google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 3, 2019

PGAS | PGN AKAN PERLUAS JARINGAN INFRASTRUKTUR GAS BUMI DI YOGYAKARTA

IQPlus, (02/09) - Perusahaan Gas Negara akan memperluas jaringan infrastruktur untuk pemanfaatan gas bumi di Kota Yogyakarta sehingga produknya dari perusahaan tersebut bisa dinikmati lebih luas oleh masyarakat di kota tersebut. "Selain ditujukan untuk sektor rumah tangga, perluasan jaringan infrastruktur untuk pemanfaatan gas bumi tersebut juga ditujukan untuk industri menengah ke bawah," kata Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN) Gigih Prakoso usai penandatanganan kesepahaman bersama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta di Yogyakarta, Senin. Menurut dia, sudah ada satu usaha kuliner oleh-oleh khas Yogyakarta, bakpia, yang memanfaatkan gas yang diproduksi oleh PGN dan perusahaan tersebut juga mendorong pelaku usaha hotel untuk memanfaatkan produk gas PGN karena lebih efisien sehingga mampu meningkatkan daya saing usaha. Ia menyebut, proyek percontohan perluasan infrastruktur pemanfaatan gas bumi tersebut dilakukan sebagai upaya mendukung Kota Yogyakarta menjadi ko

ASII | ASTRA DUKUNG PEMERINTAH KEMBANGKAN KUALITAS IRIGASI

IQPlus, (02/09) - Dalam mengembangkan kualitas irigasi yang perlu ditingkatkan seiring dengan naiknya permintaan hasil pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI mengadakan The 3rd World Irrigation Forum dan 70th International Executive Council Meeting of International Commission of Irrigation and Drainage yang bertempat di Denpasar, Bali. Acara itu dihadiri oleh Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, perwakilan Kementerian Pertanian RI, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Pariwisata RI dan menteri-menteri dari mancanegara. Sebagai bentuk dukungan kegiatan, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk Boy Kelana Soebroto mengatakan, Astra turut berpartisipasi menjadi sponsor utama dalam acara tersebut dengan menghadirkan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) dengan merek KMW. "KMW AMMDes didesain, dikembangkan dan diproduks

MAMI | MAS MURNI RAIH PEnDAPATAN Rp89,24 MILIAR HINGGA JUNI 2019

IQPlus, (03/09) - PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) meraih pendapatan sebesar Rp89,24 miliar hingga periode 30 Juni 2019 naik dari pendapatan Rp54,84 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, beban pokok penjualan naik menjadi Rp47,73 miliar dari Rp29,43 miliar dan laba bruto naik menjadi Rp41,51 miliar dari laba bruto Rp25,41 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp23,54 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp10,78 miliar dan laba sebelum beban pajak penghasilan naik menjadi Rp10,01 miliar dari laba sebelum beban pajak tahun sebelumnya yang Rp4,07 miliar. Sedangkan laba tahun berjalan diraih Rp7,79 miliar naik dari laba tahun berjalan Rp3,11 miliar tahun sebelumnya. Sementara total aset perseroan hingga periode 30 Juni 2019 mencapai Rp1,69 triliun naik dari total aset Rp994,89 miliar hingga periode 31 Desember 2018. (end)

LAND | PENDAPATAN NAIK, NAMUN LABA TRIMITRA HINGGA JUNI 2019 TURUN

IQPlus, (03/09) - PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) meraih pendapatan sebesar Rp29,61 miliar hingga periode 30 Juni 2019 naik dari pendapatan Rp26,54 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, laba bruto naik menjadi Rp12,63 miliar dari laba bruto Rp10,16 miliar tahun sebelumnya namun laba usaha turun menjadi Rp2,63 miliar dari laba usaha Rp11,81 miliar. Penurunan disebabkan karena kenaikan beban usaha menjadi Rp10,14 miliar dari Rp5,67 miliar dan penurunan pendapatan operasi lain menjadi Rp216,25 juta dari Rp7,38 miliar. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp5,53 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp11,83 miliar. Laba periode berjalan turun menjadi Rp4,83 miliar dari laba periode berjalan tahun sebelumnya yang Rp11,17 miliar. Total aset perseroan mencapai Rp696,49 miliar hingga periode 30 Juni 2019 naik dari total aset Rp686,39 miliar hingga periode 31 Desember 2018. (end)

