google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 7, 2019

Cara Cek Saham di KSEI

Cara Cek Saham di KSEI Ada sarana akses informasi melalui jaringan internet yang diperuntukkan bagi investor untuk memonitor posisi dan mutasi Efek miliknya yang tersimpan pada Sub Rekening Efek di KSEI, kita menyebutnya dengan Fasilitas AKSes KSEI. Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) yang diluncurkan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sejak 18 Juni 2009 merupakan bentuk perlindungan kepada investor dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia melalui keterbukaan informasi atas portofolio investasi yang dikelola Pemegang Rekening KSEI (Perusahaan Efek dan Bank Kustodian Setiap Investor berhak untuk memperoleh akses atas fasilitas ini melalui Pemegang Rekening KSEI, dimana investor terdaftar sebagai nasabah. KSEI tidak mengenakan biaya apapun, baik kepada Pemegang Rekening KSEI atau investor.   Manfaat Fasilitas AKSes KSEI Manfaat Fasilitas AKSes KSEI bagi investor adalah sebagai berikut: Investor dapat mengakses secara real time data kepemi

SRTG | Edwin Soeryadjaya Membeli Saham Saratoga (SRTG) Senilai Rp 85 Miliar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Edwin Soeryadjaya menambah kepemilikan saham di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Transaksi pembelian saham Saratoga (SRTG) itu dilakukan Edwin Soeryadjaya pada peridoe 22 Juli-29 Juli lalu. Dalam kurun waktu tersebut, Edwin Soeryadjaya telah membeli 21.770.000 saham SRTG. Perinciannya, pada 22 Juli 2019, Edwin Soeryadjaya membeli 5 juta saham SRTG. Dengan harga pembelian sebesar Rp 3.850 per saham, nilai transaksi pembelian itu sebesar Rp 19,25 miliar. Keesokan harinya, 23 Juli 2019, Edwin Soeryadjaya kembali membeli saham SRTG dengan jumlah dan harga pembelian yang sama, yakni sebanyak 5 juta saham di harga Rp 3.850 per saham. Kemudian, pada 25 Juli 2019, Edwin Soeryadjaya kembali membeli 5 juta saham SRTG. Harga pembelian saham SRTG itu sebesar Rp 3.950 per saham atau senilai Rp 19,75 miliar. Keesokan harinya, 26 Juli 2019, Edwin Soeryadjaya lagi-lagi membeli saham SRTG dengan jumlah dan harga pembelian yang sama dengan hari sebelumnya

TOPS | Raih Kontrak Baru Rp 1,83 Triliun, Totalindo (TOPS) Optimistis Penuhi Target

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Juli 2019, PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) berhasil merealisasikan kontrak baru sebesar 73% dari target senilai Rp 2,5 triliun. Salah satu proyek baru yang mereka raih adalah Kingland Avenue Apartment The Venetian Tower. Sekretaris Perusahaan PT Totalindo Eka Persada Tbk, Novita Festiani, menyebutkan pada periode Juli lalu mereka mendapatkan tiga proyek baru. "(Ketiga) Proyek itu nilainya mencapai Rp 470 miliar," ujar dia kepada KONTAN, Senin (5/8) lalu. Namun Novita tidak memerinci ketiga proyek baru yang telah mereka kantongi. Adapun salah satu proyek itu adalah kontrak pembangunan Kingland Avenue Apartment The Venetian Tower. "Hingga Juli, realisasi kontrak baru sebesar Rp 1,83 triliun atau 73,40% dari target tahun ini," jelas dia. Terkait proses konstruksi, Novita bilang, hingga saat ini masih berjalan sesuai rencana. Sedangkan untuk jangka waktu dekat, Totalindo akan menyelesaikan tiga proyek. "Salah satunya Klap

MAPI | Kinerja Sehat Berkat Segmen Olahraga, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham MAPI

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) telah merilis laporan keuangan semester satu tahun ini. MAPI berhasil membukukan kenaikan pendapatan 15,27% jadi Rp 9,1 triliun. Kenaikan pendapatan tersebut berdampak pada bottom line perusahaan ini. Laba operasi dan laba bersih MAPI masing-masing meningkat 38,37% dan 180,48%. Analis Maybank Kim Eng Janni Asman dalam riset yang ditulis 1 Agustus 2019 menilai, realisasi kinerja MAPI di atas harapan. Pendapatan di segmen brand speciality meningkat 10% dan segmen food and beverages naik 21%. Merek yang menjadi pendongkrak kinerja adalah Starbucks dan Sport Station. Janni menyebut, tren olahraga saat ini menyebabkan brand olahraga saat ini banyak diburu konsumen. Ini nampak dari penjualan anak usaha MAPI, PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA). Penjualan banyak dikontribusi dari barang tidak didiskon. "Ini mencerminkan ada peningkatan permintaan untuk pakaian olahraga di kalangan menengah ke atas," tu

EXCL | XL PERLUAS JARINGAN 4G DI SULSEL

IQPlus, (06/08) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus meningkatkan kualitas layanan data di seluruhwilayah layanannya, termasuk Sulawesi. Tidak hanya untukmemenuhi kebutuhan pelanggan perorangan, namun juga kebutuhan pelaku industri yang terus tumbuh seperti di Sulawesi Selatan. Menjawab tantangan pasar yang ada di provinsi tersebut, XL Axiata terus melakukan perluasan jaringan data 4G LTE yang antara lain mencapai Kabupaten Luwu Timur, di mana terdapat beberapa industri pertambangan yang besar. Head Of Sales XL Axiata area Sulawesi Selatan, Mozes Haryanto Baottong mengatakan, Perluasan jaringan 4G di Sulawesi Selatan ini searah dengan kebijakan perusahaan di mana perseroan memang berfokus untuk melalukan perluasan jaringan data berkualitas di luar Jawa. "Perluasan ke Luwu Timur ini memiliki nilai strategis yang tinggi mengingat daerah ini memiliki potensi ekonomi yang besar yang akansangat membutuhkan dukungan fasilitas layanan data berkualitas untuk pengembangannya. Apalag

INDF | Lagi, Indofood (INDF) Memborong Saham IndoAgri Senilai S$ 4,7 Juta

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Niat Grup Salim melalui PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menguasai seluruh saham Indofood Agri Resources Ltd (IFAR) alias IndoAgri belum surut. Setelah Juni lalu gagal menggelar penawaran tunai bersyarat alias tender offer atas seluruh saham IndoAgri, Indofood masih rajin mengumpulkan saham IndoAgri dari pasar. Yang terbaru, Indofood kembali memborong saham IndoAgri sebanyak 12.753.000 saham. Mengutip keterbukaan informasi di Singapore Exchange, transaksi pembelian saham itu Indofood gelar pada periode 8 Juli-16 Juli 2019 dan 1 Agustus-5 Agustus 2019. Dalam transaksi tersebut, Indofood merogoh kocek sebesar S$ 4,11 juta. Itu artinya, rata-rata harga pembelian saham IndoAgri sebesar S$ 0,325 per saham. Harga pembelian saham IndoAgri tersebut lebih rendah dibandingkan dengan harga penawaran Indofood dalam tender offer sebesar S$ 0,3275 per saham. Pada 6 Agustus lalu, Indofood kembali membeli saham IndoAgri sebanyak 1.845.200 saham. Nilai tra

Analisa saham SMRA, BBNI dan TLKM

Analisa saham SMRA, BBNI dan TLKM Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id) *IHSG Daily, 6,119.47(-0.91%), test resistance at 6,185, trading range 6,100 – 6,185. indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan indikator W%R  optimized masih cenderung naik. Sementara pada periode weekly indikator MFI optimized  dan indikator RSI optimized  Daily support juga masih cenderung turun. Dailysupport di 6,100 dan resistance di 6,185. Cut loss level di 6,070. *SMRA Daily, 1,245 (+2.89%), trading buy, trading range 1,200 – 1,275. Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung turun. Daily support  1,170 dan resistance di 1,230. Cut loss level  di  1,130. indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung naik. Daily support  1,200 dan resistance di 1,275. Cut loss level  di  1,100. *BBNI Weekly, 7,825 (-3.40%), trading buy, trading range 7,575– 8,075. Indikator MFI optimized dan W%R optimized masih cenderung bergerak turun.

Bandarmologi Saham ANTM, MDKA, DMAS, SMRA dan CTRA

Bandarmologi Saham ANTM, MDKA, DMAS, SMRA dan CTRA Wednesday (07/08/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas) IDX Composite 6,080 - 6,171 SUMMARY: STRONG SELL 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): SELL STOCH (9,6): BUY MACD(12,26): SELL ATR (14): HIGH VOLATILITY ADX (14): SELL CCI (14): OVERSOLD HIGHS/LOW (14): SELL VO: SELL ROC: SELL WILLIAMS R: OVERSOLD BULLBEAR (13): SELL BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION STOCKS PICK: ANTM 835 - 1,005 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION MDKA 5,175 - 5,675 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION DMAS 278

Analisa Saham TLKM, HMSP dan WEGE

Analisa Saham TLKM, HMSP dan WEGE 1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Pada perdagangan Selasa (6/8) ditutup pada level Rp 4.130 atau menguat Rp 80. Secara teknikal, candle terbentuk bullish harami mengindikasikan rebound. Indikator stochastic downtrend dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Buy dengan target harga Rp 4.250 dan stop loss kurang dari Rp 4.100. 2. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Pada perdagangan Selasa (6/8) ditutup pada level Rp 2.860 atau melemah Rp 10. Secara teknikal, pola terbentuk double bottom mengindikasikan rebound. Indikator stochastic oversold dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Buy dengan target harga Rp 3.120 dan stop loss kurang dari Rp 2.800. 3. PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE) Pada perdagangan Selasa (6/8) ditutup pada level Rp 332 atau menguat Rp 18. Secara teknikal, candle terbentuk hammer mengindikasikan bullish. Indikator stochastic uptrend dan volume menunjukkan akumulasi pembelian. R

Analisa Saham INCO, CTRA dan PGAS

Analisa Saham INCO, CTRA dan PGAS 1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Pada perdagangan Selasa (6/8) ditutup pada level Rp 2.950 atau menguat Rp 140. Secara teknikal, candle terbentuk bullish engulfing yang mengindikasikan bullish. Indikator stochastic golden cross dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Buy dengan target harga Rp 3.050 dan stop loss kurang dari Rp 2.900. 2. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Pada perdagangan Selasa (6/8) ditutup pada level Rp 1.225 atau menguat Rp 25. Secara teknikal, candle terbentuk hammer yang mengindikasikan bullish. Indikator stochastic oversold dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Buy dengan target harga Rp 1.320 dan stop loss kurang dari Rp 1.200. 3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Pada perdagangan Selasa (6/8) ditutup pada level Rp 1.945 atau melemah Rp 30. Secara teknikal, candle terbentuk spinning mengindikasikan rebound. Indikator stochastic oversold dan volume menunjukkan akumu

Analisa Saham BBTN dan JSMR

Analisa Saham BBTN dan JSMR Saham BBTN Saham BBTN bergerak melemah cukup tajam dan tertahan di area support kuat kisaran 2160. Indikator teknikal MACD bergerak turun di bawah centreline, mengindikasikan bahwa saham ini sedang bergerak negatif. Selama bertahan diatas support 2160, terbuka peluang bagi BBTN untuk mengalami technical rebound sesaat ke kisaran 2300 hingga 2400. Namun jika saham ini tidak mampu naik kembali dan bertahan di atas 2450, maka BBTN masih bergerak dalam tren turun. Nantinya jika BBTN gagal bertahan di support 2160, terbuka ruang penurunan lebih lanjut menuju target dikisaran 2000-2020. Rekomendasi: Sell on Rebound selama masih di bawah 2450. Tunggu konsolidasi selanjutnya. by Steptrader Saham JSMR Saham JSMR masih bergerak uptrend. Namun saat ini JSMR tengah mengalami konsolidasi dengan bergerak dikisaran 5500 hingga 6200. Indikator teknikal MACD bergerak turun dan berpotensi cross down ke bawah centreline, mengindikasikan bahwa saham ini cenderung b

Analisa Saham BMRI, ELSA dan PGAS

Analisa Saham BMRI, ELSA dan PGAS 1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Daily (Rp7.250) (RoE: 13,77%; PER: 12,38x; EPS: 585,74; PBV: 1,70x; Beta: 1,38). Terlihat pola  bullish spinning top candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp7.150-7.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.425, 7.725, 7.900, 8.050 dan 8.650. Support: Rp7.150 dan 6.950. 2. PT Elnusa Tbk (ELSA) Daily (Rp336) (RoE: 8,84%; PER: 7,99x; EPS: 41,56; PBV: 0,71x; Beta: 0,49). Terlihat pola  bullish dragonfly doji candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp324-336, dengan target harga secara bertahap di level Rp340, 378, 416 dan 454. Support: Rp320 dan 302. 3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Daily (Rp1.945) (RoE: 7,79%; PER: 12,70x; EPS: 153,12; PBV: 0,99x; Beta: 1,9). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger

Analisa Saham ADHI, ASRI dan BBTN

Analisa Saham ADHI, ASRI dan BBTN 1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Daily (Rp1.405) (RoE: 6,62%; PER: 11,72x; EPS: 119,44; PBV: 0,77x; Beta: 1,67). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish pin bar  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.330-1.410, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.455, 1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.330 dan 1.270. 2. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) Daily (Rp310) (RoE: 3,09%; PER: 19,95x; EPS: 15,44; PBV: 0,62x; Beta: 1,57). Terlihat pola  white marubozu candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp300-310, dengan target harga secara bertahap di level Rp318, 332, 370 dan 404. Support: Rp296 dan 288. 3. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Daily (Rp2.220) (RoE: 10,32%; PER: 8,92x; EPS: 248,82; PBV: 0,92x; Beta: 1,8). Terlihat pola  bullish spinning top cand

Saham Online di Facebook