google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Beli Aset Rp56 Miliar, PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) Siap Tingkatkan Kapasitas Produksi Langsung ke konten utama

Beli Aset Rp56 Miliar, PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) Siap Tingkatkan Kapasitas Produksi


PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) menyampaikan bahwa salah satu anak usahanya yakni, PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM), akan melakukan pembelian aset. Adapun aset yang akan dibeli oleh RTM adalah Tanah dan Bangunan/Workshop, yang berlokasi di Jl. Brigjen Katamso KM 18, Tanjung Uncang, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau.

Director sekaligus Corporate Secretary SUNI, Andy Gunawan menururkan, tanah yang akan dibeli memiliki luas keseluruhan 50.793 m2. Aset tersebut dibeli dari PT Mencast Offshore and Marine (MOM) dengan nilai sebesar Rp56 miliar.

"Pelunasan pembayaran Transaksi atas Properti akan dilakukan oleh Pembeli kepada Penjual pada saat penandatanganan Akta Jual Beli (AJB). Transaksi akan dibiayai menggunakan fasilitas kredit dari bank," katanya dalam keterangan tertulis, yang dikutip, Senin (13/3).

Ia menyebutkan bahwa transaksi ini membawa dampak positif bagi Perseroan mengingat pembelian Properti oleh RTM merupakan bagian dari rencana peningkatan kapasitas produksi OCTG tubing yang dimiliki RTM yang akan memperkuat posisi Perseroan di industri OCTG tubing di Indonesia.

"Dan ini berpotensi meningkatkan pangsa pasar serta meningkatkan kontribusi produk OCTG tubing terhadap pendapatan Perseroan ke depannya,"tegasnya. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit