google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [WIKA] PT Wijaya Karya Tbk Tawarkan Obligasi dan Sukuk dengan Total Rp500 miliar Langsung ke konten utama

[WIKA] PT Wijaya Karya Tbk Tawarkan Obligasi dan Sukuk dengan Total Rp500 miliar

Obligasi dan sukuk

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melakukan Penawaran Obligasi dan sukuk dengan total Rp500 miliar. Menurut keterangan perseroan Selasa, Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan I tahun 2020 dengan target dana yang dihimpun Rp4 triliun.

Obligasi berkelanjutan I Tahap II tahun 2021 dengan jumlah Pokok Obligasi sebesar Rp2,5 triliun ini terdiri dari tiga seri yakni seri A senilai Rp495 miliar dengan bunga 8,50% dan serta tenor 3 tahun dan Seri B senilai Rp745,5 miliar dengan tingkat bunga 9,10% dan tenor 5 tahun kemudian Seri C senilai Rp1.259.500.000.000 dengan tingkat bunga 9,75% dan tenor 7 tahun.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, di mana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 3 Juni 2021, sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan Obligasi akan dibayarkan pada tanggal 3 Maret 2024 untuk Obligasi Seri A, tanggal 3 Maret 2026 untuk Obligasi Seri B, dan tanggal 3 Maret 2028 untuk Obligasi Seri C.

Selain obligasi, Wijaya Karya juga menawarkan sukuk berkelanjutan I tahap II tahun 2021 dengan nilai pokok Rp500 miliar. Surat mudharabah ini merupakan bagian dari penawaran umum sukuk mudhabarah I tahun 2020 dengan target dana yang dihimpun Rp 1 triliun.

Sukuk ini juga diterbitkan dalam tiga seri. Seri A ditawarkan dengan nilai pokok Rp134,3 miliar dengan nisbah 37,2808% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 8,5% per tahun, bertenor 3 tahun. Seri B ditawarkan dengan nilai pokok Rp211,6 miliar dengan nisbah 39,9123% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 9,10% bertenor 5 tahun. Seri C bernilai pokok Rp154,1 miliar dengan nisbah 42,7632% dari pendapatan yang dibagihasilkan ekuivalen 9,75%.

Pendapatan Bagi Hasil dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran Pendapatan Bagi Hasil masing-masing Sukuk Mudharabah. Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil pertama akan dilakukan pada tanggal 3 Juni 2021, sedangkan pembayaran Pendapatan Bagi Hasil terakhir sekaligus jatuh tempo Sukuk Mudharabah masing-masing adalah pada tanggal 3 Maret 2024 untuk Sukuk Mudharabah Seri A, tanggal 3 Maret 2026 untuk Sukuk Mudharabah Seri B, dan tanggal 3 Maret 2028 untuk Sukuk Mudharabah Seri C.

Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi biaya-biaya Emisi akan digunakan seluruhnya 100% untuk melunasi pokok pinjaman talangan sedangkan penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk Mudharabah setelah dikurangi biaya-biaya Emisi akan digunakan seluruhnya 100% untuk membiayai modal kerja proyek infrastuktur dan gedung yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.

PT Pemeringkat Efek Indonesia telah memberikan peringkat A (single A) untuk obligasi dan A (single A Syariah) untuk sukuk yang akan ditawarkan Wijaya Karya tersebut. Adapun penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk tersebut adalah BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan RHB Sekuritas dan PT. Bank Mega Tbk. bertindak sebagai wali amanat.

Perkiraan Masa Penawaran Umum pada tanggal 25 . 26 Februari 2021, Perkiraan Tanggal Penjatahan pada 1 Maret 2021 sedangkan perkiraan Tanggal Pengembalian Dana jatuh pada 3 Maret 2021.

Selanjutnya Perkiraan Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik (Tanggal Emisi) pada 3 Maret 2021 dan Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia jatuh pada 4 Maret 2021. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d