google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 29, 2019

BJTM | BANK JATIM KOMITMEN KAWAL PROGRAM GUBERNUR

IQPlus, (29/08) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berkomitmen mengawal program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya. "Sejumlah program sudah di siapkan agar program Nawa Bhakti Satya bisa terwujud," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Jatim Glemboh Priambodo di sela kelompok diskusi terfokus di Surabaya, Rabu. Salah satu programnya yaitu penguatan program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR yang diperuntukkan membantu masyarakat mengembangkan usaha serta menunjang warga Jatim. Ia menjelaskan, saat ini realisasi CSR yang sudah dikucurkan sebanyak Rp10 miliar dan hingga akhir tahun ditargetkan sebanyak Rp20 miliar. Sejumlah program Nawa Bhakti Satya yang sinergi dengan program CSR Bank Jatim, kata dia, antara lain Jatim Sejahtera untuk mengentas kemiskinan dan Jatim Cerdas untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim. "Tak hanya CSR, program Bank Jatim lain yang sejalan adalah Jatim Akses karena

BUMI | BUMI OPTIMIS TOREHKAN KINERJA POSITIF JIKA HARGA BATUBARA MEMBAIK

IQPlus, (29/08) - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyatakan optimistis kinerja perusahaan akan membaik di tahun ini sejalan dengan memulihnya harga batubara yang menembus level USD 85 per ton. Direktur PT Bumi Resources Tbk, Andrew Christopher Beckham mengungkapkan bahwa pihaknya mengharapkan harga batubara dunia akan kembali pulih dengan melihat peluang kenaikan di kisaran USD70 hingga USD 80 per ton. "Jika harga batubara USD 85 per ton kinerja keuangan kami seharusnya membaik," kata dia, kemarin. Adapun salah satu pendorong meningkatnya harga batubara tersebut dikarenakan adanya penurunan pasokan akibat musim dingin dan musim hujan. Informasi saja, hingga paruh pertama tahun ini, perseroan mencatatkan penjualan sebesar USD481,35 juta atau menurun sebanyak 14,15 persen dari USD560,72 juta di tahun lalu. Dengan begitu, laba bersih yang dikantongi perseroan mencapai sebesar USD 80,67 juta pada semester I 2019. Angka ini merosot 46,78 persen dari USD 151,72 juta periode

KLBF | KALBE SEDIAKAN BAHAN BAKU SUSU UNTUK FONTERRA AUSTRALIA

IQPlus, (29/08) - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak perusahaannya, PT Sanghiang Perkasa, yang termasuk dalam divisi Kalbe Nutritionals, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Fonterra Australia mengenai penyediaan bahan baku susu (nutritional powder). Penandatanganan MoU dilakukan pada 26 Agustus 2019 untuk menangkap potensi permintaan produk susu yang meningkat.Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh I Gede Putu Eka Putra selaku Direktur PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) dan Fabrizio Jorge, Director of Nutritionals and Value Added Ingredients Fonterra Australia, dengan disaksikan oleh Ongkie Tedjasurja Direktur PT Kalbe Farma Tbk. "Kemitraan dengan Fonterra akan memperkuat posisi Kalbe dalam menyediakan produk kesehatan khususnya produk nutrisi yang berkualitas untuk menjawab kebutuhan konsumen di Indonesia dan Asia," kata Ongkie Tedjasurja, Direktur PT Kalbe Farma Tbk. "Melalui nota kesepahaman, Fonterra dan Kalbe akan membangun kemitraan yang s

BTPN | PENGGUNA PLATFORM DIGITAL BTPN CAPAI 1,6 JUTA NASABAH DI AKHIR JUNI.

IQPlus, (29/08) - Menginjak usianya yang ketiga, Jenius sebagai solusi life finance semakin mendapatkan apresiasi dari masyarakat digital savvy. Hal tersebut tecermin pada pertumbuhan jumlah pengguna Jenius, peningkatan volume transaksi dan antusiasme nasabah menggunakan berbagai fitur yang diperkenalkan platform digital milik PT Bank BTPN Tbk ini, dalam kehidupan sehari hari. Menurut keterangan yang diperoleh Kamis, jumlah pengguna Jenius telah mencapai 1,6 juta nasabah per akhir Juni 2019, meningkat 130% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu (year on year), atau bertumbuh tiga kali lipat sejak pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2016 silam. Sementara itu, fitur inovatif yang dirilis sepanjang 2019 dan menuai respon positif dari para nasabah antara lain Jenius Keyboard, Video Call KYY (know your customer), Pilihan Saldo Mata Uang Asing dan Flexi Cash. "Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan masyarakat digital savvy selama tiga tahun ini. Momen ulan

MINA | ANAK USAHA SANURHASTA MITRA BELI 19,9% SAHAM RHADIA NITYA

IQPlus, (29/08) - PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) melalui anak perusahannya Pt Minna Padi Resorts, telah membeli 1.885 saham PT Rhadia Nitya dari pemegang saham yang telah ada. Menurut keterangan yang ditandatangani Gunawan Angkawawibawa, Direktur Perseroan Kamis, nilai pembelian seluruhnya sebesar Rp1.785.000.000 atau mewakili 19,9% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT Rhadia Nitya. Disebutkan Gunawan, penyertaan pada PT Rhadia Nitya tidak menimbulkan dampak yang material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan. (end)

Bandarmologi Saham INCO, AKRA, ISAT, TBIG dan ANTM

Thursday (29/08/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas) IDX Composite 6,241 - 6,334 SUMMARY: STRONG BUY 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): NEUTRAL STOCH (9,6): BUY MACD(12,26): SELL ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): BUY CCI (14): BUY HIGHS/LOW (14): NEUTRAL VO: BUY ROC: BUY WILLIAMS R: BUY BULLBEAR (13): BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION STOCKS PICK: INCO 3,170 - 3,450 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION AKRA 4,070 - 4,370 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION ISAT 3,480 - 3,730 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP

Analisa Saham ANTM, INCO dan ERAA

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Aug 29, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,281.65(+0.06%), limited upside, trading range 6,255 – 6,309. Indikator MFI optimized dan indikator W%R  optimized naik namun mulai terbatas. Sementara pada periode weekly indikator MFI optimized  dan indikator RSI optimized masih cenderung naik. Daily support di 6,225 dan resistance di 6,309 Cut loss level di 6,217. ANTM Daily , 1,050 (+2.94%),trading buy, trading range 1,025 – 1,070. Indikator MFI optimized akan menguji support trendlione dan W%R optimized masih masih cenderung naik. Daily support  di 1,025 sementara itu daily resistance  di 1,070. Cut loss level  di  930. INCO Daily, 3,300(+4.06%), trading buy , trading range 3,280 – 3,380. Indikator MFI optimized dan W%R optimized masih masih cenderung bergerak naik. Daily  support  di   3,280 sementara itu daily resistance  di 3,380. Cut loss level  di 3,000. ERAA Daily , 1,550(-4.62%), trading buy, trading range 1,530 –

Rekomendasi Saham Indosurya Bersinar Sekuritas | IHSG Coba Keluar Konsolidasi

Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mencoba untuk keluar dari fase konsolidasi dalam upaya melanjutkan tren kenaikan, setelah kemarin hanya mampu menguat tipis sebesar 0,06 persen ke level 6.281. "Saat ini pergerakan IHSG terlihat masih akan berusaha untuk keluar dari rentang konsolidasi wajar," kata analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, di Jakarta, Kamis (29/8). Dia mengatakan, peluang IHSG untuk mengalami kenaikan terlihat masih cukup besar, tercermin dari level support yang terjaga cukup baik. "Hari ini laju IHSG berpotensi naik," ujar William. Menurut dia, jika terjadi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , kondisi tersebut bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan akumulasi saham-saham pilihan dengan target investasi jangka menengah dan panjang. Lebih lanjut William menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.123, sedangkan target resiste

Analisa Saham INCO dan MAIN

Analisa Saham INCO dan MAIN Saham INCO Setelah turun dan tertahan di area support gap 3040-3080, saham INCO mulai bergerak naik kembali. Indikator teknikal MACD bergerak mendatar, mengindikasikan bahwa saham ini sedang berkonsolidasi. Apabila INCO melanjutkan kenaikannya, maka saham ini akan menuju target di level 3600 lagi, dengan minor target di 3450. Nantinya jika momentum saham ini berlanjut, maka INCO akan menuju target berikutnya di level 3800. Rekomendasi: Buy. Batasi resiko jika kembali turun dan gagal bertahan di 3040. https://step-trader.com/2019/08/28/inco-ready-to-step-forward-again/ Saham MAIN Setelah terus bergerak turun, saham MAIN membuka peluang terjadinya technical rebound pasca berhasil menembus downtrend resist line-nya. Selama dapat bertahan diatas level 900, terbuka peluang bagi saham MAIN bergerak naik ke target terdekat dikisaran 1000-1010. Apabila nantinya MAIN dapat mempertahankan momentum dan melanjutkan pola reboundnya, maka saham ini berpotens

Analisa Saham ADHI dan BIRD

Analisa Saham ADHI dan BIRD PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Daily (Rp1.390) (RoE: 6,62%; PER: 11,76x; EPS: 119,44; PBV: 0,77x; Beta: 1,68). Pergerakan harga menguji garis MA-10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaranRp1.375-1.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.455, 1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.330. PT Blue Bird Tbk (BIRD), Daily (Rp2.700) (RoE: 5,93%; PER: 21,31x; EPS: 126,70; PBV: 1,27x; Beta: 0,53). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaranRp2.660-2.700, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.740, 2.770 dan 2.930. Support: Rp2.590. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham BBCA dan BBRI

Analisa Saham BBCA dan BBRI PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Daily (Rp29.875) (RoE: 15,49%; PER: 28,39x; EPS: 1054,24; PBV: 4,40x; Beta: 1,08). Pergerakan harga menguji garis MA-60 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaranRp29.600-29.900, dengan target harga secara bertahap di level Rp30.300, 30.725 dan 32.400. Support: Rp29.050. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Daily (Rp4.050) (RoE: 16,25%; PER: 15,37x; EPS: 264,78; PBV: 2,50x; Beta: 1,64). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaranRp4.020-4.060, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.200 dan 4.330. Support: Rp4.020 dan 3.940. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham HMSP dan MEDC

Analisa Saham HMSP dan MEDC PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Daily (Rp2.940) (RoE: 42,49%; PER: 25,25; EPS: 116,42; PBV: 10,73x; Beta: 0,83). Pergerakan harga menguji beberapa garis MA-10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaranRp2.920-2.950, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.030 dan 3.120. Support: Rp2.850. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), Daily (Rp770) (RoE: 3,86%; PER: 17,42x; EPS: 44,20; PBV: 0,67x; Beta: 2,18). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaranRp765-775, dengan target harga secara bertahap di level Rp785, 820, 860 dan 895. Support: Rp745. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham BBRI, PGAS dan ERAA

Analisa Saham BBRI, PGAS dan ERAA BBRI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 4.270 kemudian 4.340 dengan support di level 4.130, cut loss jika break 4.060. PGAS (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.080 kemudian 2.160 dengan support di level 1.910, cut loss jika break 1.840. ERAA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.715 kemudian 1.805 dengan support di level 1.535, cut loss jika break 1.445. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c7lfc

Saham Online di Facebook