google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [Saham AISA] Ini penyebab laba bersih FKS Food Sejahtera naik jadi Rp 1,2 triliun di 2020 Langsung ke konten utama

[Saham AISA] Ini penyebab laba bersih FKS Food Sejahtera naik jadi Rp 1,2 triliun di 2020


Kinerja PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) yang dahulu bernama PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk di tahun 2020 cukup paik. Walau penjualan neto tercatat turun 15,23% menjadi Rp 1,28 triliun pada tahun 2020, perusahaan berhasil kerek laba bersih. 

Sebagian besar penjualan neto AISA diperoleh dari segmen bisnis makanan pokok sebesar Rp 798,60 miliar. Sementara segmen bisnis makanan ringan menyumbang penjualan sebesar Rp 570,04 miliar.

Dengan penjualan bersih yang turun, beban pokok penjualan perusahaan juga koreksi 9,43% (yoy) menjadi Rp 965,17 miliar pada tahun 2020, dibandingkan realisasi di tahun 2019 sebesar Rp 1,06 triliun.

Beban usaha AISA juga turun 10,85% (yoy) menjadi Rp 480,13 miliar pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 538,62 miliar. Beban lainnya AISA ikut menyusut 76,73% (yoy) menjadi Rp 74,97 miliar di tahun 2020 dibandingkan realisasi di tahun 2019 sebesar Rp 322,37 miliar.

Selain berhasil memangkas beban, penghasilan lainnya AISA juga meningkat 24,21% (yoy) dari Rp 1,90 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 2,36 triliun di tahun 2020.

AISA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,20 triliun pada tahun 2020. Realisasi ini naik 6,19% (yoy) dibandingkan laba bersih perusahaan di tahun sebelumnya sebesar Rp 1,13 triliun.

Akhir tahun 2020, AISA mencatatkan jumlah aset sebanyak Rp 2,01 triliun atau tumbuh 8,06% (yoy) dibandingkan jumlah aset di tahun 2019 sebesar Rp 1,86 triliun.

Total liabilitas AISA mencapai Rp 1,18 triliun pada tahun 2020. Di saat yang sama, jumlah ekuitas perusahaan ini mencapai Rp 828,25 miliar.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...