google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo ANTM | Optimistis Kinerja Membaik di Semester I/2019, Ini Strategi Aneka Tambang (ANTM) Langsung ke konten utama

ANTM | Optimistis Kinerja Membaik di Semester I/2019, Ini Strategi Aneka Tambang (ANTM)


Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. optimistis kinerja keuangan akan membaik pada semester I/2019 sejalan dengan serangkaian strategi yang telah disiapkan perseroan.

Direktur Utama Aneka Tambang Arie Prabowo Ariotedjo menjelaskan bahwa penurunan kinerja pada kuartal I/2019 akibat harga nikel yang turun di bawah tahun lalu. Selanjutnya, dia menyebut ekspor ore atau bijih nikel juga baru dapat dilakukan perseroan pada akhir Maret 2019.

Dia meyakini ekspor akan lebih banyak dilakukan emiten berkode saham ANTM itu pada kuartal II/2019. Selain itu, pihaknya berharap harga nikel akan membaik.

Dengan demikian, Arie optimistis mampu membukukan pertumbuhan laba bersih pada semester I/2019 setelah sempat turun per akhir Maret 2019.

“[Pertumbuhan laba bersih] mudah-mudahan bisa. Kami mengejar sama dulu lah tetapi kalau dari volume ada pertumbuhan,” ujarnya kepada Bisnis.com, baru-baru ini.

Sebagai catatan, laba bersih yang dibukukan perseroan turun 30,13% secara tahunan pada kuartal I/2019. Jumlah yang dikantongi turun dari Rp245,67 miliar pada kuartal I/2018 menjadi Rp171,66 miliar per akhir Maret 2019.

Dalam paparannya beberapa waktu lalu, Manajemen Aneka Tambang menyebut telah mendapatkan rekomendasi perpanjangan persetujuan ekspor mineral logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah sebanyak 2,7 wmt periode 2019—2020.

Pada kuartal I/2019, emiten anggota Holding BUMN Industri Pertambangan itu melaporkan volume produksi 2,23 juta wmt dengan level volume penjualan 1,74 juta. Dari situ, perseroan mencatatkan pendapatan penjualan dari bijih nikel senilai Rp782,51 miliar pada kuartal I/2019.

Adapun, volume produksi feronikel sebanyak 6.531 ton nikel dalam feronikel (TNi). Volume penjualan feronikel ANTM sebesar 7.122 TNi.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...