google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BUYBACK ! Saham apa saja? Langsung ke konten utama

BUYBACK ! Saham apa saja?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat emiten bakal melakukan buyback yaitu PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), PT PP Presisi Tbk (PPRE) dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).

NISP menyediakan anggaran sekitar Rp 500 juta, ARNA menyediakan Rp 30 miliar, PPRE menyediakan Rp 293 miliar dan SILO menyediakan Rp 100 miliar untuk aksi korporasi ini.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, buyback tersebut merupakan sinyal bahwa emiten tersebut merasa sahamnya terlalu murah. Dengan melakukan buyback, saham beredar semakin kecil dan permintaan akan meningkat. Dus harga saham akan naik dengan sendirinya.

"Investor bisa ikut melakukan pembelian saham ketika perusahaan akan buyback. Karena biasanya yang tahu valuasinya murah sehingga mereka buyback," ujar Hans kepada Kontan.co.id, Selasa (25/2).

Dia menyarankan saham-saham tersebut sejatinya bisa dipertimbangkan kecuali NISP. Menurut dia, anggaran buyback NISP masih cukup kecil.

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menambahkan, aksi korporasi buyback positif bagi harga saham tersebut. Di tengah situasi pasar yang tertekan, aksi buyback bisa menjadi katalis positif untuk mengangkat harga saham. "Setidaknya dengan adanya buyback ini menimbulkan optimisme akan prospek untuk saham yang bersangkutan," ujar Sukarno.

Sukarno melihat secara valuasi emiten-emiten tersebut sudah termasuk murah. Hal ini dilihat dari price to book value (PBV) band dalam lima tahun terakhir, sedangkan PPRE dalam dua tahun terakhir sudah di bawah rata-rata.

Adapun, PBV NISP tercatat 0,7 kali, ARNA 2,78 kali, PPRE 0,81 kali, dan SILO 1,75 kali. "Untuk prospeknya ke depan masih sangat berprospek untuk emiten-emiten terkait," imbuh dia.

Sukarno menambahkan investor bisa memanfaatkan periode buyback untuk melakukan trading dengan memperhatikan pergerakan teknikal.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida