google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 31, 2019

Perbedaan Stochastics Fast dan Slow dalam Analisis Teknikal Saham

Perbedaan utama antara Stochastics Fast dan Slow disimpulkan dalam satu kata: SENSITIVITAS. Stochastics Fast lebih sensitif daripada Stochastics Slow untuk perubahan harga keamanan yang mendasarinya dan kemungkinan akan menghasilkan banyak sinyal transaksi. Namun, untuk benar-benar memahami perbedaan ini, Anda harus terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan indikator momentum Stochastics ini terlebih dahulu. (Ilustrasi Perbedaan Stochastics Fast dan Slow dalam Analisis Teknikal Saham) Osilator momentum Stochastics digunakan untuk membandingkan ketika harga closed sekuritas relatif terhadap kisaran harganya selama periode waktu tertentu. Dihitung menggunakan rumus berikut: % K = 100 [(C - L14) / (H14 - L14)] C = Harga penutupan terbaru L14 = Harga Low dari 14 sesi perdagangan sebelumnya H14 = Harga tertinggi yang diperdagangkan selama periode 14 hari yang sama Hasil %K dari 80 diartikan berarti bahwa harga closed sekuritas di atas 80% dari semua harga

Berita Saham MIKA | ANAK USAHA MIKA BELI 94,99% SAHAM BAKTI GEMILANG ANAK SEJAHTERA

IQPlus, (30/01) - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) melalui anak usahanya PT Rumah Kasih Indonesia telah mengambil alih 94,99% kepemilikan saham dalam PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera (BGAS). Menurut keterangan Ester Maria Ramono, Direktur Independen Perseroan Rabu, transaksi itu dilakukan berdasarkan Akta Notaris Nomor 2,3,4,7 dan 8 pada 28 Januari 2019 yang dibuat dihadapan Sohibudin SH, notaris di Subang Jawa Barat. Pembelian saham dilakukan melalui dua tahap yakni setoran modal di BGAS dengan nilai transaksi Rp20.200.000.000 dan pembelian saham dari pemegang saham terdahulu senilai Rp9.449.000.000. Setelah ditandatanganinya Akta Jual Beli saham tersebut, maka pemeilikan saham PT BGAS menjadi PT Rumah Kasih Indonesia sebanyak 94,99%, dr. Sugiantoro 2,51% dan Herni Yudhi Brata 2,50%. (end)

Berita Saham HEXA | HINGGA DESEMBER 2018, LABA HEXINDO ADIPERKASA TUMBUH 51%

IQPlus, (30/01) - PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mengalami pertumbuhan laba tahun berjalan hingga 51% hingga periode yang berakhir 31 Desember 2018 menjadi US$23,64 juta dari laba US$20,37 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, penghasilan neto naik menjadi US$315,75 juta dari penghasilan neto US$239,72 juta tahun sebelumnya dan laba bruto meningkat menjadi US$65,00 juta dari laba bruto US$49,46 juta tahun sebelumnya. Sementara laba usaha diraih US$31,50 juta naik dari laba usaha US$20,31 juta tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak diraih US$31,55 juta naik dari laba sebelum pajak US$20,37 juta tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai US$330,35 juta hingga 31 Desember 2018 naik dari total aset US$283,35 juta hingga periode 31 Maret 2018. (end)

Berita Saham DILD | INTILAND RAIH PINJAMAN Rp2,8 TRILIUN DARI BNI DAN BCA

IQPlus, (30/01) - PT Intiland Development Tbk (DILD) memperoleh fasilitas kredit sindikasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk senilai Rp2,8 triliun. Fasilitas tersebut nantinya akan digunakan untuk melunasi pinjaman dari delapan bank dan utang obligasi jatuh tempo pada pertengahan 2019. Direktur Pengelolaan Modal dan lnvestasi DILD, Archied Noto Pradono, merincikan bahwa fasilitas kredit sindikasi tersebut memiliki tenor delapan tahun yang bersumber dari BBNI sebesar Rp1,63 triliun dan BBCA senilai Rp1,17 triliun dengan tingkat bunga 10,5 persen. "Pengucuran fasilitas kredit sindikasi ini memberikan dampak positif bagi Intiland untuk mengeksekusi rencana-rencana strategis dan memperkuat struktur keuangan serta meningkatkan kinerja usaha," kata Archied di Jakarta, Rabu (30/1). Archied menyebutkan, fasilitas pendanaan ini merupakan kredit investasi untuk refinancing dan menambah modal kerja. Rencananya, kata dia, DILD akan mengaloka

