google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 28, 2017

Rekomendasi Saham Binaartha | 28 September 2017

Tampaknya laju IHSG besok masih akan cenderung terhambat dengan masih adanya aksi jual. Sentimen dari dalam negeri yang belum terlihat ada yang positif secara signifikan membuat laju IHSG cenderung kembali tertekan. Meski demikian, aksi beli diharapkan dapat kembali muncul dengan memanfaatkan pelemahan yang ada sehingga IHSG dapat kembali menemukan momentum  rebound . "Jika tidak, maka antisipasi sentimen terutama dari berita-berita sektoral dan emiten, yang dapat membuat arah IHSG kembali bervariatif melemah," terang Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (28/9). Berikut ini adalah saham-saham pilihan Binaartha: 1. BBNI ditutup menguat di level 7.300 pada 28 September 2017. Adapun target harga pada level 7.325 berhasil tercapai. Saat ini, terdapat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 7225 –7300,dengan harga secara bertahap di level 74

Analisa Saham DOID dan PTBA | 28 September 2017

Wathclist Untuk 29 September 2017 Malem temen-temen... Saya coba share hasil screening watchlist untuk besok yah. Ada dua saham yang menarik untuk kita lihat besok, yaitu DOID dan PTBA. kedua Saham ini menarik karena ada kesempatan kita untuk beli jika kondisi tertentu terpenuhi. Keterangan: Ini bukan ajakan untuk beli apalagi pompom yah. Ini adalah murni hasil screening team analyst TemanTrader. Untuk saham DOID, menarik kita ikuti ketika harga breakout level 930 dengan volume dan akumulasi tinggi. Breakout level ini adalah trendline dari sebuah pattern yang mirip dengan falling wedge. Jika breakout maka pattern ini terkonfirmasi Level proteksi bisa di EMA5 atau low dari candle yang breakout, dan targetnya adalah 1050-1060. Untuk saham PTBA, menarik juga kita ikuti karena tebentuk pattern yang mirip dengan double bottom namun belum terkonfirmasi. Jika harga breakout dari 10450, maka pattern tersebut terkonfirmasi. Level proteksi bisa di EMA5 atau low dari candle yang breakou

Analisa Saham CTRA | 28 September 2017

CTRA bersiap untuk bergerak menguat. Indikator teknikal Stochastic dan MACD telah golden cross, menunjukan bahwa saham ini bersiap untuk mulai bergerak positif. Jika mampu melewati minor resisten di 1210, maka CTRA akan menuju area resisten penting dikisaran 1250-1260. Apabila dapat melewati resisten tersebut, maka CTRA akan membentuk pola reversal pattern inverted head & shoulder, sehingga berpeluang bergerak naik menuju target di 1320. Nantinya jika trend naik saham ini berlanjut, maka CTRA akan menuju target selanjutnya di level 1430. Rekomendasi :   Spekulasi Buy. Add position jika break out level 1250 dengan disertai volume transaksi yang besar . Batasi resiko apabila gagal bertahan dan close dibawah 1120. credit: StepTrader

Analisa Saham TPIA | 28 September 2017

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk ( TPIA ) tengah menyiapkan rencana ekspansi yang cukup wahid. Untuk itu, emiten petrokimia bersandi saham TPIA ini menyiapkan belanja modal tahun ini sebesar US$ 150 juta dan tahun depan US$ 240 juta. Arandi Ariantara analis Samuel Sekuritas menjelaskan, prospek emiten masih bagus karena senantiasa aktif mempersiapkan berbagai rencana ekspansi. "Ada rencana membangun pabrik polyethylene baru di kuartal I-2020," jelas Arandi saat dihungi KONTAN, Kamis (26/9). Pabrik polyethylene baru ini berpotensi menaikkan kapasitas produksi hingga 736.000 ton dari sebelumnya di 400.000 ton. Biaya pembangunannya disetimasi bakal mencapai US$ 300 juta. Bila usai, posisi TPIA bakal ditegaskan sebagai perusahaan petrokimia terbesar di Asia Tenggara. Tak hanya menambah pabrik, namun emiten juga berencana melakukan debottlenecking alias menambah kapasitas produksi polypropylene. "Kapasitas produksi bisa tumbuh 6% dan EBITDA naik 9%," jelas Arandi s

