Saham Online Indonesia

Market Review 23 Agustus 2017 (Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia) IHSG ditutup menguat 33 poin (+0.57%) ke level 5,914.024 pada perdagangan hari ini. Tercatat 177 saham menguat dan 150 saham melemah. Mayoritas sektor menguat dipimpin oleh penguatan sektor consumer yang ditutup naik 1.09%. Sementara sektor basic industry memimpin pelemahan dengan ditutup turun 0.50%, diikuti oleh agriculture (-0.08%) dan property (-0.05%). Investor asing kembali mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp364 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 15 poin (+0.11%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,359 terhadap US Dollar di akhir perdagangan. Kemarin (22/8), Bank Indonesia mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang memutuskan menurunkan suku bunga acuan (7 Day Reverse Repo/7DRR) sebesar 25 basis poin ke 4,50 persen, setelah menahannya sebanyak sembilan kali di angka 4,75 persen sejak Oktober 2016 tahun. Hasil RDG BI juga menurunkan suku

Meski berhasil meningkatkan pendapatan di semester 1 2017 ini, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) belum bisa mencatat pertumbuhan laba positif di periode ini. Besarnya beban pokok pendapatan dan beban penjualan membuat laba perusahaan turun di semester pertama lalu. Mengutip laporan keuangan perusahaan dari situs resmi Bursa Efek Indonesia, Rabu (23/8), BEST berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 16,59%  year-on-year  (yoy) menjadi Rp 425,01 miliar. Di periode yang sama tahun lalu, perusahaan hanya berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 364,54 miliar. Sayangnya, akun beban penjualan yang melonjak membuat laba perusahaan harus tertekan di semester satu lalu. Di enam bulan pertama 2017 ini, perusahaan harus menanggung beban penjualan sebesar Rp 5,3 miliar. Angka ini melonjak dari beban penjualan di semester pertama tahun lalu sebesar Rp 486,22 juta. Lonjakan ini disebabkan oleh besarnya beban komisi yang harus ditanggung oleh BEST. Di semester pertama lalu, perusahaan

Mandiri Sekuritas rencananya akan membantu PT Maspion untuk melakukan  initial public offering  (IPO) dengan total nilai hingga mencapai US$ 200 juta. Namun, hingga kini persiapan tersebut masih belum matang. “Sepertinya ada sedikit rencana revisi dari perusahaan, mereka mau lanjutkan atau nggak,” ujar Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir di Gedung Bursa Efek Indonesia dalam acara Generasi Muda Berinvestasi, Rabu (23/8). Menurut Silvano, jika Maspion ingin listing di bulan November-Desember, seharusnya  kick off meeting  sudah mulai dilakukan dari sekarang. "Sejauh ini belum mulai persiapan dan belum  kick off meeting ," tandas Silvano. Silvano menilai, prospek dari perusahaan produsen peralatan rumah tangga ini bagus. Pasalnya dengan kondisi sekarang, baik krisis ataupun tidak krisis, Silvano melihat orang-orang akan tetap membeli  consumer good . Sebagai informasi, Maspion rencananya tidak hanya melakukan IPO tetapi juga akan mengeluarkan  global bond .  Ma

Perusahaan perkebunan milik Grup Bakrie, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, mencatat penjualan bersih sebesar Rp 743 miliar sepanjang semester I-2017. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, penjualan emiten dengan kode UNSP ini turun 3,5% dari Rp 770 miliar di periode sama tahun lalu. Meski begitu, laba kotor (bruto) UNSP semester kemarin meningkat menjadi Rp 350 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 161 miliar. Andi W Setianto, Direktur & Investor Relations Bakrie Sumatera Plantation mengungkapkan, sepanjang enam bulan pertama tahun ini penjualan kelapa sawit dan karet yang menjadi andalan perusahaan memang sedikit dikurangi. Alhasil, beban pokok penjualan pun berkurang sehingga laba kotor melonjak tajam. Dia menyatakan, perusahaan ini sengaja mengurangi penjualan kelapa sawit dan karet pada tahun ini untuk menjaga kualitas dan profitabilitas. "Kami juga membeli tandan buah segar (TBS) milik petani yang tidak memiliki Pabrik Kelapa Sawit

Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate (7-DRR). Dalam keputusan tersebut, BI menurunkan sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 4,5% dari sebelumnya 4,75%. Hal ini bisa menjadi angin segar bagi industri di tanah air, karena akan menggeliatkan sektor usaha tertentu. Namun, Franky Rivan analis Mirae Asset Sekuritas memperkirakan, pemangkasan suku bunga acuan secara luas, telah berdampak buruk bagi pengembang. Pasalnya, dinamika penawaran dan permintaan terhadap sektor properti menjadi lebih inelastis. Artinya, konsumen menjadi kurang peka terhadap perubahan harga. Franky berasalan, pemerintah pusat telah memangkas suku bunga acuan sebanyak enam kali pada tahun lalu. "Dan kami melihat sedikit bukti peningkatan permintaan pada sektor properti," terang Franky dalam riset, Selasa (23/8). Dia menambahkan, pada semester 1-2017, lima pengembang teratas mencatatkan penjualan pasar sebesar Rp 5,4 triliun. Pencapaian ini memburuk 9,6% dibandingkan tahun se

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) baru saja mendapat persetujuan untuk mendapatkan fasilitas kredit. Pinjaman sebesar Rp 300 miliar yang baru didapat perusahaan rencananya akan digunakan untuk keperluan ekspansi. Mengutip keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/8), ASSA baru saja menandatangi perjanjian kredit dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar Rp 300 miliar. Pinjaman tersebut didapatkan perusahaan pada tanggal 21 Agustus 2017 lalu. "Fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan," tulis Hindra Tanujaya, Sekretaris Perusahaan ASSA dalam keterbukaan informasi tersebut. Adapun perusahaan yang bergerak di bisnis penyewaan dan perdagangan kendaraan bermotor ini merencanakan untuk memperluas bisnisnya ke berbagai bidang. Mei lalu, ASSA pun telah mendirikan anak usaha baru bernama PT Adi Sarana Properti yang rencananya akan bergerak di bisnis pembangunan, perdagangan, dan industri. Anak usaha baru ASSA pun juga

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) berupaya memulihkan manajemen perusahaan ini setelah terkait kasus. Emiten konstruksi ini akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 14 September mendatang. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (22/8), manajemen DGIK menyebut, agenda RUPSLB adalah penetapan susunan dewan pengurus. Sekadar mengingatkan, DGIK ditetapkan sebagai tersangka dalam proyek pembangunan rumahsakit pada 2009-2010 lalu. DGIK bertindak sebagai pelaksana proyek pembangunan rumahsakit. KONTAN

Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Kapasitas produksi pabrik kini telah mencapai 3,25 juta ton per tahun. Namun anak usaha BUMN ini masih berambisi untuk ekspansi pabrik ke Kalimantan. WSBP memperoleh pendanaan sebesar Rp5,1 triliun dari penawaran umum perdana pada 19 September 2016 lalu. Setelah dikurangi dengan biaya penawaran umum, maka hasil bersih dari IPO ini adalah Rp5,07 triliun. Rencana pembangunan pabrik ini pun sudah sempat diungkapkan Jarot Subana, Direktur Utama WSBP pada pertengahan Juli lalu. Sebagai catatan, WSBP membukukan laba bersih sebesar Rp575 miliar selama Januari-Juli 2017, meningkat 60% YoY . Pendapatan juga naik 61% YoY menjadi Rp3,35 triliun. Adapun perolehan pendapatan hingga Juli tersebut telah mencapai 43% dari target tahun ini, sedangkan perolehan laba bersih sekitar 52,3% dari target hingga akhir 2017 sebesar Rp1,1 triliun. Adapun nilai kontrak perseroan selama Januari-Juli 2017 mencapai Rp6,4 triliun. BRITAMA

Fitch Ratings has affirmed PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk's (MPM) Long-Term Issuer Default Rating at 'BB-' with a Stable Outlook. The agency has also affirmed the motorcycle distributor's senior unsecured rating at 'BB-' and its USD200 million 6.75% senior notes due 2019 issued by MPM Global Pte. Ltd at 'BB-'. MPM's rating reflects its strong market position in motorcycle distribution in East Java, Indonesia and motorcycle oil lubricants in the domestic market. The inherent cyclicality of the auto industry is balanced by MPM's leverage profile and stable cash flow from its auto services segment. We believe MPM has flexibility over its capital expenditure. Challenging Auto Environment, Gradual Recovery: MPM continued to face a challenging environment because of weaker purchasing power in Indonesia. The company's motorcycle sales volume dropped 11% yoy to 406,000 units in 1H17, in line with the industry. Car sales volume fell 67% yoy in 1H17

Dua emiten pada Rabu pagi ini mencatatkan obligasi yakni PT OCBC NISP Tbk (NISP) dan PT Wahana Otomitra Multiartha Tbk (WOMF) masing-masing sebesar Rp2.002.000.000.000 dan Rp720.500.000. Menurut keterangan Rabu disebutkan bahwa obligasi OCBC NISP terbagi atas tiga seri yakni seri A senilai Rp1.248.000.000.000 dengan bunga 6,75% per tahun dan jangka 370 hari, seri B senilai Rp300.000.000.000 dengan bunga 7,30% dan jangka 2 tahun serta seri C senilai Rp454.000.000.000 dengan bunga 7,70% dan jangka 3 tahun dengan wali amanat Bank Mega. Sedangkan WOM Finance terdiri dari dua seri yakni seri A senilai Rp400.000.000.000 dengan bunga 7,80% per tahun dan jangka 370 hari serta seri B senilai Rp320.500.000.000 dengan bunga 8,90% per tahun dengan jangka 3 tahun dengan wali amanat Bank Permata Tbk. (end) IQPLUS

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) meraih laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp509,11 miliar hingga periode Juni 2017 turun dibandingkan laba bersih Rp841,99 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan perseroan Rabu menyebutkan, pendapatan naik menjadi Rp1,94 triliun dari pendapatan Rp1,81 triliun tahun sebelumnya dan laba kotor naik jadi Rp1,72 triliun dari laba kotor tahun sebelumnya Rp1,61 triliun. Sementara laba dari operasi naik menjadi Rp1,55 triliun dari laba dari operasi tahun sebelumnya yang Rp1,46 triliun. Beban lain-lain bersih naik tajam menjadi Rp1,01 triliun dari beban lain-lain bersih tahun sebelumnya yang Rp865,66 miliar. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp535,82 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp596,83 miliar. Total aset hingga 30 Juni 2017 mencapai Rp24,65 triliun naik dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang Rp23,62 triliun. (end) IQPLUS

PT Timah Tbk (TINS) akan melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi I tahap I senilai Rp1,2 triliun yang merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi I senilai Rp2,1 triliun. Menurut keterangan perseroan Rabu, perseroan juga akan menawarkan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I dengan target sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya Rp300 miliar yang merupakan bagian dari rencana penawaran sukuk ijarah berkelanjutan I senilai Rp700 miliar. Obligasi berkelanjutan I tahap I ini terdiri dari dua seri yakni seri A berjangka 3 tahun serta seri B berjangka 5 tahun. Sementara sukuk ijarah tahap I juga terdiri dari dua seri yakni ser A berjangka 3 tahun dan seri B 5 tahun. Masa penawaran awal dilakukan 24 Agustus-6 September 2017 dan masa penawaran umum 20,22,25 September 2017 dengan perkiraan pencatatan di BEI pada 2 Oktober 2017. Pefindo memberikan peringkat idA+ untuk obligasi ini. Sebagai penjamin pelaksana emisi Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, DBS Vickers S

PT Intiland Development Tbk,(DILD) perusahaan pengembang properti meluncurkan superblok bertingkat tinggi di kawasan Waduk kebun Melati Jakarta Pusat "Fifty Seven Promenande di atas lahan seluas 3,2 hektare. "Sebagai kawasan mixed-used di dalam lokasi ini nantinya terdapat kondominium, perkantoran, apartemen servis, dan kawasan ritel," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk Archied Noto Pradono di Jakarta, Selasa. Proyek yang rencananya baru akan dipasarkan 26 Agustus mendatang, menurut Archied, sebagai jawaban kebutuhan masyarakat terhadap hunian terintegarasi di tengah kota serta memiliki lokasi strategis di sekitaran kawasan bisnis Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat. "Secara umum pasar properti masih menantang, namun kami yakin masyarakat membutuhkan hunian ataupun perkantoran yang nyaman dan mudah diakses, serta lingkungan yang sudah berkembang pesat, menjadi keunggulan proyek Fifty Seven Promenade ini," ujarnya. Proyek ya

PT Semen Indonesia, Tbk (SMGR) optimistis mampu meraih pertumbuhan produksi semen pada tahun ini hingga 4 persen dibandingkan dengan tahun lalu seiring rencana program pembangunan pemerintah. "Optimisme ini seiring dengan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang periode 2015-2019," kata Direktur Produksi dan Strategi PT Semen Indonesia Johan Samudra saat "Public Expose Marathon" di Universitas Diponegoro Semarang, Selasa. Seiring dengan RPJP dan RPJM, kata dia, pemerintah menargetkan pembangunan jalan baru sepanjang 2.650 kilometer, jalan tol sepanjang 1.000 km, dan pemeliharaan jalan sepanjang 46.770 km. Untuk infrastruktur penerbangan, ia mengatakan pemerintah juga berencana membangun sebanyak 15 bandara baru serta pembangunan bandara untuk pelayanan kargo udara. Ada juga rencana pembangunan 14 kawasan industri baru di luar Pulau Jawa serta pembangunan kawasan-kawasan industri sebagai infrastruktur industri di wilayah pusat pertumbuhan industri (WPPI).

PT Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT) memasang target pendapatan dan laba bersih yang cukup besar tahun ini. Emiten ini memang baru saja melakukan akuisisi tiga anak usaha yang bergerak dibidang bisnis sama. Tak heran bila tambahan tiga anak usaha tersebut membuat kinerja konsolidasi bisnis MKNT menanjak. Tak tanggung-tanggung emiten ini mematok target kenaikan 2.000% pada tahun ini. Padahal sebelumnya perusahaan ini mematok pertumbuhan 10%. Reza Priyambada analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, terlepas dari adanya pihak yang melakukan transaksi besar dengan frekuensi tinggi atau adanya transaksi semu, kami mengasumsikan pergerakan harga saham tersebut dikarenakan adanya imbas rilis kinerja perseroan yang naik signifikan. Reza dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (23/8) bilang, harga saham MKNT di bulan Juli 2017 masih dikisaran 400-500, lalu naik signifikan hingga saat ini bertengger di level 1.440. Dengan demikian, harga saham MKNT telah naik 188% sejak akhir J

IHSG (5.855-5.905) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak menguat. Target kenaikan indeks pada level 5.905 kemudian 5.930 dengan support di 5.855 dan 5.830. UNTR (Buy) : Target kenaikan harga pada level 30.100 kemudian 30.600 dengan support di 29.000, cut loss jika break 28.450. EXCL (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.460 kemudian 3.500 dengan support di 3.380, cut loss jika break 3.340. WSKT (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.320 kemudian 2.360 dengan support di 2.240, cut loss jika break 2.220. IPOT Charts Analysis

Pagi, Hari ini, mgkn bisa watch properti krn ada berita pemangkasan BI rate. namun hati2 krn lebih baik gunakan sbg kesempatan untuk SOS saja. Untuk coal2an, masih hold terutama INCO, jangan pernah batasi keuntungan anda ! yg kemarin sudha beli MAMI, jangan greedy, ingat volatilitas MAMI cukup luar binasa Salam cuan etuz

