google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 31, 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 31 Oktober 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 31 Oktober 2018* Tercatat 220 saham menguat dan 198 saham melemah. *IHSG +42.55 poin (+0.73%) ke level 5,831.6*, dan *LQ-45 +9.0 poin (+0.98%) ke level 922.71*. *Sectoral Return :* - Agri +2.23% - Mining +0.47% - Basic-Ind +0.93% - Misc-Ind +2.13% - Consumer -1.56% - Property +1.36% - Infrastructure +1.59% - Finance +1.93% - Trade -0.29% - Manufacture -0.33% Investor asing *net buy senilai Rp 1,525 Miliar*. *USD/IDR -21.00 poin (-0.14%)* terhadap Rupiah di angka 15,202.50. *Saham yang ditutup menguat* - *ICBP ditutup menguat Rp 275 (+3.17%) ke level Rp 8,925*. Bisnis makanan masih menjadi penyokong Grup Indofood dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Laba PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 14,47% dari sebelumnya Rp 3,04 triliun menjadi Rp 3,48 triliun pada akhir September 2018. Laba yang tumbuh dua digit ini terjadi di tengah pertumbuhan pendapatan sebesar 7,47% menjadi Rp 29,4

Berita Saham LSIP | 31 Oktober 2018

IQPlus, (31/10) - PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) alami penurunan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 39,82% hingga periode 30 September 2018 menjadi Rp344,69 miliar dari laba Rp572,82 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, penjualan turun menjadi Rp2,87 triliun dari Rp3,57 triliun tahun sebelumnya dan laba bruto turun menjadi Rp590,90 miliar dari laba bruto Rp986,71 miliar tahun sebelumnya. Laba usaha turun menjadi Rp390,50 miliar dari laba usaha Rp701,69 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp443,44 miliar dari laba sebelum pajak penghasilan Rp738,87 miliar hingga September tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp10,18 triliun hingga 30 September 2018 naik dari total aset Rp9,85 triliun hingga 31 Desember 2017. (end)

Berita Saham BNGA | 31 Oktober 2018

IQPlus, (31/10) - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) meraih laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,59 triliun hingga 30 September 2018 naik dari laba Rp2,19 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, pendapatan bunga bersih turun menjadi Rp9,01 triliun dari Rp9,36 triliun dan beban operasional selain bunga bersih turun menjadi Rp5,44 triliun dari Rp6,46 triliun. Laba operasional meningkat menjadi Rp3,56 triliun dari laba operasional Rp2,90 triliun tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp3,62 triliun dari laba sebelum pajak Rp2,94 triliun hingga September tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp260,60 triliun hingga 30 September 2018 turun dari Rp266,30 triliun total aset hingga 31 Desember 2017. (end)

Berita Saham INDF | 31 Oktober 2018

IQPlus, (31/10) - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) meraih penjualan neto Rp54,74 triliun hingga periode 30 September 2018 naik dari penjualan neto Rp53,12 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, laba bruto meningkat menjadi Rp15,46 triliun dari laba bruto Rp15,22 triliun tahun sebelumnya. Laba usaha naik menjadi Rp6,79 triliun dibandingkan laba usaha Rp6,70 triliun tahun sebelumnya. Namun Laba sebelum pajak turun menjadi Rp5,29 triliun dari laba sebelum pajak Rp6,02 triliun salah satunya karena kenaikan beban keuangan menjadi Rp1,83 triliun dari Rp1,09 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp2,81 triliun dari laba Rp3,26 triliun hingga September tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp95,98 triliun hingga 30 September 2018 naik dari total aset Rp88,40 triliun hingga 31 Desember 2017. (end)

IPO Saham CAKK

IQPlus, (31/10) - PT Cahaya Putra Asa Keramik, akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ini dengan kode perdagangan CAKK. Menurut keterangan BEI disebutkan, jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 300.000.000 saham dengan harga Rp168 per lembar dan dana yang diraih mencapai Rp50.400.000.000. Dana itu akan digunakan 38% untuk pembayaran utang ke BCA, pembayaran instalasi mesin 20%, konstruksi tambahan pabrik 6% dan modal kerja 36%. Perseroan juga mencatatkan waran sebanyak 75.000.000.000 dengan harga pelaksanaan Rp188 dimana periode exercise waran pada 30 April 2019-30 Oktober 2020. Perusahaan yang sahamnya dicatatkan di papan pengembangan ini hingga 31 Mei 2018 meraih pendapatan Rp99,97 miliar dengan laba kotor Rp16,78 miliar dan laba bersih Rp6,45 miliar. (end)

Berita Saham PGAS | 31 Oktober 2018

IQPlus, (31/10) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama sejumlah BUMN Karya dan Perum Perumnas menyepakati kerja sama pemasangan jaringan gas. "Nota kesepahaman kerja sama ini menunjukkan sinergi BUMN yang kian kuat, masing-masing BUMN mempunyai kemampuan dan produk atau jasa yang berguna bagi BUMN lainnya," Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Selasa. BUMN Karya itu terdiri atas PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Kerjasama tersebut ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) oleh direksi masing-masing BUMN yang terlibat. Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso mengatakan penandatanganan MoU terkait pemasangan jargas pada fasilitas Transit Oriented Development (TOD). Namun, kerjasama itu tak menutup kemungkinan untuk penggunaan ataupun pemasangan jargas pada fasi

Berita Saham WIKA | 31 Oktober 2018

IQPlus, (31/10) - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan laba bersih Rp1,06 triliun pada kuartal ketiga 2018, tumbuh 38,57 persen dibandingkan periode sama tahun 2017. Direktur Utama WIKA Tumiyana dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, mengatakan performa perseroan selama periode itu sudah 'on track' dan berpotensi untuk terus tumbuh. "Kami bersyukur perseroan telah dipercaya untuk menangani berbagai proyek strategis sehingga ruang WIKA untuk berkembang masih sangat luas," ujarnya. Ia juga menyampaikan penjualan WIKA (belum termasuk proyek-proyek kerja sama operasi/KSO) pada kuartal ketiga 2018 mencapai Rp21 triliun, naik 32,30 persen dibanding periode sama tahun 2017 sebesar Rp15,88 triliun. "Konstribusi penjualan terbesar datang dari sektor infrastruktur dan gedung. Kemudian diikuti sektor berikutnya secara berturut-turut, yaitu industri, energi dan industrial plant dan properti," paparnya. Capaian positif lainnya juga datang dari jumlah aset

Daftar Emiten Yang Bagi Dividen November 2018

November bakal jadi bulan bagi beberapa emiten untuk membagikan dividen. Namun, sayangnya tidak semua saham bisa dilirik dan menarik untuk diambil cuan dividennya. Berdasarkan rangkuman Kontan.co.id, terdapat empat emiten yang bakal membagikan dividennya bulan depan, seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang bakal membagikan dividen Rp 1.420 per saham dengan yield sekitar 5,4%, diikuti PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) Rp 360 per saham dengan yield sekitar 8,7%, PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) Rp 23,60 per saham dengan yield 2,6%, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp 15 per saham dengan yield 1,8%. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hanya beberapa saham yang menarik untuk diincar dividennya, seperti ITMG dan SIDO. Sedangkan untuk UNIC dan POWR belum cukup likuid. "Selain dividen yield, kita perlu memastikan bahwa saham tersebut bisa dijual kembali," jelas William kepada Kontan.co.id, Selasa (30/10). Menurutnya, jika invest

Analisa Saham TKIM, BBTN, HOKI dan INKP | 31 Oktober 2018

Selamat Pagi Sahabat Stock Preneur Berikut beberapa saham pilihan hari ini 30 OKTOBER 2018 (DAILY 0R SWING) 1. (TKIM) Hari ini akan uji Resisten terdekat di 10900 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 11375 dan 11675 Stop Loss jika turun dibawah 9875. Range Buy hari ini di 10200-10700. 2. (BBTN) Hari ini akan uji resisten terdekat di 2160 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 2210 dan 2330 Stop loss jika turun dibawah 2000. Range Buy hari ini di 2080– 2140. 3. (HOKI) Hari ini akan uji resisten terdekat di 835 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 855 dan 870 Stop loss jika turun dibawah 780. Range Buy hari ini di 810-825 4. (INKP) Hari ini akan uji resisten terdekat di 12850 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 13200 dan 13900 STOP  loss jika turun dibawah 11750. Range Buy hari ini di 12400-12600 . SAHAM FAST TRADE (TRADING CEPAT) 1.RISE  BUY JIKA BREAK 560 Target di 570-615. Stoploss Jika turun dibawah 525. Pastikan dibuka hijau High RISK TETAP PER

Reminder Corporate Action | 31 Oktober 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Reminder Corporate Action Rabu, 31 Oktober 2018 1. IPO Listing Date: PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Rp. 168 2. Start Trading Warrant: CAKK-W 3. RUPS: CMNP 4. Cum Date Cash Dividen: POWR Rp. 23.6104505 5. Payment Date Cash Dividen: ASII Rp. 60 Kamis, 1 November 2018 1. RUPS: MYTX 2. Cum Date Cash Dividen: SIDO Rp. 15, XCID Rp. 1.6144 Agenda Ekonomi  -  31 Oktober 2018 Indonesia: Money Supply M2 YoY, Money Supply M1 YoY

Analisa Saham PGAS, ERAA dan TKIM | 31 Oktober 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Okt 31, 2018 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,789.1 (+0.072% ) test resistnce at 5,811, trading range hari ini 5,771 – 5,811. Indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan indikator RSI optimized cenderung naik, sementara itu pada periode weekly ,indikator MFI optimized , indikator RSI  optimized  dan stochastic%D optimized akan menguji support trendline. Daily resistance terdekat di 5,811 dan support di 5,771.Cut loss level di 5,629. PGAS Daily, 2,130 (-1.84%) trading buy, trading range 2,100 – 2,200. indikator MFI  optimized akan menguji support trendline dan indikator Stochastic %D optimized cenderung naik. Daily support di 2,100 dan resistance di 2,200. Cut loss level di 2,100. ERAA Weekly, 1,870 (+0.27%), trading buy, 1,740 – 1,980. Indikator MFI optimized dan indikator Stochastic %D  optimized akan menguji support trend line. Daily dan Weekly resistance di 1,920 dan 1,980. Sementara itu daily dan weekly

Ulasan Pasar Global | 31 Oktober 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Oktober 31, 2018) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) U.S Reli saham ditutup lebih tinggi setelah pembalikan signifikan pada Senin Saham ditutup lebih tinggi pada Selasa karena Presiden Donald Trump mengisyaratkan bahwa AS siap untuk mencapai kesepakatan untuk meredakan ketegangan perdagangan dengan China, memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan pasar. Namun, perdagangan volatile dengan indeks berombak sehari setelah Dow Jones Industrial Average menunjukkan pembalikan buruk untuk mengakhiri sesi dengan kerugian tiga digit, diakibatkan kekhawatiran tarif di tengah kekhawatiran pertumbuhan global dan puncak pendapatan. Indeks Dow +1,77%, naik 431,72 poin menjadi 24.874,64. S&P +1,57%, naik 41,38 poin menjadi 2.682,63. Nasdaq +1,58%, naik 111,36 poin menjadi 7.161,65. Saham telah memasuki fase perdagangan yang lebih jelas, dipicu oleh banyak sekali kekhawatiran, dengan keraguan tentang kesehat

Watchlist Saham TetraXChange | 31 Oktober 2018

IDX DIRECTION 31 Oktober 2018 Tone dan Manner perdagangan hari ini :Naiknya Saham LQ45 Jadi Pendorong Gerak Index di Akhir Bulan Potensi Pergerakan Index : 5770-5850 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : CTRA ESTI INTP MINA POLY SMSM SSIA UNVR WOOD  ( cross over MA20 kemarin) Fast Trade : MINA POLY INKP BRPT BUVA ESTI TLKM TKIM ASMI TAMU CTRA SRIL ERAA ASII BMDN SHIP BBNI UNVR   (hanya berlaku hari ini) Swing Trade  saham saham yang mengalami cross over MA20 Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle https://tetraxchange.id/2018/10/idx-direction-31-okt-2018/ Terima kasih TETRA X CHANGE

