google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 26, 2017

Akuisisi Saham ROTI | 26 Oktober 2017

Perusahaan investasi global, Kohlberg Kravis Roberts & Co LP (KKR) mengakuisisi 12,64% saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Aksi akuisisi saham ROTI tersebut dilakukan pada harga Rp 1.275 per saham. Total biaya investasi tersebut mencapai US$ 74 juta atau berkisar Rp 991,6 miliar (Kurs dollar AS=Rp 13.400) Investasi ini menjadikan KKR sebagai salah satu pemegang saham terbesar di ROTI selain PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET). DNET dimiliki oleh Salim Grup, lalu ada Bonlight Investments Limited (Bonlight), yakni perusahaan milik Keluarga Yap dan Pasco Shikishima Corporation yang dimiliki oleh Keluarga Morita. Rahul Bhargava, Direktur Demeter Indo Investment Pte Ltd menyatakan, akuisisi 12,64% saham ROTI tersebut setara dengan 782 juta saham. Transaksi terjadi pada 16 Oktober 2017 dengan harga pembelian Rp 1.275 per saham. "Investasi saham ROTI memiliki status kepemilikan saham langsung," terang Rahul dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (26/10). Se

Berita Saham BRMS | 26 Oktober 2017

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) akhirnya berhasil menekan rugi di akhir semester pertama tahun ini. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan perusahaan di semester satu 2017. Kerugian yang ditanggung anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini berhasil menurun sebesar 38,69% menjadi US$ 92,11 juta pada enam bulan pertama tahun ini. Di periode yang sama tahun lalu, perusahaan membukukan rugi sebesar US$ 150,26 juta. Berdasarkan laporan keuangan BRMS Juni 2017, penurunan kerugian ini disebabkan oleh lonjakan pendapatan BRMS. Di periode ini, BRMS berhasil mencatat pendapatan US$ 5 juta. Angka ini melonjak 130,16% dari sebelumnya sebesar US$ 2,17 juta. Pendapatan yang meningkat drastis ini diperoleh dari jasa penasihat pertambangan yang dilakukan BRMS terhadap Bellridge Holdings Limited sebesar US$ 5 juta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017. "Sementara semester satu tahun lalu, pendapatan perusahaan didapat dari dari jasa penasihat pemasar

Berita Saham MEDC | 26 Oktober 2017

Mitsubishi Corporation mendivestasi pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Aksi ini terkait pengalihan seluruh saham yang dimiliki Mitsubishi pada MEDC. Sebelum transaksi, Mitsubishi Corporation memiliki 1,33 miliar saham atau setara dengan 9,99% dari seluruh saham MEDC. Pihak Mitsubishi Corporation menyatakan nantinya melepas seluruh kepemilikan. "Setelah transaksi, Mitsubishi Corporation tidak memiliki saham dalam MEDC," terang Juro Baba, General Manager of Indonesia Oil and Gas Business Depertment, Energy Resources Division A, Energy Business Group dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (25/10). Pihaknya melepas saham tersebut dengan harga Rp 411 per saham. Transaksi terjadi pada 18 Oktober 2017. Nilai divestasi tersebut setara dengan Rp 547,04 miliar. "Tujuan transaksi adalah untuk divestasi sebagian saham Mitsubishi Corporation," tambahnya. Sebagai catatan, per 30 September 2017 saham MEDC dimiliki oleh beberapa pemegang saham, di antaranya yak

IPO WIKA Gedung | 26 Oktober 2017

Proses penawaran perdana saham kepada publik atau initial public offering (IPO) PT Wika Gedung memasuki tahap pembentukan harga. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu menawarkan harga saham pada rentang Rp 290 hingga Rp 456 per saham. "Rentang harga tersebut mencerminkan price earning ratio (PER) 7 hingga 11 kali," ujar Direktur CIMB Sekuritas Indonesia, I Wayan Gemuh Kertaraharja, Kamis (26/10). Perusahaan akan melepas sebanyak-banyaknya 4,47 miliar saham atau setara 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Artinya, Wika gedung akan meraup dana segar antara Rp 1,29 triliun hingga Rp 2,03 triliun. Wika Gedung akan menggunakan 70% dari perolehan dana tersebut untuk investasi dan konsesi. Sisanya sebesar 30% akan digunakan untuk modal kerja. Dalam aksi korporasi itu, empat perusahaan sekuritas yaitu PT Bahana Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, PT CIMB Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. KONTAN

Jika Emiten Memiliki DER Tinggi, Investor Harus Bagaimana?

Suku bunga yang murah menyebabkan emiten punya peluang pendanaan yang terbuka lebar. Pendanaan dari pinjaman bank atau surat utang bisa mengerek rasio utang emiten. Ada beberapa saham pada indeks LQ45 memiliki debt of equity ratio (DER) di atas 100% atau 1 kali. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mencapai DER 1,76 kali dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memiliki DER 1,32 kali. Saham sektor konstruksi berpelat merah berasal dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan DER 1,68 kali, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) 1,61 kali, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) 1,36 kali. Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, ada beberapa sektor perusahaan yang membutuhkan utang besar untuk membiayai bisnisnya sehingga berdampak pada naiknya DER. Ia melihat, sektor konstruksi masih wajar memiliki rasio utang di atas 1 kali dengan rasio 3 banding 1. Artinya, DER yang mendekati tiga masih baik. "Mereka membutuhkan dana yang besar karena membangun proyek yang jangka panjang dan juga produknya send

Update Harga CPO | 26 Oktober 2017

Harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus melanjutkan reli sejak awal pekan ini. Harganya semakin melambung mengikuti harga minyak kedelai sebagai produk kompetitor yang juga tengah dalam tren positif. Mengutip Bloomberg, Kamis (26/10) pukul 13.30 WIB, harga CPO di bursa Malaysia menguat 0,32% ke level RM 2.814 per ton dari hari sebelumnya. Sedangkan, sepekan sebelumnya harganya sudah melambung 3,34%. "Sebagai produk substitusi kenaikan harga minyak kedelai akan menjadi sentimen positif bagi CPO," ujar Putu Agus Pransuamitra, analis PT Monex Investindo Futures dalam keterangan tertulis, Kamis (26/10). Menurutnya, harga minyak kedelai pengiriman Desember di Chicago Board of Trade (CBOT) menguat 0,4% ke level US$ 34,39 per ton. Kenaikan tersebut melanjutkan penguatan pada Rabu (25/10). Tak hanya minyak kedelai, sentimen positif juga datang dari peningkatan ekspor Malaysia. Intertek Testing Service melaporkan ekspor Malaysia periode 1-25 Oktober men

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 26 Oktober 2017

Market Review 26 Oktober 2017 (Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia) Setelah mencatatkan rekor pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 29 poin (-0.49%) ke level 5,995.847 pada perdagangan hari ini. Tercatat 174 saham menguat dan 176 saham melemah. Mayoritas sektor melemah dipimpin oleh pelemahan sektor mining dan miscellaneous industry yang masing-masing ditutup melemah 1.93% dan 1.49%. Sektor infrastructure memimpin penguatan dengan ditutup menguat 0.41%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp262 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar meguat 9 poin (+0.07%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13.587 terhadap US Dollar di akhir perdagangan. Advance Stocks: - TLKM: Harga saham TLKM ditutup menguat Rp70 (+1.71%) ke level Rp4.160 pada perdagangan hari ini. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk TLKM naik 21,6% hingga periode 30 September 2017 menjadi Rp17,92 triliun dibanding

Analisa Saham PWON | 26 Oktober 2017

PWON: Maintaining Profitability PWON membukukan laba bersih di 3Q17 sebesar Rp1,4 tn (+8,3% YoY dan -5,7% QoQ) pencapaian ini sebesar 73,8% dari konsensus. Pendapatan masih tumbuh 20,9% YoY di tengah industri properti mengalami konsolidasi.  Oleh karena itu kami masih merekomendasikan NETRAL untuk saham PWON dengan target harga Rp 705/saham berdasarkan 35% diskon terhadap RNAV. ·        Margin keuntungan mampu dipertahankan di tengah pelemahan sektor properti ·        Oversupply gedung perkantoran masih berlanjut hingga tahun 2018. ·        Rekomendasi: NETRAL dengan target harga Rp 705/saham. PANIN Sekuritas

Analisa Saham HMSP | 26 Oktober 2017

HMSP: Steady Improvement HMSP mencatatkan laba bersih 3Q17 mencapai Rp3,2 trilun (+19,1% QOQ, +12,1% YoY), hal ini membawa performa 9M17 mencapai Rp9,3triliun (+2,8% YoY). Pertumbuhan laba secara kuartalan yang lebih baik didorong oleh 1) peningkatan volume di 3Q17 mencapai 26,2 miliar unit (+5,6% QoQ, +4,5% YoY) seiring dengan perbaikan pengeluaran konsumen middle-low di 2H17 serta 2) peningkatan harga seiring dengan peningkatan inflasi dan daya beli masyarakat. Kami merekomendasikan BELI dengan target harga Rp4.450/saham yang mencerminkan PER 2018F sebesar 38,2x, di mana risiko investasi terkait rekomendasi kami antara lain: perubahan bea masuk tembakau dan cukai untuk industri rokok. ·        HMSP: Pertumbuhan laba bersih 3Q17 sebesar 19,1% QoQ. ·        Peningkatan volume industri disertai dengan pelemahan pangsa pasar. ·        Peningkatan performa yang stabil ke depan. ·       Kami merekomendasikan BELI dengan target harga Rp4.450/saham. PANIN

Berita Saham PWON | 26 Oktober 2017

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 20,8% hingga periode 30 September 2017 menjadi Rp4,39 triliun dibandingkan pendapatan bersih Rp3,63 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, beban pokok pendapatan naik jadi Rp1,88 triliun dari beban pokok pendapatan Rp1,56 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp2,50 triliun dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp2,07 triliun. Sementara itu laba sebelum pajak diraih sebesar Rp1,55 triliun meningkat dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp1,42 triliun. Laba bersih periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,42 triliun naik dari laba bersih Rp1,31 triliun hingga September 2016. Sedangkan total aset perseroan hingga 30 September 2017 mencapai Rp22,53 triliun meningkat dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang sebesar Rp20,67 triliun. (end) IQPLUS

Berita Saham CLEO | 26 Oktober 2017

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mencatat pertumbuhan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 40% hingga periode September 2017 menjadi Rp38,13 miliar dari laba Rp27,24 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, penjualan bersih naik menjadi Rp440,77 miliar dari penjualan bersih Rp391,22 miliar tahun sebelumnya dan laba bruto meningkat menjadi Rp163,73 miliar dari laba bruto tahun sebelumnya Rp111,28 miliar. Sedangkan laba sebelum beban pajak penghasilan tercatat mencapai Rp48,40 miliar meningkat dari laba sebelum beban pajak tahun sebelumnya Rp33,17 miliar. Total aset per 30 September 2017 mencapai Rp627,65 miliar naik dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang sebesar Rp463,28 miliar. (end) IQPLUS

Berita Saham MAPI | 26 Oktober 2017

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) berencana menutup dua gerai yang dikelolanya, Lotus dan Debenhams. Penutupan ini merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan. MAPI akan menutup Lotus pada akhir bulan ini. Sementara, Debenhams baru akan ditutup pada akhir 2017. Fetty Kwartati, Head of Corporate Communication MAPI mengatakan, penutupan ini merupakan imbas dari perubahan tren gaya belanja konsumen. Bukan hanya di Indonesia, namun seluruh dunia pun tren belanjanya telah beralih dari department store ke gerai yang lebih bersifat speciality store. "Di Indonesia, kami juga melihat pertumbuhan signifikan industri e-commerce yang berdampak pada online store," ujarnya di Jakarta, Rabu. Untungnya, MAPI telah lebih dulu merespon tren belanja online ini. Perusahaan sebelumnya telah memperkenalkan situs belanja online, MapeMall dan akan secara intens berupaya mengembangkan bisnis O2O sebagai bagian dari visi perusahaan untuk menjadi peritel omni-channel terdepan di Asia. Saat ini,

Berita Saham AGRO | 26 Oktober 2017

PT BRI Agro Tbk (AGRO) meraih laba tahun berjalan hingga kuartal ketiga tahun ini sebesar Rp101,82 miliar meningkat 24,01% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang meraih laba Rp82,10 miliar. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan bahwa pendapatan bunga meningkat 31,03% menjadi Rp904,10 miliar dari Rp690,02 miliar meski beban bunga juga meningkat 40,59% menjadi Rp555,39 miliar dari Rp395,03 miliar. Laba operasional naik 26,11% menjadi Rp126,88 miliar dibandingkan laba operasional tahun sebelumnya yang Rp100,63 miliar. Total aset hingga kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp14,02 triliun naik dibandingkan total aset hingga kuartal keempat 2016 yang tercatat Rp11,37 triliun. (end) IQPLUS

Berita Saham BVIC | 26 Oktober 2017

PT Bank Victoria Tbk (BVIC) meraih laba bersih tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp173,59 miliar naik tajam jika dibandingkan dengan laba bersih yang diraihnya pada periode sama tahun sebelumnya yang Rp5,18 miliar. Laporankeuangan perseroan Kamis menyebtutkan, pendapatan bunga bersih naik menjadi Rp319,74 miliar dari pendapatan bunga bersih Rp144,54 miliar dan beban operasional selain bunga bersih naik tipis menjadi Rp131,35 miliar dari Rp122,86 miliar. Sementara laba operasional menjadi Rp188,38 miliar meningkat dibandingkan laba operasional tahun sebelumnya yang mencapai Rp21,68 miliar dan laba sebelum pajak mencapai Rp211,30 miliar naik tajam dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp12,31 miliar. Total aset perseroan hingga 30 September 2017 mencapai Rp28,47 triliun naik dari total aset Rp25,99 triliun hingga periode 31 Desember 2016. (end) IQPLUS

Berita Saham BBRI | 26 Oktober 2017

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) meraih laba bersih periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp20,50 triliun di periode hingga 30 September 2017 meningkat dibandingkan laba bersih Rp18,95 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, pendapatan bunga bersih serta premi naik menjadi Rp55,19 triliun dari pendapatan Rp49,29 triliun dan beban operasional selain bunga bersih naik jadi Rp30.55 triliun dari Rp26,11 triliun. Laba operasional menjadi Rp24,64 triliun meningkat dari laba operasional tahun sebelumnya yang mencapai Rp23,17 triliun sedangkan laba periode berjalan sebelum pajak naik menjadi Rp24,79 triliun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp23,31 triliun. Sementara total aset perseroan hingga 30 September 2017 mencapai Rp1,03 triliun naik dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang mencapai Rp1,00 triliun. (end) IQPLUS

Rekomendasi Saham PacificTrader | 26 Oktober 2017

Watchlist PacificTrader untuk Swing Bisa intip-intip yang belum kena trigger Rabu, 25 Oktober 2017 - TINS buy if 1830 - FPNI buy if 254 - ADRO buy if 1925 - KBLI buy if 474 Level TP dan SL lihat di chart yah Batasi Risiko dan Take Profit sesuai selera dan kemampuan jantung masing-masing Jangan lupa review terlebih dahulu sebagai trader mandiri *Bukan ajakan untuk membeli, Disclaimer On ~ Thankyou

Analisa Saham APLN, BMRI dan MEDC | 26 Oktober 2017

IHSG (6.000-6.050) : indeks harga saham gabungan diprediksi berpeluang terkoreksi. Target koreksi indeks pada level 6.000 kemudian 5.975 dengan resist di 6.050 dan 6.075. APLN (Buy) : Target kenaikan harga pada level 288 kemudian 296 dengan support di 270, cut loss jika break 260. BMRI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 7.075 kemudian 7.125 dengan support di 6.925, cut loss jika break 6.875. MEDC (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 820 kemudian 855 dengan support di 750, cut loss jika break 720. IPOT Chart Analysis

Analisa Saham CTRA | 26 Oktober 2017

Samuel Sekuritas on Ciputra Development (CTRA) 10/17/2017 Solid Sept17 pre sales should support 9M17 - Baik secara bulanan maupun kumulatif, pre-sales CTRA bertumbuh kuat. Pada Sept17 pre-sales sebesar Rp1.40tn atau melonjak +161.8%MoM dan +188.8%YoY, sedangkan per 9M17 marketing sales sebesar Rp5.25tn (+21.5%YoY) dan telah mencapai 61.7% vs target CTRA, serta lebih baik dari pencapaianya tahun lalu 60.1%. Pencapaian yang solid tersebut didorong oleh lonjakan penjualan landed residential di Sept17 sebesar Rp1.37tn dari hanya Rp498.51miliar di Aug17 - Secara rata-rata pencapaian marketing sales di 4Q17 berkontribusi sekitar 37.53% dari FY. Proyeksi pre sales SSI untuk CTRA di 4Q17 setara dengan 37.78% dari FY17E atau lebih rendah dari porsi tahun lalu 39.87% - Valuasi: BUY dengan TP Rp1,580

Analisa Saham ASRI | 26 Oktober 2017

Samuel Sekuritas on Alam Sutera Realty (ASRI) 10/17/2017 Expect commercial segment growth - ASRI membukukan penurunan marketing sales -4.2%YoY menjadi Rp1.26tn di Sept17. Pelemahan tersebut masih dapat dikatakan inline seiring dengan pencapaian 9M17 sebesar 25.2% vs FY17E atau hanya 1.1% dibawah pencapaian tahun lalu 26.3% - Di periode yang sama, segmen shophouses tercatat naik tajam sejak FY15 hingga FY16, dan kembali melonjak di 9M17 memberikan sumbangan sebesar 22.83% pada total pre-sales vs hanya 2.1% di 9M16 - Valuasi: BUY dengan TP Rp448

Analisa Saham ELSA | 26 Oktober 2017

Setelah melemah sejenak dan berkonsolidasi dengan bertahan di area support 316, ELSA bersiap untuk kembali bergerak naik. Indikator teknikal terlihat bergerak mixed, dimana Stochastic kembali golden cross, namun MACD masih death cross walaupun cenderung bergerak sideways. Dari kondisi ini menunjukan bahwa ELSA masih berkonsolidasi dan berpeluang bergerak keatas lagi. Jika support level 316 dapat dipertahankan, maka ELSA berpotensi kembali menguat menuju target terdekat di 342 yang juga merupakan area MA 200 nya. Apabila penguatan saham ini berlanjut dan mampu menerobos keatas garis MA 200 nya, maka ELSA berpeluang melanjutkan trend kenaikannya menuju target berikutnya di level 376. Rekomendasi: Hold bagi yang telah melakukan buy on weakness di 316. Batasi resiko jika kembali turun dan gagal bertahan di 316. StepTrader

Update Harga Penting Saham | 26 Oktober 2017

Good morning, Dow drops 112 points as stocks have their worst day since Sept. 5 The Dow Jones industrial average fell 112 points, marking its biggest one-day fall since Sept. 5.It dropped nearly 200 points at its session lows.Shares of Chipotle Mexican Grill were the biggest decliners on the S&P 500, dropping 14.6 percent. Dow........23330   -112.3       -0.48% Nasdaq....6564   -34.5         -0.52% S&P 500...2557   -11.98       -0.47% FTSE........7447    -79.3         -1.05% Dax........12953    -59.8         -0.46% CAC.........5375     -19.9         -0.37% Nikkei....21708     -97.6       -0.45%  HSI.........28303     +147.9   +0.53% Shanghai.3397     +8.7        +0.26%  ST Times.3344     +9.2        +0.28%   Indo10Yr..7.0372    +0.064    +0.92% INDOBex235.1755  -0.3322   -0.14% US10Yr.......2.444     +0.038    +1.58% VIX............11.23       +0.07      +0.63% USDIndx ....93.644      -0.296    -0.32% Como Indx185.4023   -0.4217 -0.23% (Core Commodity CRB)

Analisa Pasar Global | 26 Oktober 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Oct 26, 2017) Investment Information Team (ayuningdyah@miraeasset.co.id)   US S&P 500 dan Dow pada hari Rabu membukukan penurunan satu hari terbesar mereka dalam lebih dari tujuh minggu di tengah serangkaian pendapatan yang mengecewakan, bahkan saat pasar saham mengurangi pelemahan awal. Order barang tahan lama naik 2,2% pada bulan September, mengalahkan perkiraan MarketWatch dengan kenaikan 0,7%. Di luar transportasi, order naik 0,7%. Penjualan rumah baru berada pada kecepatan tahunan sebesar 667.000 pada bulan September, meningkat 18,9% dibandingkan dengan Agustus, dan meningkat 17% dibandingkan dengan tahun lalu. Data tersebut melampaui  perkiraan konsensus MarketWatch dengan tingkat tahunan 555.000.   Europe Saham Eropa ditutup melemah pada hari Rabu karena investor bereaksi terhadap laporan pendapatan baru dan memantau data ekonomi baru. Pan-European Stoxx 600 ditutup sementara lebih rendah dengan sebagian besar bursa

Saham Online di Facebook