Berita Saham BBRI | BANK BRI RAIH LABA Rp32 TRILIUN

IQPlus, (30/01) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) membukukan laba bersih Rp 32,4 triliun di 2018. Laba ini naik 11,6% dibandingkan 2017. Kinerja keuangan bank berkode BBRI itu didukung pendapatan jasa (fee based income) yang tumbuh 22,7% menjadi Rp 23,4 triliun di akhir 2018. Menurut Direktur Utama BRI Suprajarto, kredit sektor UMKM masih menopang kinerja keuangan bank pelat merah itu di 2018. "Pertumbuhan positif dan sustainable dengan UMKM sebagai core. Hal tersebut menjadikan BRI bank UMKM terbesar di Indonesia," ujar Suprajarto dalam paparan kinerja BRI 2018 di Jakarta, Rabu. Sepanjang 2018, BRI menyalurkan kredit Rp 843,6 triliun atau tumbuh 14,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Segmen kredit UMKM tumbuh paling tinggi mencapai 76,5% menjadi Rp 645,7 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12,2% menjadi Rp 944,3 triliun. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) mencapai 2,27% dengan aset naik 15,2% menjadi

Berita Saham PTPP | PTPP BAKAL ANTAR 3 ANAK USAHANYA MELANTAI DI BURSA PADA 2020

IQPlus, (30/01) - PT PP Tbk bakal menggiring tiga anak usahanya untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang rencananya akan direalisasikan paling lambat pada 2020 mendatang. Direktur Utama PTPP, Lukman Hidayat mengungkapkan alasan perseroan mengantar anak usahanya tersebut lantaran sejauh ini, tiga anak usaha itu yang dianggap paling siap, salah satunya adalah PT PP Energi. Sebelumnya, PT PP Energi, akan IPO pada 2018 lalu, kini dipastikan akan segera melantai di Bursa. "Untuk IPO ini sudah kita rencanakan. Akan tetapi kita harap IPO itu bisa terjadi paling cepat kuartal IV 2019 atau paling lambat di 2020 kita akan lakukan," kata dia, Rabu. Menurutnya, persiapan IPO anak usaha tersebut dirasa sudah cukup memadai. Meskipun usia perusahaan relatif masih muda tapi sudah siap, karena fundamental usahanya juga positif. "Seperti PP Urban yang didirikan sejak 2017 lalu tapi aslinya didirikan pada 1989 lalu dengan nama PT Prakar

Analisa Saham PTPP, ACES dan CPIN | 31 Januari 2019

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Jan 31, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,464.19(+0.43%), test resistance at 6,489, trading range hari ini 6,428 – 6,489. indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized akan menguji support trend line. Pada periode weekly ,indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator stochastic%D optimized mulai terlihat tanda-tanda top reversal. Daily resistance terdekat di 6,489 dan support di 6,428. Cut loss level di 6,411. PTPP  Daily, 2,180(+1.40%),trading buy, trading range 2,140 – 2,240. indikator MFI optimized dan RSI optimized sudah berada akan menguji support trendline dengan kecenderungan menguat. Daily support 2,140 dan resistance di 2,240. Cut loss level di 2,130. ACES Daily 1,700(-3.68%), trading buy 1,690 – 1,740. indikator MFI optimized dan RSI  optimized akan menguji support trend line dengan kecenderungan menguat. Daily resistance di 1,740. Sementara itu daily support di 1,690. Cut loss level d

Analisa Pasar Global | 31 Januari 2019

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Jan 31, 2019) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) U.S Wall street ditutup pada level terbaik dalam 2 bulan karena Fed terlihat mengambil sikap dovish Bursa AS menguat dan ditutup lebih tinggi pada hari Rabu, dengan Dow Jones Industrial Average mengklaim kembali level 25.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan, setelah mencetak dorongan dari hasil perusahaan yang solid dan Federal Reserve yang tampaknya akomodatif. Dow Jones +1,77%, naik 434,90 poin dan berakhir pada 25.014,86. S&P 500 +1,55%, naik 41,05 poin menjadi 2.681,05. Nasdaq +2,20%, naik 154,79 poin menjadi 7.183,08. The Fed mempertahankan suku bunga untuk tidak berubah pada kisaran 2,25% hingga 2,50%, seperti yang diharapkan, tetapi menjatuhkan referensi lama untuk kenaikan suku bunga "lebih lanjut bertahap". Sebaliknya, ia menekankan bahwa itu akan "sabar karena menentukan penyesuaian di masa depan untuk kisa