Analisa Saham BBNI, BBRI dan CPIN | 31 Oktober 2018

IHSG (5.750-5.825) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak menguat. Target kenaikan indeks pada level 5.825 kemudian 5.860 dengan support di level 5.750 dan 5.715. BBNI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 7.300 kemudian 7.400 dengan support di level 7.075, cut loss jika break 6.950. BBRI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.100 kemudian 3.160 dengan support di level 2.960, cut loss jika break 2.890. CPIN (Buy) : Target kenaikan harga pada level 5.575 kemudian 5.700 dengan support di 5.325, cut loss jika break 5.250. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5hty

Rekomendasi Saham William Hartanto | 31 Oktober 2018

WH Project Outlook 31 Oktober 2018 IHSG ditutup menguat 34,49  poin (+0.6%) menuju level 5789.1 pada perdagangan hari Selasa 30 Oktober 2018. TEPAT LAGI! IHSG MENGUAT Setelah masalah penerbangan terbukti tidak membawa pengaruh terhadap pasar modal, barulah IHSG kembali menguat dengan volume yang lebih tinggi. Ini akan menjadi akhir bulan yang tidak masuk akal. Anda akan melihat saham-saham yang labanya turun atau malah merugi, tapi aneh harga sahamnya malah menguat. Seperti contoh TLKM. Ya, karena ini memang saatnya pasar menguat kembali sampai akhir tahun. Hari ini akan menjadi pembentukan mothly chart IHSG, sehingga pada saham-saham tertentu, asalkan bobotnya besar terhadap IHSG, akan dinaikkan. IHSG masih dibayangi Dow? Sepertinya, Dow yang dibayangi IHSG. Saat ini sudah hampir tidak tepat menjadikan Dow sebagai tolok ukur IHSG. IHSG sudah beberapa kali bergerak melawan arah, dan diprediksi akan terjadi lagi hari ini. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini? Secara tek

Update Harga Penting Saham | 31 Oktober 2018

Dow rallies, soaring more than  400 points U.S. stocks snapped higher Tuesday as markets eased some of the month's brutal losses before the end of October. Dow.....24875   +431.7    +1.77% Nasdaq..7162  +111.4    +1.58% S&P 500.2683  +41.4      +1.57% FTSE.......7035    +9.5        +0.14% Dax........11287    -48.1      -0.42% CAC.........4979    -10.8      -0.22% Nikkei....21457   +307.5    +1.45% HSI.........24585   -226.5     -0.91% Shanghai.2568   +25.95    +1.02% ST Times..2967   -15.1       -0.51% Indo10Yr..8.7831      -0.0174    -0.19% INDOBex230.6108   +0.2267   +0.10% US10Yr......3.11         +0.023      +0.75% VIX.............23.35       -1.35         -5.47% USDIndx .....97.0030  +0.1380  +0.14% Como Indx..191.76     -1.66        -0.86% (Core Commodity CRB) DJUSCL.......60.71      +2.01       +3.42% (Dow Jones US Coal Index) IndoCDS...160.10      +1.575     +0.99%    (5-yr INOCD5)  IDR........15223.50   +1.00     +0.01% Jisdor....15237 

Analisa Saham ESSA | 31 Oktober 2018

ESSA Daily  :  Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 273, 270 2.Net Avg Buy : 302.2 3 Net Avg Buy (broker dominant) :300.3 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) : 368   Supply  side : 5. Resistance:  310 6. Net Avg Sell : 319.3 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 317 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 320 – 324 Harga saat ini berada diatas  point 1 namun masih di bawah point 2-4 di sisi demand. Sementara itu dari sisi supply harga masih berada di bawah point 5-8. Volume rata-rata sisi demand < volume rata-rata sisi supply . Hal ini memberi indikasi harga lagi konsolidasi dengan kcenderunga koreksi makin terbatas. Tape reading saham terlihat mulai bagus. Tasrul Tanar

