Saham Online Indonesia

PT. United Tractors Tbk. (UNTR) dan anak usahanya yaitu PT Kalimantan Prima Persada (KPP) telah menandatangani perjanjian jual beli saham sehubungan dengan penjualan 1 saham milik KPP pada PT Energia Prima Nusantara (EPN) pada tanggal 1 Oktober 2021. "Penjualan 1 saham milik KPP kepada EPN setara dengan 0,001% total saham disetor dan ditempatkan pada EPN kepada UNTR,"tutur Sara K. Loebis Corporate Secretary UNTR, Senin (4/10). Sara K. Loebis memaparkan, pasca transaksi tersebut maka kepemilikan saham Perseroan pada EPN adalah sebanyak 1 lembar saham atau senilai Rp10 juta dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah mengeluarkan penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan melalui Surat Penerimaan Perubahan Data No. AHU-AH.01.03-0455680 tanggal 1 Oktober 2021. Sebagai informasi, PT Kalimantan Prima Persada (KPP) adalah anak usaha UNTR yang seluruh saham-saham yang telah dikeluarkan dimiliki oleh Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sehingga transaksi ini me

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) telah memperoleh dana sekitar Rp198,8 miliar. Dana tersebut diperoleh dari hasil jual saham treasuri. "Kami akan gunakan dana hasil penjualan saham treasuri tersebut untuk pembayaran uang muka rencana aksi korporasi saham (akuisisi) pada sistter company dari Perseroan, yakni PT Oneject Indonesia,"kata Corporate Secretary IRRA, Pratoto Satno Raharjo, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (5/10). Ia menyebutkan, saham treasuri IRRA sebanyak 100 juta lembar di beli oleh salah satu pemegang saham mayoritas Perseroan yakni PT Global Dinamika Kencana (GDK). Penjualan saham treasuri tersebut dilakukan pada 30 September 2021. "Saham IRRA dibeli diharga rata - rata Rp1.988 per sahamnya oleh GDK yang merupakan Holding Company. Adapun transaksi dilakukan oleh Anggota Bursa Pelaksana yakni Mirae Asset,"ujarnya. (end/as) Sumber: IQPLUS

Hypermart (PT Matahari Putra Prima Tbk; MPPA.IJ)-operator Hipermarket/Supermarket terkemuka di Indonesia dengan jaringan lebih dari 200 gerai di 72 kota, platform logistik dan distribusi nasional, dan pangsa pasar 25% di kategori supermarket dan hipermarket menurut data riset NielsenIQ . hari ini mengumumkan rencana peningkatan modal dengan tujuan untuk menaikkan pangsa pasar dan berinvestasi pada strategi omnichannel. Dikenal sebagai "Walmart Indonesia", Hypermart telah sukses menangkap peluang naiknya pola belanja e-grocery di masa pandemi, dengan penjualan online meningkat lebih dari empat kali dibanding tahun lalu, memposisikan Hypermart sebagai pemimpin ritel omnichannel di Indonesia. Keberhasilan peningkatan modal Hypermart akan menyediakan dana bagi Perseroan untuk bertumbuh, mengeksekusi strategi ritel omnichannelnya, dan memperkuat neraca keuangannya. Elliot Dickson, CEO MPPA, berkomentar "Kami gembira bahwa Perseroan melakukan peningkatan modal dan bersiap untu

PEFINDO menegaskan peringkat "idAAA" untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2016 Tahap I Seri C PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai Rp193 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2021. Kesiapan Bank untuk melunasi Obligasi tersebut didukung oleh aset likuid dalam bentuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lainnya senilai Rp149,6 triliun pada akhir Juni 2021. Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan obligor Indonesia lainnya adalah superior. BBRI adalah bank komersial milik Pemerintah, yang berfokus pada kredit mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Perusahaan memiliki 61.582 karyawan (induk perusahaan saja) yang beroperasi di dalam jaringan BBRI sebanyak 9.182 outlet yang berlokasi di seluruh Indonesia. Pada akhir Juni 2021, BBRI dimiliki oleh Pemerintah Indonesia sebesar 56,75% dan sisan

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa TImur melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan BNI Kantor Wilayah 06 Surabaya dan Wilayah 18 Malang untuk memfasilitasi pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) calon eksportir baru. Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto usai penandatanganan di Surabaya, Senin, mengatakan kerja sama ini sebagai upaya memacu kinerja ekspor Jawa Timur yang didukung Kementerian Perdagangan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim. "Kerja sama ini juga menjadi sangat pas, karena BNI memiliki berbagai program penguatan kinerja UMKM, mulai dari pendampingan hingga memberikan modal," kata Adik, kepada wartawan. Pimpinan BNI Wilayah 06 Surabaya Muhammad Gunawan Putra mengatakan, kerja sama dengan Kadin Jatim ini meliputi penggunaan fasilitas layanan jasa dan produk perbankan BNI secara umum. Kemudian, kerja sama layanan BNI Xpora dengan bundling produk internasional & diskon tarif untuk menunjang kegiatan ekspor, du

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berhasil mendapatkan dua penghargaan bergengsi di bidang lingkungan hidup dalam kurun waktu sebulan terakhir. Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Indocement, Antonius Marcos di Citeureup, Bogor, Senin, menyebutkan bahwa dua penghargaan tersebut yaitu Subroto Bidang Efisiensi Energi 2021 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan penghargaan ASEAN Energy Awards 2021 dari ASEAN Center of Energy. Menurutnya dalam penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi 2021, Indocement meraih kategori Manajemen Energi di Gedung dan Industri-Inovasi Khusus. Makalah inovasi berjudul 'Penurunan Energi Spesifik pada Penggilingan Akhir Plant 14 dengan Manajemen Ekstraksi Klinker Silo. Inovasi ini berhasil menghemat konsumsi energi listrik di Plant 14, Kompleks Pabrik Citeureup sebesar 3 juta Kwh per tahun serta berpengaruh terhadap mengurangi emisi CO2 sebesar 3.500 ton CO2 per tahun," kata Marcos. Menurutnya, pada penghargaan tersebut, terd

HP Financials Technical View & Key Calls 5 Oktober 2021 Saham KRAS KRAS yang akhirnya keluar dari ketiga Moving Average, terdeteksi mencobai area Resistance 530 yang akan jadi titik Average Up. Trend Sideways ini baru akan berakhir selepas level 550 mampu dilalui, oleh karena itu angka tsb akan jadi Target pendek dulu; sebelum melanjutkan perjalanan menuju 580-590. Rekomendasi Buy, Entry Level: 515; Target: 550 / 580-590; Stoploss: 505 Saham TINS TINS masih bergerak di dalam pola Rising Wedge (hitam). Average Up ketika mampu lewati MA50 / 1520. Target adalah upper wedge di sekitar 1580; up to garis Resistance mid-term (purple) di seputar angka 1600. Rekomendasi Buy, Entry Level: 1505; Target: 1580-1600; Stoploss: 1460

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Oktober 5, 2021 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,342.69(+1.83%), test resistance at 6,367, trading range 6,307 – 6,367. Indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan indikator RSI  optimized masih cenderung naik Pada periode weekly indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik namun mulai terbatas. Daily support di 6,307 dan daily resistance di 6,367. Cut loss level di 6,200. ELSA Daily, 320 (+3.90%), trading buy,  trading range 316 – 332.  Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik namun mulai terbatas. Daily support di 316 dan daily resistance di 332. Cut loss level di 300. JPFA Daily, 1,880 (-0.53%), trading buy,  trading range 1,860 – 1,920. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline dengan kecenderungan menguat. Daily support di 1,860 dan daily resistance di 1,920. Cut loss level di 1,830. PTRO Daily, 2,500 (+3.73%),

MNCS Daily Scope Wave 5 Oktober 2021 Pada perdagangan kemarin (4/10), IHSG ditutup menguat 1,8% ke level 6,342 diikuti dengan tekanan beli yang relatif besar. Kami perkirakan, posisi IHSG saat ini sudah berada di akhir wave [v] dari wave A. Hal ini berarti, penguatan IHSG sudah relatif terbatas dan rawan terkoreksi untuk membentuk wave B dari wave (Y). Adapun level penguatan IHSG kami perkirakan untuk menguji area 6,360 dan level koreksi IHSG kami perkirakan berada pada rentang 6,120-6,260. Support: 6,086, 5,996 Resistance: 6,356, 6,394 AISA - Buy on Weakness (208) AISA ditutup menguat 2% ke level 208 pada perdagangan kemarin (4/10), pergerakan AISA pun diiringi dengan peningkatan tekanan beli dan sudah menembus MA20-nya. Kami perkirakan, posisi AISA saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C dari wave (B), sehingga AISA berpeluang menguat terlebih bila mampu break resistance 220. Buy on Weakness: 200-208 Target Price: 230, 260 Stoploss: below 199 EXCL - Buy on Weakness (3,0

