google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ADRO, ASII, BMRI dan BMTR oleh Binaartha Sekuritas | 26 Maret 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ADRO, ASII, BMRI dan BMTR oleh Binaartha Sekuritas | 26 Maret 2021


Binaartha Sekuritas Daily

26 Maret 2021

oleh Nafan Aji

Adaro Energy (ADRO)

Pergerakan harga saham ADRO telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 1.190 – Rp 1.210, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.255, Rp 1.305, Rp 1.360 dan Rp 1.715. Support ada di Rp 1.150 dan Rp 1.030. Saham ADRO ditutup di Rp 1.205. (RoE: 3.72%; PER: 18.53x; EPS: 64.76; PBV: 0.69x; Beta: 1.32). 

AKR Corporindo (AKRA)

Pergerakan harga saham AKRA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi pada area level Rp 3.210 – Rp 3.260, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.370, Rp 3.540, Rp 3.720, Rp 3.890 dan Rp 4.000. Supportada di Rp 3.190 dan Rp 3.010.  Saham AKRA ditutup di Rp 3.260. (RoE: 8.76%; PER: 14.10x; EPS: 231.23; PBV: 1.24x; Beta: 1.76).

Astra International (ASII)

Pergerakan harga ASII masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi saat di area Rp 5.350 – Rp 5.450, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.550, Rp 5.700, Rp 5.850, Rp 6.000, Rp 6.650 dan Rp 7.775. Support ada di Rp 5.000.  Saham ASII ditutup di Rp 5.450.(RoE: 8.27%; PER: 13.72x; EPS: 399.11; PBV: 1.13x; Beta: 0.81). 

Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Saham BBRI ditutup pada level Rp 4.620. (RoE: 9.33%; PER: 30.11x; EPS: 152.78; PBV: 2.81x; Beta: 1.46). Pergerakan harga saham BBRI telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 4.580 - Rp 4.620, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.750, Rp 4.950, Rp 5.450 dan Rp 5.950. Support pada Rp 4.450 dan Rp 4.190.

BPD Jawa Timur (BJTM)

Pergerakan harga saham BJTM telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 775 – Rp 790, dengan target harga secara bertahap di level Rp 805, Rp 825, Rp 855, Rp 920 dan Rp 985. Support ada di Rp 775 dan Rp 755.  Saham BJTM ditutup pada Rp 790. (RoE: 14.78%; PER: 7.98x; EPS: 98.39; PBV: 1.18x; Beta: 1.5).

Bank Mandiri (BMRI)

Pergerakan harga saham BMRI telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulas pada area Rp 6.300 – Rp 6.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.575, Rp 7.125, Rp 7.550, Rp 7.850 dan Rp 8.050. Support ada di Rp 6.050 dan Rp 5.600. Saham BMRI ditutup di Rp 6.400. (RoE: 8.83%; PER: 17.14x; EPS: 370.55; PBV: 1.51x; Beta: 1.39). 

Global Mediacom (BMTR)

Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham BMTR. 

Akumulasi pada area level Rp 260 – Rp 268, dengan target harga secara bertahap di level Rp 280, Rp 320, Rp 360 dan Rp 400. Support ada di Rp 260 dan Rp 240. Saham BMTR ditutup di Rp 268. (RoE: 4.97%; PER: 4.46x; EPS: 60.03; PBV: 0.22x; Beta: 1.89). 


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit