google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 22, 2019

BJTM | APLIKASI JATIMCODE BANK JATIM TEMBUS TRANSAKSI Rp1,9 MILIAR

IQPlus, (22/07) - Aplikasi pembayaran digital berbasis QR code, Jatimcode dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank jatim) mencatatkan transaksi Rp1,9 miliar dalam kurun waktu tiga bulan sejak diluncurkan. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha di Surabaya, Jawa Timur, Jumat mengatakan aplikasi Jatimcode pertama kali diluncurkan pada Maret 2019 dan nasabah Bank jatim dapat menggunakan sistem pembayaran tersebut melalui mobile banking yang dapat diakses melalui gawai atau telepon pintar. "Cukup dengan gawai yang dapat dibawa kemana pun, nasabah dapat melakukan transaksi pada toko-toko yang telah bekerja sama dengan Bank Jatim," kata Ferdian, dalam keterangan persnya. Ia mengatakan aplikasi Jatimcode juga sudah banyak mendapatkan tempat di masyarakat dan sampai Juni 2019 lebih dari 8.000 toko yang tersebar di Jawa Timur, Jakarta, dan Batam, telah bekerja sama. "Sebut saja Black Canyon Tunjungan Plaza Surabaya, Hotel Mercure Darmo Suraba

PTPP | PT PP MENANGKAN TENDER PROYEK TOL SEMARANG-DEMAK

IQPlus, (22/07) - PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia, memenangkan tender proyek pembangunan Tol Semarang-Demak di Jawa Tengah. Hal ini sesuai dengan surat penetapan pemenang pada pelelangan pengusahaan jalan tol, yang diserahkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit kepada Direktur Strategi Korporasi & HCM Perseroan M. Aprindy," demikian siaran pers PT PP (Persero) yang diterima di Jakarta, Sabtu. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono telah menetapkan Konsorsium PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Misi Mulia Metrical sebagai pemenang lelang jalan tol tersebut melalui surat Nomor PB.02.01-Mn/1347 tanggal 17 Juli 2019 dengan komposisi pemegang saham PT PP (Persero) Tbk sebesar 65 persen, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 25 persen dan PT Misi Mulia Metrical sebesar 10 persen. "Ini merupakan amanah yang besar untuk Perseroan dan kami pastikan

PPRO | PP PROPERTI CATATKAN OBLIGASI Rp534 MILIAR

IQPlus, (22/07) - PT PP Properti Tbk (PPRO) pada Senin ini mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2019 sebesar Rp534.500.000.000 di Bursa Efek Indonesia. Menurut keterangan Senin disebutkan, obligasi ini memiliki suku bunga sebesar 11,00% per tahun dan jangka waktu 3 tahun dan jatuh tempo pada 19 Juli 2022. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 22 Oktober 2019 dengan wali amanat BPD Jawa Barat Banten Tbk dimana hasil pemeringkatan atas obligasi ini adalah BBB+ dari PT Fitch Rating Indonesia. (end)

MYOR | MAYORA INDAH RAIH LABA Rp807,48 MILIAR HINGGA JUNI 2019

IQPlus, (22/07) - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) meraih kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 9,7% hingga periode 30 Juni 2019 menjadi Rp807,48 miliar atau Rp36 per saham dibandingkan dengan laba Rp735,87 miliar atau Rp33 per saham di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, penjualan bersih naik menjadi Rp12,06 triliun dari Rp10,82 triliun dan beban pokok naik menjadi Rp8,44 triliun dari Rp8,04 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp3,62 triliun dari laba bruto Rp2,78 triliun tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp2,24 triliun dari Rp1,77 triliun dan laba usaha naik menjadi Rp1,38 triliun dari laba usaha Rp1,01 triliun tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp1,09 triliun naik dari laba sebelum pajak Rp1,01 triliun tahun sebelumnya. Sedangkan total aset perseroan mencapai Rp17,68 triliun hingga periode 30 Juni 2019 naik dari total aset Rp17,59 triliun hingga periode 31 Dese

