juga pada usaha Perseroan di masa yang akan datang,” jelas manajemen Super Energy.


Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...