google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 9, 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 9 November 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 9 November 2018* Tercatat 125 saham menguat dan 296 saham melemah. *IHSG -102.6 poin (-1.71%) ke level 5,874.1*, dan *LQ-45 -24.3 poin (-2.54%) ke level 931.0*. *Sectoral Return :* - Agri -0.27% - Mining -1.12% - Basic-Ind -0.43% - Misc-Ind -0.42% - Consumer -5.08% - Property -1.51% - Infrastructure -0.51% - Finance -1.30% - Trade -0.02% - Manufacture -3.13% Investor asing *net sell senilai Rp 42 Miliar*. *USD/IDR +138.50 poin (+0.95%)* terhadap Rupiah di angka 14,677.50. *Saham yang ditutup menguat* - *DEAL ditutup menguat Rp 104 (+69.33%) ke level Rp 254*. Harga saham PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) melonjak pada perdagangan hari perdana, Jumat (9/11). Harga saham emiten baru ini naik 69,33% ke level Rp 264 per saham dari harga initial public offering (IPO) yang sebesar Rp 150 per saham. DEAL menjadi emiten ke-50 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun ini. Perusahaan jasa p

Berita Saham BDMN | 9 November 2018

DANAMON BELUM TERTARIK BIAYAI TAMBANG IQPlus, (09/11) -  Bank Danamon menyatakan belum tertarik berpartisipasi dalam pembiayaan industri pertambangan, khususnya batu bara karena perhitungan bisnis itu harus matang dan berjangka panjang. "Kami masih mempelajari stabilitasnya," kata Kepala PT Bank Danamon Eka Dinata Wilayah Kalimantan di Balikpapan, Kamis. Menurut Eka, sektor pertambangan memerlukan perhitungan yang sangat matang dan jauh ke depan, sehingga untuk membiayai sektor itu juga perlu kehati-hatian. Ia mencontohkan kehati-hatian itu dengan menyebut perhitungan pembelian alat berat dan pengadaan kapal untuk mendukung usaha pertambangan. "Alat berat itu sekurangnya hingga tiga tahun ke depan dari saat diputuskan untuk beli sudah harus jelas hitung-hitungannya. Kalau kapal minimal lima tahun," ujar Eka. Sementara itu karena sifat-sifatnya yang ekstraktif dan pasti merusak alam dengan berbagai tingkat kerusakan, industri pertambangan menghadapi tantangan

Berita Saham SPMA | 9 November 2018

PENJUALAN BERSIH SUPARMA CAPAI 1,90 TRILIUN HINGGA OKTOBER IQPlus, (09/11) -  PT Suparma Tbk (SPMA) mencatat penjualan bersih selama 10 bulan terakhir yang berakhir 31 Oktober 2018 sebesar Rp1,90 triliun atau 81,4% dari target penjualan tahun 2018 ini yang Rp2,33 triliun. Menurut keterangan perseroan Jumat, pertumbuhan penjualan tersebut disebabkan oleh kenaikan kuantitas penjualan produk kertas dan harga jual rata-rata produk kerjatas. Kuantitas penjualan kertas hingga Oktober 2018 mencapai 180.563 metrik ton atau 81% dari target kuantitas penjualan kertas tahun ini yang 222.849 metrik ton. Adapun hasil produksi kertas selama sepuluh bulan yang berakhir 31 Oktober 2018 sebesar 180.975 metrik ton atau 79,8% dari target produksi 2018. (end)

