google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Bukukan Laba Bersih 144% Di Semester I 2023 Langsung ke konten utama

PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Bukukan Laba Bersih 144% Di Semester I 2023


Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 352,31 miliar pada Semester 1 2023, atau melonjak 144% jika dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 144,59 miliar.

Lonjakan perolehan laba bersih ini didukung oleh penjualan Perseroan yang meningkat 72% YoY menjadi Rp 2,74 triliun dari Rp 1,59 triliun, seiring dengan prospek pasar kendaraan roda empat yang semakin membesar serta didukung oleh potensi perkembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air.

Penjualan Perseroan didominasi oleh segmen kendaraan roda dua sebesar (54%), sedangkan untuk segmen kendaraan roda empat berkontribusi sebesar (30%). Memperhatikan situasi pasar saat ini yang menunjukkan pertumbuhan yang pesat untuk kendaraan roda empat, itu juga tercermin dari total penjualan segmen roda empat DRMA bertumbuh sebesar (78%) YoY di Semester 1 2023.

Selain dari kondisi pasar yang mendukung, ekosistem kendaraan listrik yang semakin berkembang, serta inovasi dari DRMA yang tidak berhenti untuk melokalisasikan komponen otomotif yang belum diproduksi di Indonesia, akan berpotensi membuat segmen roda empat ini menjadi growth driver untuk DRMA ke depannya.

"Kita melihat adanya potensi besar pertumbuhan pasar kendaraan roda empat, yang tentu saja akan berpengaruh langsung terhadap peningkatan permintaan komponen otomotif yang diproduksi DRMA. Kinerja Semester I 2023 yang sangat menggembirakan ini kita harapkan akan bisa terus berkesinambungan seiring dengan semakin berkembangnya pasar industri otomotif di Indonesia" kata President Director of Dharma Polimetal, Irianto Santoso dalam siaran pers (26/7) .

Dengan beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp 2,25 triliun, pada Semester 1 2023 ini Perseroan mencatatkan laba kotor sebesar Rp485,52 miliar, dua kali lipat lebih dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar Rp216,36 miliar.

Adapun total aset DRMA pada 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp3,39 triliun, meningkat dari Rp2,68 triliun pada 31 Desember 2022. Dharma Group telah mendapatkan kepercayaan dari salah satu merek besar di industri mobil di Indonesia untuk mengembangkan komponen paket baterai yang penting untuk kendaraan listrik (EV) mereka.

DRMA akan memasang Electro Dipping Line baru pada akhir tahun ini, yang sangat penting untuk produksi casing kemasan baterai. Sebagai perusahaan manufaktur, DRMA bertujuan untuk memproduksi komponen secara lokal, mengurangi ketergantungan pada impor dan berkontribusi pada kemajuan industri EV dalam negeri. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham ADHI, PGAS dan SSMS oleh Artha Sekuritas Indonesia | 23 November 2022

Artha Sekuritas Indonesia 23 November 2022 Dennies Christoper Jordan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Rekomendasi: Speculative buy Entry level: Rp 530 - Rp 545 Target price: Rp 575 - Rp 590 Stoploss: Rp 520 Mengalami koreksi, uji support terdekat. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rekomendasi: Speculative buy Entry level: Rp 1.860 - Rp 1.890 Target price: Rp 1.940 - Rp 1.970 Stoploss: Rp 1.840 Candlestick membentuk long white body dengan volume yang cukup tinggi mengindikasikan potensi penguatan. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) Rekomendasi: Speculative buy Entry level: Rp 1.500 - Rp 1.520 Target price: Rp 1.560 - Rp 1.580 Stoploss: Rp 1.490 Candlestick membentuk higher high dan higher low disertai golden cross pada MA5 mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek. - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...