google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Cara Mengatasi Saham Nyangkut yang Turun Dalam

Seperti halnya ada panas dan ada hujan, kondisi ekonomi Indonesia bukan hanya pernah mengalami masa-masa terbaik, tetapi juga pernah mengalami masa yang sangat buruk. Hal ini berlaku pula untuk pasar modal. Anjloknya pasar modal pernah terjadi pada tahun 1998 dan 2008. Pada tahun 1998, terjadi krisis finansial dengan inflasi yang mencapai 58%. IHSG terjun ke level 398. Kondisi yang hampir sama berulang 10 tahun setelahnya. Pada tahun 2008, terjadi krisis yang dipicu oleh skandal sub-prime mortgage di Amerika Serikat yang membuat pasar modal di seluruh dunia mendadak kolaps. 12 tahun kemudian, di tahun 2020, penyebaran virus corona (Covid-19) menimbulkan kekhawatiran secara global dan berimbas negatif pada pasar saham di Indonesia. Banyak investor asing memilih untuk melarikan modalnya pada aset-aset safe haven seperti emas dan surat utang dan perlahan mulai melepas kepemilikan investasinya di Bursa Efek Indonesia. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Tentu ada cara bijak dalam menghadapi

Investor Asing Beli SBN hingga 10 Trilyun selama Mei 2020

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan investor asing mulai membeli surat berharga negara (SBN) hingga hampir Rp10 triliun sepanjang Mei 2020. Menurutnya, masuknya modal asing atau capital inflow terjadi seiring membaiknya situasi perekonomian global di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). "Minggu kedua Mei, terjadi capital inflow asing di SBN itu totalnya Rp6,15 triliun. Ini terjadi dalam waktu tiga hari, yaitu 18-20 Mei," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (28/5/2020). Sementara itu, Perry mengungkapkan capital inflow dari investor asing juga terjadi pada awal Mei 2020, yaitu sebesar Rp2,97 triliun. Dia menilai kondisi tersebut membuktikan bahwa kepanikan global semakin mereda seiring membaiknya penanganan Covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sayangnya, penambahan portofolio asing tidak terjadi pada bursa saham. "Saham justru mengalami [capital] outflow dimana pada minggu kedua tercatat modal keluar Rp2,72 triliun. Ini berkait

Pendapat Moody's Terkait PT United Tractors Tbk (UNTR)

Moody's menegaskan rating PT United Tractors Tbk (UNTR) di level Baa2 dengan prospek stabil. Penegasan ini mencerminkan neraca keuangan United Tractors yang kuat.  "United Tractors juga memiliki posisi yang kuat di bisnis jasa penambangan dan alat berat serta didukung profil likuiditas yang sangat baik sehingga pelemahan harga batubara dan perlambatan permintaan akibat pandemi virus corona bisa terjaga," ujar Stephanie Cheong, Analis Moody's. United Tractors dianggap memiliki kebijakan keuangan yang konservatif dan transparan. UNTR juga tidak tergantung pada utang luar negeri sehingga saat pendapatan dan arus kas turun tidak akan menimbulkan banyak masalah.  UNTR juga berhasil mempertahankan leverage terlihat dari utang per EBITDA berada di bawah 1,5 kali selama 15 tahun terakhir. Pada 31 Maret 2020, leverage yang disesuaikan di 1,1 kali dengan posisi saldo kas tunai lebih dari utang yang dibukukan.  Namun demikian, penurunan harga batubara akan membebani pendapatan d

Prospek Saham MYOR setelah PSBB Dihentikan

Pelonggaran maupun penghentian lockdown di sejumlah negara diperkirakan bakal memperbaiki penjualan emiten yang didukung oleh ekspor. Salah satunya adalah produsen makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Mengingat, pendapatan MYOR pada kuartal I-2020 turun 10,55% secara tahunan menjadi Rp 5,38 triliun. Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh merosotnya penjualan ekspor sebesar 32,15% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,63 triliun atau setara 30,2% dari total pendapatan MYOR. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, karantina wilayah yang terjadi di sejumlah negara membuat ekspor pada kuartal I-2020 terkendala. "Penurunan tingkat lockdown di beberapa negara seharusnya dapat menjadi efek positif pada MYOR ke depannya," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (28/5). Memang, penjualan MYOR ke wilayah Asia pada triwulan pertama tahun ini berkurang 31,98% yoy, dari Rp 2,26 triliun menjadi Rp 1,54 triliun. Sementara itu, ekspor ke negara-negara di luar A

Harga Emas, Tensi Global dan Pengangguran di Amerika

Harga emas melanjutkan penguatan menjelang akhir pekan ini. Harga emas sudah naik sejak perdagangan kemarin akibat kenaikan tensi politik global, terutama karena perseteruan Amerika Serikat (AS) dan China soal Hong Kong. Jumat (29/5) pukul 7.19 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.721,85 per ons troi. Harga emas spot ini sudah naik 0,20% dari posisi penutupan perdagangan kemarin yang juga naik 0,52%. Meski menguat dalam dua hari perdagangan terakhir, harga emas masih turun 0,74% dalam sepekan dari posisi US$ 1.734,68 per ons troi pada akhir pekan sebelum Lebaran. Sempat turun karena harapan perbaikan ekonomi akibat pelonggaran lockdown, harga emas naik lagi karena kenaikan tensi hubungan AS-China. AS berniat mengenakan sanksi kepada China yang memperkuat keberadaan di Hong Kong. "Kenaikan tensi antara AS-China, serta data ekonomi yang negatif menjadi penopang harga emas," kata David Meger, director of metals trading High Ridge Futures kepada Reuters. Klaim tunjangan penganggu

Jadwal Pembagian Dividen Saham ADRO Tahun 2020

Emiten tambang batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan membagikan dividen tunai hingga US$ 250,13 juta atau 62% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk  tahun 2019. Adapun sebesar US$ 150,01 juta telah dibayarkan sebagai dividen interim pada 15 Januari 2020. Sementara itu, sebesar US$ 100,12 juta sisanya dibayarkan sebagai dividen tunai final. Berdasar pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Kamis (28/5), setiap satu saham ADRO akan mendapat dividen tunai US$ 0,00782. Adapun pembagian dividen tunai dilakukan dalam mata uang rupiah mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia saat recording date 5 Juni 2020. Berikut jadwal pembagian dividen ADRO: Cum dividen di pasar reguler & pasar negosiasi: 3 Juni 2020 Ex dividen di pasar regular & pasar negosiasi: 4 Juni 2020 Cum dividen di pasar tunai: 5 Juni 2020 Ex dividen di pasar tunai: 8 Juni 2020 Tanggal pencatatan (recording date): 5 Juni 2020 Pembayaran dividen tunai: 19 Juni 2020 Asal t

Rekomendasi Saham Mirae Asset | MDKA, INCO, SMBR

IHSG Daily, 4,716.19 (+1.61%), prone to correction,trading range 4,680-4,760. Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung naik namun mulai terbatas. Pada periode weekly  indikator MFI optimized  dan indikator W%R optimized masih bergerak naik. Daily support di 4,680 dan daily resistance di 4,760. Cut loss level di 4,440. MDKA Daily, 1,250 (-2.34%), buy on weakness, trading range 1,215 – 1,250. Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized cenderung koreksi terbatas. Daily support  di 1,215 sementara itu daily resistance di 1,250. Cut loss level di 1,180. INCO Daily, 2,830 (-2.75%), buy on weakness, trading range 2,800– 2,930. Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized akan menguji support trendline. Daily support  di 2,800 sementara itu daily resistance  di 2,930 Cut loss level  di  2,770 SMBR Daily 288 (+0.70%), buy on weakness, trading range 284 – 300 Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized cenderung naik . Perkiraan daily support di

Rekomendasi Saham Panin Sekuritas | AGRO, BBCA, BBRI, ACES

Daily Technical 29 Mei 2020 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Jumat 29 Mei 2020. IHSG ditutup menguat sebesar +74,62 poin (+1.60%) menuju level 4.716,18 pada perdagangan hari Kamis 28 Mei 2020 kemarin. 195 saham menguat, 196 saham menurun, dan 162 saham ditutup tidak mengalami perubahan. IHSG kini sukses menembus resistance MA60, kini dapat dikatakan strong uptrend dengan tambahan net buy investor asing. Hal ini mendukung untuk penguatan IHSG lebih lanjut. Memasuki area resistance MA60 IHSG berpotensi mengalami tekanan jual, hal ini bertujuan untuk menguji MA60 dan kebiasaan IHSG di akhir pekan yang memang lebih dominan aksi jual karena profit taking. Namun arah tren sudah menguat. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 4.680 s/d 4.744. [ACES] Testing Resistance: Menguji resistance pada 1500, berpotensi membentuk pola cup and handle. Rekomendasi: Buy on breakout 1500, TP 1600 s/d 1620, stop loss <1400. Support: 14

Analisa Saham BBNI | 29 Mei 2020

Saham BBNI sedang terkonsolidasi mencoba break out resistance moving average (MA)20, sebagai konfirmasi penguatan lanjutan dengan target harga Rp 3.940 - Rp 4.000 per saham. Sementara itu, indikator moving average convergence divergence (MACD) histogram positif, sedangkan relative strength index (RSI) bergerak dan mulai memberikan sinyal bullish reversal momentum. Rekomendasi: Speculative buy Suport: Rp 3.470 Resisten: Rp 4.000 Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas

Ulasan Global Market | 29 Mei 2020

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Mei 29, 2020) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) U.S Wall Street berakhir dengan penjualan di sesi penutupan, saham Facebook dan isu China membebani Wall Street berakhir lebih rendah pada hari Kamis setelah pembalikan pada sesi akhir, dengan Facebook membebani pasar setelah Presiden Donald Trump mengatakan ia akan menandatangani perintah eksekutif terkait dengan perusahaan media sosial dan akan mengadakan konferensi pers di China pada hari Jumat. Dow Jones turun 147,63 poin atau 0,58% menjadi 25.400,64. S&P 500 kehilangan 6,4 poin atau 0,21% menjadi 3.029,73. Nasdaq turun 43,37 poin atau 0,46% menjadi 9.366,99. Saham Twitter Inc (TWTR.N) berakhir turun 4,4% dan Facebook Inc (FB.O) turun 1,6% menyusul berita perintah dari eksekutif. Gedung Putih, setelah pasar tutup, mengatakan Trump telah menandatangani pesanan, yang menghilangkan perisai kewajiban yang saat ini mereka nikmati. Trump mengatakan ia mengarah

Analisa Saham MAIN | 29 Mei 2020

Saham MAIN pada tanggal 28 Mei 2020 ditutup menguat pada harga 515, naik 3,00%. Hal ini disertai dengan kenaikan volume, yaitu 345% dari hari sebelumnya. Berdasarkan indikator Stochastics Slow, saham ini berada pada area oversold ke arah atas. Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) terlihat berada di bawah garis 0 dengan kecenderungan mendatar. Rekomendasi : Beli jika di atas 540 Jika naik di atas 540 maka berpeluang ke 585 Jika turun di bawah 494 maka berpeluang ke 482 Disclaimer ON Silahkan simak materi saham online dan follow Channel Youtube di bawah ini: Pola Chart Pattern Lengkap https://www.youtube.com/playlist?list=PL-pvOxrNM_xgO96xQInO2Pvx4OWkNuibc Pola Candlestick Saham Lengkap https://www.youtube.com/playlist?list=PL-pvOxrNM_xgHx2GEv_69YpGsg7TIgRsB Indikator Saham Lengkap https://www.youtube.com/playlist?list=PL-pvOxrNM_xgZZ6iDXeTZQiBZJxW1jsMk Dasar-dasar Investasi Saham : https://www.youtube.com/playlist?list=PL-pvOxrNM_xjIEXYMlU_5iB69MK04svld www.sahamonlin

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | JPFA, BRPT, BBCA, ASII

MNC Daily Scope Wave 29 Mei 2020 Pergerakan IHSG kemarin (28/5) menembus resistance terdekatnya di 4,726 dan sempat menyentuh level tertinggi di 4,741, dengan demikian level resistance berikutnya berada di area 4,975. Saat ini, pergerakan IHSG kami perkirakan sedang berada di wave [c] dari wave 2 atau wave [b] pada skenario merah. Target penguatan IHSG diperkirakan akan berada pada area 4,750-4,800, namun setelahnya IHSG akan rentan terkoreksi untuk membentuk wave 3 atau wave [c] dari wave B pada skenario merah ke area 4,150-4,300. Support: 4,650, 4,500 Resistance: 4,750, 4,800 JPFA - Buy on Weakness (920) Pada perdagangan kemarin (28/5) JPFA sempat berada pada level 950 sebagai level tertinggi dan ditutup di 920, menguat 2,8% dengan tekanan beli yang besar. Selama JPFA tidak terkoreksi di bawah 875, maka kami perkirakan saat ini JPFA sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C, dimana JPFA berpeluang untuk melanjutkan penguatannya. Buy on Weakness: 905-920 Target Price: 1,02

Update Harga Komoditas dan Indeks | 29 Mei 2020

Dow falls for the first time in 3 days, drops 100 points on U.S.-China tensions Stocks closed lower on Thursday, erasing solid gains from earlier in the day, after President Donald Trump said he would be giving a news conference Friday regarding China. Dow.......25401      -147.6       -0.58% Nasdaq..9369        -43.4         -0.46% S&P 500..3029       -6.4           -0.21%   FTSE.......6219       +74.5        +1.21% Dax.........11781     +123.4     +1.06% CAC.........4771      +82.5        +1.76% Nikkei....21916     +497.1      +2.32% HSI........23133      -168.6        -0.72% Shanghai.2846     +9.4           +0.33% ST Times.2515     -4.2             -0.17% IDX........4716.19  +74.63     +1.61% LQ45......709.36   +15.51      +2.24%   Indo10Yr....7.6182    +0.1409   +1.89% ICBI..........278.8246  -1.2235     -0.44% US10Yr........0.7050  +0.0250    +3.68% VIX................28.59   +0.97         +3.51%   USDIndx .....98.3830  -0.5480   -0.55% Como Indx...129.76   +0.60      +0.46% (

MCAS RAIH LABA Rp152,35 MILIAR HINGGA DESEMBER 2019 | SAHAM MCAS

IQPlus, (28/05) - PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) meraih laba neto Rp152,35 miliar hingga periode 31 Desember 2019 turun dari laba neto Rp227,79 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, pendapatan neto naik menjadi Rp11,09 triliun dari Rp6,36 triliun namun beban pokok pendapatan tercatat Rp10,84 triliun naik dari beban pokok tahun sebelumnya yang Rp6,19 triliun. Laba kotor tercatat Rp254,93 miliar meningkat dari laba kotor Rp169,39 miliar tahun sebelumnya dan laba usaha mencapai Rp144,06 miliar naik dari laba usaha Rp96,80 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak turun menjadi rp246,48 miliar dibandingkan laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp282,53 miliar. Total aset perseroan mencapai Rp2,24 triliun hingga periode 31 Desember 2019 naik dari total aset Rp1,45 triliun yang tercatat hingga periode 31 Desember 2018. (end)

PGN SIAPKAN SKENARIO NORMAL BARU | SAHAM PGAS

IQPlus, (28/05) -  PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah bersiap untuk menghadapi kebijakan baru yaitu new normal atau kondisi normal baru di tengah pandemic COVID-19 dalam layanan pengelolaan gas bumi nasional. Sesuai arahan Kementerian BUMN, PGN sebagai bagian dari BUMN telah menyusun protokol penanganan COVID-19 untuk pelaksanaan antisipasi skenario normal baru. Sejak COVID-19 diumumkan sebagai bencana nasional, PGN tetap mengoperasikan seluruh infrastruktur penyaluran gas dengan didukung oleh tim rantai pasok sekitar 6 persen dan pekerja bekerja penuh di rumah (full WFH) serta kondisional WFH sebanyak 94 persen. Direktur SDM dan Umum PGN Beni Syarif Hidayat dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, menyatakan bahwa dengan arahan pelaksanaan normal baru dengan pekerja kembali ke kantor, PGN telah menyiapkan skenario dan tahapannya. Tahapan kembali ke kantor akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap I akan dimulai pada 1-30 Juni 2020, namun dapat menyesua

JAYA BERSAMA INDO RAIH PENDAPATAN Rp736,79 MILIAR HINGGA DESEMBER 2019 | SAHAM DUCK

IQPlus, (28/05) - PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) meraih pendapatan bersih Rp736,79 miliar hingga periode 31 Desember 2019 naik dibandingkan pendapatan bersih Rp617,77 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, beban pokok penjualan naik menjadi Rp167,84 miliar dari beban pokok tahun sebelumnya yang Rp163,76 miliar tahun sebelumnya dan laba bruto naik menjadi Rp568,96 miliar dibandingkan laba bruto Rp454,01 miliar tahun sebelumnya. Laba operasional diraih sebesar Rp184,56 miliar naik dari laba operasional Rp140,63 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak mencapai Rp220,33 miliar meningkat dibandingkan laba sebelum pajak Rp158,58 miliar tahun sebelumnya. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp145,59 miliar naik dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp109,96 miliar. Sedangkan total aset perseroan hingga periode 31 Desember 2019 mencapai Rp1,46 triliun naik dari total aset R