BBRI | SUNARSO JADI DIREKTUR UTAMA BANK BRI

IQPlus, (03/09) - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BRI menyetujui Sunarso sebagai Direktur Utama BRI menggantikan Suprajarto. "RUPSLB menyetujui penunjukkan Sunarso sebagai Direktur Utama," kata Sunarso yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BRI saat membacakan hasil RUPSLB tersebut di Jakarta, Senin. RUPSLB juga menetapkan direksi baru yaitu Catur Budi Harto sebagai Wakil Direktur Utama, kemudian Herdy Rosady Harman, Agus Sudiarto, Agus Noorsanto dan Azizatun Azhimah masing-masing menjabat sebagai Direktur Bank BRI. Sementara Loeke Larasati Agoestina sebagai Komisaris Bank BRI. Pengangkatan direksi baru ini akan berlaku efektif setelah uji kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Dalam kesempatan ini, RUPSLB memberhentikan dengan hormat Sis Apik Wijayanto, Osbal Saragi Rumahorbo, Sophia Alizsa dan Mohammad Irfan sebagai direksi bank tersebut. Selain perubahan pengurus, RUPSLB ikut membahas kinerja keuan

Analisa Saham ISAT, LSIP dan TINS

IHSG (6.245-6.330) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah. Target pelemahan indeks pada level 6.245 kemudian 6.200 dengan resist di level 6.330 dan 6.370. ISAT (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.830 kemudian 3.950 dengan support di level 3.620, cut loss jika break 3.520. LSIP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.240 kemudian 1.260 dengan support di level 1.195, cut loss jika break 1.180. TINS ( Buy ) : Target kenaikan harga pada level 1.215 kemudian 1.320 dengan support di level 1.005, cut loss jika break 900. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c7m06

Rekomendasi Saham Panin | 3 September 2019

Daily Technical 3 September 2019 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Selasa 3 September 2019. IHSG ditutup menurun sebesar -37,92 poin (-0.59%) menuju 6.290,54 pada perdagangan hari Senin 2 September 2019 kemarin. Pelaku pasar memilih untuk menguji level 6.300 dulu dimana jika berhasil bertahan maka penguatan IHSG akan berlanjut, namun untuk saat ini beberapa saham tambang dapat menjadi pilihan Anda. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 6.250 s/d 6.320. ACES Membentuk pola bullish engulfing, berpotensi rebound. Rekomendasi: Buy 1750 s/d 1775, TP 1800 s/d 1900, stop loss <11650 .="" p=""> ADRO Momentum Indicator: Terbentuk golden cross MA5 dan MA20 (bagian dilingkari pada gambar) pada 1090. Rekomendasi: Buy 1100 s/d 1155, TP 1200 s/d 1235, stop loss <1050 .="" p=""> TINS Mengakhiri downtrend dengan breakout dari resistance. Rekomendasi: Buy 1050 s/d 1100, TP 1250 s/d

Rekomendasi Saham Tetra | 3 September 2019

Kondisi IHSG yang gagal breakout 6329 masih aman karena tertahan oleh support EMA7 6285. Masih memiliki 2 support ini membuat masih ada peluang index untuk terkonsolidasi terlebih dahulu sambil menunggu arah meningat sudah 3x area ini gagal ditembus. Ini menjadi pekan ke-5 index alami sideways dan bergerak di area 6022 – 6329 dalam rentang cukup lebar dan membuat sebagian trader merasa frustasi. Membaiknya data manufaktur di China yang alami peningkatan dibanding ekspektasi analis Caixin/Markit factory PMI tercatat 50.4 dibandingkan proyeksi 49.8. Hal ini juga lebih tinggi dari data di bulan July yang tercatat 49.9. Selain itu harapan dari kepastian Brexit tanpa delay di 31 Oktober 2019 menjadi garansi PM Boris Johnson termasuk tidak adanya Pemilu yang dipercepat sebagaimana harapan partai oposisi. Index diperkirakan akan menguji kembali area EMA7 dan MA20 sebagai support. Sektoral akan mixed sehingga berpotensi membuat index terkonsolidasi pada rentang 6258 – 6338.  Membaiknya

Analisa Saham PWON dan ACES

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Sep 3, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,290.55(-0.60%), consolidation, trading range 6,269 – 6,333. Indikator MFI optimized dan indikator W%R  optimized masih cenderung turun. Sementara pada periode weekly indikator MFI optimized  dan indikator RSI optimized masih cenderung naik. Daily support di 6,269 dan resistance di 6,333. Cut loss level di 6,253. PWON Weekly  , 620 (-3.13%), buy on weakness, trading range 600 – 650. Indikator MFI optimized dan W%R optimized koreksi terbatas. Weekly support  di 600 sementara itu weekly resistance  di 650. Cut loss level  di 580. ACES Weekly , 1,775(+2.90%), buy on weakness, trading range 1,700 – 1,830. Indikator MFI optimized  masih cenderung bergerak turun dan RSI  optimized  masih cenderung naik. Weekly  support  di   1,700 sementara itu weekly resistance  di 1,830. Cut loss level  di  1,680.

