google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) Membidik Kontrak Kerja Dalam Proyek Ibu Kota Negara (IKN) Langsung ke konten utama

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) Membidik Kontrak Kerja Dalam Proyek Ibu Kota Negara (IKN)


PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menyatakan sedang membidik kontrak kerja dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Proyek - proyek yang sedang diikuti tendernya seperti gedung pemerintahan, gedung-gedung swasta hingga infrastruktur dasar seperti jalan tol dan lainnya.

Direktur WTON, Taufik Dwi Wibowo menjelaskan nilai kontrak yang disasar oleh perusahaan hingga akhir tahun pada proyek IKN sekitar Rp150 miliar. Menurutnya beberapa kontrak sudah didapatkan meskipun nilainya tidak terlalu signifikan.

"Target tahun ini (pada proyek IKN) yang kami sasarkan Rp150 miliar, beberapa sudah on hand lalu ada juga yang sedang proses, targetkan kami akan mensuplai multiproduk seperti material dan jasa," ujar Taufik dalam public ekspose virtual, Rabu (19/10).

Dijelaskan bahwa WTON telah membukukan kontrak baru pada proyek IKN sebagai sub kontraktor dengan menyuplai kebutuhan ready mix dan juga material alam dalam proyek infrastruktur yang digarap oleh pemenang lelang. Saat ini manajemen sedang berupaya agar produk dan jasa WTON semakin diminati untuk menopang pembangunan infrastruktur di IKN.

"Untuk tahap II nanti akan ada pembangunan istana Presiden hingga gedung - gedung dan rumah landed jadi target kami hingga 2024 bisa gaet hingga Rp2,5 triliun," tukasnya.
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...