google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Saham ITMG | 19 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Prospek Saham ITMG | 19 Juli 2018


Pulihnya operasional PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) pada kuartal II/2018 diprediksi mengangkat kinerja keuangan sekaligus harga saham perusahaan.

Pada penutupan perdagangan Selasa (17/7), saham ITMG menguat 500 poin atau 2,11% menjadi Rp24.200. Harga menurun 15,46% dalam 3 bulan terakhir, tetapi masih menguat 16,91% secara year-to-date (ytd).

Kendati tampak mahal di antara saham emiten tambang lainnya, PER ITMG cukup menarik di level 8,55 kali. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp27,34 triliun.

Analis senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan menyampaikan, membaiknya cuaca pada kuartal II/2018 di wilayah Kalimantan membuat produksi batu bara ITMG meningkat 15,9% quarter-on-quarter (qoq) menjadi 5,1 juta ton dari kuartal I/2018 sejumlah 4,4 juta ton.

Penjualan batu bara juga diperkirakan meningkat 13,6% menuju 5 juta ton dari triwulan sebelumnya 4,4 juta ton. Di sisi lain, harga rata-rata penjualan (average selling price/ASP) diprediksi tumbuh 15% qoq menuju US$84,4 per ton.

“Oleh karena itu, kami mengestimasi laba bersih ITMG naik 15% qoq menuju US$66,7 juta,” paparnya dalam riset, Selasa (17/7/2018).

Mirae memertahankan rekomendasi beli terhadap saham ITMG dengan target Rp44.500 dalam 12 bulan ke depan. Estimasi PER pada 2018 ialah 5,9 kali, dan 2019 sebesar 5,1 kali.

Sampai akhir 2018, perusahaan menargetkan produksi batu bara sejumlah 22,5 juta ton dan penjualan 25 juta ton. Volume itu meningkat tipis dari realisasi 2017 masing-masing sebesar 22,1 juta ton dan 23,1 juta ton.

Melihat proyeksi itu, Andy memprediksi ITMG dapat membukukan pendapatan senilai US$1,93 miliar pada 2018. Adapun, estimasi laba bersih senilai US$461 juta.

Dia menambahkan, faktor risiko ITMG ialah kesulitan memenuhi ketentuan DMO, karena produk perseroan memiliki kalori tinggi. Namun, dengan banyaknya kas internal, perusahaan tidak akan kesulitan mendapatkan wilayah konsesi batu barakalori rendah atau melakukan transfer kuota.

Tim analis JP Morgan dalam laporan berbeda menyebutkan, membaiknya cuaca pada kuartal II/2018 berpotensi meningkatkan produksi dan penjualan batu bara ITMG menjadi 4,5 juta ton. Ke depannya, pada kuartal III dan IV kinerja operasional akan meningkat signifikan.

“Sampai akhir 2018, perusahaan diperkirakan mencapai volume penjualan 22 juta ton. Artinya penjualan pada semester I baru mencakup 40%-nya,” tulis JP Morgan.

Menurut Morgan, kesulitan ITMG saat ini ialah memenuhi kuota DMO 25%, karena rerata produk perseroan memiliki kalori > 5.500 Kcal/lg, sedangkan kebutuhan PLN <5 .000="" kcal="" kg.="" p="">
Untuk memenuhi kebijakan itu, diperkirakan pendapatan perseroan pada 2018 terpangkas US$15—US$20 juta, atau 6%-8% dari estimasi total pendapatan.

Morgan memberikan rekomendasi overweight terhadap saham ITMG dengan target Rp30.000 sampai dengan Juni 2019. Angka itu mencerminkan PER 8,1 kali.

http://market.bisnis.com/read/20180718/191/818152/kinerja-indo-tambangraya-megah-itmg-berpotensi-pulih#.W0-5eg1jOeM.whatsapp

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit