google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 12, 2019

Strategi Buy On Weakness Dalam Trading Saham

Apa itu Buy On Weakness Buy On Weakness adalah strategi perdagangan proaktif di mana seorang Trader menghasilkan keuntungan dari membeli saham yang telah mencapai level rendah. Trader umumnya akan membeli saham atau masuk dan bertaruh untuk mengharapkan kenaikan harga. Strategi Buy On Weakness adalah kebalikan dari strategi " Sell On Strength ". Penjelasan Buy On Weakness Sinyal Buy On Weakness sering diidentifikasi dari mengikuti trading channels. Trading Channel dapat berupa channel tren atau channel envelope. Buy On Weakness fokus pada mengidentifikasi titik rendah saham untuk mendapat untung dari potensi keuntungan. Buy On Weakness dan Sell On Strength adalah dua strategi yang berasal dari konsep dasar beli rendah, jual tinggi. Buy On Weakness juga dapat disebut sebagai Buy a Bounce atau Buy At Support. Trading Channels Salah satu cara paling populer untuk menemukan sinyal Buy On Weakness adalah melalui penggunaan channel dalam trading yang bisa dalam

Saham BIPI | Astrindo Nusantara (BIPI) Mulai Menggeber Bisnis Anyar Tahun Ini

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mulai merealisasikan restrukturisasi bisnisnya tahun ini. Perusahaan yang dulu bermain di sektor pertambangan minyak ini akan lebih fokus menggarap pengembangan infrastruktur pertambangan, khususnya batubara, di Indonesia. Direktur Utama PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Ray Anthony mengatakan, fluktuasi harga minyak menjadi alasan perusahaan tidak lagi fokus menggarap minyak. Per hari ini kami sudah lepas unit usaha minyak milik kami, ujar dia saat berkunjung ke Gedung Kontan, Kamis (11/4). Saat ini, BIPI akan lebih fokus pada penyediaan infrastruktur tambang batubara mulai dari pelabuhan, penghancur batubara, coal preparation plant (CPP) hingga overland conveyor (OC). Unit usaha ini saat ini bahkan sudah tersebar di Sumatra, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. PT Astrindo Mahakarya Indonesia dan PT Mitratama Perkasa, merupakan dua anak usaha BIPI yang mengelola unit tersebut. Ray menyebut potensi pembangunan infra

Saham ELSA | RUPST ELNUSA PUTUSKAN BAGI DIVIDEN 25% DARI LABA

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Elnusa Tbk (ELSA) yang dilaksanakan pada Kamis ini menyepakati pembagian dividen sebesar 25% dari laba bersih atau senilai Rp69 miliar. Menurut keterangan perseroan Kamis, dari nilai tersebut, maka nilai dividen per saham adalah sekitar Rp9,465 dan direncanakan akan dibayarkan paling lambat pada awal Mei 2019. Pendapatan usaha tumbuh 33%, dari Rp4,9 triliun pada 2017 menjadi Rp6,6 triliun pada 2018. Laba bersih tumbuh 12% dari Rp247 miliar menjadi Rp276 miliar. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Elnusa tetap tumbuh dengan baik. RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan, untuk anggota Dewan Komisaris maupun Direksi. Head of Corporate Communications Elnusa . Wahyu Irfan menyampaikan, ada pergantian dua anggota Dewan Komisaris dan Direktur Utama Perseroan. RUPST menyetujui untuk mengangkat Anis Baridwan dan Antonius Ratdomopurbo sebagai Komisaris Independen dan Komisaris, serta Elizar P Hasibuan sebagai Direktur Utama Pe

Saham CPRI | Capri Nusa Satu Properti (CPRI) Fokus Mengembangkan Nusa Peninda

PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) bakal segera ekspansi setelah menghelat initial public offering (IPO). Tahun ini, perusahaan ini bakal mengembangkan 10 resor dan beach club di Pantai Atuh, Nusa Penida, Bali pada 2019. Direktur Utama CPRI Jansen Surbakti menargetkan, sebesar 30%–50% dari keseluruhan proyek tersebut bisa selesai akhir tahun ini. Pengerjaan proyek ini bakal dimulai pada 30 April 2019, dengan nilai investasi sebesar Rp 45 miliar. Langkah CPRI mengembangkan proyek di kawasan tersebut bukan tanpa alasan. "Nusa Peninda berpotensi menjadi objek wisata baru yang akan dikembangkan oleh pemerintah," ujar Jansen, Kamis (11/4). Melihat potensi tersebut, CPRI juga telah menyiapkan ekspansi jangka panjang. Perusahaan ini berencana membangun 30 resor dan beach club di kawasan tersebut. Sejauh ini, cadangan lahan atau landbank milik CPRI seluas 4,2 hektare (ha). Namun, sejatinya kawasan yang bisa dikembangkan di Nusa Peninda cuma sebesar 50 ha. &qu

Saham BMRI dan BBCA | Mandiri Tancap Gas, Kredit BCA Masih Flat

Bank besar langsung tancap gas di awal tahun. Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV seperti Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri mengaku sudah meraih pertumbuhan kredit di atas 10% pada kuartal I-2019​. Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja mengatakan, hingga kuartal I-2019 setidaknya pertumbuhan kredit sudah mencapai 13% secara year on year (yoy), dari penyaluran kredit sebesar Rp 470,15 triliun. Artinya, kuartal I tahun ini penyaluran kredit BCA sekitar Rp 531,27 triliun. Namun pertumbuhan kredit di kuartal I-2019 masih lebih rendah ketimbang pertumbuhan di kuartal I-2018 yang mampu tumbuh 15% yoy. Jahja juga bilang, dibandingkan akhir tahun lalu, pencapaian kuartal I-2019 sejatinya belum maksimal. Kalau secara year to date (ytd) memang agak flat karena 2018 lalu kami mulai kencang di akhir tahun (dengan pertumbuhan kredit 15%), kata Jahja, Kamis (11/4). Meski demikian ia optimistis hingga akhir semester I-2019, pertumbuhan kredit masih bisa bertumbuh, ditopan

Saham TINS | TIMAH KELUARKAN Rp40,15 MILIAR UNTUK EKSPLORASI MARET

PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan laporan eksplorasi bulan Maret 2019 dengan mengeluarkan sebesar Rp40.155.836.277 untuk biaya operasional. Menurut keterangan perseroan Jumat disebutkan, kegiatan eksplorasi dilaut berupa kegiatan pemboran geologi, prospeksi dan pemboran rinci di perairan Bangka dengan menggunakan 3 unit kapal bor dengan total meter bor 4.218 meter. Sedangkan kegiatan di darat meliputi grid bor dan pemboran timah primer di pulau Bangka dan Belitung dengan total meter bor 2.981 meter. Rencana kegiatan eksplorasi pada bulan April 2019 adalah melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya. (end) Sumber: IQPLUS

Saham INDF | Indofood (INDF) Tarik IFAR dari Bursa Singapura

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berniat melakukan tender offer atas saham Indofood Agri Resources Ltd (IFAR) yang tercatat di bursa efek Singapura. Indofood berniat membawa IFAR keluar dari bursa itu. Menurut keterbukaan informasi, Kamis (11/4), kepemilikan INDF di IFAR tercatat 74,34%. INDF nantinya tender offer untuk 25,66% saham float. Dus, usai tender offer, kepemilikan INDF akan meningkat menjadi 100%. Victor Suhendra, Corporate Secretary INDF, dalam keterangan resmi, mengatakan, harga penawaran saham IFAR yang diajukan INDF sebesar S$ 0,28. Penawaran akan didanai melalui pinjaman bank. Saham beredar IFAR mencapai 357,6 juta saham. Dengan hitungan kasar, INDF harus menyiapkan dana sekitar S$ 100,13 juta atau Rp 1,05 triliun. "Dalam hal free float requirement tidak terpenuhi, perseroan tidak bermaksud mempertahankan status IFAR sebagai perusahaan publik dan tidak bermaksud melakukan tindakan apapun untuk memenuhi free float requirement," kata Victor.

Saham PGAS | PGN DAPAT TAMBAHAN PASOKAN GAS BUMI DARI JAMBI MERANG

Pasokan gas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk bertambah seiring kerja sama pasokan dari Blok Jambi Merang yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan telah dilaksanakan sejalan dengan pembangunan pipa sambungan. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis mengatakan penyambungan pipa itu sepanjang 27 kilometer, dari Sungai Kenawang, Jambi, hingga ke stasiun Grissik PGN. Rencana penyaluran gas dari PHE Jambi Merang untuk PGN melalui SSWJ sebesar 20-25 MMSCFD. .PGN akan mengambil gas tersebut dari Grissik untuk disalurkan ke daerah Sumatera,. kata Rachmat. Menurut dia, aliran gas tersebut akan dikelola terutama untuk penguatan industri di wilayah Sumatera Selatan dan Jawa Barat (SSWJ). Penyaluran gas untuk pasokan dari PHE Jambi Merang ke PGN sudah dimulai sejak 10 Februari lalu untuk kebutuhan distribusi gas ke Batam dan Pekanbaru sebesar 10-15 MMSCFD. Sedangkan distribusi gas dari Jambi Merang untuk memperkuat lay

Analisa Saham ESSA, EXCL dan PWON

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (Apr 12, 2019) ( tasrul@miraeasset.co.id ) IHSG Daily, 6,410.17 (-1.05%), consolidation. Trading  range 6,401 – 6,431. indikator MFI optimized dan indicator RSI optimized akan menguji support trend line. Pada periode weekly ,indikator MFI optimized  dan indikator RSI optimized akan menguji support trend line. Daily resistance terdekat di 6,431 dan support di 6,380. Cut loss level di 6,380. Analisa Saham ESSA ESSA Daily, 366 (-3.17%), buy on weakness, trading range362 – 382. indikator MFI optimized masih cenderung naik dan W%R optimized akan menguji support trend line. Daily support  362 dan resistance di 382. Cut loss level di 360. Analisa Saham EXCL EXCL Daily, 2,670 (+3.09%), trading buy, 2,600– 2,710. Indikator MFI optimized dan RSI optimized masih cenderung bergerak naik. Daily support  2,600 dan resistance di 2,710. Cut loss level di 2,560. Analisa Saham PWON PWON Daily, 700 (-5.40%), buy on weak

Analisa Saham HMSP dan PTBA

Analisa Saham HMSP HMSP berada pada area Support dari level previous Low bulan Desember 2018 around 3590. Speculative Buy dengan Target terdekat yaitu MA10 di range 3700-3720., disusul oleh lapisan Moving Average yang kedua di sekitar 3760. Fibonacci retracement 50% sendiri terletak di bilangan 3800. Rekomendasi Speculative Buy Entry Level:   3600-3590 Target: 3700-3720 / 3760-3800 Stoploss : 3570 Analisa Saham PTBA  PTBA berada pada area Support line (hijau) dengan candle berbentuk Inverted Hammer . Speculative Buy dengan Target pertama melalui serangkaian Moving Average ke atas level 4130 (titik Average Up); kemudian disusul area Resistance line (pink) di antara 4200-4250 (level previous High). Rekomendasi Speculative Buy   Entry Level: 4030-4000  Target: 4200-4250  Stoploss:     3980 Sumber: Henan Putihrai

Analisa Saham SMGR | Prospek Setelah Akuisisi

Analisa Saham SMGR | Prospek Setelah Akuisisi Setelah mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk. sebagai produsen terbesar ketiga di Indonesia, bagaimana prospek saham PT Semen Indonesia Tbk. pada tahun ini? Analis Ciptadana Sekuritas Asia Fahalmesta Fahressi dalam risetnya menyebutkan bahwa setelah PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) yang sebelumnya bernama PT Holcim Indonesia Tbk. ke dalam penghitungan keuangan PT Semen Indonesia Tbk., maka diproyeksikan pertumbuhan laba bersih perseroan akan lebih rendah. Pada 2019, laba bersih emiten berkode saham SMGR tersebut diproyeksikan akan mencapai 18,1% secara year-on-year, pertumbuhan laba lebih rendah dibandingkan dengan 2018. Hal tersebut disebabkan karena utang yang muncul atas aksi merger dan akuisisi. Pada 2019, beban bunga diprediksi akan melonjak menjadi Rp2,6 triliun. Di tambah dengan asumsi biaya royalti atas penggunaan merek dagang Holcim pada 2019. Meskipun demikian, pada 2020, tanpa prediksi pertumbuhan ASP dan

Analisa Saham PTPP | Capai Target, Apa Selanjutnya?

Analisa Saham PTPP | Capai Target, Apa Selanjutnya? PTPP berhasil naik dan mencapai target terdekatnya di level 2300. Pencapaian target tersebut juga mengkonfirmasi penembusan downtrend resistance jangka panjangnya, sehingga membuka peluang bagi PTPP untuk memulai bullish trend-nya kembali. Indikator teknikal MACD yang bergerak naik di atas centerline, mengindikasikan bahwa saham ini sedang bergerak dalam tren positif. Target kenaikan terdekat di 2450, apabila berlanjut akan menuju target berikutnya di 2700 hingga 2910. Rekomendasi: Hold. Trailing stop jika kembali bergerak turun dan gagal bertahan di 2070. Sumber: StepTrader

Analisa Saham BNGA | Pada Persimpangan Jalan

Saham BNGA masih bergerak dalam fase turun selama tidak dapat menembus keatas down trend resistance line-nya yang saat ini berada di level 1125. Indikator teknikal MACD yang bergerak mendatar di bawah centreline mengindikasikan bahwa saham ini sedang berkonsolidasi dalam tren negatif. JIka BNGA turun dan menjebol support 1055, maka terbuka peluang bagi saham ini untuk melanjutkan penurunannya menuju target di 970. Apabila tekanan saham ini kuat dan berlanjut, maka BNGA akan menuju target berikutnya di level 805, dengan minor target di 910. Rekomendasi: Hindari selama masih di bawah 1125. Sell jika break down level 1055. Sumber: StepTrader

Analisa Saham MARK: Positive outlook with premium price

Analisa Saham MARK: Positive outlook with premium price MARK mencatatkan pendapatan di 4Q18 sebesar Rp85 miliar (+0,1% QoQ; +37,3% YoY) dan laba bersih Rp23 miliar (+5% QoQ; +56,1% YoY) sehingga membawa pendapatan di 2018 sebesar Rp325 miliar (+35,7% YoY), in-line dengan estimasi (PANS: 100,5%) dan total laba bersih menjadi Rp82 miliar (+74,1% YoY) ini juga masih tercatat in-line dengan estimasi (PANS: 103,7%).  Peningkatan kinerja ini didukung oleh volume penjualan yang bertambah menjadi 6,4 juta unit (+28,6% YoY). Kami melihat kinerja MARK masih akan positif kedepannya, hal ini didorong oleh: 1) estimasi pertumbuhan permintaan sarung tangan global sebesar 15% pa kedepannya, selain itu pendapatan juga akan didorong oleh kenaikan permintaan dari salah satu klien terbesar MARK, Hartalega Sdn, yang menaikan permintaan atas cetakan sarung tangan sebesar +28,5% di 2019, 2) meningkatnya kapasitas produksi MARK menjadi 630.000 unit per bulan yang dikarenakan oleh pabrik baru, yang akan mu

Analisa Saham ICBP dan TKIM

Analisa Saham ICBP – BUY Pergerakan indikator semakin positif sehingga aksi beli dapat dilakukan di level Rp9,350 dengan target keuntungan di level Rp9,900. Analisa Saham TKIM – BUY Harga dapat bertahan dari tekanan jual sehingga aksi beli dapat dilakukan di level Rp10,500 dengan target keuntungan di level Rp11,000. by UOBKH

Analisa Saham BBTN, AKRA dan MEDC

Analisa Saham BBTN BBTN (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.470 kemudian 2.520 dengan support di level 2.350, cut loss jika break 2.290. Analisa Saham AKRA AKRA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 5.000 kemudian 5.125 dengan support di level 4.325, cut loss jika break 4.600. Analisa Saham MEDC MEDC (Buy) : Target kenaikan harga pada  level 885 kemudian 900 dengan support di level 855, cut loss jika break 840. Full report bisa diakses di : IPOT

Saham Online di Facebook