Berita Saham HOME | 9 November 2018

HOTEL MANDARINE RUGI Rp17,87 MILIAR HINGGA SEPTEMBER 2018 IQPlus, (09/11) - PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) menderita rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp17,87 miliar hingga September 2018 usai meraih laba Rp18,58 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, pendapatan turun menjadi Rp31,82 miliar dari Rp47,28 miliar tahun sebelumnya dan beban departemen naik menjadi Rp32,77 miliar dari Rp31,83 miliar membuat rugi bruto diderita Rp954,66 juta dari laba bruto Rp15,45 miliar tahun sebelumnya. Total beban perseroan naik menjadi Rp12,85 miliar dari Rp11,61 miliar membuat rugi usaha diderita Rp13,81 miliar usai meraih laba usaha Rp3,83 miliar tahun sebelumnya. Beban lain-lain bersih naik menjadi Rp4,56 miliar dari beban lain-lain bersih Rp4,06 miliar tahun sebelumnya. Rugi sebelum manfaat pajak tercatat Rp18,37 miliar naik dari rugi sebelum manfaat pajak Rp230,88 juta hingga September tahun sebelumnya

Berita Sahan MLBI | 9 November 2018

MULTI BINTANG RESMIKAN FASILITAS BIOMASSA DI MOJOKERTO IQPlus, (09/11) - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) meresmikan fasilitas biomassa di lokasi operasionalnya di Sampangagung Mojokerto, Jawa Timur. Fasilitas biomassa pertama di industri consumer goods ini akan menghasilkan energi terbarukan yang menggantikan penggunaan bahan bakar gas alam. Menurut Presiden Commissioner Perseroan Cosmas Batubara dalam keterangannya Kamis, sebagai salah satu perusahaan minuman terkemuka di Indonesia, perusahaannya sangat bangga dengan pencapaian ini. Persemian fasilitas biomassa di brewery Sampangagung merupakan bukti bahwa selain bertanggungjawab menghasilkan produk minuman berkualitas, Multi Bintang juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Bekerjasama dengan PT Tasma Bio Energi, perusahaan penyedia fasilitas biomassa, Perseroan menggantikan energi panas yang selama ini berasal dari gas alam dengan Energi Terbarukan untuk memanaskan boiler

Berita Saham BKSW | 9 November 2018

BANK QNB INDONESIA DAPAT TAMBAHAN SETORAN MODAL US$45 JUTA IQPlus, (09/11) -  Pemegang saham PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) yakni Qatar National Bank (Q.P.S.C) menempatkan tambahan modal ke bank tersebut sebesar US$45 juta. Menurut keterangan Adhiputro Tanoyo, Direktur perseroan Jumat Qatar National Bank merupakan pemegang saham pengendali perseroan dengan kepemilikan sebesar 92,48% per 31 Oktober 2018. Penempatan dana setoran modal tersebut untuk memperkuat permodalan dan meningkatkan rasio KPMM Perseroan dan diharapkan akan menumbuhkan kinerja keuangan yang lebih baik dan optimal. (end)

Berita Saham PZZA | 9 November 2018

DBS BANK LTD TAMBAH SAHAM DI SARIMELATI KENCANA IQPlus, (09/11) -  DBS Bank Ltd S/A Albizia ASEAN Opportunities Fund menambah kepemilikan sahamnya di PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) pada 7 November 2018. Menurut keterangan yang diperoleh Jumat disebutkan, DBS Bank menambah sebanyak 26.657.200 saham di harga Rp890 per lembar atau total transaksi mencapai Rp23,72 miliar. Dengan pembelian tersebut maka kepemilikan saham DBS Bank Ltd, S/A Albizia ASEAN Opportunities Fund di produsen Pizza Hut ini bertambah menjadi 171.130.100 saham atau mewakili 5,66% dari seluruh saham. (end)

Berita Saham BNGA | 9 November 2018

CIMB NIAGA TAWARKAN SUKUK DAN OBLIGASI SUBORDINASI IQPlus, (09/11) -  PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menawarkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I dengan target dana Rp4 triliun dimana untuk tahap I jumlah Sukuk yang akan ditawarkan Rp1 triliun. Selain itu juga akan ditawarkan Obligasi Subordinasi III Tahun 2018 dengan jumlah Rp150 miliar. Menurut prospektus Jumat disebutkan, Sukuk Tahap I ini terdiri dari dua seri yakni Seri A dengan jumlah pokok Rp441 miliar dengan besaran nisbah 20,88% atau setara 8,35% per tahun dan jangka waktu 370 hari dan Seri B berjumlah Rp559 miliar dengan hasil nisbah 23,13% atau setara 9,25% per tahun berjangka 3 tahun. Sedangkan Obligasi Subordinasi juga memiliki dua seri yakni Seri A dengan jumlah Rp75 miliar berbunga 9,85% per tahun dan jangka waktu 5 tahun serta Seri B dengan jumlah Rp75 miliar dengan bunga 10,00% per tahun dan jangka waktu 7 tahun. Masa Penawaran Umum dilakukan 9-12 November 2018 dan perkiraan pencatatan di BEI pada 16 November 2018.

Analisa Saham INDF, ANTM dan LPPF | 9 November 2018

IHSG (5.940-6.005) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.005 kemudian 6.040 dengan support di level 5.940 dan 5.900. INDF (Buy) : Target kenaikan harga pada level 6.175 kemudian 6.350 dengan support di level 5.775, cut loss jika break 5.575. ANTM (Buy) : target kenaikan harga pada level 725 kemudian 740 dengan support di level 695, cut loss jika break 680. LPPF (Buy) : Target kenaikan harga pada level 5.650 kemudian 6.050 dengan support di 4.890, cut loss jika break 4.520. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5ifm

Analisa Saham PGAS | 9 November 2018

Analisa Saham PGAS | 9 November 2018 PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memastikan rencana penetapan harga gas untuk alokasi dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) tak mempengaruhi bisnisnya. Mengacu pada Peraturan ESDM No. 58 tahun 2017, margin badan usaha dipatok maksimal 7%. Upside untuk PGAS adalah re-rating persepsi perusahaan harus lebih condong ke utilitas gas daripada hulu minyak dan gas. Setelah akuisisi Pertagas, riset berharap komposisi PGAS antara utilitas vs bisnis hulu akan menjadi lebih condong ke arah bisnis utilitas gas. Riset memperkirakan proporsi utilitas gas terhadap aset / pendapatan / EBITDA / Laba bersih pada tahun 2020 akan meningkat menjadi 79/88/79/98% (vs 58/21/43/4% di 1H18). Akuisisi 4 anak perusahaan Pertagas dan juga divestasi Saka Energi akan membawa sinyal positif karena membawa eksposur yang lebih tinggi ke bisnis terkait utilitas gas. Perta Kalimantan Gas (PKG) à Gas Trading, belum bero

Analisa Saham HMSP | 9 November 2018

Ciptadana Sekuritas on HM Sampoerna (HMSP) 10/29/2018 In-line results supported by volume growth - HMSP mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 9,1% QoQ di 3Q18 didukung oleh volume yang lebih tinggi dan ASP untuk seluruh segmen rokoknya. Ditambah dengan profitabilitas yang lebih baik, ini membawa laba bersih 3Q18 naik 16,1% QoQ di Rp3,57 tn. Perusahaan menaikkan ASP di 3Q18 sekitar 2-3% untuk menyeimbangkan kenaikan cukai dan harga bahan baku. Sementara itu, laba bersih HMSP 3,8% YoY lebih tinggi, mencapai Rp9,69 triliun, sesuai dengan harapan kami (73,3% dari FY18F kami). HMSP membukukan pertumbuhan pendapatan 9M18 dari 7,2% YoY menjadi Rp77,53 tn, yang mencapai 73% dari FY18F dan konsensus kami. - Volume penjualan HMSP diperkuat oleh + 6.2% QoQ hingga 26.5 miliar stik di 3Q18 setelah mencatat + 8.6% pertumbuhan volume QoQ di 2Q18. Namun, pangsa pasar HMSP turun sedikit - 0,1% YoY atau -0,2% QoQ tetapi menjadi sekitar 33%, karena pangsa pasar yang lebih rendah pada SKM (23,4% di

