google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Polychem (ADMG) Jadi Rugi Rp315,18 Miliar per Kuartal III-2022 Langsung ke konten utama

Polychem (ADMG) Jadi Rugi Rp315,18 Miliar per Kuartal III-2022


PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) membukukan rugi bersih hingga kuartal III 2022. Emiten yang bergerak di bidang manufaktur ini merugi USD20,16 juta atau Rp315,18 miliar. Rugi tersebut berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan mengantongi laba USD4,30 juta.

Dari laporan keuangan perseroan, Selasa (13/12/2022), penjualan bersih perseroan turun 17,73% menjadi USD117,46 juta atau setara Rp1,83 triliun, dari sebelumnya sebesar USD142,78 juta.

Berdasarkan segmen produk, penjualan polyester tercatat sebesar USD3,04 juta atau Rp47,52 miliar, serta penjualan ethylene glycol dan petrokimia sebesar USD114,41 juta atau Rp1,78 triliun.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan ADMG tercatat sebesar USD119,01 juta atau Rp1,85 triliun, dari sebelumnya sebesar USD142,64 juta.

Sementara itu, beban penjualan tercatat sebesar USD419,13 ribu atau Rp6,54 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar USD3,91 juta atau Rp61,19 miliar.

Per September 2022, total nilai aset ADMG turun 9,12% menjadi USD185,19 juta atau Rp2,89 triliun, dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar USD203,79 juta. Liabilitas tercatat sebesar USD33,82 juta dan ekuitas sebesar USD151,36 juta.

Hingga akhir 2022, perseroan menargetkan pendapatan sebesar USD180 juta dan EBITDA sebesar USD7 juta. Adapun, penurunan kinerja perseroan disebabkan oleh tidak beroperasinya divisi polyester di Karawang.

Sebagai informasi, Polychem Indonesia merupakan perusahaan yang fokus bergerak di dua divisi yakni polyester dan kimia. Kegiatan produksi ethylene oxide, ethylene glycol dan etoksilat perseroan dilisensi oleh teknologi Scientific Design Inc, Amerika Serikat.

Sementara itu, untuk produksi polyester chips, benang polyester (POY), serat polyester (PSF) perseroan menggunakan teknologi Zimmer AG dari Jerman, serta teknologi Rieter Scragg digunakan untuk mendukung produksi drawn textured yarn (DTY).
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit