google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 30, 2020

PENDAPATAN DAN LABA BUKIT ASAM TURUN HINGGA MARET 2020 | SAHAM PTBA

IQPlus, (30/04) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih pendapatan Rp5,12 triliun hingga periode 31 Maret 2020 turun dari pendapatan Rp5,34 triliun di periode sama tahun sebelumnya dan laba bruto turun menjadi Rp1,52 triliun dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp1,78 triliun. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, laba usaha tercatat Rp1,08 triliun turun dari laba usaha Rp1,42 triliun tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp1,19 triliun dari laba sebelum pajak Rp1,52 triliun. Sedangkan laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp903,25 miliar dari laba Rp1,14 triliun tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp27,73 triliun hingga 31 Maret 2020 naik dari total aset Rp26,09 triliun hingga 31 Desember 2019. (end)

BALI TOWERINDO AKAN TERBITKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN SENILAI Rp800 MILIAR | SAHAM BALI

IQPlus, (30/04) - PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) berencana akan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp1,6 triliun. Untuk tahap pertama, perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok sebesar Rp800 miliar. Dalam prospektus ringkas yang diterima, Kamis disebutkan bahwa Obligasi Berkelanjutan I Bali Tower Tahap I Tahun 2020 akan diterbitkan dan ditawarkan kepada masyarakat dalam dua (2) seri, yakni Seri A dan Seri B. Obligasi seri A memiliki jangka waktu 3 tahun dan seri B berjangka waktu 5 tahun. Adapun untuk jumlah nilai pokok dan tingkat bunga kedua seri obligasi tersebut nantinya disampaikan kemudian oleh perseroan. Rencana penerbitan obligasi ini telah mendapatkan hasil pemeringkatan  dari PT Fitch Rating Indonesia (Fitch). Untuk proses pelaksanaan penerbitan dan penawaran obligasi berkelanjutan

SEKAR LAUT RAIH PENDAPATAN Rp329,91 MILIAR HINGGA MARET 2020 | SAHAM SKLT

IQPlus, (30/04) - PT Sekar Laut Tbk (SKLT) meraih pendapatan neto Rp329,91 miliar hingga periode 31 Maret 2020 naik dari pendapatan neto Rp308,36 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, laba kotor naik jadi Rp84,24 miliar dari laba kotor Rp69,00 miliar tahun sebelumnya. Kenaikan beban usaha menjadi Rp65,49 miliar dari beban usaha tahun sebelumnya Rp53,06 miliar membuat laba usaha naik menjadi Rp18,74 miliar dari laba usaha Rp15,94 miliar. Laba sebelum pajak diraih Rp14,33 miliar naik dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp11,91 miliar dan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp12,41 miliar naik dari laba Rp9,34 miliar tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp805,41 miliar hingga periode 31 Maret 2020 naik dari total aset Rp790,85 miliar hingga periode 31 Desember 2019. (end)

PENDAPATAN USAHA DANAYASA ARTHATAMA Rp1,11 TRILIUN HINGGA DESEMBER | SAHAM SCBD

IQPlus, (30/04) - PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) mencatat pendapatan usaha Rp1,11 triliun hingga periode 31 Desember 2019 naik dari Rp1,08 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, laba kotor naik jadi Rp901,71 miliar dari laba kotor Rp874,89 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik jadi Rp900,40 miliar dari Rp782,47 miliar dan laba usaha turun jadi Rp1,31 miliar dari laba usaha Rp92,41 miliar tahun sebelumnya. Kenaikan penghasilan lain-lain bersih jadi Rp225,20 miliar dari Rp134,91 miliar membuat laba sebelum pajak hampir sama yakni Rp227,20 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp227,33 miliar. Laba tahun tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp69,21 miliar naik dari laba tahun sebelumnya Rp59,52 miliar. Total aset perseroan mencapai Rp6,05 triliun hingga periode 31 Desember 2019 naik dari total aset Rp5,77 triliun hingga periode 31 Desember 2018. (end)

