google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ibu Rumah Tangga Mau Investasi Pakai Uang Belanja? Begini Strateginya Langsung ke konten utama

Ibu Rumah Tangga Mau Investasi Pakai Uang Belanja? Begini Strateginya


Kegiatan investasi bukan cuma boleh dilakukan orang-orang yang memiliki gaji atau penghasilan tetap. Sejatinya siapapun dapat berinvestasi, termasuk ibu rumah tangga sekalipun.

Malahan ibu rumah tangga biasanya paling pintar mengatur keuangan keluarga. Dari uang belanja harian, mingguan, atau bulanan yang diterimanya, pasti akan disisihkan. Entah itu menabung di bank maupun investasi.

Ibu rumah tangga saat ini sudah melek investasi. Investasi tersebut sangat cocok untuk ancang-ancang kebutuhan biaya pendidikan anak, membeli rumah, merintis usaha, persiapan pensiun, dan lainnya.

Banyak produk investasi yang dapat dipilih kaum ibu. Tentunya yang minim risiko, dan return atau imbal hasilnya cukup besar. Paling penting, investasi adalah kegiatan penanaman modal yang bisa membuat masa depan keuangan keluarga lebih baik.

Berikut ini tips berinvestasi untuk ibu rumah tangga:


1. Cek kesehatan finansial terlebih dahulu

Ibu rumah tangga mau investasi? Cek dulu apakah kondisi keuangan keluarga Anda sehat atau sedang ‘sakit.’ Sakit di sini dalam artian sedang cekak atau mengalami krisis karena banyak cicilan utang yang harus dibayar. Bisa juga akibat besar pasak daripada tiang alias besar pengeluaran ketimbang pemasukan.

Jadi sebelum berinvestasi, pastikan keuangan keluarga Anda dalam keadaan sehat. Tidak ada utang, antara pemasukan dan pengeluaran seimbang, bahkan surplus lantaran Anda bisa berhemat. Mementingkan kebutuhan dibanding keinginan, karena satu hal, yakni Anda ingin investasi.


2. Tetapkan tujuan investasi

Bila kondisi keuangan sudah memungkinkan Anda investasi, kini tahap selanjutnya adalah tetapkan tujuan investasi. Apa yang melatarbelakangi Anda ingin investasi, apakah untuk biaya pendidikan anak, membeli rumah, membuka usaha bersama suami, pergi haji, atau tujuan lainnya.

Begitu sudah ketemu tujuan investasi, barulah tentukan target atau jangka waktu investasi. Misalnya untuk membeli rumah KPR seharga Rp 500 juta. Butuh uang muka atau DP 30%, berarti Rp 150 juta. Jangka waktu yang dibutuhkan maksimal 5 tahun (60 bulan), karena khawatir harga rumah keburu melonjak.

Perhitungan kasarnya, Anda harus menyisihkan sebesar Rp 2,5 juta per bulan. Jika hitungannya per hari, sekitar Rp 84 ribu. Itu uang hanya untuk membayar DP rumah saja, belum cicilan KPR setiap bulan.


3. Tentukan jenis investasi

Banyak instrumen atau produk investasi yang menyasar ibu rumah tangga. Sebut saja investasi emas, reksadana, deposito, surat utang negara, seperti obligasi ritel maupun sukuk ritel, sampai pendanaan di fintech peer to peer lending.

Contohnya Anda investasi emas yang menjadi favorit emak-emak. Harga emas Antam per 14 September ini Rp 1.031.000 per gram. Dengan uang Rp 2,5 juta per bulan, Anda bisa mendapat 2 gram emas setiap bulan. Dikalikan 60 bulan, berarti sekitar 120 gram emas.

Jika 5 tahun mendatang, harga emas naik menjadi Rp 1.100.000 dan Anda menjualnya, maka uang Anda mencapai Rp 132 juta. Anda untung Rp 69 ribu per gram atau Rp 8.280.000 untuk 120 gram yang dijual. 


4. Mulai dari modal kecil 

Jika uang belanja Anda pas-pasan untuk investasi, mulai saja dulu dari modal kecil. Ada kok tabungan emas online yang bisa dipilih sebagai investasi. Modalnya mulai dari 100 sampai 500 perak.

Tabungan emas online ini contohnya di Tokopedia dan Bukalapak. Coba saja cari tahu dulu kelebihan dan kekurangan investasi emas online. Kemudian pelajari risikonya agar tidak menyesal di kemudian hari, bahkan bikin Anda rugi besar.


5. Diversifikasi investasi

Kalau punya modal lebih, jangan cuma investasi di satu produk saja. Pilih instrumen lain untuk melengkapi. Misalnya sudah investasi emas yang rendah risiko, kemudian tanam modal lagi di produk yang risikonya tinggi, tapi high return, seperti investasi saham. Jadi kalau Anda sedang rugi di investasi saham, masih ada emas yang memberikan keuntungan. Begitupun sebaliknya.

6. Jangan malas belajar investasi

Meski sudah ibu rumah tangga yang kesibukannya seharian penuh, bukan berarti Anda malas belajar. Jika sudah terjun sebagai investor, Anda perlu mengetahui perkembangan terkini mengenai portofolio investasi yang Anda pegang.

Selain itu, memperbanyak referensi atau bacaan tentang investasi. Belajar mengelola risiko investasi secara tepat, atau lainnya, sehingga investasi Anda dapat berjalan maksimal dan menguntungkan.


Komunikasikan dengan Pasangan Anda

Mau investasi pakai duit belanja, boleh-boleh saja. Asalkan komunikasikan dengan pasangan Anda. Jangan main pakai saja, tapi tidak izin. Masalah uang sangat sensitif dalam rumah tangga.

Jadi segala sesuatunya harus dikomunikasikan agar tidak terjadi salah paham dan mengakibatkan rumah tangga hancur berantakan.


sumber : cermati

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...