Analisa Saham PTBA | 31 Oktober 2018

PTBA Daily  :  Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 4,150, 4,100 2.Net Avg Buy : 4,092 3 Net Avg Buy (broker dominant) : 4,125 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) : 4,130   Supply  side : 5. Resistance:  4,360 6. Net Avg Sell : 4,429.84 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 4,433.48 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 4,250 – 4,300 Harga saat ini berada sekitar point 1-4. Sementara itu dari sisi supply harga masih berada di bawah point 5-8. Volume rata-rata sisi demand > volume rata-rata sisi supply . Hal ini memberi indikasi harga lagi konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Tasrul Tanar

Analisa Saham SMGR | 31 Oktober 2018

SMGR Daily  :  Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 8,675, 8,500 2.Net Avg Buy : 8,710.4 3 Net Avg Buy (broker dominant) : 8,619.43 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) : 8,950 – 8,975   Supply  side : 5. Resistance:  9,000 6. Net Avg Sell : 9,039.4 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 9,039.9 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 9,275 – 9,300 Harga saat ini berada sekitar diatas point 1-3 dan masih di bawah point 4 dari sisi demand . Sementara itu dari sisi supply harga masih berada di bawah point 5-8. Volume rata-rata sisi demand < volume rata-rata sisi supply . Yang perlu dijaga adalah jangan harga jatug di bawah 8,500. Tasrul Tanar

Analisa Saham DOID | 31 Oktober 2018

DOID berhasil meraih laba bersih sebesar US$49,57 juta hingga akhir periode kuartal ketiga 2018, atau naik 57,7% dibandingkan laba US$31,43 juta di periode sama tahun sebelumnya. Kinerja positif ini berpeluang mendongkrak saham ini untuk bergerak keatas. Secara teknikal, DOID saat ini sedang bergerak dalam trend naik namun masih tertahan di area resistance level 830. Kemampuan saham ini untuk bertahan di atas support uptrend line dan naik menembus keatas resistance 830, akan membuka ruang kenaikan bagi DOID untuk menutup gap atas dikisaran 890-900 dan menuju target di level 925. Jika nantinya DOID berhasil meneruskan kenaikannya, maka saham ini berpotensi menuju target berikutnya di level 1000. Rekomendasi: Buy on weakness selama masih bertahan diatas support up trend line. Stoploss level jika gagal bertahan dan close di bawah 740. http://step-trader.com/2018/10/30/doid-pave-the-way-to-move-forward/

Analisa Saham TLKM | 31 Oktober 2018

TLKM mencatatkan pendapatan sebesar Rp34,8 triliun di 2Q18, +8,8% qoq & +5,6% yoy, sehingga pendapatan di 9M18 tercatat sebesar Rp99,2 triliun, +2,3% yoy, in-line dengan estimasi (PANS: 73%, Cons: 72,8%, rata-rata 5 tahun: 74,2%), didorong oleh kenaikan tarif data di 3Q18, sehingga pendapatan dari data naik ke Rp17,4 triliun, +18,4% yoy. Normalisasi dari biaya operasi pasca registrasi SIM, membawa laba operasi positif di 3Q18, tercatat sebesar Rp11,4 triliun, +57,7% qoq, -4,2% yoy. Laba bersih tercatat tumbuh signifikan di 3Q18, tercatat sebesar Rp5,5 triliun, +86,7% qoq, -4,9% yoy, walaupun laba bersih di 9M18 tercatat dibawah estimasi (PANS: 61,7%; Cons: 60,7%, rata-rata 5 tahun: 77,7%), namun kami melihat tren positif ini akan kembali membaik di 4Q18, didukung dari monetisasi tarif data. Kami masih merekomendasikan BUY untuk TLKM dengan target harga Rp4.200, didorong oleh: (1) posisi network leader (2) valuasi yang atraktif dimana saat ini TLKM diperdagangkan di EV/EBI

