google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo KOBEXINDO BAKAL BAGI DIVIDEN Rp20,45 MILIAR KE PEMEGANG SAHAM. Langsung ke konten utama

KOBEXINDO BAKAL BAGI DIVIDEN Rp20,45 MILIAR KE PEMEGANG SAHAM.

[Saham KOBX] PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX/KOBEX) telah mendapat persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen sebesar US$1,433,352 atau ekuivalen IDR 20.452.500.000 atau 10,6% dari laba bersih tahun 2021.

Para pemegang saham juga menyetujui alokasi laba bersih 2021 sebesar US$ 27,865 sebagai dana cadangan serta sisa dari laba bersih 2021 yang tidak ditentukan penggunaannya sebesar USD 12,084,085 ditetapkan sebagai laba ditahan. Perseroan menilai struktur alokasi laba bersih 2021 tersebut merupakan keputusan terbaik dengan mempertimbangkan prospek bisnis 2022.

Direktur Utama PT Kobexindo Tractors Tbk, Andry B. Limawan mengatakan, pembagian dividen ini merupakan bentuk terima kasih Perseroan atas dukungan dan kepercayaan para pemegang saham.

Dalam RUPST yang berlangsung hari ini, para pemegang saham juga telah menyetujui agenda perubahan anggota Dewan Komisaris Perseroan yaitu menambah Ibu Christina sebagai Komisaris Independen. Adapun susunan pengurus terbaru berdasarkan hasil rapat hari ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Yudi Budiman (Tetap)

Komisaris Independen : Jeffrey Mulyono (Tetap)

Komisaris Independen : Christina (Baru)

Direksi

Direktur Utama : Andry B. Limawan (Tetap)

Direktur : Martio (Tetap)

Direktur : Yohanes William Soputro (Tetap)

Direktur : Almuqri Sagitri Putra (Tetap)

Direktur : Fahmi Rizal (Tetap)

Direktur : B. Suryowirawan (Tetap)

Kinerja Perseroan

Keputusan pembagian dividen tahun ini tidak dapat dipisahkan dari kinerja solid Perseroan di 2021, pendapatan tercatat tumbuh sebesar 134,11% sepanjang 2021 atau US$119,32 juta, dibandingkan tahun 2020 yaitu US$50,97 juta.

Kontributor terbesar bersumber dari penjualan unit alat berat yang tumbuh 205,01% sepanjang 2021 dan berkontribusi sebesar 75,42% terhadap pendapatan secara konsolidasi. Pertumbuhan pendapatan tersebut mendorong perolehan laba yang dapat dialokasikan kepada pemilik induk sebesar US$13,52 juta, setelah tahun 2020 lalu mengalami rugi US$10,46 juta.

Andry B. Limawan menambahkan, tren positif kinerja sepanjang 2021 terus berlanjut di 2022. Pada laporan keuangan triwulan I-2022, Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar tumbuh 106,23%. Di mana penjualan hingga akhir Maret tercatat US$46,52 juta dibandingkan US$22,56 juta pada triwulan I-2021 lalu.

Bahkan bottom line Perseroan mencatat pertumbuhan signifikan. Laba Bersih (Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk) melonjak 295,58% atau mencapai US$3,94 juta di triwulan I-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$996,976.

Untuk menjaga struktur pendapatan antara tambang dan non tambang, KOBEX terus memperkuat diversifikasi. Tahun 2022 Perseroan telah melakukan diversifikasi ke sektor konstruksi dengan mendatangkan produk Dynapac dan Doosan Portable Power, setelah sebelumnya tahun 2021 merambah ke sektor jasa kontraktor tambang. (end)



sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...