Analisa Saham ACES | 31 Januari 2019

ACES: Expecting slower growth this year ACES mencatatkan peningkatan SSSG di Des’18 mencapai 19,0% (Nov’18: 11,1%) dan 12M18 13,5% (12M17: 11,7%). Sejalan dengan hal ini, penjualan di Des’18 meningkat signifikan menjadi Rp836 miliar (+43,6% MoM; +29,2% YoY) dan penjualan 12M18 tercatat mencapai Rp7,13 triliun (+23,3% YoY). Memasuki tahun 2019, manajemen memperkirakan SSSG akan turun ke kisaran 6%-7% dan pertumbuhan penjualan melambat ke kisaran 15% YoY disebabkan oleh potensi depresiasi Rupiah ditengah tahun politik. Mengantisipasi penurunan kinerja yang didorong oleh: 1) potensi penurunan SSSG ke single-digit dan perlambatan pertumbuhan penjualan yang disebabkan oleh depresiasi Rupiah, 2) ekspansi pembukaan gerai yang lebih konservatif dengan anggaran capex yang relatif sama, dan 3) efisiensi aktivitas operasional untuk meredam efek negatif perlambatan penjualan terhadap bottom line, sehingga kami merekomendasikan HOLD untuk ACES, dengan TP: Rp1.750, setara dengan +1,34x std.dev PE

Analisa Saham MAPI | 31 Januari 2019

FR CGS-CIMB (YU) : Mitra Adi Perkasa Buy two for the price of one MAPI IJ / MAPI.JK | ADD - Maintained | Rp990.00 tp:Rp1,250.00▲ Mkt.Cap:US$1,168.00m | Avg.Daily Vol:US$0.92m | Free Float:44.00% Retail Author(s): Kevie ADITYA +62 (21) 3006 1738, We estimate MAPI should post a solid c.8% SSSG in 4Q18F, propelling its FY18F sales by 18% yoy and earnings by 68% yoy. Specialty stores and deleveraging may drive 20% earnings growth in FY19F. We find MAPI more attractive than its listed subsidiary MAPA, given MAPA’s lack of liquidity. We maintain our Add call with a higher TP of Rp1,250.

Rekomendasi Saham TetraXChange | 31 Januari 2019

IDX DIRECTION  31 Januari 2019 Hallo Trader dan Investor Indonesia Hari ini index berpeluang over psikologis karena dorongan sentimen global yang positif terkait dovishnya statement the FED. Bank Sentral Amerika akan lebih sabar dalam melakukan kenaikan suku bunga di tahun 2019 ini membuat appetite terhadap saham naik kembali. Terkoreksinya Dollar dan yield surat utang Amerika baik terhadap pasar negara berkembang termasuk Indonesia. Perhatikan saham saham dari kelompok INFRASTRUCTURE FINANCE MANUFACTURE dan MINING untuk menjadi fokus hari ini. Selain itu potensi dari kelompok yang masih Uptrend seperti AGRI MISC-IND Tone dan Manner perdagangan hari ini : Kembali Lanjutkan Uptrend Setelah Memantul, Index Potensi Menguat Terimbas Faktor Global Potensi Pergerakan Index : 6445 - 6505 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : BBRI BINA CARS COWL FIRE HKMU HOKI RIGS UNVR WOOD (cross over MA20 kemarin) Fast Trade : MEDC FREN JPFA ESSA INCO PGAS TOWR

Rekomendasi Saham William Hartanto | 31 Januari 2019

WH Project Outlook 31 Januari 2019 IHSG ditutup menguat sebesar 27.7 poin (+0.43%) menuju level 6464.18 pada perdagangan hari Rabu 30 Januari 2019. DOMESTIK SUDAH SELESAI, MARI LANJUT Selama 2 hari ke belakang, IHSG digagalkan menuju level 6500 dahulu. Terlihat aksi investor domestik lebih dominan dalam aksi jual ini sehingga dapat dikatakan bahwa aksi 2 hari kemarin adalah karena adanya profit taking yang sebenarnya menguntungkan asing. Dan hal tersebut akan terbukti kembali hari ini. IHSG akan mencoba menembus level 6500 ini dengan sentimen positif yang cukup banyak dibeberkan oleh media pagi ini, salah satunya seperti biasa adalah korelasi IHSG dengan DJIA yang menguat lebih dari 1% kemarin. Let’s enjoy the market. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini? Secara teknikal IHSG kembali menguji resistance MA5 (garis berwarna merah pada gambar) yang akan menjadi titik baliknya untuk melanjutkan uptrend. Tren IHSG secara keseluruhan masih sangat kuat. IHSG VIEW IHSG berpo

