google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 26, 2019

ADHI | Adhi Karya Kantongi Dana Segar Rp1,02 Triliun dari Obligasi

(Baca juga: Mengenal Pivot Points ) Bisnis.com,JAKARTA — Kontraktor pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., mengantongi dana segar dari penerbitan obligasi senilai Rp1,02 triliun yang akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Adhi Karya melakukan emisi Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II Tahun 2019. Surat utang itu terdiri atas Seri A dan Seri B. Secara detail, Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II Tahun 2019 Seri A memiliki jumlah pokok Rp556 miliar dengan kupon 9,25%. Jangka waktu selama tiga tahun dengan frekuensi pembayaran bunga setiap tiga bulan. Selanjutnya,  Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II Tahun 2019 Seri B memiliki jumlah pokok Rp473,50 miliar dengan kupon 9,75%. Jangka waktu selama lima tahun dengan frekuensi pembayaran bunga setiap tiga bulan. Dengan demikian, total emisi  Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II Tahun 2019 senilai Rp1,02 triliun. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat A- atau Sin

SSMS | SAWIT SUMBERMAS OPTIMIS RESTRUKTURISASI PINJAMAN AFILIASI PERCEPAT INTEGRASI BISNIS.

(Baca juga: Indikator ADX ) IQPlus, (26/06) - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menyebutkan, rencana restrukturisasi pinjaman afiliasi perseroan diyakini mampu menciptakan integrasi vertikal dengan anak perusahaan dalam pengembangan bisnis hulu dan hilir yang menjadi fokus strategi usaha di 2019. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Chief Financial Officer PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Nicholas J Whittle di Jakarta, kemarin. "Restrukturisasi ini dilakukan guna mendukung strategi perseroan yang akan mendekatkan bisnis di hulu dengan anak-anak perusahaan yang bermain di hilir. Kami terus melakukan konsolidasi sampai ada kedekatan antara hulu dan hilir," tambah dia. Adapun transaksi restrukturisasi pinjaman antarperusahaan yang melibatkan SSMS dan afiliasi Perseroan, yakni PT Citra Borneo Indah, PT Kalimantan Sawit Abadi, PT Mitra Mendawai Sejati, PT Tanjung Sawit Abadi, PT Sawit Multi Utama, PT Menteng Kencana Mas, PT Mitra Pratama Putra dan PT Surya Borneo

BMTR | GLOBAL MEDIACOM FOKUS PERKUAT STRUKTUR PERMODALAN

(baca juga: Memahami Bollinger Bands ) IQPlus, (26/06) - Pemegang saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menyetujui untuk tidak membagi dividen dari laba bersih 2018. Pasalnya, laba akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan. "Keputusan rapat tadi menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan untuk tahun buku 2018. Laba akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan,"tegas Direktur Global Mediacom Oerianto Guyandi, seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Selasa. Selain itu, dalam Rapat juga telah menyepakati untuk tidak ada pergantian jajaran komisaris dan direksi perseroan. Namun, posisi Direktur Independen dihilangkan dan digantikan dengan posisi Wakil Direktur Utama. "Menegaskan kembali susunan dewan komisaris dan direksi karena adanya direktur independen kita hilangkan jadi tidak ada direktur independen lagi," tutur dia. Dengan demikian, maka Susunan Dewan Komisaris

PGAS | PGN-REI KERJA SAMA MANFAATKAN GAS BUMI

(Baca juga: Indikator Chaikin Money Flow ) IQPlus, (26/05) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) bekerja sama pemanfaatan gas bumi untuk perumahan dan bangunan komersial yang saling menguntungkan. Siaran pers PGN di Jakarta, Selasa, menyebutkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dilaksanakan hari ini di Jakarta oleh Direktur Utama PGN Gigih Prakoso, Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata, dan Sekretaris Jenderal REI Totok Lusida, dengan disaksikan jajaran Direksi PGN beserta Pengurus Pusat REI. Lebih jauh, ruang lingkup kerja sama mencakup implementasi penggunaan dan pembangunan jaringan gas dalam proyek properti anggota REI. Selain itu, poin kesepakatan juga memuat kesempatan kerja sama yang memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing. "MoU ini intinya akan memayungi kerja sama yang saling menguntungkan antara PGN dengan para aggota REI," kata Gigih. Kerja sa

INDY | INDIKA ENERGY JADI "BAPAK ASUH" ORGANISASI PANAHAN

(Baca juga: Indikator Parabolic SAR ) IQPlus, (26/05) - PT Indika Energy Tbk menjadi "bapak asuh" organisasi olahraga panahan setelah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Pusat Persatuan Panahan Indonesia (Perpani). Dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, dengan nota kesepahaman tersebut, perusahaan energi itu akan mendukung pendanaan organisasi olahraga panahan agar dapat menggapai prestasi tertinggi. Direktur Utama PT Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid mengaku sangat mendukung kemajuan prestasi olahraga di Indonesia. Perusahaan itu sebelumnya telah menjadi bagian dalam mendukung tim Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. "Indonesia kaya akan talenta dan prestasi olahraga. Itu yang memanggil kami untuk turut bergotong royong memberikan energi kami dalam mendukung perjuangan pahlawan olahraga mengharumkan nama bangsa," tuturnya. Menurut Arsjad, menjadi misi Indika menjadikan panahan sebagai salah satu cabang olahraga

PWON | Pakuwon Jati Targetkan Kontribusi Pendapatan Berulang Capai 52%

(Baca juga: 10 Cara Belajar Analisa Saham ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) memproyeksikan kontribusi pendapatan berulang alias recurring income akan mencapai 52% di 2019. Kontribusi itu naik dari tahun lalu yang sebesar 49% dari total pendapatan Rp 7,08 triliun di 2018. Akibatnya, Direktur Pengembangan Bisnis PWON Wong Boon Siew Ivy mengatakan, pendapatan properti alias development revenue perusahaan ini agak stagnan. "Awalnya kami berharap kontribusinya imbang yakni 50:50. Tapi sepertinya dari recurring income kami bisa 52% setelah melihat capaian kuartal I-2019," kata dia, Selasa (25/6). Per kuartal I-2019, recurring income PWON menyumbang 52% dari total pendapatan Rp 1,71 triliun. Kenaikan target kontribusi recurring income tersebut didorong proyek baru PWON yang akan mulai beroperasi tahun ini. Proyek tersebut adalah Pakuwon Mall fase 4 yang mulai beroperasi pada kuartal III-2019 dengan mal ritel yang dapat disewakan seluas 7.

KAEF - KLBF | Emiten Farmasi Siasati Depresiasi Rupiah dengan Genjot Penjualan

(Baca juga: Indikator Money Flow Index ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Garuda kembali menguat. Kemarin, Rabu (25/6), berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,19% ke level Rp 14.138 per dollar AS. Meski begitu, menguatnya kurs rupiah belum mengkompensasi penurunan yang telah terakumulasi selama ini. Sejak awal tahun, kurs rupiah telah melemah 2,38%. Analis Invovesta Praska Putrantyo mengatakan, lesunya pergerakan rupiah memang bisa mempengaruhi kinerja operasional emiten farmasi. Sebab, bahan baku obat masih didominasi oleh impor. Namun, hal tersebut saat ini tak lagi menjadi isu utama. Sentimen membesarnya beban akibat depresiasi rupiah terkompensasi oleh terus meningkatnya kebutuhan farmasi setiap tahunnya. Ambil contoh, penjualan bersih PT Kimia Farma Tbk (KAEF) kuartal I-2019 yang naik 21% menjadi Rp 1,81 triliun. Lalu, penjualan KLBF yang juga naik 7% menjadi Rp 5,36 triliun. "Sepanjang emiten memiliki ka

BHIT - BMTR | Dua Perusahaan Grup MNC Ini Menahan Dividen

(Baca juga: Pengertian PER ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang masuk dalam MNC Grup gencar mencari dana segar. Sebagai bukti, hampir seluruh perusahaan di bawah MNC Grup tengah melakukan penawaran saham baru. Di antaranya, PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN), PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Bank MNC International Tbk (BABP), PT MNC Investama Tbk (BHIT), dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Bahkan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) telah melaksanakan penerbitan saham baru. Tak hanya itu, pemilik MNC Grup juga menawarkan saham perdana bisnis yang belum tercatat pada bulan depan, yakni PT MNC Vision Network (MVN). Hary Tanoesoedibjo, pemilik MNC Grup menyatakan, agenda IPO MVN berkaitan dengan transformasi perusahaan dari media konvensional ke digital. "Secara grup memang kalau perusahaan ingin besar memang harus berani untuk aksi-aksi korporasi seperti private placement atau IPO," kata dia, kemarin. Hary menambahkan untuk meningkatkan k

CLEO | Rekomendasi Saham Sariguna Primatirta

(Baca juga: 7 Cara Analisis Saham Lengkap ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) kian segar. Analis memperkirakan, performa keuangan emiten yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) ini berpeluang semakin moncer ke depan. Sepanjang tiga bulan pertama 2019, CLEO berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sekitar 37% dari Rp 162,59 miliar pada kuartal I 2018 menjadi Rp 223,54 miliar. Capaian tersebut, berada di atas pertumbuhan rata-rata industri AMDK yang hanya 4%. Belum berhenti di situ, Pada periode sama, laba bersih perusahaan ini juga melompat 101% menjadi Rp 25,29 miliar. Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, dari sisi pendapatan, performa CLEO tak lepas dari karakter bisnis perusahaan, di sektor konsumer. Pada saat yang bersamaan, data consumer price index (CPI) juga mengalami kenaikan. Begitu juga dengan data inflasi. "Hal itu mencerminkan daya beli masyarakat cenderung meningkat," ujar Sukarno, Selasa (25/6).

Analisa Saham EXCL, SMRA dan PWON

Analisa Saham EXCL, SMRA dan PWON (Baca juga: Cara Membaca Elliot Waves ) Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight June 26, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,320(+0.51%), Consolidation, trading range 6,225 – 6,384. indikator MFI optimized. dan indicator RSI  optimized masih cenderung naik. Sementara pada periode weekly ,indikator MFI optimized  dan indikator RSI optimized  juga masih cenderung naik. Daily resistance terdekat di 6,348 dan support di 6,287. Cut loss level di 6,232. EXCL Daily,  2,860 (+0.0%), buy on wekaness, trading range 2,800 – 2,930 . indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized akan menguji support trendline. Daily support 2,800 dan resistance di 2,930. Cut loss level di 2,790. SMRA Daily  ,1,160 (-3.33%), buy on wekaness, trading range 1,136 – 1,208 indikator MFI optimized dan W%R optimized akan menguji support trendline. Daily support  di 1,136 sementara itu daily resistance  di  1,208. Cut loss level di 1,080. PWON  D

Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 26 Juni 2019

(Baca juga: Pengertian PEG Ratio ) Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan penguatan terbatas, setelah kemarin mampu berbalik arah dengan kenaikan sebesar 0,51 persen ke level 6.320. Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, secara teknikal, laju IHSG masih cenderung tertahan pada level Moving Average 5 hari (MA5), setelah berhasil terkonsolidasi di atas MA50. Indikator stochastic memberikan sinyal dead-cross dengan pelemahan yang mengantarkan momentum pada indikator RSI yang mulai menjenuh. Dia menyebutkan, IHSG masih terus mencoba bertahan di atas 6.300 menuju target bearish trend hingga kisaran 6.400. "Sehingga, kami memproyeksikan IHSG akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini dengan support-resistance di level 6.254-6.350," kata Lanjar, di Jakarta, Rabu (26/6). Diamengatakan, pada perdagangan kemarin mayoritas bursa saham Asia ditutup melemah, tercermin dari penurunan indek

Analisa Saham ESSA | Trading BUY

ESSA Daily : Trading Buy (Baca juga: Pengertian technical rebound ) Berdasarkan Peak and Trough Analysis, Support saat ini di 306-306 (net avg buy all broker & net avg buy dominant broker) dan strong support di 304. Sementara resistance terdekat di 330 sebelum lanjut ke 360-368. VAP Maximum baik sisi demand dan supply saat ini relative jauh diatas kisaran 326-420. Hal ini berarti secara umum harga masih memungkinkan untuk naik. Tasrul Tanar

Analisa Saham PGAS, PPRO dan SCMA

Analisa Saham PGAS, PPRO dan SCMA (Baca juga: Pengertian Technical Correction ) 1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Daily (Rp2.020) (RoE: 3,47%; PER: 13,06x; EPS: 153,12; PBV: 1,02x; Beta: 1,9). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger  dan terlihat pola  bullish spinning top candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.990-2.030, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.050, 2.080, 2.120, 2.220 dan 2.320. Support: Rp1.970 dan 1.925. 2. PT PP Properti Tbk (PPRO), Daily (Rp118) (RoE: 3,60%; PER: 34,59x; EPS: 3,44; PBV: 1,24x; Beta: 2,1). Pergerakan harga telah menguji garis MA-20 sehingga peluang terjadinya  rebound  terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp115-119, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level Rp122, 148, 174 dan 200. Support: Rp115 dan 108. 3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), Daily (Rp1.610) (RoE: 27,78%; PER: 14,60x; EPS: 109,56; PBV:

Rekomendasi Saham Indosurya Bersinar Sekuritas | 26 Juni 2019

(Baca juga: Tujuan IPO ) Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang melanjutkan proses kenaikan, setelah sepanjang transaksi kemarin mampu bertahan di zona hijau dan berakhir menguat 0,51 persen ke level 6.320. " IHSG masih terlihat dapat terus melanjutkan kenaikan di tengah fluktuasi harga komoditas, terutama minyak dan adanya potensi batubara yang disinyalir kembali tertekan," kata analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, di Jakarta, Rabu (26/6). Pada perdagangan kemarin, indeks sektor pertambangan menguat signifikan hingga mencapai 5,12 persen, sehingga IHSG mampu naik sebesar 0,51 persen ke level 6.320 di tengah pelemahan pasar Asia. William menyebutkan, meski sentimen batubara akan berbalik menekan IHSG , namun indeks di sektor lain akan mampu menopang laju IHSG untuk mempertahankan tren kenaikan. "Fundamental perekonomian domestik yang cukup kuat akan turut mendorong kenaikan IHSG ,&q

Analisa Saham ASII, BSDE dan HMSP

Analisa Saham ASII, BSDE dan HMSP (Baca juga: Inverted Yield Curve ) 1. PT Astra International Tbk (ASII), Daily (Rp7.350) (RoE: 11,31%; PER: 14,17x; EPS: 515,08; PBV: 1,60x; Beta: 1,55). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  white opening bozu candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp7.250-7.350, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.450 dan 7.650. Support: Rp7.150. 2. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Daily (Rp1.460) (RoE: 7,83%; PER: 11,57x; EPS: 128,80; PBV: 0,91x; Beta: 1,61). Pergerakan harga saham menguji garis MA-10 sehingga peluang terjadinya  pullback  terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.420-1.460, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.500, 1.690 dan 1.880. Support: Rp1.420 dan 1.350. 3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Daily (Rp3.190) (RoE: 31,96%; PER: 29,47x; EPS: 113,00; PBV: 9,42x; Beta: 0,87). Pergerakan harga masih

Analisa Saham WIKA, MNCN dan BBCA

Analisa Saham WIKA, MNCN dan BBCA (Baca juga: Trading Menggunakan Gap Up ) WIKA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.390 kemudian 2.440 dengan support di level 2.310, cut loss jika break 2.270. MNCN (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.030 kemudian 1.060 dengan support di level 970, cut loss jika break 945. BBCA (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 29.275 dengan resist di level 29.475 dan 29.575. Full report bisa diakses di : IPOT

Rekomendasi Saham Artha Sekuritas | 26 Juni 2019

(Baca juga: Pola Cup with Handle dalam Saham ) Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (26/6). Namun, secara persentase kenaikannya akan lebih terbatas dibandingkan sebelumnya. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan indeks tak memiliki banyak sentimen positif untuk mendongkrak pergerakannya secara signifikan. Untuk itu, laju IHSG masih berada di sekitar 6.200-6.300. "Secara teknikal pergerakan IHSG masih berpeluang menguat meskipun rentang penguatan sudah cukup terbatas," kata Dennies melalui risetnya. Hari ini , ia meramalkan IHSG bergerak dalam rentang support 6.299-6.309 dan resistance 6.329-6.339. Meski pergerakannya cenderung terbatas, pelaku pasar tetap memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan dari beberapa saham. Sejumlah saham yang bisa dikoleksi, di antaranya PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Medco Energi International Tbk (MEDC), dan PT Gudang

