google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 21, 2019

LPKR | LIPPO KARAWACI PASTIKAN 4 TOWER MEIKARTA RAMPUNG DI PENGHUJUNG TAHUN INI.

(Baca juga: Pengertian Agio Saham ) IQPlus, (21/06) - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), mengaku bakal terus melanjutkan megaproyek hunian Meikarta sebelum akhir tahun ini. Pihaknya memastikan akan merampungkan 4 dari 55 tower yang akan diserahterimakan kepada pembeli. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh CEO PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady di Hotel Aryaduta, Jakarta, kemarin. .Update Meikarta, jadi yang seperti saya sebutkan tadi, penyelesaian Meikarta ini merupakan kompartemen kami, dan seluruh rencana pembangunan. Meikarta dan unit yang sudah terjual itu akan dibangun,. ucap dia. John juga mengatakan bahwa, pada awal Agustus 2019 mendatang akan dilakukan rencana tutup atap atau topping off keempat tower tersebut, yang kemudian akan disusul oleh keseluruhan tower lainnya. Dari keseluruhan 56 tower tersebut, dikatakan dia bahwa, terdapat 22.500 unit apartemen. Sementara, yang telah terjual sebanyak 65 persen atau sekitar 14.625 unit. .Itu cukup baik, sisanya 35 perse

PGAS - KRAS | PGN DAN KRAKATAU STEEL JALIN KERJA SAMA PENGEMBANGAN ENERGI

(Baca juga: Pengertian Dividen Inisiasi ) IQPlus, (21/06) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (PTKS) sepakat memulai kerja sama pengembangan energi yang saling menguntungkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding). Pelaksanaan penandatanganan MoU di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, dilakukan oleh Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dan Direktur Utama PTKS Silmy Karim dan disaksikan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno. Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dalam keterangan tertulis mengatakan melalui MoU ini, PGN dan KS akan memperkuat kerja sama di bidang pengelolaan dan pengembangan bisnis energi. Menurut dia, kedua perusahaan mempunyai kompetensi andal dalam bidang masing-masing, karena itu jika keduanya memperkuat kerja sama, maka akan terdapat saling tukar benefit. "Siapa yang tak kenal KS dan PGN, keduanya merupakan pemai

ANTM | Aneka Tambang Realisasikan Penjualan Emas 10,6 Ton sampai Mei 2019

(baca juga: Pengertian Saham Blue Chip ) Bisnis.com, JAKARTA— PT Aneka Tambang Tbk. merealisasikan penjualan emas 10,6 ton sampai dengan Mei 2019. Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko menjelaskan bahwa komoditas emas masih menjadi andalan perseroan dalam peningkatan kinerja. Emiten berkode saham ANTM itu merealisasikan penjualan 10,6 ton sampai dengan Mei 2019. “Produksi dari tambang emas Pongkor tercatat 609 kilogram, relatif stabil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (20/6/2019). Terkait dengan upaya penambahan cadangan emas, Kunto menyebut perseroan masih sesuai dengan rencana melalui kegiatan eksplorasi di izin usaha pertambangan (IUP) aktif yakni tambang emas Pongkor dan Cibaliung maupun di area prospek baru lainnya. Adapun, kegiatan eksplorasi yang dilakukan di antaranya pemodelan geologi, face mapping, dan pemboran. “ANTM juga membuka peluang dan mengkaji opsi untuk melakukan akuisisi aset tambang emas

UNTR | United Tractors Tertarik Akuisisi Tambang Emas Lagi

(Baca juga: Pengertian Laba Komprehensif ) Bisnis.com, JAKARTA — PT United Tractors Tbk. masih tertarik untuk mengakuisisi tambang emas lagi sebagai bagian dari strategi diversifikasi perseroan. Investor Relations United Tractors Ari Setiyawan menjelaskan bahwa kapasitas produksi emas Martabe sekitar 350.000 Ounces (Oz) hingga 400.000 Oz. Pada 2019, setelah dilakukan evaluasi oleh manajemen, produksi dari situ dapat dioptimumkan mencapai 400.000 Oz. “Target penjualan dan produksi sama 400.000 Oz,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (20/6/2019). Dia menjelaskan bahwa saat ini baru tiga pit yang dioperasikan di Martabe. Menurutnya, akan dilakukan eksplorasi lanjutan yang diharapkan menemukan cadangan emas baru. “Untuk akuisisi tambang emas selanjutnya manajemen tertarik, sebagai bagian dari strategi diversifikasi. Namun, sejauh ini baru tahap studi dan belum ada yang firm,” paparnya. Ari menambahkan, per akhir Maret 2019, kontribusi dari lini bisnis emas perseroan sekitar 15%.

MYOR | Kejar Target, Mayora Indah Gelar Ekspansi Hingga ke Filipina

(Baca juga: Pengertian Dividen Interim ) KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) telah menyerap hampir separuh dari anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini. Perusahaan ini menganggarkan capex sebesar Rp 600 miliar-Rp 1 triliun untuk mendorong kinerja. Direktur Mayora Wardhana Atmadja mengatakan, per Mei 2019, Mayora sudah menyerap capex sebesar Rp 350 miliar. Dana belanja modal tersebut dari kas internal dan pinjaman. Sejumlah capex digunakan untuk melengkapi pembangunan satu pabrik baru di Balaraja, Tangerang. "Pabrik di Balaraja adalah pabrik wafer, biskuit dan kopi Mayora," kata dia, Kamis (20/6). Mayora berharap, pabrik baru bisa beroperasi di tahun ini. Karena saat ini tinggal instalasi mesin. Rencananya, Mayora menambah tiga lini produk biskuit dan 15 produk wafer dari pabrik ini. Untuk membangun pabrik baru, Mayora berinvestasi Rp 600 miliar. Pabrik Balaraja ini melengkapi beberapa pabrik Mayora yang sudah ada, sepe

CTRA | Ciputra Development Menanti Momen Berkah Penurunan Bunga dan Pelonggaran PPnBM

(Baca juga: Perbedaan Merger dan Akuisisi ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para analis menilai prospek perusahaan properti akan kembali positif tahun ini. Tapi ada syaratnya. Bank Indonesia harus memangkas suku bunga acuan. Salah satu emiten yang bakal menikmati dampak positif penurunan bunga adalah PT Ciputra Development Tbk. Apalagi, di kuartal I-2019 lalu, kinerja perusahaan berkode saham CTRA ini terbilang cemerlang. Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan Ciputra pada periode Januari-Maret 2019 naik 21,32% jadi Rp 1,65 triliun. Bahkan laba bersih perusahaan melejit 126,03% menjadi Rp 283,10 miliar. Analis IndoPremier Sekuritas Laura Oie mengungkapkan, jika BI 7-DRR dipangkas pada semester II-2019, hal ini akan menjadi stimulus bagi masyarakat untuk membeli properti. Dus, penjualan CTRA akan jadi lebih baik. Nampaknya, Ciputra sudah membaca outlook suku bunga BI. Tahun ini, emiten anggota indeks Kompas100 ini menggeser fokus pasarnya ke pasar menengah bawah. Properti golo

MAIN | Capex Malindo Melonjak Demi Geber Kapasitas

(Baca juga: Pengertian Saham ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 530 miliar pada tahun ini. Nilai tersebut naik 66% daripada belanja modal tahun lalu sebesar Rp 320 miliar. Tahun lalu, manajemen Malindo menggunakan belanja modal untuk membangun pabrik pakan, slaughtering house atau rumah penyembelihan hewan, serta investasi di bidang pembiakan atawa breeder dan broiler. Direktur Keuangan PT Malindo Feedmill Tbk Rudy Hartono menjelaskan, mereka juga akan menggunakan belanja modal pada tahun ini untuk membangun pabrik pakan, breeder farm, dan broiler farm. "Sumber dana masih dari internal dan pinjaman bank dalam negeri," ungkap dia saat paparan publik, Kamis (20/6). Bila dirinci lebih jauh, untuk investasi pabrik pakan sebesar Rp 350 miliar. Lokasi pabrik berada di Lampung dengan total kapasitas mencapai 20.000 metrik ton per bulan. Dengan beroperasinya pabrik baru, Malindo

KAEF | Kimia Farma (KAEF) Memoles Bisnis Kosmetik

(Baca juga: Beda Stochastic Slow dan Fast ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terus memoles pertumbuhan bisnis kosmetik. Pada tahun ini manajemen emiten tersebut akan menambah varian produk untuk melengkapi portofolio lini bisnis kosmetik. "Kami akan melakukan pengembangan kosmetik dekoratif untuk melengkapi varian produk kosmetik yang ada saat ini," ungkap Ganti Winarno, Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk, kepada KONTAN, Kamis (20/6). Namun dia enggan memerinci lebih mendetail berapa banyak stock keeping unit (SKU) yang bakal mereka rilis. Selama ini, Kimia Farma mengusung merek kosmetik dan personal care antara lain Marcks dan Venus. Sejatinya, prospek bisnis kosmetik masih cantik. Kementerian Perindustrian (Kemperin) memproyeksikan industri kosmetik lokal dapat bertumbuh 9% di sepanjang tahun ini. Cuma, manajemen KAEF tak mematok target khusus untuk lini bisnis kosmetik, meski segmen tersebut berpeluang tumbuh di atas rata-rata industri. &

SMRA | Per Mei 2019 Realisasi Marketing Sales Summarecon (SMRA) Sudah 50 Persen dari Target

(Baca juga: Menggunakan Indikator RSI untuk trading ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pasar properti masih tertekan, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) masih mampu meraih kinerja yang cukup memuaskan. Katalisnya, penjualan produk properti andalan mereka masih terserap pasar. Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto Pitoyo Adhi, menyebutkan kondisi properti sejak tahun 2015 sangat berat. "Mulai dari penjualan yang tertekan, kenaikan harga tidak signifikan, serta daya beli masyarakat yang melemah akibat suku bunga naik hingga menjadi 6%," kata dia, Kamis (20/6). Kendati demikian, emiten properti anggota indeks Kompas100 ini mengapresiasi kinerja pemerintah yang masih bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Inflasi juga bisa dikendalikan sehingga turut mengerek tingkat konsumsi. Sepanjang tahun lalu, SMRA mencatatkan pendapatan Rp 5,66 triliun, tumbuh tipis 0,35% dibandingkan pendapatan di tahun 2017 sebesar Rp 5,64 triliun. Dari sisi bottom line, SMRA memb

Analisa Saham WEGE, KBLI dan ESSA

Analisa Saham WEGE, KBLI dan ESSA (Baca juga: Cara Membaca Saham MACD ) Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight June 21, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,335.7(-0.06%), Test Resistance at 6,364. indikator MFI optimized. dan indicator RSI  optimized masih cenderung naik. Sementara pada periode weekly ,indikator MFI optimized  dan indikator RSI optimized  juga masih cenderung naik. Daily resistance terdekat di 6,364 dan support di 6,303. Cut loss level di 6,230. WEGE Weekly,  350 (+6.06%), trading buy, trading range 334 – 366 . indikator MFI optimized akn menguji dan indicator W%R optimized akan menguji resistance line. Weekly support 334 dan resistance di 366. Cut loss level di 330. KBLI Daily, 535 (+0.94%), trading buy, trading range 530 – 535. indikator MFI optimized dan W%R optimized masih cenderung naik. Daily support  di 530 sementara itu daily resistance  di  555. Cut loss level di 510. ESSA  Daily , 296(-1.33%), trading buy, trading range

Analisa Saham BBNI, IMAS dan INTP

Analisa Saham BBNI, IMAS dan INTP (Baca juga: Pentingnya Indikator OBV ) 1. BBNI Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Partial sell" pada area 8900-9075, dengan target harga di level 8750 dan 8550. Resistance: 9075 dan 9250. 2. IMAS Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 2520-2550, dengan target harga secara bertahap di level 2650 dan 2750. Support: 2450. 3. INTP Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area 20000-21000, dengan target harga secara bertahap di level 21500 dan 22000. Support: 19800. Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham AALI, AKRA dan AUTO

Analisa Saham AALI, AKRA dan AUTO (Baca juga: Trading Menggunakan Stochastics Slow ) 1. AALI Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 10200-10300, dengan target harga secara bertahap di level 10400, 10650, dan 10900. Support: 10000. 2. AKRA Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 4260-4280, dengan target harga secara bertahap di level 4310, 4550 dan 4800. Support: 4200. 3. AUTO Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1425-1440, dengan target harga secara bertahap di level 1455, 1580, 1705, da

Analisa Saham BMRI, MAPI dan ADRO

Analisa Saham BMRI, MAPI dan ADRO (Baca juga: Memahami Support dan Resistance Saham ) 1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) Indikator stochastic terlihat sudah berada di area jenuh beli. Kemudian moving average convergance divergence (MACD) mulai koreksi mendatar. Namun, moving average (MA) 5, MA 10, MA 100, dan MA 200 masih posif. Rekomendasi: Hold Support: Rp 7.850 Resistance: Rp 8.000 Rovandi, Trimegah Sekuritas 2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI, anggota indeks Kompas100) Muncul spinning top white body candle dengan indikator relative strength index (RSI) menguat dan ditutup di atas upper bollinger band (UBB). Namun stochastic jenuh beli dan volume perdagangan menurun. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 920 Resistance: Rp 1.000 Achmad Yaki, BCA Sekuritas 3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO, anggota indeks Kompas100) Terlihat indikator stochastic berada di level 47. Kemudian moving average conevergance divergence (MACD) mengarah dead cross

Bandarmologi Saham ADHI, BSDE, JSMR, ANTM dan WSKT

Bandarmologi Saham ADHI, BSDE, JSMR, ANTM dan WSKT (Baca juga: Apa Itu Pivot Points? ) Friday (21/06/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas) IDX Composite 6,282 - 6,375 SUMMARY: STRONG BUY 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): BUY STOCH (9,6): BUY MACD(12,26): BUY ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): BUY CCI (14): BUY HIGHS/LOW (14): BUY VO: BUY ROC: BUY WILLIAMS R: OVERBOUGHT BULLBEAR (13): BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION STOCKS PICK: ADHI 1,635 - 1,755 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION BSDE 1,495 - 1,595 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS):

Analisa Saham PTBA dan AALI

Analisa Saham PTBA dan AALI (Baca juga: CAra Menggunakan Indikator Ichimoku Clouds ) PTBA PTBA kali ini sepertinya telah memantapkan posisi di atas MA10 & 20 setelah terjadi Goldencross pada kedua MA tsb, mengindikasikan Uptrend sudah bisa dimulai. Ditengarai tengah dibentuk pola Double Bottom dengan Target pertama yaitu Neckline 3090, yang mana jika mampu break out maka akan menuju Target 3450 / setara MA50, sekaligus misi menutup gap pertama di angka 3380. Rekomendasi Buy, Entry Level:    2950-2920; Target: 3090 / 3450; Stoploss :   2880 AALI  AALI saat ini msh bergerak dalam range sempit Support – Resistance : 10200-10425. Speculative Buy AALI di range tsb atau Buy On Break (Average Up) AALI >10425 dengan Target upper channel (hijau) sekaligus MA50 di level 11000. Rekomendasi Speculative Buy,  Entry Level: 10200-10425; Target: 11000; Stoploss:   10100 Henan Putihrai Sekuritas

Analisa Saham PGAS dan AKRA

Analisa Saham PGAS dan AKRA PGAS: The Worst Is Over, Time To Move On? (Baca juga: Cara Menggunakan Indikator ADX ) Saham PGAS masih bergerak turun di dalam down trend channelnya. Saat ini PGAS mencoba untuk bergerak menguat mengakhiri tren turunnya apabila mampu melewati resistance level 2120. Indikator teknikal Stochastic telah golden cross, sedangkan MACD bergerak naik, mengindikasikan bahwa saham ini sedang bergerak positif. Rekomendasi: Buy jika break out 2120. Target menuju 2370, dengan minor target di 2200. Batasi resiko jika kembali bergerak turun dan gagal bertahan di 1935. AKRA Ready To Move Forward (Baca juga: Cara Menggunakan Indikator EMA ) Saham AKRA saat ini mencoba untuk bergerak menguat lagi. Apabila mampu melewati downtrend resistance line di level 4450, maka AKRA akan mengakhiri tren turun dan mulai bergerak menguat menuju target di level 5040, dengan minor target di 4800. Indikator teknikal MACD yang bergerak naik mencoba cross up keatas centrel

Rekomendasi Saham TemanTrader | 21 Juni 2019

Rekomendasi Saham TemanTrader | 21 Juni 2019 (Baca juga: Mengenal Bollinger Bands ) Hallo Teman Trader dan Investor Nusantara Bank Indonesia dalam keputusan hasil Rapat Dewan Gubernur  tetap menjaga suku bunga acuan 6%. Salah satu catatan penting adalah proyeksi bahwa neraca dagang bulan Mei 2019 akan surplus sehingga membalikkan kondisi di bulan April yang mengalami defisit jumbo – USD 2,5 miliar. Terjaganya suku bunga dengan proyeksi ke depan akan terjadi penurunan menjadi katalis positif untuk sektor PROPERTY apalagi dengan aturan perpajakan baru mengenai harga rumah dibawah 30 milyar tidak menjadi obyek pajak barang mewah. Index yang kemarin tertahan level support 6334 hari ini diproyeksikan akan mengalami penguatan terimbas faktor global dan regional. Pelemahan USD, penurunan yield surat utang negara maju akan membuat appetite untuk investor asing masuk ke pasar emerging market akan tinggi. IHSG akan bergerak uji area resisten 6381-6400 sebagai jalan ke target pertam

Analisa Saham ANTM, BKSL, LPKR dan MAPI

Analisa Saham ANTM, BKSL, LPKR dan MAPI (Baca juga: Cara Menggunakan Indikator CMF ) ANTM berpotensi melanjutkan penguatan setelah breakout resistance 780. Rekomendasi: buy 780 s/d 800, TP 820 s/d 900, stop loss <750 .="" p=""> BKSL menguji resistance pertama pada 131 sebelum melanjutkan pada resistance berikutnya pada 147. Rekomendasi: buy on breakout 131, TP 147 s/d 150, stop loss <120 .="" p=""> LPKR memantul dari support MA60 (bagian dilingkari) yang menjadi sinyal bahwa tren saham masih menguat. Rekomendasi: buy 308 s/d 318, TP 328 s/d 340 stop loss <300 .="" p=""> MAPI menguji resistance pada 940 yang bilamana breakout maka akan melanjutkan penguatannya. Sentimen kasus BLBI terlihat tidak mempengaruhi pergerakan saham ini. Rekomendasi: buy on breakout 940, TP 1000, stop loss <900 .="" p=""> Panin Sekuritas

Analisa Saham WSBP, ACES dan TKIM

Analisa Saham WSBP, ACES dan TKIM (Baca juga: Cara Menggunakan Indikator Parabolic SAR ) WSBP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 404 kemudian 410 dengan support di level 394, cut loss jika break 390. ACES (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.765 kemudian 1.790 dengan support di level 1.730, cut loss jika break 1.710. TKIM (Buy) : Target kenaikan harga pada level 11.750 kemudian 12.425 dengan support di level 10.400, cut loss jika break 9.725. Full report bisa diakses di : ipot

Saham Online di Facebook