google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [Saham MAYA] Liang Xian Jadi Investor Bank Mayapada, Setor Rp 586 M Langsung ke konten utama

[Saham MAYA] Liang Xian Jadi Investor Bank Mayapada, Setor Rp 586 M


Bank milik taipan Dato' Sri Tahir, PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) mendapatkan investor baru yakni Liang Xian Ltd yang berbasis di British Virgin Islands (BVI).

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Liang Xian masuk ke MAYA lewat mekanisme pelaksanaan penawaran umum terbatas (PUT) XIII untuk penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD/rights issue).

Liang Xian memborong saham MAYA sebanyak 1.466.033.913 saham MAYA di harga Rp 400 sehingga perusahaan ini menyetor dana sebesar Rp 586,41 miliar. Dengan begitu investor asing ini memegang 12,39% saham MAYA secara langsung dari sebelumnya nihil.

"Transaksi pembelian saham ini dilakukan pada 24 Maret 2021," kata Dirut Bank MAYA Hariyono Tjahjarijadi dan Sekretaris Perusahaan MAYA Jennifer Ann, dalam suratnya, dikutip Senin (5/4/2021).

Pada Januari 2021, manajemen MAYA melaporkan menggelar rights issue dengan harga sebesar Rp 400/saham.

Dengan total saham yang diterbitkan sebanyak-banyaknya mencapai 4.999.958.150 miliar, maka total dana yang diraup perseroan untuk penguatan modal mencapai Rp 1,99 triliun.

"Setiap pemegang 5.000 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 2 Maret 2020 pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia berhak atas 3.659 Saham HMETD," tulismanajemen dalam keterbukaan informasi, di BEI, dikutip Kamis (7/1/2021).

Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 400 setiap saham yang harus dibayar tunai pada saat mengajukan formulir pemesanan pembelian saham melalui pelaksanaan HMETD.

Saham baru ini akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.

"Dalam PUT XIII ini tidak terdapat pembeli siaga, dengan demikian apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham dalam PUT XIII ini, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari dalam portepel," tulis manajemen.

PT Mayapada Karunia selaku pemegang saham utama perseroan menyatakan akan mengambil bagian dalam PUT XIII ini dengan membeli saham HMETD dengan jumlah sekurang- kurangnya 1.320.763.369 sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya atau sekurang-kurangnya sebesar 26,42% pada periode Pelaksanaan HMETD.

Sebelumnya aksi korporasi ini sudah disetujui dalam RUPSLB.

"Rapat menyetujui untuk melakukan PUTXIII dengan cara menerbitkan HMETDkepada para pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 5 miliar saham biasa," tulis MAYA, dalam keterangan yang diperoleh CNBC Indonesia, Senin (4/1/2021).

Dari sisi komposisi pemegang saham yang efektif per 30 November 2020 antara lain, JPMCB Na-Re Cathay Life Insurance Co Ltd selaku pengendali dengan kepemilikan 37,33%.

Selanjutnya, PT Mayapada Karunia Corporation yang juga pengendali dengan porsi kepemilikan 26,42%. Berikutnya, Galasco Investments Limited sebesar 12,67%. Unity Rise Limited sebesar 7,31%, dan sisanya saham publik sebesar 16,27%.

Sebelumnya disebutkan, lembaga keuangan asal Taiwan, Cathay Financial Holding akan menambah kepemilikan saham di MAYA tapi masih belum terealisasi.

Sumber: CNBC

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...