Analisa Saham WIKA | 9 November 2018

Indo Premier Sekuritas on Wijaya Karya (WIKA) 10/30/2018 Modest result despite lower margins - WIKA melaporkan laba sebesar Rp860 miliar dalam 9M18 (+ 26% yoy), sejalan dengan ekspektasi pasar, membentuk 54% / 57% dari perkiraan FY18F / konsensus kami (rata-rata 3 tahun: 54%). Meskipun marjin laba kotor lebih baik, laba operasi dan bersih sedikit menurun karena pendapatan JV yang lebih rendah sebesar Rp283 dalam 9M18 (-32% yoy) dan peningkatan beban bunga menjadi Rp725bn (+ 63% yoy). Secara triwulanan, WIKA membukukan pendapatan 3Q18 sederhana sebesar Rp343bn (+ 39% yoy, -1% qoq), membentuk 21% dari perkiraan FY18F konsensus. - WIKA membukukan kontrak baru sebesar Rp25.3tn di 9M18 (-20% yoy), yang hanya membentuk 46% / 44% dari panduan kontrak baru FY18F kami. Meskipun pencapaian 9M18 yang relatif rendah, WIKA masih percaya diri untuk mencapai panduan FY18F sebesar Rp58tn karena perusahaan masih berpartisipasi dalam beberapa proyek besar seperti MRT fase II dan Bandung Urban Toll

Analisa Pasar Global | 9 November 2018

Analisa Pasar Global | 9 November 2018 U.S Saham ditutup lebih rendah karena the Fed tidak merubah suku bunga Saham AS ditutup sebagian besar lebih rendah pada Kamis karena Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah dengan keputusan bulat dan mengisyaratkan bahwa akan terus mengetatkan kebijakan moneter secara bertahap. Dow Jones +0,04%, naik 10,92 poin ke 26.191,22. S&P 500 -0,25%, turun 7,06 poin menjadi 2.806,83. Nasdaq -0,53%, turun 39,87 poin menjadi 7.530,88. Dalam sebuah pernyataan dari pertemuan September, The Fed mengatakan, "Komite mengharapkan peningkatan bertahap lebih lanjut mengenai kisaran target tingkat dana federal." Ia juga mengatakan risiko terhadap prospek ekonomi "tampak kurang seimbang" dan mencatat bahwa inflasi tetap mendekati target 2%. pelemahan Kamis diikuti kenaikan kuat  saham serta hasil pemilu paruh waktu menghapus ketidakpastian yang telah membebani sentimen investor. Data menunjukkan, klaim penganggu

Rekomendasi Saham William Hartanto | 9 November 2018

Rekomendasi Saham William Hartanto | 9 November 2018 WH Project Outlook 9 November 2018 IHSG ditutup menguat 36.92 poin (+0.62%) menuju level 5976.8 pada perdagangan hari Kamis 8 November 2018. BERPOLA DOJI, KOREKSI SEDIKIT TIDAK MASALAH Kemarin USDIDR sudah sempat menembus 14500, dan IHSG melanjutkan penguatannya kembali. Setelah 8 hari, dan terbentuknya pola doji, maka secara teknikal IHSG berpotensi koreksi dan koreksi ini merupakan koreksi wajar. Ada yang sedang ditunggu pasar, yakni data CAD yang konon dikabarkan akan defisit lagi, namun prediksi kami memang akan defisit namun lebih baik dari sebelumnya, sehingga sentimen tersebut hendaknya menjadi sentimen positif lanjutan bagi IHSG. Jika CAD kita masih defisit itu namun mengalami perbaikan maka jangan dibaca sebagai “yah defisit lagi” tetapi “baguslah sudah ada perbaikan”. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini? Secara teknikal pola doji tentunya merupakan sinyal koreksi, namun IHSG cukup sering memberikan kejutan