Analisa Saham ICBP, SMBR, APLN dan INKP

Analisa Saham ICBP, SMBR, APLN dan INKP (Baca juga: Pola Head and Shoulders dalam Saham ) MNC Daily Scope Wave 26 Juni 2019 IHSG kemarin menguat tipis sebesar 0,5% ke level 6,320, diperkirakan IHSG masih berpotensi menguat kembali, apabila IHSG mampu menembus level 6,360 maka kami perkirakan target penguatan IHSG dapat mencapai level 6,400-6,450. Akan tetapi, bila IHSG terkoreksi menembus 6,269 maka IHSG berpotensi terkoreksi sekaligus menutup gap pada area 6,220-6,260. Support: 6,200, 6,100 Resistance: 6,360, 6,450 ICBP - Buy on Weakness (10,000) Penguatan ICBP kemarin (25/6) ke level 10,000 disertai dengan volume pembelian yang agresif. Kami perkirakan ICBP sedang berada pada awal wave (v) dari wave [c], dengan target penguatan berada pada 10,600. Buy on Weakness: 9,900-9,975 Target Price: 10,300, 10,600 Stoploss: below 9,800 SMBR - Buy on Weakness (1,090) Penguatan sebesar 24,6% yang terjadi pada SMBR kemarin (25/6) diikuti dengan volume beli yang agresif. Kami

Bandarmologi Saham INDY, ERAA, SMBR, MDKA dan INCO

Bandarmologi Saham INDY, ERAA, SMBR, MDKA dan INCO (Baca juga: Memahami Double Top dan Bottom dalam Saham ) Wednesday (26/06/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas) IDX Composite 6,271 - 6,364 SUMMARY: STRONG BUY 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): BUY STOCH (9,6): BUY MACD(12,26): BUY ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): BUY CCI (14): BUY HIGHS/LOW (14): BUY VO: BUY ROC: BUY WILLIAMS R: OVERBOUGHT BULLBEAR (13): BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION STOCKS PICK: INDY 1,340 - 1,845 TECHNICAL INDICATORS: BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION ERAA 1,600 - 2,000 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: P

Analisa Saham TINS dan ANTM

Analisa Saham TINS dan ANTM (Baca juga: Pola Flag dan Pennant dalam Saham ) Saham TINS (Baca juga: Pola Triangle dalam Saham ) Saat ini mencoba untuk mengakhiri tren turunnya apabila mampu menembus keatas downtrend resistance channelnya di level 1200. Indikator teknikal MACD bergerak naik dan mencoba untuk cross up keatas centreline, mengindikasikan bahwa saham ini masih cenderung bergerak positif. Apabila mampu menembus ke atas level 1200, maka TINS berpotensi menuju target di 1400, dengan minor target di 1300. Jika nantinya penguatan saham ini mampu berlanjut, maka TINS akan menuju target selanjutnya di level 1525. Rekomendasi: Buy jika break out 1200. Batasi resiko jika kembali bergerak turun dan gagal bertahan di 1125. Saham ANTM (Baca juga: Divestasi Saham Adalah ) ANTM akhirnya mampu break out dan keluar dari down trend channelnya, setelah berhasil menembus keatas resistance level 800. Bahkan ANTM telah berhasil mencapai target terdekat kami di 850 pada

Analisa Saham BSDE, UNTR dan INKP

Analisa Saham BSDE, UNTR dan INKP (Baca juga: Memahami Pola Falling dan Rising Wedge dalam Saham ) 1. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Pergerakan harga saham BSDE dinilai telah menguji garis Moving Average (MA) 10, sehingga peluang terjadinya pullback pada saham BSDE terbuka lebar. Di sisi lain, indikator MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Rekomendasi: Akumulasi beli Support: Rp 1.420 Resistance: Rp 1.500 Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas 2. PT United Tractors Tbk (UNTR) Saat ini UNTR sedang dalam tren running wave (v), dimana UNTR masih berpotensi menguat. Hal ini terlihat dari peningkatan volume dan indikator stochastic yang berpotongan dan menguat. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 27.375 Resistance: Rp 28.300 Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas 3. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Pergerakan harga saham INKP dilihat dari indikator stochastic sudah berada di level 90, atau sudah berada di level puncak,

Saham Online di Facebook