Analisa Saham BBRI | 28 September 2017

Pergerakan harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ( BBRI ) pada perdagangan Kamis (28/9) melemah 3,61%. Saham berkode BBRI sempat turun 550 poin dan pada penutupan perdagangan bertengger pada level Rp 14.700. Sebelumnya, harga saham BBRI dibuka pada level Rp 15.025. Sedangkan pada penutupan sehari sebelumnya, saham BBRI ditutup pada level Rp 15.250. Hari ini,  market cap  BBRI berada pada valuasi Rp 362,64 triliun. Muhammad Nafan Aji Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan bila pada  daily trend masih mengalami fase akumulasi. Sehingga masih belum  downtrend , terkecuali harganya sudah menembus batas bawah Rp 14.300. "Mungkin secara sentimen, para pelaku pasar masih  wait and see  terhadap pencanangan target kinerja BBRI pada tahun 2018," terang Nafan kepada KONTAN, Kamis (28/9). BACA JUGA: Pasca stock split, BBRI masih menarikBuy saham BBRI, ini penjelasan analisPutus Asa Gara-Gara Rambut Rontok? Ini 5 Penyebab Utamanya [PR] Ada kecenderungan investor melakukan 

Repo Saham ROTI | 28 September 2017

Bonlight Investments Limited melakukan transaksi  repurchase agreement  atau transaksi repo saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Transaksi repo ini dilakukan dengan menjual 375 juta saham dengan harga mencapai Rp 1.275 per saham. Artinya lewat transaksi repo ini Bonlight akan mendapatkan Rp 478,12 miliar. Sri Mulyani, Sekretaris Perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mengatakan, Bonlight Investments Limited yang merupakan pemilik 1,28 miliar saham ROTI atau mewakili 25,44% kepemilikan saham di ROTI. Transaksi repo ini sudah terjadi pada tanggal 19 September 2017 lalu. "Dengan ini kami laporkan transaksi repo saham Nippon Indosari oleh pemegang saham yang memiliki saham perseroan di atas 5%," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (28/9). Merujuk informasi di atas, Bonlight Investments Limited setelah transaksi tersebut masih memiliki saham ROTI sebanyak 18,03%. Perusahaan berbasis di British Virgin Islands itu akan tetap melanjutkan untuk tetap mendukung p

Analisa Saham ISAT | 28 September 2017

Perusahaan telekomunikasi, PT Indosat Tbk ( ISAT ) berharap pertumbuhan penjualan dari pasar korporasi. Skema  business to business  (B2B) yang diterapkan, dinilai akan memberikan kontribusi yang lebih stabil. Utamanya, bila dibandingkan dengan bisnis retail atau  consumers  dengan pelanggan  per user . Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan skema B2B tersebut dinilai akan lebih stabil. Selain harus menyiapkan infrastruktur, ISAT juga harus menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan. "Industri telko perkembangannya bisa sangat cepat. Mungkin sekarang kebutuhan  corporate  belum banyak, tapi belum tau ke depan," terang Reza saat ditemui di Jakarta, Kamis (28/9). Bisnis telekomunikasi ke depan memang akan menghadapi persaingan yang ketat. Dia memprediksi pertumbuhannya pun tidak besar. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus ada nilai lebih, diantaranya seperti menawarkan kualitas. "Bisnis telko  gini-gini  saja. Yang mereka lakukan harusnya a

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 28 September 2017

Market Review 28 September 2017 (Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia) IHSG melemah selama empat hari berturut-turut pada pekan ini, dan ditutup melemah 21 poin (-0.37%) ke level 5,841.047 pada perdagangan hari ini. Tercatat 170 saham menguat dan 158 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup di zona negatif, dipimpin oleh pelemahan sektor miscelleneous industry yang ditutup turun 1.19%. Sementara sektor mining memimpin penguatan dengan ditutup naik 2.28%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp710 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 70 poin (+0.52%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,515 terhadap US Dollar di akhir perdagangan. Advance Stocks: - PTBA, ADRO: Sektor tambang berhasil menguat di tengah melemahnya sektor lain setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, tidak setuju atas proposal konsep cost plus margin terhadap penerapan harga batubara thermal domestik. Jonan menyatak

Dividen ACST | 28 September 2017

PT Acset Indonusa Tbk (ACST) akan membagikan dividen interim tahun buku yang berakhir 2017 sebesar Rp30 per lembar saham. Menurut keterangan Maria Cesilia Hapsari, Sekretaris Perusahaan Perseroan Kamis menyebutkan bahwa cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 4 dan 5 Oktober 2017 sedangkan cum dan ex dividen di pasar tunai pada 9 dan 10 Oktober 2017 dengan DPS hingga 9 Oktober 2017 dengan pembagian dividen pada 20 Oktober 2017. Pembagian dividen interim tunai ini berdasarkan hasil keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi yang ditandatangani pada 26 September 2017 dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris pada 27 September 2017. (end) IQPLUS

Berita Saham BTPN | 28 September 2017

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Bank BTPN Tahap II Tahun 2017 dengan jumlah pokok Rp1,5 triliun. Menurut keterangan perseroan yang diperoleh Kamis, obligasi ini dijamin dengan kesanggupan penuh dan terdiri dari dua seri yakni seri A senilai Rp600 miliar dengan bunga 6,60% per tahun dan jangka waktu 370 hari serta seri B senilai Rp900 miliar dengan bunga 7.50% berjangka 3 tahun. Fitch Ratings memberikan peringkat AAA (idn) untuk obligasi ini. Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, RHB Sekuritas Indonesia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia menjadi penjamin pelaksana emisi dengan wali amanat Bank Permata. Masa penawaran dilakukan pada 10-12 Oktober 2017 dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 18 Oktober 2017. Dana yang diperoleh dari emisi obligasi ini akan dipergunakan perseroan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk ekspansi kredit. (end) IQPLUS

Berita Saham UNVR | 28 September 2017

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memperkenalkan produk perawatan pelembab tubuh Pureline Hijab Fresh mengikuti bagusnya respon dari perkenalan shampo Sunsilk Hijab pada tahun lalu. Ira Noviarti, Wakil Presiden Perusahaan untuk Perawatan Pribadi mengatakan Rabu, jumlah wanita muslim yang mengenakan hijab di Indonesia adalah yang terbanyak di dunia dan terus mengalami kenaikan setidaknya mencapai 20 juta orang. Bahkan menurut sebuah penilitan, wanita pengguna hijab menyumbang 68% dari total penjualan barang konsumer. "Namun produk yang ada sekarang sebenarnya belum memenuhi keinginan mereka," kata Ira. "Jadi perusahaan seperti Unilever Indonesia harus melihat kebutuhan para wanita pengguna hijab ini," katanya lagi. Ira menambahkan bahwa Unilever Indonesia terus mengeksplorasi peluang untuk mengekspor produk-produk yang berhubungan dengan hijab di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim. (end) IQPLUS

Berita Sahan HRTA | 28 September 2017

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) membuka gerai perhiasan emas di Matahari Department Store, Lippo Karawaci Tangerang. Menurut keterangan Sandra Sunanto, Direktur Utama Perseroan Rabu, melalui pembukaan gerai ini, selain merealisasikan strategi bisnis yang dijanjikan kepada para investor, pihaknya berharap dapat menjadikan lebih dekat kepada kalangan menengah baru. Jenis perhiasan dan disain yang tersedia di gerai mencakup semua tipe dari gelang, cincin, kalung dan termasuk signature product Hartadinata. Gerai juga menyediakan layanan pasca penjualan untuk kebutuhan para pelanggan melakukan transaksi jual beli ataupun reparasi. "Masyarakat kita membeli perhiasan untuk investasi ataupun mengikuti trend fashion terkini, setiap daerah memiliki selera tersendiri dan kami selalu berusaha menyesuaikan dengan hal tersebut sehingga apa yang kami tawarkan memenuhi keinginan pelanggan,. jelas Sandra Hartadinata mentargetkan hingga akhir Desember tahun 2017 ini membuka minimal lima gerai l

HMETD TRAM | 28 September 2017

PT Trada Maritime Tbk (TRAM) akan melakukan Penambahan Modal Dengan memberikan HMETD dan menerbitkan sebanyak-banyaknya 40.000.000.000 saham baru dengan nominal Rp100 atau 80,43% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan sebanyak-banyaknya 3.400.000.000 waran seri II yang diterbitkan menyertai saham baru dan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Menurut keterangan perseroan Kamis, saham baru tersebut akan diterbitkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Perseroan akan mengajukan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penambahan Modal dengan memberikan HMETD kepada OJK setelah RUPSLB yang diselenggarakan pada 19 Oktober 2017. Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana yang diterimanya untuk pengembangan dan ekspansi usaha meliputi pembelian secara langsung 99,99% saham PT Semeru Infra Energi (SIE), pembelian 99,99% saham PT Black Diamond Energi, serta penyertaan modal Rp1,5 triliun ke Blac

Analisa Saham ACES | 28 September 2017

  PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) akan kembali menambah satu gerai baru pada Jumat (29/9). Itu akan menjadi gerai ke-11 yang dibuka perseroan tahun ini. Dengan demikian, perseroan akan memiliki total 138 gerai. Dalam keterbukaan informasi BEI, Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Indonesia Helen Tanzil mengatakan, gerai tersebut berlokasi di Living Plaza Ciputat, Tangerang, dengan luas area sekitar 1.857 m2. Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menyatakan, pengembangan bisnis ACES dengan membuka gerai patut diapresiasi positif. Di tengah anggapan daya beli masyarakat yang menurun sehingga berpengaruh pada industri ritel, tampaknya tidak banyak berpengaruh pada rencana ekspansi ritel ACES. "Kami menilai, bukan tidak mungkin ACES tidak memiliki perhitungan sebelum merealisasikan membuka cabangnya jika respons masyarakat masih rendah," terang Reza dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9). Menurutnya, ACES memiliki perhitungan dan perencanaan yang matang sebelu

Rekomendasi Saham PacificTrader | 28 September 2017

Watchlist PacificTrader untuk ODT dan Swing Menu yang kemarin belum ke trigger bisa dipantau yah 👍🏻 Kamis, 28 September 2017 - SCMA buy if 2330 - TLKM buy if 4730 - ASII buy if 7950 *IHSG potensi melemah, jangan paksakan trading jika IHSG mendung Batasi Risiko dan Take Profit sesuai selera dan kemampuan jantung masing-masing 😁 Jangan lupa review terlebih dahulu sebagai trader mandiri 👍🏻 *Bukan ajakan untuk membeli, Disclaimer On ~ Thankyou

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 28 September 2017

Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com) IHSG sedikit berubah kemarin didorong oleh foreign net selling (net sell IDR305.7bn). Pekan ini acara besar dan kecil akan segera dirilis (misalnya Pidato Gubernur Mark Carney, Klaim Pengangguran AS, China Manufacturing PMI) di tengah risiko AS vs Korea Utara. Market global memberi sinyal mixed (MSCI Developed Market rebound kemarin saat AS terus rally) karena Fed Yellen mengatakan kenaikan bertahap harus berlanjut, meski inflasi lemah, namun MSCI EM masih dalam tren turun (jatuh 5 hari berturut-turut). IHSG tergelincir sedikit, namun kami yakin rally IHSG belum berakhir dan akan rebound dalam waktu dekat. Kami memperkirakan koreksi stock market akan menjadi waktu dan kesempatan yang tepat untuk buy karena kami sangat percaya pada fundamental Indonesia dan kebijakan pemerintah. Sampai kita melihat reversal sentimen, less volatile large caps yang dipersenjatai oleh fundamental yang kuat akan lebih baik. Kami terus menyukai sektor

Analisa Saham WSKT | 28 September 2017

BCA Sekuritas on Waskita Karya (WSKT) 9/19/2017 WSKT’s analyst meeting: In a positive tone - Manajemen WSKT masih melanjutkan rencana divestasi di 1H18, melalui skema mitra strategis satu lawan satu, kemungkinan besar untuk jalan tol Trans Jawa. Perusahaan juga menyiapkan rencana IPO untuk WTTR Jalan Waskita Trans Jawa (ini adalah pilihan terakhir), yang mungkin bisa dilaksanakan melalui integrasi dengan bagian JSMR Trans Jawa atau WTTR saja. - Terlepas dari rencana divestasi, WSKT masih memiliki proyek senilai Rp30 triliun yang bisa selesai pada 2018, termasuk IDR10.8tn LRT Palembang, Rp6,5 triliun untuk proyek transmisi listrik di Sumatera dan beberapa proyek jalan tol turnkey. Kebutuhan dana untuk total proyek pada tahun 2018 sekitar Rp50tn, mengindikasikan total kekurangan sebesar IDR20tn - Valuasi: BUY dengan TP Rp 2,350

Analisa Saham SMRA | 28 September 2017

NH Korindo on Summarecon Agung (SMRA) 9/19/2017 Shifting focus - Pada 2Q17, penjualan apartemen mencapai Rp597 miliar (+ 84% y-y). Kini, divisi apartemen merupakan penyumbang penjualan terbesar 41% dari total penjualan. Kontribusi tersebut lebih tinggi dari kontribusi pengapuran 18% dari penjualan rumah - Kami mengukur bahwa pada tahun 2017, penjualan apartemen akan naik 24% yy berbanding terbalik dengan penjualan turun sebesar 0,2% di tahun 2016. Tingginya permintaan apartemen dari pendapatan menengah ke atas dan program repatriasi aset ke investasi apartemen. membanggakan pertumbuhan penjualan apartemen 2017 - Valuasi: BUY dengan TP Rp1,260

Rekomendasi Saham IM | 28 September 2017

Analisa saham harian 28 September 2017 By Investor Muda Berita Emiten: -. Fitch sematkan peringkat BB/AA(idn) untuk WIKA -. Transaksi timah ICDX naik meski harga turun -. ACES Segera Tambah Satu Toko Lagi -. Minna Padi Akuisisi Bank Muamalat, OJK: Kita Lihat Dulu Kemampuan Keuangannya -. PTPP Suntik Anak Usaha Senilai Rp 745 M -. Dua petinggi Energi Mega mengundurkan diri -. Analis: Disokong proyek TOD, buy ADHI dan WIKA -. Jasa Marga Pastikan E-Money Tak Bisa Kadaluarsa ELSA Entry 300 - 306 R1: 330 R2: 370 S : 290 HOKI Entry 306 - 312 R1: 324 R2: 340 S: 292 Disclaimer : Stockpick ini bersifat sebagai informasi, bukan sebagai perintah atau larangan untuk beli dan jual. Risiko dan keuntungan dalam berinvestasi menjadi tanggung jawab dari pelaku pasar.

Analisa Saham MEDC, AKRA dan INDF | 28 September 2017

IHSG (5.840-5.890) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak menguat. Target kenaikan indeks pada level 5.890 kemudian 5.920 dengan support di 5.840 dan 5.810. MEDC (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 745 dengan resist di level 810 dan 850. AKRA (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 7.225 kemudian 7.325 dengan support di 7.025, cut loss jika break 6.950. INDF (Bu on Weakness) : Target harga beli pada kisaran level 8.500 dengan resist di 8.625 kemudian 8.700. IPOT Chart Analysis

Rekomendasi Saham HPX | 28 September 2017

HP MARKET SUMMARY 9/28/2017 Dow Jones      22340.7           0.25%            S&P 500          2507.0             0.41%            DAX     12657.4           0.41%            Nikkei 225       20336.9           0.34%            Kospi   2372.5             0.00%            Hang Seng      27642.4           0.47%            Straits Times   3236.2             0.75%            Shanghai         3345.3             0.05%            S&P/ASX 200   5684.5             0.36%            LOCAL MARKET        IHSG   5863.0             -0.02%            LQ-45  975.5               -0.02%            EIDO   26.3                 -0.94%            ISSI     183.2               -0.12%            JII       732.1               0.03%            OTHER INDICES       EEM Index       44.3                 -0.36%            Vix Index         9.9                   -2.95%            Dollar Index    93.4                 0.05%            Telkom ADR    34.6     

Analisa Pasar Global | 28 September 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Sept 28, 2017) Investment Information Team (ayuningdyah@miraeasset.co.id) US Saham-saham A.S. naik pada hari Rabu, dengan Dow Industrial mengakhiri penurunan empat hari beruntun dan Russell 2000 mencatatkan rekor penutupannya seiring dengan Presiden Donald Trump dan anggota kongres Partai Republik merencanakan perombakan pajak. Para pemimpin Republik berencana untuk merombak kode pajak A.S. yang mengurangi tingkat pajak secara tajam pada bisnis dan banyak individu. Juga, Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada hari Selasa mengatakan bank sentral tidak akan berlama-lama menaikkan suku bunga. Berita tersebut positif bagi bank, yang biasanya lebih baik dalam periode suku bunga yang lebih tinggi, karena dampak positif yang mereka dapatkan terhadap marjin bunga bersih. Data ekonomi: Pesanan untuk barang tahan lama naik 1.7% pada bulan Agustus, mengalahkan perkiraan kenaikan 1%. Indeks penjualan rumah tertunda National Association of Re

Rekomendasi Saham William Hartanto | 28 September 2017

WH Project Outlook 28 September 2017. IHSG berpotensi rebound. Cermati saham-saham berikut. GGRM dalam pola descending triangle. Potensi menurun. Waspada jika break 65500. UNVR berpotensi melanjutkan kenaikan dengan target 52000. Sektor AGRI rebound, AALI, LSIP, dan SIMP berpotensi menguat. Manfaatkan peluang ini untuk buy on weakness. Pihak emiten sudah membantah isu pencemaran lingkungan yang beredar. INKP berpotensi menguat dengan target 5000. BUMI testing support 150. Semoga bermanfaat, happy trading.

Agenda Ekonomi Penting | 28 September 2017

Agenda Ekonomi Penting | 28 September 2017 (1) Agenda emiten 28/09/2017 : • Rups : AMIN, SQMI • Cum Dividen Tunai : HEXA 229,32325 • Pembayaran Dividen Tunai : MBAP • Periode Perdagangan Saham Negosiasi INVS Sebelum Delisting : 25 Sep 2017 - 20 Okt 2017 Upcoming : ASII akan membagikan Dividen Interim Rp 55 Cum 2 Oktober 2017 • Obligasi/Bond : ~Obligasi Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Rp 2,1T, Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 29 Sep 2017 ~Obligasi Ritel Indonesia (ORI014), Masa Penawaran 29 Sep 2017 -  19 Okt 2017 (2)  Tender Offer : • MYTX : Rp 83 persaham (Akhir Penawaran 29 September 2017, Tanggal Pembayaran 11 Oktober 2017) • JAWA : Rp 250 Masa Penawaran Tender Wajib 4 Okt 2017 - 3 Nov 2017, Tgl Pengalihan Saham melalui pasar negosiasi di BEI 10 Nov 2017, Tgl Pembayaran 15 Nov 2017 • LAMI Rp 814, Akhir Penawaran 6 Okt 2017, Pembayaran 18 Okt 2017 (3) Agenda ekonomi : • Euro Area : Business Confidence Sep • Japan : BoJ Kuroda Speech, Inflation Rate

Update Harga Penting Saham | 28 September 2017

Good morning, U.S. stocks closed higher Wednesday after the release of the GOP's tax plan framework and as investors eyed higher interest rates. Dow........22341  +56.4    +0.25% Nasdaq....6453   +73.1   +1.15% S&P 500...2507   +10.2   +0.41% FTSE........7314    +27.8   +0.38% Dax........12657    +52.2   +0.41% CAC.........5282     +13.2   +0.25% Nikkei....20267    -63.1       -0.31%  HSI.........27642   +129.4    +0.47% Shanghai.3345   +1.7         +0.05%  ST Times.3236   +24.1       +0.75%   Indo10Yr..6.6005     +0.027   +0.41% INDOBex237.4999   -0.3753  -0.16% US10Yr.......2.309      +0.08     +3.59% VIX...............9.87       -0.30      -2.95% USDIndx ....93.361      +0.356   +0.38% Como Indx183.8605  +0.4644 +0.25% (Core Commodity CRB) DJUSCL......41.85        +0.05     +0.12% (Dow Jones US Coal Index)  IndoCDS...105.37        +1.23      +1.18%           (5-yr INOCD5)  IDR...........13445    +71        +0.53% Jisdor.......13384   +36        +0.2

Saham Online di Facebook