Analisa Saham TINS, PTPP, WTON dan WIKA

MNC Daily Scope Wave 3 September 2019 Mengawali bulan September, IHSG ditutup terkoreksi 0,6% ke level 6,290. Kami memperkirakan IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksinya untuk membentuk wave ii. Adapun level koreksi wave ii berada pada range 6,220-6,260. Setelahnya, IHSG berpeluang untuk menguat kembali. Support: 6,240, 6,140 Resistance: 6,325, 6,400 TINS - Buy on Weakness (1,110) Pada perdagangan kemarin (2/9), TINS ditutup menguat agresif sebesar 13,3% ke level 1,110. Kami perkirakan TINS dapat melanjutkan penguatannya untuk membentuk wave [c] dari wave B. Buy on Weakness: 1,030-1,070 Target Price: 1,170, 1,250 Stoploss: below 970 PTPP - Buy on Weakness (1,760) Selama PTPP tidak terkoreksi kembali dan menembus 1,710, maka kami perkirakan PTPP sudah berada pada akhir dari wave (v) dari wave [c] dari wave 2. Dimana, koreksi PTPP sudah cenderung terbatas dan berpotensi untuk menguat kembali. Buy on Weakness: 1,710-1,750 Target Price: 1,850, 1,950, 2,100 Stoploss:

Analisa Saham BJBR, TPIA dan INTP

1. PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR, anggota indeks Kompas100) Pergerakan harga saham BJBR dinilai masih tampak berada dalam area bearish trend. Hal ini dikonfirmasi oleh pergerakan harga yang masih di bawah EMA21. Selain itu terbentuknya pola ascending broadening wedge mengkonfirmasi peluang bearish lanjutan, dan menuju support berikutnya Rekomendasi: Sell Support: Rp 1.430 Resistance: Rp 1.600 Anthonius Edyson, Analis Astronacci Sekuritas 2. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA, anggota indeks Kompas100) Saat ini pergerakan harga TPIA sudah cenderung terbatas, sehingga rawan untuk terkoreksi. Hal ini tampang dari pergerakan indikator RSI dan MACD yang keduanya sudah cenderung tinggi dan menunjukkan tren bearish Rekomendasi: Sell on Strength Support: Rp 7.900 Resistance: Rp 9.000 Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas 3. PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP, anggota indeks Kompas100) Pergerakan harga saham INTP tengah menguji three black crows

Analisa Saham BNLI, HMSP, MEDC dan RALS

PT Bank Permata Tbk (BNLI) Daily (Rp955) (RoE: 6,01%; PER: 18,66x; EPS: 51,18; PBV: 1,12x; Beta: 1,32). Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp950-960, dengan target harga secara bertahap di level Rp990, 1.085 dan 1.180. Support: Rp950 dan 915. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Daily (Rp2.630) (RoE: 42,49%; PER: 22,59; EPS: 116,42; PBV: 9,60x; Beta: 0,87). Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp2.570-2.640, dengan target harga di level Rp2.840. Support: Rp2.550. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Daily (Rp730) (RoE: 3,86%; PER: 16,52x; EPS: 44,20; PBV: 0,64x; Beta: 2,2). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulas

Analisa Saham APLN, ASRI dan AUTO

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Daily (Rp188) (RoE: 2,33%; PER: 12,72x; EPS: 14,78; PBV: 0,30x; Beta: 1,39). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp186-189, dengan target harga secara bertahap di level Rp194 dan 202. Support: Rp180. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) Daily (Rp310) (RoE: 3,09%; PER: 20,08x; EPS: 15,44; PBV: 0,62x; Beta: 1,57). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp304-312, dengan target harga secara bertahap di level Rp318, 332, 370 dan 404. Support: Rp304, 296 dan 288. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) Daily (Rp1.340) (RoE: 4,31%; PER: 13,04x; EPS: 102,36; PBV: 0,56x; Beta: 1,25). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola

Saham Online di Facebook