google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 30, 2017

Berita Rights Issue Saham ROTI | 30 September 2017

 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) bakal memperoleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 1,43 triliun melalui  rights issue  1,12 miliar saham. Potensi perolehan dana itu didapat setelah ROTI menetapkan harga pelaksanaan  rights issue   Rp 1.275 per saham. Harga pelaksanaan itu sedikit di atas harga saham ROTI di pasar reguler. Hari ini, saham ROTI ditutup pada level Rp 1.260 per saham. Kendati sedikit lebih premium, analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada memperkirakan,  rights issue  ROTI berpotensi laris manis di pasar. Sebab, antara harga pelaksanaan dengan harga pasar hanya terpaut sekitar Rp 15 per saham. "Dan seharusnya masih bisa naik," ujar Reza kepada KONTAN, Jumat (29/9). Pasalnya, masih ada waktu sekitar satu minggu hingga masa  ex -Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) berakhir. Ex-HMETD baru di pasar reguler dan negosiasi akan kelar pada tanggal 6 Oktober nanti. Sementara,  cum -HMETD di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Oktober. Jika harga s

Berita BuyBack Saham JPFA | 30 September 2017

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melakukan pembelian saham kembali ( buyback ). Hal tersebut merujuk pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) JPFA per 4 April 2016. Dalam keterbukaan informasi JPFA di Bursa Efek Indonesia, Jumat (29/9), menyebutkan jumlah saham yang dibeli sebanyak 216.500 saham pada 29 September 2017. "Harga rata-rata per saham yakni Rp 1.247,31 per saham," tulis Maya Pradjono Sekretaris Perusahaan JPFA, dalam keterbukaan informasi, Jumat (29/9). Sebelumnya, pada Senin (25/9), JPFA juga melakukan pembelian kembali saham sebanyak 900.000 saham dengan harga Rp 1.155,56 per saham. Lima hari sebelum itu, Rabu (20/9), Japfa juga melakukan  buyback  saham sebanyak 891.600 saham pada harga Rp 1.165,56 per saham. Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan Jumat (29/9), saham JPFA bertengger pada level Rp 1.270. Angka tersebut meningkat 1,2% dari level harga pada pembukaan yakni Rp 1.255. IQPLUS

Rekomendasi Saham OSO Sekuritas | 30 September 2017

Tiga bulan terakhir hingga 29 September 2017, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,15%. Rata-rata saham LQ45 justru turun lebih dalam, yakni 1,81%. Penurunan ini disinyalir terpengaruh keluarnya dana asing dari pasar alias capital outflow. Terhitung awal Juli 2017 hingga Jumat (29/9), saham LQ45 yang turun paling dalam yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan penurunan 46,79%. Lalu, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang turun 34,68%, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang melorot 32,98%. Saham-saham dalam 10 besar daftar LQ45lainnya yang turun paling dalam adalah PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Astra International Tbk (ASII). Pada momentum penurunan ini, analis OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, investor dapat memanfaatkan peluang untuk masuk ke saham-saham yang memiliki potensi kenaikan cukup besar. Hal ini salah satunya bisa dilihat dari nilai wajar suatu saham. Ia

Rekomendasi Saham Binaartha | 30 September 2017

Rekomendasi Saham untuk pekan depan Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (29/9) ditutup menguat 1,02%. Indeks berada pada level 5.900,85.  Net sell  asing sebesar Rp 1,13 triliun. Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, kenaikan yang signifikan terjadi di akhir pekan, sekaligus akhir bulan September, memberikan harapan akan adanya kenaikan lanjutan. "Apalagi, kenaikan tersebut masih di bawah level tertingginya sebelum terjadinya penurunan tajam sebelumnya. IHSG pernah mencapai level tertingginya di 5.928 namun, selanjutnya ambruk," tulis Reza dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (29/9). Berikut ini saham-saham pilihan Binaartha untuk pekan depan: 1. ADHI ditutup stagnan di level 2.000 pada 29 September 2017.Saat ini, harga bertahan di area garis tengah dari bollinger dan terdapat pola  bullish hammer candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 1.980-2.000, dengan target harga seca

Saham Online di Facebook