BMRI | GERINDRA MINTA PRESIDEN EVALUASI DIREKSI BANK MANDIRI

IQPlus, (22/07) - Waketum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja direksi Bank Mandiri atas kekacauan sistem IT-nya yang menyebabkan hilangnya saldo nasabah di bank tersebut, Sabtu (20/7). "Sangat tidak masuk akal bank terbesar di Indonesia dan bank sudah yang sudah listed di pasar saham mengalami kekacauan sistem IT yang menyebabkan kepanikan dan kerugian nasabah akibat saldo para nasabah berkurang," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu. Menurut dia, pihak direksi Bank Mandiri tidak bisa hanya meminta maaf saja dengan alasan tengah melakukan pemeliharaan sistem IT, namun harus ada pertanggungjawaban dari direksi dan komisaris Bank Mandiri. "Jelas ya kalau sistem IT yang dipelihara terus saldo nasabah bisa berkurang itu sangat tidak mungkin terjadi," katanya. Ia pun menduga ada sesuatu yang tidak beres di Bank Mandiri dan sistem IT ini bisa merugikan Bank Mandiri secara sengaja. D

Analisa Saham SMRA, BMRI dan WSBP

Analisa Saham SMRA, BMRI dan WSBP Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight July 22, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,456.54(+0.83%), consolidation, trading range 6,403 – 6,475. Indikator MFI optimized dan indikator W%R  optimized masih cenderung bergerak naik. Sementara pada periode weekly indikator MFI optimized  dan indikator RSI optimized  naik terbatas. Daily resistance terdekat di 6,475 dan support di 6,401. Cut loss level di 6,400. SMRA Daily, 1,185 (+0.42%), buy on weakness, trading range 1,165 – 1,230 . indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung turun namun terbatas. Daily support 1,165 dan resistance di 1,230. Cut loss level di 1,100. BMRI Daily, 7,875 (+0.32%), buy on weakness, trading range 7,755 – 7,925.  Indikator MFI optimized dan W%R optimized akan menguji support trend line. Daily  support  di 7,775 sementara itu daily resistance  di 7,925. Cut loss level di 7,750. WSBP Daily , 416 (-0.95%), buy on weakness, t

Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | 22 Juli 2019

Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | 22 Juli 2019 PT Valbury Sekuritas Indonesia Market Summary 22 July 2019 HEADLINE NEWS • BNGA masikmalkan bisnis wealth management • BBTN sesuaikan RBB • INDY kuasai kepemilikan di MUtU • S&P naikkan peringkat kredit jangka panjang LPKR • TINS realisasikan 60% capex • Ekspor kendaraan CBU di terminal IPCC naik 22.43% • RUPSLB BRPT setujui rencana stock split rasio 1:5 • PEHA berencana rights issue dengan target dana Rp1,1 triliun • KRAS bantah akan melakukan PHK karyawannya • BBTN targetkan rasio NPL di bawah 2,5% VIEW MARKET  Sentimen pasar dari dalam negeri: Pemerintah berencana menurunkan kembali angka subsidi solar di 2020 dari dari Rp 1.500 per liter turun menjadi maksimal Rp 1.000 per liter. Pengurungan tersebut terindikasi setelah dibahas di panja anggaran Badan Anggaran (Banggar) yang ditetapkan subsidi solar Rp 1.000 per liter. Meski demikian pemerintah perlu dilakukan peninjauan lebih lanjut terkait d

Analisa Saham GJTL, BEST, MAPI dan BBNI

Analisa Saham GJTL, BEST, MAPI dan BBNI MNC Daily Scope Wave 22 Juli 2019 Menutup pekan lalu (19/7), IHSG ditutup menguat 0,8% ke level 6,456. Target ideal wave v IHSG sudah kena, dan IHSG berpotensi terkoreksi ke level 6,200 apabila IHSG mampu menembus level 6,370 dan 6,324. Support: 6,370, 6,200 Resistance: 6,470, 6,517 GJTL - Buy on Weakness (740) Posisi GJTL saat ini kami perkirakan sedang berada pada awal wave [iv], dimana GJTL masih berpotensi untuk melanjutkan koreksi terlebih dahulu sebelum nantinya menguat kembali. GJTL akan berpotensi menguat kembali apabila tidak menembus level 680 terlebih 605. Buy on Weakness: 690-720 Target Price: 780, 820, 855 Stoploss: below 680 BEST - Buy on Weakness (316) Kami perkirakan BEST masih dapat melanjutkan koreksinya kembali untuk membentuk wave [iv]. Setelah wave [iv] terkonfirmasi selesai, maka selanjutnya BEST dapat menguat untuk membentuk wave [v]. Buy on Weakness: 300-314 Target Price: 342, 355 Stoploss: below 270

Analisa Saham KBLI dan CPIN

Analisa Saham KBLI dan CPIN KBLI Short Term Trend : Up / Bullish Mid Term Trend : Up / Bullish Resisten  :  665 , 700 Support   :  640 , 605 Bandar Detector : Big akumulasi Volume: Up William %R : Sinyal Buy KBLI kemarin ditutup menguat  50 point ( +8.20%) 660 dengan membentuk white morubozu candlestick. Hari ini berpeluang melanjutkan kenaikan menguji resistance kunci di level 665 dan 700 , Support berada di level 640 dan 605. Short & Mid term trend menunjukan Up atau Bullish. Bandar detector menandakan big akumulasi dengan volume yang meningkat . Indikator William %R menunjukan sinyal buy. CPIN Short Term Trend : Up / Bullish Mid Term Trend : Flat / Sideways Resisten  : 5630 , 5800 Support   : 5485 , 5250 Bandar Detector : Small Akumulasi Volume: Up CPIN Jumat lalu ditutup menguat signifikan +350 point ( +6.67 %) 5600 Berhasil keluar dari area konsolidasi dan terbentuk long bullish candlestick. Hari ini berperluang lanjut naik menguji resistance di level

Rekomendasi Saham Indosurya Bersinar Sekuritas | 22 Juli 2019

Ipotnews - Pada perdagangan awal pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang melanjutkan proses penguatan, meski masih dibayangi sentimen negatif terkait volatilitas harga komoditas global. Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan pergerakan IHSG berpeluang untuk kembali menguat. "Gejolak harga komoditas akan membayangi harga saham emiten yang berhubungan dengan komoditas," kata dia, di Jakarta, Senin (22/7). Namun demikian, menurut William, peluang kenaikan IHSG akan ditunjang oleh sentimen selain sektor komoditas, sehingga mampu mendorong laju indeks untuk melanjutkan tren positif. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar William. Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.302, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 6.488.  Nah , adanya peluang kenaikan pada laju IHSG hari ini, William menyodorkan sepul

Analisa Saham RALS, SCMA dan SMRA

Analisa Saham RALS, SCMA dan SMRA 1. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1285 - 1310, dengan target harga secara bertahap di level 1340, 1365 dan 1385. Support: 1275 & 1250. 2. SCMA Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1500 – 1520, dengan target harga secara bertahap di level 1540, 1580 dan 1640. Support: 1480 & 1430. 3. SMRA Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1160 – 1190 dengan target harga secara bertahap di level 1240 dan 1470. Support

Analisa Saham ASII, BBNI dan BWPT

Analisa Saham ASII, BBNI dan BWPT 1. PT Astra International Tbk. (ASII) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 7000 – 7200, dengan target harga secara bertahap di level 7300, 7400 dan 7700. Support: 7000 & 6850. 2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 8825 – 8925, dengan target harga di level 9025, 9125, 9225 dan 9625. Support: 8825 & 8525. 3. PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 148 - 152, dengan target harga secara bertahap di level 154

Saham Online di Facebook