Update Harga Penting Saham | 9 November 2018

S&P 500 snaps 3-day winning streak as the Fed looks to stay the course on raising rates The S&P 500 closed lower on Thursday following big gains in the previous session as investors digested the latest monetary policy decision from the Federal Reserve. Dow.....26191   +10.9      +0.04% Nasdaq..7531   -39.9       -0.53% S&P 500.2807   -7.1         -0.25% FTSE.......7140   +23.4     +0.33% Dax........11527   -51.8      -0.45% CAC.........5132   -6.5         -0.13% Nikkei....22487   +401.1  +1.82% HSI.........26228  +80.03  +0.31% Shanghai.2636   -5.7        -0.22% ST Times.3093   +27.9    +0.91% Indo10Yr..8.2043     -0.1517    -1.82% INDOBex237.4582   +1.7058   +0.72% US10Yr......3.234       +0.021     +0.65% VIX............16.72        +0.36       +2.20% USDIndx .....96.6600  +0.458   +0.48% Como Indx..189.71     -1.63       -0.85% (Core Commodity CRB) DJUSCL.......61.89      -0.14       -0.23% (Dow Jones US Coal Index) IndoCDS...141.385     -2

Saham Pilihan SyariahSaham | 9 November 2018

Secara umum, screener EMAS menyaring saham-saham konstituen ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) yang harga close terakhir di atas rerata harga eksponensial 30 hari (EMA30). Kemudian, EMA30 berada di atas rerata harga 100 hari (MA100), dan EMA30 di atas MA200. Ringkasnya, EMAS = C>EMA30>MA100 dan EMA30>MA200. Daftar saham pada tabel  BUKAN merupakan rekomendasi Beli atau Jual, silakan sesuaikan dengan trading plan dan money management masing-masing. Disclaimer On. Berikut ini adalah saham-saham yang masuk EMAS pada tanggal 8 November 2018 (diurutkan berdasarkan nilai transaksi): https://www.syariahsaham.com/2018/11/saham-pilihan-emas-8-november-2018.html

Analisa Saham ANTM | 9 November 2018

ANTM  Daily   :  Trading Buy Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 690 2.Net Avg Buy : 693 3 Net Avg Buy (broker dominant) : 692 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP  Demand) : 690-695   Supply  side : 5. Resistance:  740, 750 6. Net Avg Sell : 752.3 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 740 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 758 -760 Harga saat ini berada diatas  point 1-4 di sisi demand. Sementara itu dari sisi supply harga masih berada di bawah point 5-8. Volume rata-rata sisi demand < volume rata-rata sisi supply, jadi kenaikkan masih sebatas technical rebound . Trading sell jika tembus  695 dan buy lagi di 680. Tape reading hari ini relative bagus. by Tasrul Tanar

Analisa Saham MARK | 9 November 2018

Analisa Saham MARK | 9 November 2018 MARK: Strong Earnings Continue Pertumbuhan volume produksi dan penjualan mendorong kinerja MARK di 9M18 dimana pendapatan dan laba bersih tumbuh masing-masing sebesar +10,4% qoq dan +20,7% qoq sehingga membawa pendapatan di 9M18 mencapai 240 miliar, naik +35,2% yoy, in-line (PANS: 74,9%) dan laba bersih sebesar Rp59 miliar, tumbuh +82,4% yoy, diatas estimasi (PANS: 79,3%). Perbaikan kinerja di 9M18 didorong oleh pertumbuhan volume penjualan sebesar +28,5% yoy mencapai 4,78 juta unit (9M17: 3,72 juta unit) serta strategi efisiensi biaya produksi dari pencapaian skala ekonomis. Kami meyakini kinerja MARK masih tetap tumbuh seiring dengan (1) membaiknya sektor kesehatan dimana permintaan sarung tangan global diprediksi tumbuh sebesar +15% p.a; (2) penambahan kapasitas produksi secara bertahap yang ditargetkan mencapai 1 juta unit per bulan hingga tahun 2022; (3) ekspansi bisnis ke produk sanitasi berbahan dasar porselen serta (4) penjualan e

Saham Online di Facebook