JASA MARGA CAPAI PERTUMBUHAN ASET HINGGA 20,94% | SAHAM JSMR

IQPlus, (30/04) - Pada tahun 2019, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) telah mampu menggandakan bisnisnya dengan panjang tol beroperasi mencapai hampir dua kali lipat dari tahun 2016. Pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru ini menyumbang total aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol yang mencapai Rp99,68 triliun atau meningkat sebesar 20,94% dari tahun 2018.  Di tengah ekspansi pembangunan proyek jalan tol baru, Jasa Marga tetap dapat menjaga kinerja keuangan yang solid. Jasa Marga mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,21 triliun, tetap stabil di tengah ekspansi bisnis jalan tol. Hal ini juga didukung oleh keberhasilan Perseroan dalam menjaga pertumbuhan EBITDA yang pada tahun 2019 mencapai nilai Rp6,88 triliun atau tumbuh sebesar 14,26% dari tahun 2018, sedangkan untuk Margin EBITDA sebesar 62,65%. Hal ini merupakan pencapaian Jasa Marga untuk tetap menjaga kinerja positif.  Dari sisi pendapatan usaha di luar konstruksi tercatat sebesar Rp10,98 triliun, tumbuh 12,26% dari t

UNI-CHARM INDONESIA SEDIAKAN Rp20 MILIAR UNTUK BUYBACK SAHAMNYA | SAHAM UCID

IQPlus, (30/04) - PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan. Menurut keterangan Kamis disebutkan perseroan menyediakan dana sebanyak-banyaknya Rp20 miliar dimana jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 20% dari jumlah modal disetor. Pelaksanaan pembelian kembali saham dilaksanakan selama tiga bulan dari 30 April 2020 hingga 30 Juli 2020. Perseroan menunjuk PT CLSA Sekuritas Indonesia untuk melaksanakan pembelian kembali saham ini. (end)

DUTA INTI DAYA RUGI Rp11,65 MILIAR HINGGA MARET 2020 | SAHAM DAYA

IQPlus, (30/04) - PT Duta Inti Daya Tbk (DAYA) mencatat rugi bersih periode berjalan sebesar Rp11,65 miliar hingga 31 Maret 2020 meningkat dari rugi bersih di periode sama tahun sebelumnya Rp6,75 miliar. Padahal menurut laporan keuangan perseroan Kamis, pendapatan bersih naik menjadi Rp300,47 miliar dibandingkan pendapatan bersih Rp216,66 miliar tahun sebelumnya dan laba bruto naik menjadi Rp103,13 miliar dari laba bruto Rp75,39 miliar tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak tercatat Rp8,80 miliar meningkat dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp6,40 miliar. Dan total aset perseroan hingga 31 Maret 2020 mencapai Rp749,38 miliar naik dari total aset Rp730,49 miliar hingga periode 31 Desember 2019. (end)

LABA GREENWOO SEJAHTERA HINGGA DESEMBER TURUN JADI Rp127,68 MILIAR | SAHAM GWSA

IQPlus, (30/04) -  PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) mencatat pendapatan sebesar Rp87,82 miliar hingga 31 Desember 2019 turun dibandingkan pendapatan Rp134,41 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, turunnya beban pokok penjualan menjadi Rp37,36 miliar dari Rp87,71 miliar membuat laba bruto meningkat menjadi Rp50,46 miliar dibandingkan laba bruto Rp46,69 miliar. Namun laba sebelum pajak turun menjadi Rp127,34 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp212,81 miliar salah satunya karena penurunan bagian laba entitas asosiasi menjadi Rp177,16 miliar dari Rp264,72 miliar. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp127,68 miliar dari laba tahun sebelumnya Rp212,25 miliar. Total aset perseroan hingga 31 Desember 2019 mencapai Rp7,60 triliun naik dari total aset yang tercatat hingga 31 Desember 2018. (end)

GRAHA LAYAR PRIMA RAIH PENDAPATAN BERSIH Rp1,41 TRILIUN HINGGA DESEMBER | SAHAM BLTZ

IQPlus, (30/04) - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) meraih pendapatan bersih sebesar Rp1,41 triliun hingga periode 31 Desember 2019 meningkat dari pendapatan bersih Rp1,18 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, laba bruto naik menjadi Rp541,6 juta dari laba bruto Rp399,84 juta tahun sebelumnya. Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan diraih Rp114,71 miliar naik dari laba sebelum pajak penghasilan tahun sebelumnya yang Rp51,27 miliar. Laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp83,34 miliar naik dari laba tahun sebelumnya yang Rp35,23 miliar. Total aset perseroan hingga 31 Desember 2019 mencapai Rp1,92 triliun naik dari total aset Rp1,76 triliun hingga periode 31 Desember 2018. (end)

