google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Begini strategi Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) memasuki kuartal III-2021 Langsung ke konten utama

Begini strategi Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) memasuki kuartal III-2021


Pandemi covid-19 membuat seluruh sektor bisnis mengalami hambatan. Namun, seiring waktu berjalan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mulai mengalami meningkatnya kinerja memasuki kuartal III-2021. 

Investor relation PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) Reza priyambada mengatakan, strategi dari manajemen di kuartal III-2021 adalah melakukan transformasi kegiatan bisnis sehingga dapat lebih efektif dan efisien. Kemudian, terus mengupayakan untuk peningkatan performansi perusahaan untuk melebihi kinerja kuartal I-2021.

Lanjutnya, dengan pulihnya sektor otomotif telah berdampak positif pada layanan bongkar muat kendaraan di terminal IPCC. “Baik dari CBU, alat berat hingga truk dan bus,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (1/7).

Sebagai informasi pencapaian IPCC pada kuartal I-2021 mencatat pada segmen pelayanan jasa terminal sebesar Rp 111,52 miliar, segmen pelayanan jasa barang sebesar Rp 6,72 miliar, segmen pelayanan rupa-rupa usaha sebesar Rp 1,14 miliar dan segmen pengusahaan tanah, bangunan, air serta listrik sebesar Rp 553,29 miliar.

Dalam layanan terminal internasional pada kuartal I-2021 tercatat, jumlah kendaraan CBU ekspor dan impor masing-masing mencapai 78.678 unit dan 12.067 unit. Ekspor dan impor alat berat masing-masing mencapai 1.637 unit dan 1.202 unit. Ekspor dan impor spareparts masing-masing mencapai 5.949 M³ dan 9.658 M³.

Sumber: Kontan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit