google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham AALI, BBTN, BMRI, CPIN, LINK, MYOR dan PPRE oleh Binaartha Sekuritas | 29 Januari 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham AALI, BBTN, BMRI, CPIN, LINK, MYOR dan PPRE oleh Binaartha Sekuritas | 29 Januari 2021


Binaartha Sekuritas Daily

29 Januari 2021

Nafan Aji 

Astra Agro Lestari (AALI)

Pergerakan harga saham AALI hampir menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Rekomendasi saham AALI adalah akumulasi beli pada area level Rp 10.750 – Rp 11.050, dengan target harga secara bertahap di Rp 11.575, Rp 12.650 dan Rp 13.750. Support ada di Rp 10.750 dan Rp 10.475. Saham AALI ditutup di Rp 11.050. (RoE: 3.97%; PER: 28.44x; EPS: 408.80; PBV: 1.15x; Beta: 1.55). 

Bank Tabungan Negara (BBTN)

Terlihat pola doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham BBTN. 

Rekomendasi saham BBTN adalah akumulasi beli pada area Rp 1.595 – Rp 1.625, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.740, Rp 1.805, Rp 1.865, Rp 2.110 dan Rp 2.180. Support ada di Rp 1.515. Saham BBTN ditutup di Rp 1.625. (RoE: 8.34%; PER: 11.43x; EPS: 142.20; PBV: 0.95x; Beta: 2.26).

Bank Mandiri (BMRI)

Saham BMRI ditutup di Rp 7.050. (RoE: 9.70%; PER: 17.41x; EPS: 404.85; PBV: 1.69x; Beta: 1.5). Pergerakan harga BMRI masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Rekomendasi saham BMRI adalah akumulasi beli pada area Rp 6.900 – Rp 7.050, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.275, Rp 7.550, Rp 7.850 dan Rp 8.050. Support ada di Rp 6.900 dan Rp 6.700.

Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)

Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham CPIN. 

Rekomendasi saham CPIN adalah akumulasi beli pada area level Rp 5.700 – Rp 5.800, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.900, Rp 6.600, Rp 7.275 dan Rp 7.975. Support ada di Rp 5.550 dan Rp 5.225. Saham CPIN ditutup di Rp 5.800. (RoE: 13.46%; PER: 31.27; EPS: 185.45; PBV: 4.21x; Beta: 0.82). 

Link Net (LINK)

Pergerakan harga saham LINK telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham LINK adalah akumulasi beli pada area level Rp 2.740 – Rp 2.800, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.990, Rp 3.100 dan Rp 3.950. Support ada di Rp 2.690 dan Rp 2.500. Saham LINK ditutup di Rp 2.800. (RoE: 19.69%; PER: 8.71x; EPS: 321.33; PBV: 1.69x; Beta: 1.01). 

Mayora Indah (MYOR)

Pergerakan harga saham MYOR telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Rekomendasi saham MYOR adalah akumulasi beli pada level Rp 2.750 – Rp 2.790, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.880 dan Rp 2.950. Support ada di Rp 2.730 dan Rp 2.680.  Saham MYOR ditutup di Rp 2.790. (RoE: 18.53%; PER: 29.79x; EPS: 92.65; PBV: 5.51x; Beta: 0.19). 

PP Presisi (PPRE)

Pergerakan harga saham PPRE telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Rekomendasi saham PPRE adalah akumulasi beli pada area level Rp 196 – Rp 202, dengan target harga secara bertahap di level Rp 224, Rp 270 dan Rp 316. Support ada di Rp 189 dan Rp 178. Saham PPRE ditutup di Rp 202. (RoE: 0.78%; PER: 94.69x; EPS: 2.13; PBV: 0.74x; Beta: N/A).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...