Ciptadana Sector Update – Retail 8/14/2017 Challenging 1H17 may lead to full-year slowdown - Pertumbuhan penjualan ritel tahunan menurun sejak 2016, namun 1H17 turun ke level terendah dalam 3 tahun. Pertumbuhan rata-rata 1H17 runtuh menjadi 4,8% YoY vs 1H16 pada 12,6% YoY. Pelemahan 1H17 menimbulkan sinyal yang mengkhawatirkan terutama saat Lebaran, dimana pada saat itulah penjualan biasanya memuncak, sepenuhnya berlangsung di 1H17. Namun, tahun ini, sepertinya Lebaran memberi efek sebaliknya pada konsumsi karena liburan yang lebih lama dari biasanya (yaitu Lebaran plus liburan sekolah) memaksa konsumen untuk menabung daripada menghabiskan - Di atas lingkungan permintaan yang menurun saat ini, rintangan lain untuk pengecer untuk mengatasi kenaikan sewa dan biaya layanan. Menurut Colliers, pusat perbelanjaan di Jakarta dengan biaya sewa dan jasa 1Q17 masing-masing Rp587.904 / m2 dan Rp131.708 / sqm. Yang pertama meningkat sebesar 4,0% QoQ sedangkan yang terakhir sebesar 4,3% QoQ. Sei

Ciptadana on Indo Tambangraya Megah (ITMG) 8/14/2017 Continue to impress - Laba Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melonjak lebih dari dua kali lipat atau 188,6% YoY menjadi USD105 juta di 1H17. Pertumbuhan yang baik tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 22,9% YoY menjadi USD749 juta, sementara HPP tumbuh lebih lambat atau 8,8% YoY menjadi USD536 juta. Secara triwulanan, pendapatan turun sebesar 15,8% QoQ, karena beban pokok dan biaya operasional masing-masing sebesar 12,0% QoQ dan 5,1% QoQ. Ini lebih dari mengimbangi kenaikan QoQ 3,5% dalam pendapatan menjadi USD381 juta - Perusahaan memproduksi 5,1 juta ton batubara di 2Q17 atau turun sebesar 3,8% QoQ karena curah hujan lebih tinggi dari perkiraan yang dimulai sejak 1Q17 terus berlanjut. Hampir semua lokasi tambang menunjukkan penurunan produksi pada 2Q17, yang menyebabkan turunnya produksi pada 1H17 (-18,1% YoY menjadi 10,4 mn ton). Volume penjualan juga turun menjadi 10,9 mn ton (-3,8% QoQ / -18,1% QoQ) - Valuasi:

IHSG ditutup menguat 0.33% di level 5880,297 pada 22 Agustus 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg,  support pertama dan kedua berada pada level 5866.650 dan 5853,003.  M. Nafan Aji, analis Binaartha dalam riset teknikalnya mengatakan,  resistance  pertama dan kedua berada pada level 5889,770 dan 5899,243. Berdasarkan indikator daily, MACD berada di area positif. Sementara itu, Stochastic sudah overbought dan RSI berada di area netral.  Terdapat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi  bullish continuation  pada pergerakan indeks saham.  "Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area level  resistance  pada 5.890 dan 5.899," ujarnya dalam riset.  Adapun saham-saham yang perlu dicermati adalah sebagai berikut. GGRM, Daily (70500) (RoE: 15.95%; PER: 21.71x; PBV: 3.51x; Beta: 0.49): Harga kemungkinan akan menyentuh level psikologis fibonacci 23,6% sehingga peluang untuk technical rebound terbuka lebar. Selain itu, indikator

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Rabu, 23 Agustus 2017 - MAMI - BKSL - PGLI (Scalping) - BUDI - BBTN - SILO - DOID - BRPT - TAMU (Scalping) - OKAS (Scalping) Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung masing2

Para analis memprediksi, saham sektor pertambangan bakal mencatatkan kinerja positif pada semester II tahun ini. Tren kenaikan harga komoditas di sektor pertambangan menjadi salah satu sentimen yang bakal mengangkat kinerja emiten sektor ini. Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Kapital mengatakan, harga komoditas yang naik pada semester satu 2017 turut mengerek kinerja emiten pertambangan. Dia memprediksi, capaian tersebut masih akan berlanjut pada semester dua 2017 ini. “Pasar bisa mengekspektasikan kinerja semester dua dari semester satu,” kata Alfred kepada KONTAN beberapa waktu lalu. Adapun, Raphon Prima, Analis NH Korindo Sekuritas menyebut, salah satu saham pilihan di sektor pertambangan yang menarik dikoleksi pada semester ini adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Dia menilai, selain memiliki konsensi tambang batubara, ADRO juga memiliki anak perusahaan di bidang  mining service  dan  coal barging . "Kondisi ini memungkinkan ADROmempertahankan margin di posisi yang cukup

Analisa saham harian 23 Agustus 2017 By Investor Muda BI memotong suku bunga sebesar 0.25% menjadi 0.45% dimana hal ini diharapkan dapat menaikan roda perekonomian indonesia kembali. sektor properti akan berdampak positif pada hal ini. Berita Emiten: -. LPPF menyalip UNVR dalam hal imbal hasil -. Menanti pertemuan Jackson Hole, harga emas turun -. Waskita Beton Precast Raih Kontrak Rp6,3 Triliun -. GIAA keluarkan biaya demi keringanan syarat -. Harga saham rendah, WSBP bisa segera buyback -. KRAS ikuti permintaan pemerintah -. PTPP ikuti mandat pemerintah soal dividen -. TOD akan menghasilkan recurring income bagi ADHI -. Ini saham unggulan analis di sektor tambang BEST Entry 300 - 306 R1: 316 R2: 328 S : 296 ADHI Entry 2080 - 2110 R1: 2150 R2: 2220 S: 2060 Disclaimer : Stockpick ini bersifat sebagai informasi, bukan sebagai perintah atau larangan untuk beli dan jual. Risiko dan keuntungan dalam berinvestasi menjadi tanggung jawab dari pelaku pasar.

IHSG berpotensi menembus level 5900 hari ini. BI rate turun, sektor PROPERTY semakin "pesta". Sedangkan sektor MINING menanti harga Newcastle Coal menembus 100, namun kedua sektor ini kami prediksi akan menjadi pembangkit IHSG sampai setidaknya bulan Oktober 2017. Saham pilihan sektor PROPERTY: ASRI, BSDE, LPKR, SMRA, APLN, dan BKSL. BKSL sedang meguji resistance 152. BSDE slow but sure dalam uptrend. LPKR konsolidasi namun masih berpeluang uptrend.  CTRA TP 1300. ANTM TP 800. INCO testing resistance 3000. Semoga bermanfaat, happy trading. by William Hartanto

Menu copet cuan Rabu 23 Agustus 207 BKSL MAMI ANTM TINS Harga Lucu PWON TRAM SRIL SMRA AGRO GIAA by Rheza Agam

PTBA terkoreksi setelah bergerak dalam tren naik dan mendekati area tertinggi sebelumnya di 14200. Koreksi ini tergolong technical correction wajar ketika harga mendekati level tertinggi sebelumnya. Koreksi PTBA kami perkirakan bisa mencapai area gap di 12500 – 12575. Area ini menjadi potensi area rebound jika tercapai. Selama PTBA tidak lebih rendah dari level ini, tren naik masih valid. Akan menarik bagi PTBA jika mampu kembali rebound dan menguat melampaui area 14200. Terbuka ruang kenaikan menuju 16675 dengan minor target 15150. Rekomendasi: Speculative Buy on Weakness di area Gap, atau tunggu break out resisten baru yang lebih rendah  by GaleriSaham

Good morning, Dow surges 196 points, posts best day since April on hope for tax reform Renewed hope that U.S. tax reform jolted the stock market higher, with the Dow posting its best day in four months.Shares of Boeing contributed the most to the Dow's gains. Dow........21900    +196.1  +0.90% Nasdaq....6298    +84.4    +1.36% S&P 500...2453    +24.1    +0.99% FTSE........7382    +62.9     +0.86% Dax........12229    +163.4   +1.35% CAC.........5132     +44.3     +0.87%  Nikkei....19384     -9.3         -0.05%  HSI.........27402    +246.99  +0.91% Shanghai.3290    +3.3         +0.10%  ST Times.3264    +16.8       +0.52%   Indo10Yr..7.0898     -0.003    -0.04% INDOBex229.9120  +0.2293 +0.10% US10Yr.......2.215     +0.035   +1.61% VIX..............11.35     -1.84       -13.95% USDIndx ....93.497     +0.489  +0.44% Como Indx176.7275 +0.180   +0.10% (Core Commodity CRB) DJUSCL......35.50       +0.22    +0.62% (Dow Jones US Coal Index)  IndoCDS..  108.87