IHSG (6.290 – 6.400) :  Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.400 dan 6.455 dengan support di level 6.290 dan 6.235. ANTM (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.340 kemudian 2.370 dengan support di level 2.280, cut loss jika break 2.250. CPIN (Buy) : Target kenaikan harga pada level 6.400 kemudian 6.475 dengan support di level 6.250, cut loss jika break 6.175. EXCL (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.050 kemudian 3.090 dengan support di level 2.970, cut loss jika break 2.930. ISAT (Buy) : Target kenaikan harga pada level 6.475 kemudian 6.575 dengan support di level 6.275, cut loss jika break 6.175. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3cbx42

PT  Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Posisi BBTN saat ini diperkirakan sedang berada pada fase uptrend atau sedang berada pada wave [iii] dari wave 3 dari wave (3). Hal ini didukung oleh pergerakan MACD yang masih berada di area positif dan berpotensi melanjutkan penguatannya. Meskipun dari sisi indikator stochastic sudah berada pada area overbought dan menunjukkan tanda koreksi. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 1.460 Resistance: Rp 1.620 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ADHI ditutup menguat bergerak pada trend bullish continuation dan ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif signifikan. Kendati indikator stochastic sudah berada di areal overbought, nampak ADHI baru saja menembus upper band pada indikator bollinger band dengan band yang mulai melebar alias indikasi saat ini volatilitas kembali meningkat. Apabila ADHI konsisten pada upper band, ada potensi penguatan lanjutan.Namun, jika tidak mampu bertahan di atas upper band, ada potensi ADHI

Analisa Saham SMRA Saham SMRA pada tanggal 4 Oktober 2021 ditutup menguat pada harga 920, naik 11,51%. Hal ini disertai dengan kenaikan volume, yaitu 152% dari hari sebelumnya.  Berdasarkan indikator Stochastics Slow, saham ini berada pada area pertengahan atas dengan kecenderungan bullish.  Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) terlihat berada di atas garis 0 dengan kecenderungan bullish dan baru saja mengalami golden cross. Status Saham Saat Ini: Trendnya adalah Uptrend Rekomendasi dari kami adalah Beli Breakout Berpeluang ke 1070 Jika turun di bawah 890 maka berpeluang ke 845 Jangan lupa atur stoploss order untuk manajemen risiko. Disclaimer ON Untuk alternatif edukasi dan update saham pilihan, silahkan ikuti Saham Online melalui partner kami sebagai berikut : Channel Telegram: https://t.me/SahamOnlineID Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/sahamonlineid Instagram : https://www.instagram.com/sahamonlineid/ Facebook Page : https://web.facebook.com/sahamindones

Technical & Bandarmology Prespectives Tuesday (05/10/2021) By Dr Cand., Edwin Sebayang, MBA, CSA®., CIB®. IDX Composite 6,291 - 6,385 SUMMARY: STRONG BUY & OVERBOUGHT 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): BUY!! STOCH (9,6,3): OVERBOUGHT MACD(12,26): BUY!! ATR (14): HIGH VOLATILITY ADX (14): WEAK TREND BUY CCI (14): *OVERBOUGHT HIGHS/LOW (14): BUY!! UO: OVERBOUGHT ROC: BUY!! WILLIAMS R: OVERBOUGHT BULLBEAR (13): BUY!! BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION STOCKS PICK: PGAS 1,335 - 1,545 TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY & OVERBOUGHT, BUY 1,405 TARGET PRICE: 1,545 STOP-LOSS: 1,335 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION UNTR 25,750 - 28,000 TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY & OVERBOUGHT!!, BUY 27,100 TARGET PRICE: 28,000 STOP-LOSS: 25,750 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION

Dow falls 320 points to start the week, Nasdaq drops 2% amid tech rout The major averages took steep losses to start the week as investors continued their rotation out of technology stocks amid rising bond yields. Dow.......34003    -323.5    -0.94% Nasdaq.14256    -311.2    -2.14% S&P 500..4301    -56.6       -1.30% FTSE.......7011    -16.1       -0.23% Dax........15037   -119.9     -0.79% CAC........6478    -40.03     -0.61%   Nikkei...28445     -325.2      -1.13% HSI........24037    -539.3      -2.19% Shanghai..3568  closed      +0% ST Times..3090  +38.5        +1.26% IDX.....  6343.84   +113.8   +1.83% LQ45.....911.01    +25.00   +2.82%   Indo10Yr..6.4453   +0.0126   +0.20% ICBI.....327.4901    -0.0889    -0.03% US10Yr...1.4810     +0.0160   +1.09% VIX.............22.96  +1.81        +8.56%    USDIndx .....93.8150   -0.2200    -0.23% Como Indx.....233.08  +2.70       +1.17% (Core Commodity CRB)I BCOMIN........162.46   +2.03       +1.27% IndoCDS..82.2055   +0.5193    +0.64%  (5-