Analisa Saham ASII | 31 Oktober 2018

ASII mencatatkan pendapatan sebesar Rp62,3 triliun di 3Q18, +9,9% qoq, +19,4% yoy, sehingga pendapatan di 9M18 diatas estimasi, tercatat sebesar Rp175 triliun, +16,4% yoy, didorong oleh: (1) membaiknya tren penjualan mobil di 3Q18 serta (2) kontribusi positif dari UNTR didorong oleh kenaikan harga coal dan positifnya penjualan alat berat. Kenaikan margin membawa laba bersih positif di 3Q18, tercatat sebesar Rp6,7 triliun, +23,8% qoq, +38,6% yoy, sehingga laba bersih tercatat sebesar Rp17,1 triliun, +20,6% yoy, diatas estimasi (PANS: 83,8%, Cons: 81,7%, rata-rata 5 tahun: 77%). Kami masih merekomendasikan BUY untuk ASII dengan TP: Rp8.700, didorong diversifikasi ke segmen non-otomotif yang menjadi cushion ketika Rupiah mengalami depresiasi serta outlook yang positif untuk UNTR. Saat ini ASII diperdagangkan di PE 12,4x di 2019, 7,5% discount terhadap IHSG. Panin Sekuritas

Analisa Saham ADHI | 31 Oktober 2018

ADHI mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,3 triliun di 2Q18, +13,9% QoQ; -5,1% YoY, sehingga pendapatan di 9M18 tercatat Rp9,4 triliun, +8,2% yoy, in-line dengan estimasi (PANS: 53,4%; Cons: 50,1%, rata-rata 5 tahun: 56,9%). Pendapatan di 3Q18 turun secara tahunan disebabkan oleh masih lemahnya kontrak baru, dimana ADHI baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp11,4 triliun,  48,9% dari target, dibawah peers (PTPP: 66,2%, WIKA: 62,7%, WSKT: 21,7%). Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar Rp123 miliar, -11,9% QoQ; +66,5% YoY, sehingga laba di 9M18 masih tercatat diatas estimasi (PANS: 40,7%; Cons: 42,4%, rata-rata 5 tahun: 36,2%), ini didorong oleh: (1) peningkatan gross margin akibat meningkatnya porsi dari EPC dan properti (2) beban bunga yang dibawah estimasi. Kami masih merekomendasikan BUY untuk ADHI dengan target harga Rp2.000, didorong oleh: (1) valuasi yang atraktif serta (2) potensi perbaikan pembayaran untuk LRT. Saat ini ADHI diperdagangkan di PE 3,7x di 2019, 14,3% dis

Analisa Saham WTON | 31 Oktober 2018

WTON mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,5 triliun di 3Q18, +7,7% qoq & +19,9% yoy, sehingga pendapatan di 9M18 tercatat sebesar Rp4,1 triliun, +19,9% yoy, diatas estimas kami, namun in-line dengan konsensus (PANS: 70%, Cons: 66,5%, rata-rata 5 tahun: 66,4%), didorong oleh kenaikan kontrak baru yang tercatat sebesar Rp5,4 triliun, atau naik 28,1% yoy, ini setara dengan 66,6% dari target yang sebesar Rp7,6 triliun. Perbaikan marjin membawa laba bersih, tumbuh positif, tercatat sebesar Rp119 miliar, +15,9% qoq, +42,8% yoy, sehingga laba bersih di 9M18 tercatat sebesar Rp280 miliar, +70,3% yoy, in-line (PANS: 70,3%, Kons: 66,8%; rata-rata 5 tahun: 66,1%). Kami masih merekomendasikan BUY untuk dengan TP: Rp500, Didorong oleh (1) positifnya kinerja keuangan serta (2) valuasi yang atraktif, dimana saat ini WTON diperdagangkan di PE 2,7x di 2019, 36,6% discount dibandingkan terhadap SOE peers (WIKA, WSKT, ADHI, PTPP). Panin Sekuritas

Saham Online di Facebook