BCA RAIH LABA Rp6,6 TRILIUN HINGGA MARET 2020 | SAHAM BBCA

IQPlus, (28/05) - . PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan entitas anak mampu mencatatkan kinerja yang solid hingga akhir triwulan I 2020 di tengah pandemi dan tantangan ekonomi. Pada triwulan pertama 2020, BCA dan entitas anak melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp6,6 triliun atau meningkat 8,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. BCA mencatat pertumbuhan pendapatan operasional yang tinggi sebesar 17,3% YoY menjadi Rp19,6 triliun, didukung oleh pertumbuhan kredit dan kinerja CASA yang solid. Posisi keuangan yang kokoh menjadi fondasi kuat bagi kami menghadapi ketidakpastian akibat pandemi COVID-19. Per Maret 2020, portofolio kredit Bank tumbuh 12,3% YoY menjadi Rp612,2 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh kredit korporasi yang meningkat 25,4% YoY menjadi Rp260,4 triliun. Sementara itu, kredit komersial dan UKM naik 5,0% YoY menjadi Rp191,2 triliun. Kredit konsumer tumbuh moderat sebesar 3,0% YoY menjadi Rp154,9 triliun sejalan dengan tren pertumbu

HMSP AKAN BAGIKAN DIVIDEN TUNAI PADA 9 JUNI | SAHAM HMSP

IQPlus, (28/05) - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2019 sebesar Rp119,8 per lembar kepada para pemegang sahamnya pada 9 Juni 2020. Menurut keterangan yang diperoleh Kamis, jadwal cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 29 Mei 2020 dan 2 Juni 2020 sedangkan di pasar tunai pada 3 dan 4 Juni 2020 dengan DPS hingga 3 Juni 2020. Seperti diketahui dalam RUPS Tahunan 18 Mei lalu ditetapkan pembagian dividen sebesar Rp13,93 triliun. (end)

BANK QNB INDONESIA RAIH PENDAPATAN BUNGA BERSIH Rp84,78 MILIAR HINGGA MARET 2020 | SAHAM BKSW

IQPlus, (28/05) - PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) meraih pendapatan bunga bersih Rp84,78 miliar hingga periode 31 Maret 2020 turun dibandingkan pendapatan bunga bersih Rp93,59 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan,  beban operasional selain bunga bersih turun menjadi Rp116,74 miliar dari beban operasional selain bunga bersih tahun sebelumnya yang Rp156,24 miliar. Rugi operasional turun menjadi Rp31,96 miliar dari rugi operasional tahun sebelumnya yang Rp62,65 miliar dan rugi sebelum pajak diderita Rp18,19 miliar turun dari rugi sebelum pajak Rp49,26 miliar. Rugi bersih turun menjadi Rp18,78 miliar dari rugi bersih tahun sebelumnya yang Rp50,02 miliar. Total aset perseroan mencapai Rp21,32 triliun hingga periode 31 Maret 2020 turun dari total aset Rp23,02 triliun hingga periode 31 Desember 2019. (end)

Rekomendasi Saham Panin Sekuritas | HEXA, HMSP, SOCI, WEGE

Daily Technical 28 Mei 2020 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Kamis 28 Mei 2020. IHSG ditutup menguat sebesar +14,75 poin (+0.31%) menuju level 4.641,55 pada perdagangan hari Rabu 27 Mei 2020 kemarin. 197 saham menguat, 179 saham menurun, dan 164 saham ditutup tidak mengalami perubahan. IHSG memasuki uptrend (secara teknikal), Anda sudah bisa menikmati cuan pada beberapa saham khususnya dari perbankan. Sedangkan kemarin IHSG sedikit mengalami pergerakan mixed karena mencoba mempertahankan support 4.600 dan terjadi profit taking pada beberapa saham. Profit taking yang terjadi, masih dalam batas aman, sehingga masih memungkinkan untuk tetap trading mengikuti pasar. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 4.582 s/d 4.744. [HEXA] Trend Following: Melanjutkan penguatan di atas support MA5 dengan MA20, menuju resistance pada 3000. Rekomendasi: Hold, TP 3000. Support: 2600. Resistance: 3000. [HMSP] Corporate Action: Menguat

Rekomendasi Saham IPOT | UNVR, BTPS, ACES

IHSG (4.600-4.680) : Target kenaikan indeks pada level 4.680 kemudian 4.730 dengan support di level 4.600 dan 4.560. UNVR (Buy) : Target  kenaikan  harga pada level 8.400 kemudian 8.575 dengan support di level 8.000, cut loss jika break 7.800. BTPS (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.660 kemudian 2.790 dengan support di level 2.380, cut loss jika break 2.250. ACES (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.415 kemudian 1.440 dengan support 1.355, cut loss jika break 1.340. XIIC (Buy) : Target kenaikan harga pada level 829 kemudian 835 dengan support di level 817, cut loss jika break 811. XPID (Buy) : Target kenaikan harga pada level 382 kemudian 385 dengan support di level 375, cut loss jika break 371. XCLQ (Buy) : Target kenaikan harga pada level 72 kemudian 73 dengan support di level 70, cut loss jika break 69. full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c9o9s

Ulasan Global Market | 28 Mei 2020

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (May 28, 2020) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) U.S Wall Street naik karena adanya harapan ekonomi, saham bank melonjak Bursa A.S. naik pada hari Rabu, dengan S&P 500 ditutup di atas 3.000 untuk pertama kalinya sejak 5 Maret, karena pelonggaran penguncian berlanjut dan mengangkat optimisme untuk pemulihan ekonomi. Dow Jones naik 553,16 poin atau 2,21% menjadi 25.548,27. S&P 500 naik 44,36 poin atau 1,48% menjadi 3.036,13. Nasdaq menambahkan 72,14 poin atau 0,77% menjadi 9.412,36. Setelah pembukaan pada hari Rabu, kepala divisi perbankan perusahaan dan investasi JPMorgan mengatakan pendapatan kuartal kedua diperkirakan lebih dari 50% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu. Pelonggaran penguncian yang berkelanjutan, optimisme tentang vaksin COVID-19 akhirnya dan stimulus AS yang besar telah mendorong kenaikan pasar baru-baru ini. Pada hari Rabu, Walt Disney Co (DIS.N) mengumumkan rencana untuk m

Analisa Saham SCMA | 28 Mei 2020

Saham SCMA pada perdagangan tanggal 27 Mei 2020 ditutup pada harga 940, mengalami kenaikan, yaitu 13,93% dibandingkan hari sebelumnya. Hal ini disertai dengan kenaikan volume yang cukup signifikan, yaitu 710% dibandingkan hari sebelumnya. Indikator Stochastic Slow menunjukkan bahwa saham ini berada pada kondisi pertengahan ke atas dengan arah atas. Indikator MACD menunjukkan bahwa saat ini berada di atas garis 0 dengan kecenderungan bullish. Rekomendasi : Beli Berpotensi menuju 1200 Jika turun di bawah 795 maka berpotensi menuju 785 Disclaimer: ON https://www.youtube.com/c/sahamonlineid

Bandarmologi Saham BBRI, PTBA, PWON, SMGR, WIKA

Thursday (28/05/2020) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, MBA, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas)  IDX Composite 4,594 - 4,674 SUMMARY: NEUTRAL 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): BUY STOCH (9,6): SELL MACD(12,26): SELL ATR (14): LESS VOLATILE ADX (14): WEAK TREND BUY CCI (14): BUY HIGHS/LOW (14): SELL VO: BUY ROC: BUY WILLIAMS R: BUY BULLBEAR (13): SELL BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION STOCKS PICK: BBRI 2,530 - 2,690 TECHNICAL INDICATORS: BUY 2,610 TARGET PRICE: 2,690 STOP-LOSS: 2,520 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION PTBA 2,030- 2,170 TECHNICAL INDICATORS: BUY 2,070 TARGET PRICE: 2,170 STOP-LOSS: 2,020 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION PWON 354 - 444 TECHNICAL INDICATORS: BUY 396 T

Analisa Saham ITMG | Final dividend payment, at c.7.0% yield

ITMG IJ – Final dividend payment, at c.7.0% yield Andrey WIJAYA, Fauzan DJAMAL, Ryan SANTOSO - RHB Sekuritas  Indo Tambangraya Megah declared to distribute its FY19’s final dividend at IDR570 per share, bringing its FY19 DPS at IDR1,275 with payout ratio at c.75% (FY18: 101%) - lower than 10-years average at 92%.  The final dividend cum date is 5 June with payment date on 23 June. Based on ITMG’s today close price (per 27 May 2020: IDR8,200), the final dividend will translate to c.7.0% yield. Combined with the interim dividend (IDR705 per share; 5.6% yield) that was distributed in Nov-19, ITMG’s FY19 total dividend yield at c.12.5% (FY18: 15.5%) – higher than 10-years average at 9.4%.  ITMG recorded 1Q20 revenue of USD366m (-11% QoQ, -19% YoY), with USD15m of net earnings (-45% QoQ, -61% YoY). Reiterate Trading Buy with IDR9,100 TP (11% upside) – 10-years P/E still below -1SD. Downside risks to our call include a further weakening in ASP.

Harga Komoditas dan Indeks | 28 Mei 2020

Dow rallies more than 500 points for a second day, closes above 25,000 for first time since March Stocks rose for a second day on Wednesday as Wall Street grew more optimistic about the economy reopening.  Shares of companies that benefit from the economic restart led the way. Dow.......25548      +553.2     +2.21% Nasdaq..9412        +72.1       +0.77% S&P 500..3036       +44.4       +1.49%   FTSE.......6144       +76.5        +1.26% Dax.........11658     +153.1     +1.33% CAC.........4689      +82.5        +1.79% Nikkei....21419     +148.1      +0.70% HSI........23301      -83.3          -0.36% Shanghai.2836     -9.7             -0.34% ST Times.2520     -10.8          -0.43% IDX........4641.56  +14.76     +0.32% LQ45......693.86   +4.52        +0.66%   Indo10Yr..7.4733     -0.3249    -4.16%👍 ICBI..........280.0481  +2.3425   +0.84% US10Yr........0.6800   -0.0180     -2.58% VIX................27.62    -0.39          -1.39%   USDIndx .....98.9310  -0.0690   -0.07% Como Indx...129.

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | INCO, ICBP, TKIM, BBRI

MNC Daily Scope Wave 26 Mei 2020 IHSG terkoreksi tipis 0,1% ke level 4,545. Saat ini masih terdapat dua skenario pada IHSG. Pada skenario biru, kami perkirakan IHSG saat ini sedang berada di wave 3 dari wave [C], sehingga IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya dengan target 4,150-4,300, terlebih jika menembus support 4,393-4,441. Pada skenario merah, apabila ternyata IHSG menguat ke atas 4,660 dan 4,726, maka kami perkirakan IHSG saat ini sudah berada di akhir wave (b) dari wave [b], sehingga IHSG berpeluang menguat untuk menuju area 4,720-4,780. Support: 4,500, 4,393 Resistance: 4,600, 4,726 INCO - Buy on Weakness (2,960) Selama INCO tidak terkoreksi di bawah 2,660, maka kami memperkirakan saat ini INCO sedang berada di awal wave [v] dari wave 3. Hal ini berarti INCO masih berpeluang menguat terlebih dahulu. Buy on Weakness: 2,860-2,950 Target Price: 3,190, 3,300 Stoploss: below 2,660 ICBP - Buy on Weakness (9,600) ICBP terkoreksi 3% dan ditutup pada level 9,600 disertai dengan tekan

Rekomendasi Saham Panin Sekuritas | AALI, MTDL, PPRE, UNVR

Daily Technical 26 Mei 2020 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Selasa 26 Mei 2020. IHSG ditutup menurun sebesar -2,7 poin (-0.06%) menuju level 4.545,95 pada perdagangan hari Rabu 20 Mei 2020 kemarin. 161 saham menguat, 212 saham menurun, dan 174 saham ditutup tidak mengalami perubahan. Terjadi transaksi besar pada perdagangan kemarin namun tidak membawa pengaruh terhadap IHSG. Secara teknikal IHSG Nampak mempertahankan support 4.500 sehingga pergerakan kembali terkonsolidasi. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menurun dalam range 4.474 s/d 4.621. [AALI] Technical Pattern: Membentuk pola asending triangle, jika mampu breakout dari resistance 6550 maka pola terkonfirmasi dan penguatan berlanjut. Rekomendasi: Buy on breakout 6550, TP 6700 s/d 7000, stop loss <6200. Support: 6200. Resistance: 6550.   [MTDL] Testing Resistance: Menguji resistance pada 1250, yang menjadi titik penentu penguatan lanjutan. Rekomendasi: Buy on breakout 12

Rekomendasi Saham IPOT | BMRI, BBRI, SMGR

IHSG (4.490-4.910) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat. Target kenaikan indeks pada level 4.610 kemudian 4.660 dengan support di level 4.490 dan 4.440. BMRI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 4.300 kemudian 4.500 dengan support di level 3.850, cut loss jika break 3.660. BBRI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.610 kemudian 2.720 dengan support di level 2.350, cut loss jika break 2.250. SMGR (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 8.350 dengan resist 8.775 dan 9.100. R-LQ45 (Buy) : Target kenaikan harga pada level 719 kemudian 731 dengan support di level 698, cut loss jika break 687. XPLC (Buy) : Target kenaikan harga pada level 340 kemudian 346 dengan support di level 332, cut loss jika break 327. XIML (Buy) : Target kenaikan harga pada level 192 kemudian 195 dengan support di level 186, cut loss jika break 183. full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c9o98

BANK BTPN RAIH LABA Rp752,12 MILIAR HINGGA MARET 2020 | SAHAM BTPN

IQPlus, (20/05) - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) meraih laba bersih Rp752,12 miliar hingga periode 31 Maret 2020 naik tajam dari laba bersih Rp506,60 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, pendapatan bunga dan syariah bersih naik menjadi Rp2,92 triliun dari Rp2,44 triliun tahun sebelumnya dan beban operasional selain bunga bersih naik jadi Rp1,92 triliun dari Rp1,69 triliun. Laba operasional naik jadi Rp998,96 miliar dari laba operasional Rp749,39 miliar tahun sebelumnya dan laba tahun berjalan sebelum pajak tercatat Rp1,17 triliun meningkat dari laba tahun berjalan sebelum pajak sebelumnya yang Rp801,24 miliar. Total aset bank ini mencapai Rp199,69 triliun hingga periode 31 Maret 2020 naik dari total aset Rp188,63 triliun hingga periode 31 Desember 2019. (end)

LABA MAYBANK INDONESIA NAIK JADI Rp538,17 MILIAR HINGGA MARET 2020 | SAHAM BNII

IQPlus, (20/05) - PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) meraih laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 31 Maret 2020 sebesar Rp538,17 miliar naik dari laba Rp414,86 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, pendapatan bunga dan syariah neto relatif stabil yakni Rp2,02 triliun berbanding Rp2,04 triliun tahun sebelumnya dan beban operasional lainnya neto turun menjadi Rp1,29 triliun dari Rp1,47 triliun. Pendapatan operasional neto naik menjadi Rp737,69 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang Rp565,98 miliar dan laba sebelum pajak diraih Rp735,11 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp571,14 miliar tahun sebelumnya. Total aset perseroan hingga periode 31 Maret 2020 mencapai Rp181,47 triliun naik dibandingkan total aset Rp169,08 triliun hingga periode 31 Desember 2019.(end)

BNI CATATKAN PERTUMBUHAN LABA 4,3 PERSEN DI TENGAH PANDEMI | SAHAM BBNI

IQPlus, (20/05) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masih mencatatkan pertumbuhan laba 4,3 persen (yoy) pada kuartal I-2020 menjadi Rp4,25 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp4,08 triliun di tengah pandemi COVID-19. Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setiawan di Jakarta, Selasa, mengatakan, kuartal I-2020 dapat dilewati dengan penuh tantangan oleh perseroan. Pandemi COVID-19 yang mulai merebak di Indonesia pada awal Maret 2020 tidak hanya menekan sektor kesehatan masyarakat, tapi juga memperlambat pertumbuhan perekonomian Indonesia. "Namun, di tengah tantangan serius tersebut, BNI berhasil mencatatkan kinerja kuartal pertama yang solid, yang cukup dapat diandalkan sebagai bekal menjalankan bisnis hingga akhir tahun,yang tidak akan mudah, terutama pada penguatan likuiditas dan pengelolaan kualitas aset," ujar Putrama saat paparan kinerja secara daring. Dari sisi profitabilitas, kinerja kredit yang baik mampu mendorong pertumbuhan pendapat

Saham Online di Facebook

Memuat...

Saham Online on Facebook