google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo DIRUT BRI SEBUT INVESTASI BERKELANJUTAN GLOBAL CAPAI 40 TRILIUN DOLAR Langsung ke konten utama

DIRUT BRI SEBUT INVESTASI BERKELANJUTAN GLOBAL CAPAI 40 TRILIUN DOLAR


Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengatakan tren investasi berkelanjutan global terus meningkat dari Rp324 ribu triliun atau 22,9 triliun dolar AS pada 2016 menjadi Rp565 ribu triliun setara 40 triliun dolar AS pada 2020.

"Telah terjadi realokasi investasi di dunia yang mengarah kepada investasi berkelanjutan dan sudah meningkat 96 persen," kata Sunarso dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa.

Sementara itu, ia melanjutkan, investasi berkelanjutan di BRI juga naik dari Rp709 miliar pada Maret 2020 menjadi Rp2,15 triliun pada Maret 2021, yang berasal dari beberapa investor seperti BlackRock, JPMorgan, dan sebagainya.

Maka dari itu, Sunarso menilai penting bagi seluruh perbankan agar terlibat dalam gerakan investasi berkelanjutan, terutama untuk memastikan bahwa perusahaan bisa terus berkelanjutan.

Selain meningkatkan profitabilitas, perbankan juga diminta menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan perusahaan yang memiliki tata kelola baik.

"Perusahaan dengan profil keberlanjutan yang baik akan membangun konektivitas dengan stakeholder dan menciptakan keunggulan yang akan berakibat pada valuasi," ungkap Sunarso.

Ia pun membeberkan, terdapat empat area yang bisa difokuskan perbankan agar bisa melakukan investasi berkelanjutan, yakni risiko, investor, regulasi, dan nasabah.

Adapun risiko berkelanjutan penting untuk difokuskan melalui identifikasi dan langkah preventif, sedangkan untuk investor yang perlu diperhatikan yakni keinginan penanam modal agar bank menjadi perusahaan yang berkelanjutan.(end/ant)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal