google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [GEMS] PT Golden Energy Mines Tbk Targetkan Produksi 33,4 Juta Ton Batubara pada 2021 Langsung ke konten utama

[GEMS] PT Golden Energy Mines Tbk Targetkan Produksi 33,4 Juta Ton Batubara pada 2021


PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) menargetkan mampu memproduksi 33,4 juta ton batubara tahun ini, sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2021. Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin Sudirman mengatakan, target ini lebih tinggi dari realisasi produksi tahun lalu yakni 33,2 juta ton.

“Sesuai aturan, RKAB masih bisa direvisi pada kuartal kedua jika diperlukan,” ujar Sudin saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/2). Sudin mengatakan, dalam menentukan target, pihaknya akan selalu mencermati perkembangan pasar batubara, termasuk harga emas hitam ini. Misal kan saja terkait pasar batubara di dunia, terutama di China dan India.

Senin (22/2), entitas usaha Grup Sinarmas tersebut mengumumkan adanya  perjanjian kredit antara PT Bungo Bara Utama dan PT Kuansing Inti Makmur, yang merupakan dua anak usahanya. Bungo Bara Utama sebagai kreditur memberikan plafond fasilitas kredit kepada Kuansing Inti Makmur sebesar Rp 100 miliar dengan tingkat suku bunga 9,5% per tahun.

Sudin menyebut, fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan oleh Kuansing Inti Makmur untuk pengeluaran modal dan biaya pengembangan sarana dan prasarana pertambangan batubara. Adapun jangka waktu fasilitas ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2022.

Per 30 September 2020, GEMS meraup pendapatan sebesar US$ 783,86 juta, tumbuh 4,21% (yoy) dibandingkan pendapatan GEMS per kuartal ketiga 2019 yang sebesar US$ 752,16 juta. Adapun GEMS membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 63,96 juta, tumbuh 40,47% dibandingkan laba bersih GEMS di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 45,93 juta.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d