BANK BTPN SYARIAH CATAT PENINGKATAN LABA Rp288,41 MILIAR HINGGA MARET | SAHAM BTPS

IQPlus, (30/04) - Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Syariah (BTPS) mencatat laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp402,29 miliar hingga 31 Maret 2020 meningkat dari laba Rp288,41 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan,pendapatan setelah distribusi bagi hasil diraih Rp1,05 triliun naik dari Rp857,23 miliar di periode sama tahun sebelumnya dan beban operasional lainnya tercatat Rp510,20 miliar naik dari Rp467,13 miliar membuat laba operasional tercatat menjadi Rp537,33 miliar naik dari laba operasional tahun sebelumnya Rp390,09 miliar. Laba sebelum pajak diraih Rp538,34 miliar naik dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp389,38 miliar. Total aset perseroan mencapai Rp16,00 triliun hingga 31 Maret 2020 naik dari total aset Rp15,38 triliun hingga 31 Desember 2019. (end)

PENDAPATAN BUNGA BERSIH OCBC NISP HINGGA MARET 2010 CAPAI Rp1,67 TRILIUN | SAHAM NISP

IQPlus, (30/04) - Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatat pendapatan bunga bersih konsolidasi sebesar Rp1,67 triliun hingga periode 31 Maret 2020 naik dari pendapatan bunga bersih di periode sama tahun sebelumnya yang Rp1,54 triliun. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, beban operasional selain bunga bersih naik tipis menjadi Rp545,83 miliar dari Rp544,83 miliar membuat laba operasional naik menjadi Rp1,12 triliun dibandingkan laba operasional tahun sebelumnya yang Rp996,26 miliar. Sementara laba sebelum pajak tercatat Rp1,12 triliun naik dari laba sebelum pajak Rp997,63 miliar tahun sebelumnya dan laba setelah pajak diraih Rp790,97 miliar naik dari laba setelah pajak tahun sebelumnya Rp765,23 miliar. Total aset perseroan mencapai Rp191,45 triliun hingga periode 31 Maret 2020 naik dibandingkan total aset Rp180,71 triliun hingga periode 31 Desember 2019. (end)

Harga CPO kuartal II berpotensi lebih rendah, ini strategi Astra Agro Lestari | SAHAM AALI

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang membanggakan sepanjang tiga bulan di tahun 2020 sepertinya akan tertahan. Pandemi virus corona Covid 19 dan tren harga minyak mentah yang menurun akan menjadi risiko bagi harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO).  VP of Communications Astra Agro Lestari Tofan Mahdi  memperkirakan, harga jual rata-rata CPO di kuartal II tidak akan sebaik di kuartal I tahun 2020. "Harga CPO bisa lebih rendah dari kuartal I-2020 imbas dari Covid 19," proyeksi dia.  Meski begitu, AALI mengaku akan menjaga stabilitas produksi di tahun ini. "Kegiatan operasional di kebun dan pabrik berjalan dengan normal," jelas Tofan, kepada Kontan.co.id, Rabu (29/4). Dia menegaskan, kegiatan operasi AALI tetap menggunakan protokol yang ketat.  Pada Januari -  Maret 2020, harga jual rata-rata CPO Astra Agro Lestari naik 45% menjadi Rp 9.037 per kilogram. Pada kuartal I tahun 2020, produksi tandan buah segar A

Rekomendasi Saham Mirae Asset | EXCL, DOID, PGAS

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight April 30, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 4,567.32 (+0.83%), test resistance at 4,601,trading range 4,494-4,649. Indikator MFI optimized dan indikator W%R cenderung naik , sementara itu koreksi indikaor stochastic%D relatif tertahan. Pada periode weekly  indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized coba naik lebih lanjut namun indikator stochastic%D cenderung turun. Daily support di 4,459 dan daily resistance di 4,649. Cut loss level di 4,440. EXCL Daily  , 2,590 (+1.57%), trading buy, trading range 2,540– 2,750. Indikator MFI optimize ,indikator indikator W%R optimized  dan indikator Stochastic%D optimized masih cenderung naik. Daily support  di 2,540 sementara itu daily resistance di  2,750 Cut loss level  di  2,500 DOID Daily, 129 (+2.27%), trading buy, trading range 127 – 143. Indikator MFI optimized indikator W%R optimized dan Stochastic%D optimized cenderung bergerak turun.Daily support 

Pasar Global | 30 April 2020

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Apr 30, 2020) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) U.S Wall Street reli karena obat coronavirus yang menjanjikan Bursa AS melonjak pada hari Rabu karena harapan pengobatan COVID-19 yang efektif mendorong reli dan membantu investor mengabaikan data PDB yang suram dan kata-kata peringatan dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell. Dow Jones naik 532,31 poin atau 2,21% menjadi 24.633,86. S&P 500 naik 76,12 poin atau 2,66% menjadi 2.939,51. Nasdaq Composite menambahkan 306,98 poin atau 3,57% menjadi 8.914,71. Pembuat obat Gilead Sciences Inc (GILD.O) mengumumkan bahwa obatnya remdesivir menunjukkan janji sebagai pengobatan COVID-19 yang efektif, memberikan dorongan ke pasar yang lebih luas dan mengirimkan sahamnya hingga 5,7%. Ekonomi AS mengalami penurunan tertajam dalam 11 tahun, dengan PDB kuartal pertama berkontraksi pada tingkat tahunan triwulan 4,8% menurut Departemen Perdagang

Rekomendasi Saham IPOT | JSMR, HMSP, EXCL

IHSG (4.520-4.610) : Indeks harga saham gabungan prediksi akan melanjutkan penguatannya. Target kenaikan indeks pada level 4.610 kemudian 4.655 dengan support di level 4.520 dan 4.480. JSMR (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.970 kemudian 3.100 dengan support di level 2.700, cut loss jika break 2.590. HMSP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.610 kemudian 1.645 dengan support di level 1.530, cut loss jika break 1.480. EXCL (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.680 kemudian 2.750 dengan support di level 2.480, cut loss jika break 2.390. XISC (Buy) : Target kenaikan harga pada level 426 kemudian 433 dengan support di level 418, cut loss jika break 412. XMTS (Buy) : Target kenaikan harga pada level 368 kemudian 370 dengan support di level 361, cut loss jika break 358. XPFT (Buy) : Target kenaikan harga pada level 385 kemudian 390 dengan support di level 375, cut loss jika break 370. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | TLKM, CPIN, WEGE, UNVR

MNC Daily Scope Wave 30 April 2020 Menguat tipis sebesar 0,8% pada perdagangan kemarin (29/4) membuat IHSG ditutup di 4,567. Selama IHSG tidak terkoreksi menembus 4,441, posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian wave 2 pada skenario biru atau bagian wave B pada skenario merah. IHSG kami perkirakan masih akan menguji level resistancenya di 4,747. Waspadai level support IHSG pada 4,441, apabila ternyata IHSG menembus level tersebut maka IHSG sudah mengkonfirmasi terbentuknya wave 2 dan akan melanjutkan koreksinya ke arah minimal 4,150-4,300 (target wave B skenario merah). Support: 4,540, 4,441 Resistance: 4,600, 4,747 TLKM - Buy on Weakness (3,350) Kemarin (29/4), pergerakan TLKM menguat agresif 6% dan tertahan oleh MA60 disertai dengan tekanan beli yang cukup besar. Kami memperkirakan posisi TLKM saat ini merupakan bagian dari wave C, dimana TLKM berpotensi untuk melanjutkan penguatannya. Buy on Weakness: 3,200-3,300 Target Price: 3,650, 4,05

Harga Komoditas dan Indeks | 30 April 2020

Stocks jump 2%, putting the S&P 500 on track for its best month since 1974 Stocks jumped Wednesday on the back of positive data from a potential coronavirus treatment from Gilead Sciences, while investors digested a sharp drop in U.S. economic activity. Dow.......24634     +532.3     +2.21% Nasdaq..8915       +306.98  +3.5,)9*% S&P 500..2940      +76.1       +2.66% FTSE.......6115     +156.8       +2.63% Dax.........11108   +312.1       +2.89% CAC.........4671    +101.3       +2.22% Nikkei....19771    closed        +0% HSI.........24644   +67.6          +0.28% Shanghai.2822    +12.4         +0.44% ST Times.2575    +11.8         +0.46% IDX........4567.32  +37.77    +0.83% LQ45......680.46   +9.30       +1.39% Indo10Yr..8.1102      +0.0093    +0.11% ICBI..........270.9701  -0.1692     -0.06% US10Yr.......0.6270    +0.0170   +2.79% VIX............31.23      -2.34        -6.97%👍 USDIndx ...99.5120     -0.4720    -0.47% Como In

Saham Online di Facebook