google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 6, 2021

PT Bank KB Bukopin Tbk Lakukan Penawaran Umum Terbatas VI Terbitkan HMETD

PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas VI (.PUT VI.) dalam rangka menerbitkan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan atas sebanyak-banyaknya sebesar 35.156.418.285 (tiga puluh lima miliar seratus lima puluh enam juta empat ratus delapan belas ribu dua ratus delapan puluh lima) saham kelas B dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham yang akan ditawarkan melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD"). Menurut prospektus seperti dikutip Senin, Saham yang akan diterbitkan dalam rangka pelaksanaan PMHMETD ini merupakan saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat pada tanggal 27 September 2021 dimana setiap pemilik 500 saham lama Perseroan akan memperoleh 538 HMETD, namun bagi pemegang saham yang dilarang untuk melaksanakan haknya sebagai pemegang saha

PT Surya Semesta Internusa Tbk Catatkan Pra Penjualan Lahan Seluas 8,8ha

Pada periode 1H21, SSIA mencatatkan pra-penjualan lahan seluas 8,8 ha ke perusahaan teknologi regional dengan total nilai Rp155,9 miliar. Meskipun penjualan lahan melambat selama 1,5 tahun terakhir, SSIA menetapkan target marketing sales pada FY21 seluas 15 hektar yang berasal dari Suryacipta City of Industry Karawang. Prospek pendapatan FY21 diperkirakan akan stagnan apabila dibandingkan dengan pendapatan FY20. Target pendapatan tersebut dapat terpengaruh jika COVID-19 menjadi lebih buruk atau berkepanjangan hingga akhir 2021. Pada semester pertama tahun 2021, SSIA membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp871,0 miliar. Pendapatan ini mengalami penurunan sekitar 40,6% dari Rp1.465,8 miliar yang dibukukan di 1H20. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pendapatan konstruksi dan perhotelan yang masing-masing turun sebesar 42,2% dan 52,4%. Sementara itu, pendapatan segmen bisnis properti SSIA turun sekitar 16,2%. Laba kotor perseroan 1H21 turun 41,9% YoY menjadi Rp144,2 miliar dari Rp2

PT Ciputra Development Tbk Optimis Target Marketing Sales Tahun Ini Tercapai

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) optimis target marketing sales tahun ini dapat tercapai. S epanjang 2021, emiten properti ini membidik marketing sales Rp 5,9 triliun Direktur CTRA, Tulus Santoso menjelaskan optimisme itu berangkat dari capaian marketing sales perusahaan di semester I-2021 yang telah melebih 50% dari target. "Pencapaian (marketing sales) semester 1 sekitar 61% dari target full year jadi mestinya akan tercapai," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/9). Selain itu, optimisme perusahaan kian kuat dengan adanya perpanjangan insentif yang diberikan pemerintah pada sektor properti. Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang jangka waktu pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah tapak dan unit hunian rumah susun hingga Desember 2021. Tulus menyambut baik akan perpanjangan insentif tersebut, sebab pemberian insentif tersebut memberikan efek positif terhadap marketing sales perusahaan. Ia menuturkan dampak sale

PT Citra Putra Realty Tbk Mengalami Penurunan Pendapatan Yang Cukup Signifikan di Semester I-2021

PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) mengantongi pendapatan sebesar Rp 6,6 miliar di semester I-2021. Jumlah itu tercatat menurun hingga 79,8% dari periode yang sama di tahun 2020 yang sebesar Rp 32,8 miliar.  Pendapatan CLAY berasal dari sewa kamar yang turun dari Rp 21,5 miliar menjadi Rp 4,2 miliar, makanan dan minuman yang turun dari Rp 10,7 miliar menjadi Rp 2,3 miliar dan departemen lainnya yang turun dari Rp 520 juta menjadi Rp 35,2 juta.  Berdasarkan laporan keuangan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan signifikan tersebut membuat perseroan mengalami kerugian kotor Rp 11,4 miliar. Adapun, di tengah penurunan tersebut beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 18 miliar.  Selain itu, beban usaha tercatat sebesar RP 39,2 miliar dan beban keuangan sebesar Rp 40,7 miliar. Dus, jumlah kerugian bersih yang dialami oleh CLAY sebesar Rp 82,4 miliar.  Adapun posisi kas dan setara kas CLAY di akhir periode tercatat sebesar Rp 11,5 miliar. Jumlah tersebut tur

PT Metro Realty Tbk Mengalami Penurunan Pendapatan di Semester I-2021

Emiten sektor properti dan real estate PT Metro Realty Tbk (MTSM) bukukan pendapatan sebesar Rp 10,5 miliar di semester I-2021. Jumlah itu tercatat turun 8,3% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yang sebesar Rp 11,5 miliar.  Berdasarkan laporan keuangan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan juga mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 10,1 miliar. Dengan demikian, MTSM mencatat laba bruto sebesar Rp 441 juta, dimana jumlah itu juga menurun 47,6% dibandingkan semester I-2020 yang sebesar Rp 843 juta.  Di samping itu, beban usaha perseroan juga tercatat sebesar Rp 3,13 miliar. Sehingga perusahaan masih mengalami rugi usaha Rp 2,6 miliar di semester I-2021. Setelah di kurangi dengan beban pajak dan lainnya, MTSM juga mencatatkan kenaikan rugi bersih senilai Rp 2,2 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 335 juta.  Selanjutnya, dari sisi kewajiban, perseroan mencatatkan total liabilitas sampai dengan semester I-2021 mencapai Rp 24,4 miliar.

Rekomendasi Saham BBRI, BBNI, ASII, PGAS, TINS dan CTRA oleh Valbury Sekuritas | 6 September 2021

VALBURY SEKURITAS INDONESIA Weekly Report  06 Sep 2021 Prediksi IHSG : IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, Senin (06/09), didukung dominasi katalis positif baik dari internal maupun ekstenal bagi pasar BEI, sebagai berikut : Sentimen dalam negeri ; 1) Pemerintah menargetkan defisit APBN kembali ke level di bawah 3% dari PDB pada 2023 (+), 2) BI mencatatkan, kredit konsumsi tumbuh 2,3% yoy dari menjadi Rp 1.662,0 triliun per Juli 2021 (+), 3) Aliran masuk modal asing  ke pasar keuangan Indonesia selama periode 30 Agustus hingga 2 September 2021 tercatat Rp 11,63 triliun (+), Sentimen pasar ; 1) Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS(+), 2) Indeks bursa regional Asia diperkirakan menguta (+), 3) Indeks Wall Street pada perdagangan Jumat (03/09) beragam (+/-), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak di variatif (+/-), Sentimen global ; 1) Jerome Powell telah menegaskan bahwa tapering pembelian obligasi di pasar baru akan dimulai setelah data tenaga kerja

Rekomendasi Saham ICBP, SMGR, SIDO dan JPFA oleh Indopremier | 6 September 2021

IHSG (6.080 – 6.170) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan menguat.Target kenaikan indeks pada level 6.170 dan 6.215 dengan support di level 6.080 dan 6.035. ICBP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 8.600 kemudian 8.725 dengan support di level 8.350, cut loss jika break 8.225. SMGR (Buy) : Target kenaikan harga pada level 9.325 kemudian 9.450 dengan support di level 9.075, cut loss jika break 8.950. SIDO (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 785 dengan resist di level 800 kemudian 810. JPFA (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 1.760 dengan resist di level 1.800 kemudian 1.830. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3cbwck

Rekomendasi Saham AGRO, ASII, PTPP dan UNTR oleh MNC Sekuritas | 6 September 2021

MNCS Daily Scope Wave 6 September 2021 Menutup perdagangan pekan kemarin (3/9), IHSG ditutup menguat 0,8% ke level 6,126, pergerakan IHSG telah menembus MA20-nya dan diiringi dengan tekanan beli. Kami perkirakan, apabila IHSG mampu break level 6,170 sebagai resistancenya, maka posisi IHSG sedang membentuk wave E dari wave (B) menuju ke area 6,200-6,250. Namun demikian, tetap cermati support 6,054, 6,021, dan 5,938, apabila IHSG terkoreksi ke bawah level support-suportnya tersebut, maka IHSG akan mengarah ke 5,850-5,900. Support: 6,054, 6,021 Resistance: 6,170, 6,263 AGRO - Buy on Weakness Pada penutupan pekan kemarin (3/9), AGRO bergerak flat dan ditutup di level 2,290. Selama AGRO tidak terkoreksi ke bawah 2,170, maka pergerakan AGRO saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 5. Buy on Weakness: 2,220-2,290 Target Price: 2,490, 2,900 Stoploss: below 2,170 ASII - Buy on Weakness ASII ditutup menguat 1,9% ke level 5,350 pada perdagangan pekan kemarin (3/9). Kami

Rekomendasi Saham ERAA, ABBA dan FREN oleh Mirae Asset Sekuritas | 6 September 2021

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight September 6, 2021 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,126.92(+0.80%), Consolidation. Trading range 6,103 – 6,166. indikator MFI optimized dan indikator RSI  optimized masih cenderung menguat. Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized dan  indikator RSI optimized masih bergerak naik. Daily support di 6,103 dan daily resistance di 6,166. Cut loss level di 6,050 ERAA Daily, 590(+2.61%), trading buy,  trading range 575 – 605. Indikator MFI optimized akan menguji support trend line dan indikator RSI optimized masih bergerak naik. Daily support di 575 dan daily resistance di 605. Cut loss level di 550 ABBA Daily, 615 (-6.11%), buy on weakness, trading range 600 – 660. indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized mulai terbatas. Daily support di 600 dan daily resistance di 660. Cut loss level di 570. FREN Daily,128 (+3.23%), buy on weakness, trading range 123 – 132. Indikator MFI optimized dan RSI Optimized masih berge

Ulasan Pasar Global 6 September 2021

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Sept 6, 2021) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) A.S Teknologi mendorong Nasdaq memecahkan rekor tetapi Wall Street berakhir beragam karena laporan pekerjaan Nasdaq berakhir Jumat di puncak baru tetapi indeks utama Wall Street lainnya ditutup turun, mencerminkan sentimen beragam yang berasal dari laporan pekerjaan AS yang mengecewakan yang menimbulkan kekhawatiran tentang laju pemulihan ekonomi tetapi melemahkan argumen untuk pengurangan jangka pendek. S&P 500 kehilangan 1,52 poin atau 0,03% menjadi 4.535,43. Dow Jones turun 74,73 poin atau 0,21% menjadi 35.369,09. Nasdaq menambahkan 32,34 poin atau 0,21% menjadi 15.363,52. Namun untuk Nasdaq, mencatatkan kemenangan kelima dalam enam sesi terakhir dan kenaikan mingguan sebesar 1,6%, dukungan investor terhadap saham teknologi kelas berat - yang cenderung berkinerja lebih baik di lingkungan suku bunga rendah - terus mendorongnya lebih tinggi. Apple (AAPL.O),

Analisa Saham HEAL | 6 September 2021

Analisa Saham HEAL Saham HEAL pada tanggal 3 September 2021 ditutup menguat pada harga 1250, naik 2,88%. Hal ini disertai dengan penurunan volume, yaitu 97% dari hari sebelumnya.  Berdasarkan indikator Stochastics Slow, saham ini berada pada area jenuh beli dengan kecenderungan bullish.  Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) terlihat berada di atas garis 0 dengan kecenderungan bullish. Status Saham Saat Ini: Trendnya adalah uptrend Rekomendasi dari kami adalah Beli jika di atas 1260 Jika naik di atas 1285 maka berpeluang ke 1600 Jika turun di bawah 1215 maka berpeluang ke 1160 Jangan lupa atur stoploss order untuk manajemen risiko. Disclaimer ON Untuk alternatif edukasi dan update saham pilihan, silahkan ikuti Saham Online melalui partner kami sebagai berikut : Channel Telegram: https://t.me/SahamOnlineID Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/sahamonlineid Instagram : https://www.instagram.com/sahamonlineid/ Facebook Page : https://web.facebook.com/sahamindonesia

Bandarmologi saham ITMG, ASII, UNTR, SMRA dan INDF | 6 September 2021

Technical & Bandarmology Prespectives Monday (06/09/2021) By Dr Cand., Edwin Sebayang, MBA, CSA®., CIB®. IDX Composite 6,081 - 6,173 SUMMARY: BUY 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): NEUTRAL STOCH (9,6,3): BUY!! MACD(12,26): BUY!! ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): NEUTRAL CCI (14): *NEUTRAL HIGHS/LOW (14): BUY!! UO: BUY!! ROC: SELL‼️ WILLIAMS R: OVERBOUGHT BULLBEAR (13): SELL‼️ BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION STOCKS PICK: ITMG 16,575 - 17,425 TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY, BUY 16,925 TARGET PRICE: 17,425 STOP-LOSS: 16,575 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION ASII 5,250 - 5,550 TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY, BUY 5,350 TARGET PRICE: 5,550 STOP-LOSS: 5,250 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION UNTR 20,875 - 22,375 TECH

Update Harga Komoditas dan Indeks | 6 September 2021

The Dow Jones Industrial Average retreated on Friday and the S&P 500 slipped from a record high after the August jobs report came in short of expectations, showing the impact of the delta-fueled Covid resurgence. Dow.......35369   -74.7       -0.21% Nasdaq.15364  +32.3       +0.21% S&P 500..4535   -1.5          -0.03%. FTSE.......7138    -25.6        -0.36% Dax........15781   -59.4        -0.37% CAC........6690    -73.1        -1.08% Nikkei...29128     +584.6     +2.05% HSI........25902     -188.4      -0.72% Shanghai..3582   -15.3         -0.43% ST Times..3084   -4.99         -0.16% IDX.....  6126.92   +48.69    +0.80% LQ45.....873.92    +11.06    +1.28%   Indo10Yr..6.2997  +0.0027  +0.04% ICBI.....327.7834   +0.1319  +0.04% US10Yr...1.3220    +0.0280  +2.16% VIX............16.41   unch         +0%    USDIndx .....92.0350    -0.1900   -0.21% Como Indx.....220.11   +0.10      +0.05% (Core Commodity CRB)I BCOMIN........162.55   +1.58      +0.98% IndoCDS..67.0738   +0.3673   +0.5

Saham Online di Facebook