Analisa Saham ANTM | 31 Januari 2019

Sejak direkomendasikan beli untuk pertama kalinya saat harga saham ini menembus level 765, ANTM terus bergerak naik dan telah memberikan potensial profit sekitar 24% di harga penutupan hari ini di level 950. Peluang ANTM untuk terus melanjutkan penguatannya masih terbuka, dengan target menuju resistance level dikisaran 1.005-1.015. Resistance ini merupakan area penting, karena level tersebut merupakan resistance konsolidasi jangka panjang yang menahan kenaikan saham ini sejak akhir November 2016 lalu. Apabila resistance tersebut dapat dilewati, maka ANTM akan memasuki area bullish. Rekomendasi: Hold Nantinya apabila ANTM dapat menerobos keatas 1.015, maka saham ini berpeluang menuju target jangka menengah di level 1.415, dengan minor target di 1.100 dan 1.260. http://step-trader.com/2019/01/30/antm-move-forward-as-expected-what-next/

Analisa Saham KBLI | 31 Januari 2019

#KBLI 30-01-2019 KBLI pada perdagangan hari ini kembali melemah dengan ditutup di 294. posisi KBLI saat ini sudah mendekat supportnya diarea kotak kuning tersebut atau area 280an. Jika dilakukan analisa menggunakan Volume Price Analysis (VPA), terdapat anomali atau keanehan pada pergerakan penurunan saham KBLI ini. yakni Harga bergerak terus dibawa turun dengan Volume juga ikut terus menurun, hal ini juga termasuk salah satu anomali yang terjadi lalu terdepat beberapa Candle yang memiliki lebar body tidak sesuai dengan volumenya. terdapat body candle kecil namun volume besar. Jika diliat pula dari MACD , MACD memang belum memberikan signal Positif bagi KBLI saat ini, tapi coba perhatikan Histogram MACD tersebut, sudah mengalami pelemahan, bisa kita artikan bahwa penurunan KBLI sudah mencapai Klimaksnya. terdapat beberapa kemungkinan yang bisa terjadi pada KBLI. 1. KBLI dibawa Turun lagi sedikit (kedalam kotak kuning) lalu rebound 2. Langung rebound 3. malah melorot ke supp

Update Harga Penting Saham | 31 Januari 2019

Dow surges more than 400 points to above 25,000 after Fed signals patience with rate hikes Stocks rose sharply on Wednesday after the Federal Reserve kept interest rates unchanged and said it will be "patient" with raising rates moving forward. Strong earnings from Boeing and Apple also boosted the market. Dow.....25015   +434.9      +1.77% Nasdaq..7183  +154.8      +2.20% S&P 500.2681  +41.1        +1.55% FTSE.......6942   +107.7      +1.58% Dax........11182   -37.2         -0.33% CAC........4975    +46.6        +0.95% Nikkei....20557    -108.1      -0.52% HSI.........27643   +117.2    +0.40% Shanghai.2576    -18.7        -0.72% ST Times.3174    -13.3        -0.42% Indo10Yr..8.3384     +0.0172   +0.21% INDOBex240.9785   -0.2349    -0.10% US10Yr....2.6950      -0.0170     -0.63% VIX.......... 17.66        -1.47          -7.68% USDIndx .....95.4350   -0.4000  -0.42% Como Indx..180.11     +0.94     +0.52% (Core Commodity CRB) DJUSCL.......62.57     

Analisa Saham ERAA | 31 Januari 2019

ERAA Daily  Update  :  Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis : Terlihat dari sisi demand , harga akan mencoba bertahan diatas  2,229 (MA 52) dan net avg buy dominann broker sekitar 2,230 sebagai support dan berikutnya di net avg buy all broker sekitar 2,210 VAP Max di level sekitar level 2,300 Sementara itu sisi supply terlihat resistance terdekat sekitar 2,340 (MA 11 sebelum lanjut ke net avg sell  dominant broker sekitar 2,360 dan net avg sell all broker 2,380. VAP Max di 2,300 -2,310 Tape reading saat ini masih  SUDAH relatif bagus  namun volume rata-rata sisi demand  < sisi supply , sehingga tekanan jual lebih dominan namun mulai terbatas. oleh Tasrul Tanar

Saham Online di Facebook