google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BTPS, PTBA dan WTON | 3 September 2021 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BTPS, PTBA dan WTON | 3 September 2021

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)


Membentuk pola candle bearish harami setelah rally tiga hari berturut-turut. Terjadi gap down pada perdagangan intraday menjelang penutupan market. Stochastic berada di areal overbought. Nampak menguji level upper band pada indikator bolinger band di level Rp 2.850. Apabila level tersebut gagal terlampaui maka harga akan terkoreksi sehat. BTPS pada perdagangan hari ini akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah. 

Rekomendasi: Sell 

Support: Rp 1.850

Resistance: Rp 2.790

Hendri Widiantoro, Erdikha Elit Sekuritas


PT Bukit Asam Tbk (PTBA)


Candle terbentuk spinning top dan mengindikasikan koreksi jangka pendek. Indikator MACD histogram positif. Indikator stochastic uptrend. Kamis (2/9), PTBA ditutup menguat 0,46% ke Rp 2.190. 

Rekomendasi: Akumulasi beli

Support: Rp 2.170

Resistance: Rp 2.250

Dimas W.P. Pratama, NH Korindo Sekuritas 


PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)


Secara jangka menengah WTON masih berjalan turun di dalam pattern parallel channel. Saat ini posisinya sampai di resistance upper channel di sekitar Rp 240. Indikator RSI memasuki area overbought. WTON telah memulai fase bottoming tetapi harga belum bisa keluar dari tren sideways jangka pendek dan bertengger lebih mantap di atas MA10, 20, dan 50. Maka wajar jika level Rp 240 dijadikan level break out yang akan membuka jalan penguatan harga menuju target Rp 260, Rp 266, Rp 294, Rp 300. 

Rekomendasi: Buy on break di atas Rp 240

Support: Rp 230, Rp 218

Resistance: Rp 240, Rp 260, Rp 266

Liza Camelia, Henan Putihrai Sekuritas

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr