google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 16, 2017

Berita Saham ROTI | 16 November 2017

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berniat menjual sebanyak-banyaknya 700.000 saham hasil pembelian kembali atau buyback. "Waktu pelaksanaan pengalihan ditetapkan paling cepat 14 hari terhitung sejak pengumuman ini," ujar Direktur ROTI Indrayana dalam keterangan resmi, Kamis (16/11). ROTI telah membuka tenggat waktu buyback sejak 2015. Sejak saat itu, perusahaan tercatat dua kali melakukan buyback. Buyback pertama dilakukan pada 2 September 2015 atas 500.000 saham dengan nilai transaksi Rp 539,58 juta. Transaksi kedua dilakukan pada 28 September 2015. Buyback dilakukan atas 200.000 saham dengan nilai pembelian Rp 227,63. Sehingga, total dana yang dikeluarkan Rp 767,2 juta. Dengan kata lain, rata-rata harga buyback saham ROTI berada pada level Rp 1.096 per saham. ROTI tidak akan menjual kembali saham hasil buyback itu di bawah harga rata-rata buyback. Tapi, sesuai peraturan, harga penjualannya tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan sebelum tanggal

Berita Saham MNCN | 16 November 2017

Meski berlaku 30 November mendatang, komposisi baru indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) sudah mempengaruhi harga saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Setelah diumumkan turun dari indeks MSCI Global Standard ke indeks Global Small Cap pada Selasa (14/11) lalu, harga saham MNCN langsung ditutup turun 12,42% ke level Rp 1.445 pada hari yang sama. Presiden Direktur MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengonfirmasi dampak komposisi ulang indeks MSCI terhadap harga saham MNCN. "Penurunan harga saham MCN kemarin memang disebabkan oleh perubahan pada indeks MSCI," ujar Hary dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (15/11). Hary juga menyatakan bahwa turunnya harga saham MNCN sama sekali tidak berkaitan dengan fundamental dan kinerja perusahaan. Dalam keterangannya, Hary optimistis MNCN akan meneruskan pertumbuhan kinerja yang telah dicapai berdasarkan laporan keuangan hingga September 2017 lalu. Menurutnya, bisnis free-to-air MNCN bertumbuh seiring mengua

Berita Saham PTBA, TINS dan ANTM | 16 November 2017

Tiga emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 November nanti. Agenda yang diusung adalah perubahan anggaran dasar sehubungan telah beralihnya kepemilikan mayoritas dari semula Negara RI menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Ketiga emiten yang akan serentak menggelar RUPSLB adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Timah Tbk (TINS). "Jadi, RUPSLB nanti agenda utamanya untuk permintaan persetujuan pemegang saham terhadap adanya perubahan pemegang saham ke PT Inalum (Persero) yang 100% dimiliki negara," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno dalam keterangan resminya. Sebagaimana diketahui, sebanyak 4,84 miliar saham seri B milik Negara Republik Indonesia di TINS, akan dialihkan ke Inalum sebagai pertambahan penyertaan modal Negara di Inalum. Akibatnya, 65% saham seri B TINS akan dimiliki Inalum da

Berita Saham WIKA | 16 November 2017

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bersama anak usahanya, PT Wika Serang Panimbang baru saja meneken perjanjian pinjaman sindikasi bersama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Nilai pinjamannya Rp 894 miliar. "Bunganya komersil," kata Direktur Utama Wika Serang Panimbang (WSP) Entus Anawi seusai kegiatan penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman tersebut, Kamis (16/11). Bunga pinjaman itu sebesar 9,75% per tahun. Adapun tenor fasilitas pinjaman itu selama dua tahun terhitung sejak penandatanganan perjanjian ini dilakukan. "Dana tersebut akan kami gunakan untuk keperluan pembebasan lahan," kata Entus. WSP selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memiliki kewajiban membangun dan mengoperasikan jalan tol ruas Serang-Panimbang sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Infrastruktur ini untuk menunjang pertumbuhan ekonomi wilayah Banten yang akan ditunjang pula oleh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung. Sesuai denga

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 16 November 2017

Market Review 16 November 2017 (Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia) IHSG ditutup menguat 65 poin (+1.09%) ke level 6,037.907 pada perdagangan hari ini. Tercatat 195 saham menguat dan 157 saham melemah. Mayoritas sektor menguat dipimpin oleh penguatan sektor consumer  (+2.59%). Hanya sektor basic industry yang tercatat melemah 0.05% di akhir perdagangan. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp698 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah 16 poin (-0.12%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,535 terhadap US Dollar di akhir perdagangan. Bank Indonesia dijadwalkan akan mengumumkan suku bunga acuan 7-Days Reverse Repo Rate bulan November pada sore hari ini. Bank Indonesia diestimasi akan mempertahankan suku bunga acuan di level 4.25%, dengan Deposit Facility Rate di level 3.50% dan Lending Facility Rate di level 5.00%. Unusual Market Activity (UMA) - PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (CMPP) Bursa

Berita Saham TPIA | 16 November 2017

Pefindo telah menaikan peringkat untuk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan Obligasi I Tahun 2016 menjadi idAA- dari idA+. Pefindo juga telah menetapkan peringkat idAA- untuk rencana penerbitan obligasi maksimal Rp1 triliun perseroan. Peringkat tersebut mencerminkan pandangan pefindo mengenai posisi terdepan perusahaan dalam industri petrokimia dalam negeri, operasi yang terintegrasi secara vertikal dengan fasiltas pendukung yang memadai, dan ukuran struktur permodalan yang konservatif dan proteksi arus kas yang kuat. Sensitivitas terhadap siklus industri dan risiko terhadap volatilitas selisih antara biaya dan bahan baku dan harga produk, serta risiko yang terkait dengan ekspansi fasilitas petrokimia membatasi peringkat dalam pandangan pefindo. (end) IQPLUS

Berita Saham ANTM | 16 November 2017

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali meraih penghargaan pada ajang Indonesia Good Corporate Governance Award III 2017 (IGCGA III 2017). ANTAM mendapatkan predikat Peringkat Pertama kategori 20 Besar Perusahaan GCG Terbaik di Indonesia serta Peringkat Pertama kategori Perusahaan BUMN (Persero) Tbk dengan nilai 99,70. Penghargaan atas kinerja GCG Perseroan ini diberikan oleh Direktur Utama Economic Review Irlisa Rachmadiana dan Ketua Dewan Juri Herris B. Simandjuntak pada Malam Penganugerahan IGCGA III 2017 di Tiara Ballroom, Crown Plaza, Jakarta Selatan. Direktur Utama ANTAM Arie Prabowo Ariotedjo, mengatakan sebagai perusahaan berbasis sumber daya alam yang mengelola kekayaan alam Indonesia, sudah menjadi kewajiban ANTAM untuk senantiasa mematuhi tata kelola perusahaan. Penilaian penghargaan ini dilakukan melalui beberapa indikator penilaian yakni laporan keuangan audited Perusahaan (25%), Laporan Tahunan Perusahaan (40%), kelengkapan infrastructure GCG (20%), kelengkapan soft struct

Berita Saham CTRA | 16 November 2017

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terus mewujudkan rencananya mengembangkan superblock CitraLand CBD di Surabaya. Hal ini diawali dengan pembangunan dua tower apartemen Cornell dan Denver di perumahan CitraLand Surabaya. "Investasinya Rp 400 miliar. Itu hanya untuk bangunan saja, tidak termasuk tanahnya. Serah terima akan kami lakukan tahun 2020," kata Sutoto Yakobus, Direktur PT Ciputra Development Tbk kemarin usai ground breaking apartemen Cornell dan Denver. Sutoto mengatakan, apartemen Cornell dan Denver merupakan bagian dari rencana pengembangan superblock CitraLand CBD seluas 35 hektar. Pembangunanya akan dilakukan bertahap. Tahap pertama dibangun dulu dua tower apartemen tersebut. Selain apartemen, nanti superblock CitraLand CBD akan juga akan dibangun Office Tower, Lifestyle Mall, Kampus Internasional, UC Tower, Rumah Sakit Internasional dan Commercial Park. Dia belum bisa menjelaskan kapan seluruh bangunan di CitraLand CBD tersebut akan terwujud. "Kami bangu

Berita Saham BMRI | 16 November 2017

PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp39 triliun hingga September 2017 atau tumbuh 18,6 persen dibandingkan September 2016, yang menandakan perseroan mulai fokus menggenjot salah satu lini pembiayaan konsumer tersebut. "Kami banyak memanfaatkan basis nasabah Grup Bank Mandiri dalam memasarkan produk KPR ini, terutama kepada nasabah-nasabah korporasi besar," kata Wakil Senior Presiden Kredit Konsumer Bank Mandiri Harry Gale di Jakarta, Rabu. Emiten bersandi BMRI itu memanfaatkan ajang Festival Properti Indonesia untuk mendongkrak KPR. Di festival yang berlangsung lima haru itu, Mandiri membidik pencairan KPR hingga Rp55 miliar. Mandiri mengiming-imingi pengunjung festival dengan program KPR suku bunga mulai dari 5,99 persen efektif satu tahun pertama dan 6,35 persen efektif selama dua tahun serta persetujuan KPR di hari yang sama. "Selain ragam pilihan lokasi hunian, pengunjung juga berkesempatan mendapatkan promo pembiayaan KPR yang m

Berita Saham BBTN | 16 November 2017

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi sebanyak 2.002 unit dan kampung nelayan di wilayah Kabupaten Jember untuk mendukung program satu juta rumah. "Kami akan menyalurkan KPR untuk 2.002 unit rumah di kawasan Jember dan sekitarnya yang melibatkan lebih dari 20 developer dengan lahan peruntukan lebih dari 20 hektare," kata Direktur Utama BTN Maryono di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jember tersebut dijadwalkan melihat langsung kawasan perumahan KPR subsidi di Jember yang kreditnya disalurkan oleh BTN, namun karena padatnya jadwal kegiatan Menteri BUMN, maka kunjungan melihat perumahan KPR subsidi ditiadakan. Menurut Maryono rumah yang akan dibangun adalah rumah sederhana seharga Rp123 juta yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah pedengan periode pembangunan dan penyaluran KPR BTN di sejumlah wilayah tersebut direncana

Berita Saham BBNI | 16 November 2017

Kini giliran Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan yang mendapatkan sentuhan digital dalam melayani transaksi yang dilakukan oleh para penggunanya, berkat kerja sama Pelindo IV dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Kerja sama kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memungkinkan diterbitkannya kartu khusus yang memiliki fungsi sebagai uang elektronik, yaitu e-Integrated Port Card yang didukung oleh sistem pembayaran digital BNI, dengan produk utamanya BNI TapCash. Kartu yang sama dapat berfungsi sebagai Kartu Identitas pegawai Pelindo IV yang banyak dikenal sebagai ID BUMN. Hal ini merupakan langkah awal kedua korporasi untuk mengembangkan transaksi non tunai di pelabuhan-pelabuhan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Peluncuran Kartu BNI TapCash e-Integrated Port dan ID Card BUMN ini dilaksanakan di Jakarta, Rabu (15 November 2017). Hadir pada kesempatan ini Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung, Direktur SDM & Umum Pelindo IV Riman S Duyo, serta Direktur Bisnis Konsumer

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 16 November 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Nov 16, 2017) Research Team (research@miraeasset.co.id) Market comment by Darmawan Halim (darmawan.halim@miraeasset.co.id) Bank Indonesia akan mengambil keputusan untuk suku bunga hari ini, di mana kami memperkirakan suku bunga acuan akan tetap dipertahankan pada level 4,25%. Sementara itu, pasar global akan memantau perkembangan reformasi pajak Amerika Serikat dalam beberapa hari ke depan, di mana DPR diharapkan untuk memberikan suara pada pada hari Kamis, dan Senat diharapkan untuk memberikan suara awalnya pada hari Jumat. Market Indicator JCI: 5,972.31 (-0.26%) EIDO: 26.45 (-0.23%) DJIA: 23,271.28 (-0.59%) FTSE100: 7,372.61 (-0.56%) USD/IDR: 13,535 (-0.12%) 10yr GB yield: 6.67% (+1bps) Oil Price: 55.33 (-0.66%) Foreign net purchase: -IDR956.4bn Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) TOP BUY: BUMI, BBCA, BBTN, TLKM, PTPP TOP SELL: UNVR, ADRO, LPKR, BBNI, ASII Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)

Rekomendasi Saham Bahana | 16 November 2017

Bahana Daily Technical Kamis, 16 Nopember 2017 *IHSG: 5.972 (-0,3%)* *Trading range: 5.950 – 6.000*  IHSG hari ini diperkirakan akan berfluktuasi dengan kecenderungan melemah terbatas.  Breakdown support MA20 dan berpeluang test support MA50 disertai volume.  RSI di level 47,1 sementara MACD negatif convergence.  52 week range: 5.023 – 6.082 *BEST – 280 – Spec BUY*  Boleh beli selama bertahan diatas level 278 dengan level jual di 288 – 294. Cut loss jika tutup dibawah level 274.  Berpeluang rebound dari support MA(20,50 dan test resist MA100.  RSI di level 48,4 sementara MACD positif convergence.  52 week range: 240 – 352 *ICBP – 8.575 – Spec BUY*  Boleh beli selama bertahan diatas level 8.550 dengan level jual di 8.675 – 8.750. Cut loss jika tutup dibawah level 8.450.  Rebound dan test resist MA(20,100) dengan akumulasi volume.  RSI di level 44,1 sementara MACD negatif divergence.  52 week range: 7.550 – 9.225 *WOOD – 240 – Spec BUY*  Boleh beli selama

Rekomendasi Saham PacificTrader | 16 November 2017

Morning all IHSG kemarin break EMA 26, hari ini kami prediksi masih akan melanjutkan penurunan ke level 5948-5960, volume penjualan masih cukup kuat, RSI dan stoch melanjutkan pelemahan. Better save your cash sampai koreksi selesai Saham-saham yang bisa dikoleksi saat koreksi: INKP, TKIM, TLKM, INDY, INTA, KREN Batasi Risiko dan Take Profit sesuai selera dan kemampuan jantung masing-masing Jangan lupa review terlebih dahulu sebagai trader mandiri *Hanya sebagai referensi, Disclaimer On ~ Thankyou

Rekomendasi Saham IPOT | 16 November 2017

IHSG (5.945–6.000) : indeks harga saham gabungan diprediksi melanjutkan penurunannya. Target pelemahan indeks pada level 5.945 kemudian 5.920 dengan resist di 6.000 dan 6.030. ADHI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.270 kemudian 2.310 dengan support di 2.190, cut loss jika break 2.140. BBCA (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 21.450 kemudian 21.875 dengan support di 20.600, cut loss jika break 20.250. MEDC (Sell on Strength) : Target harga jual pada level 815 dengan support di 780 kemudian 765. IPOT CHART ANALYSIS

Analisa Saham LPPF | 16 November 2017

Analisa Saham LPPF Ciptadana on Matahari Department Store (LPPF) 11/1/2017 Learning to play the cards you’re dealt - LPPF melaporkan -6,5% YoY penurunan laba bersih sebesar Rp1,5 tn. Pendapatan dan laba kotor rata-rata tetap datar masing-masing sebesar Rp7,5 tn (+ 0,3% YoY) dan Rp4,8 (0,4% YoY). Secara triwulanan, LPPF melihat penurunan sekitar yang melesat pada kinerja 3Q17-nya. Laba bersih turun sebesar -85% QoQ menjadi Rp167 miliar, pendapatan oleh -53% QoQ menjadi Rp1,8 tn dan beroperasi sebesar -85% QoQ menjadi Rp209 miliar. - Selain mengalami perlambatan ekonomi, perusahaan juga turun dari 2Q17 yang sangat kuat dimana libur akademik Lebaran dan pertengahan tahun memacu permintaan. Melihat dari sudut pandang historis, penjualan LPPF biasanya mencapai puncaknya pada masa-masa awal tahun dan secara bertahap menormalkan setelahnya. Oleh karena itu, tren turun di 3Q17, meski sedikit lebih buruk dari perkiraan, sebenarnya diharapkan - Valuasi: BUY dengan TP Rp12,600

Analisa Saham UNTR | 16 November 2017

Analisa Saham UNTR Ciptadana on United Tractors (UNTR) 11/1/2017 9M17 numbers a solid beat to estimates - United Tractors (UNTR) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 80% YoY menjadi Rp5,64 tn pada 9M17. Pendapatan tumbuh sebesar 36% YoY dengan semua segmen melihat pertumbuhan dua digit. Pertumbuhan pendapatan tertinggi terlihat pada divisi alat berat (+ 64% YoY) berkat penjualan mesin Komatsu yang lebih tinggi dengan ASP naik 35% YoY menjadi USD230k dan 73% YoY meningkat menjadi 2.744 unit - United Tractors melaporkan penjualan alat berat 993 unit di 3Q17 (+ 10% QoQ), membawa volume 9M17 menjadi 2.744 unit (+ 73% YoY). Selain itu, Pamapersada memproduksi 225 mn bcm pada 3Q17 (+ 18% QoQ), sehingga volume 9M17 tumbuh 12% YoY menjadi 585 mn bcm. Pama juga memproduksi batubara 30 mn ton (+ 13% QoQ) pada 3Q17, yang mengangkat 9M17 menjadi 82,4 mn ton (+ 5% YoY) - Valuasi: BUY dengan TP Rp41,000

Analisa Saham ADRO | 16 November 2017

Analisa Sahan ADRO Ciptadana on Adaro Energy (ADRO) 11/1/2017 Earnings inline despite revenue miss - ADRO membukukan pendapatan sebesar USD372 mn (+ 78,1% YoY) pada 9M17, didukung oleh lonjakan pendapatan dan margin yang lebih baik. Pendapatan naik 37,2% YoY menjadi USD2,44 miliar, didukung oleh pertumbuhan ASP (+ 42,2% YoY menjadi USD57,9 / ton) sementara volume penjualan turun 1,5% menjadi 39,4 juta ton. Secara triwulanan, pendapatan naik sebesar 19,8% QoQ menjadi USD150 juta di belakang pendapatan dan efisiensi yang lebih tinggi untuk biaya operasional. Pendapatan naik 8,1% QoQ menjadi USD890mn - ADRO mencatat volume produksi dan penjualan kuartalan tertinggi di 3Q17. Volume produksi naik 7,2% QoQ menjadi 14,2 juta ton (masing-masing 13,3 juta ton dan 11,9 mn ton pada 2Q17 dan 1Q17), sementara volume penjualan batubara juga mencapai 14,2 juta ton pada 3Q17 (vs 13,2 juta ton dan 12,0 mn ton di 2Q17 dan 1Q17) - Valuation: BUY dengan TP Rp2,350

Analisa Saham PTPP | 16 November 2017

Setelah gagal menembus down trend resisten jangka panjang yang terbentuk sejak bulan Agustus tahun lalu (garis warna hitam), PTPP terkena tekanan jual dan terus bergerak turun. Saat ini koreksi PTPP sudah terbatas dan mulai memasuki demmand area, yaitu area resisten neckline pola double bottoms yang dulu pernah ditembus oleh saham ini dikisaran 2670-2740. Selama bertahan dan tidak turun dibawah demmand area-nya, maka PTPP berpotensi kembali menguat menguji down trend resisten jangka panjangnya lagi dikisaran 2900-2940. Apabila nantinya resisten tersebut dapat diterombol dan dilewati, maka PTPP akan mengakhiri trend turunnya dan berpeluang menguat menuju target selanjutnya di level 3130. Rekomendasi: Hold. Bagi yang belum punya boleh buy on weakness dikisaran 2670-2740. Trailing stop jika gagal bertahan di 2670. StepTrader

Rekomendasi Saham William Hartanto | 16 November 2017

WH Project Outlook 16 November 2017. Lagi, IHSG ditutup menurun 15,98 poin atau (-0.27%) pada perdagangan hari Rabu, 15 November 2017 kemarin. Penurunan ini dipimpin oleh sektor MINING. Berdasarkan analisa kami sektor ini memang sudah masuk masa jenuh. IHSG sendiri memiliki support di 5993. Kenaikan DILD semakin mantap! TP masih di 400. Resistance pertama BKSL ada di 161, jika sudah terlewati maka kita sama-sama boleh bermimpi harga saham ini kembali ke 200. RUIS SOS 250. SAME TP 700. APLN buy on break 250. Semoga bermanfaat, happy trading.

Analisa Saham PTBA, BBNI, PGAS dan INDS | 16 November 2017

Analisa Saham PTBA, BBNI, PGAS dan INDS PTBA: Harga ditutup menembus mid bollingernya, MACD death cross dan RSI berada pada down trend ditambah dengan volume sell lebih dari 10juta, support berikutnya pada harga 11025 (-1.8%) bila break harga berpotensi turun hingga low hari ini di 10800 BBNI: BBNI juga menembus mid bollinger, saat ini MACD sudah death cross dan RSI bearish trend, diprediksi harga bearish hingga 7500 (-2.3%) namun bila berbalik, harga berpotensi hingga 7800 (+4.1%) PGAS: Harga menyentuh mid bolligernya, MACD dan RSi sudah dalam downtrend,  waspada break hingga 1735 dan turun menuju area 1680, namun bila memantul harga akan berada pada area hingga 1840 INDS: Harga menyentuh mid bollingernya, hati-hati harga break bollingernya hingga 1400 (-3.45%) indikator MACD dan RSI berada pada bearish trend, namun bila memantul harga akan menuju area 1520 (+4.8%) Andreas Anggara | PacificTrader

Analisa Saham DOID, MKNT dan AGRO | 16 November 2017

Analisa Saham DOID, MKNT dan AGRO DOID: DOID berada pada bearish trend, MACD serta RSI masih down trend ditambah dengan kenaikan volume net sell, menguji harga hingga bollinger bawah 810, bila break maka harga akan jatuh hingga 800 (-3%), namun bila memantul, harga akan menuju 860 (+4.25%) MKNT: MKNT terlihat pembalikan dengan penguatan volume net buy serta RSI yang berbalik arah dari area oversold, bila break resistance 268 (+4%) potensi harga berada hingga 274 (+6%) AGRO: AGRO menembus mid bollinger, MACD mulai membentuk death cross dan RSI dalam bearish trend, support berikutnya pada harga 525 (-3.67%) bila break maka harga akan berada pada area 505 Andreas Anggara | PacificTrader

Analisa Saham CTRA, WTON dan SSIA | 16 November 2017

Analisa Saham CTRA, WTON dan SSIA CTRA: MACD dan RSI dalam trend bearish serta penguatan volume net sell, diprediksi CTRA masih akan bearish hingga support 1135, bila break support maka harga akan berada pada area hingga 1115 (-3.88%) WTON: Candlestick membentuk doji dan upper shadownya menyentuh MA9, RSI sudah bearish trend, bila break MA9 di 675 (-2.16%) berpeluang menyentuh mid bollinger di 655 (-5%). Apabila harga break resistance 710 (+3%) selanjutnya harga akan berada pada area hingga 730 (+5.8%) SSIA: SSIA berada pada trend bearish, MACD dan RSI juga menunjukkan down trend ditambah dengan penguatan volume sell selama 3 hari terakhir, support berikutnya pada harga 540 (-4.4%) bila break maka harga akan turun hingga 510 (-9.4%) Andreas Anggara | PacificTrader

Analisa Pasar Global | 16 November 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Nov 16, 2017) Investment Information Team (ayuningdyah@miraeasset.co.id)   US Saham AS ditutup melemah pada Rabu, dengan indeks Dow dan S&P 500 mengalami penurunan persentase satu hari terbesar sejak September karena turunnya harga minyak dan kekhawatiran atas kemajuan pajak AS yang membuat investor semakin enggan memasukkan lebih banyak uang ke aset berisiko. Data dari Administrasi Informasi Energi A.S. pada hari Rabu menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah domestik naik sebesar 1,9 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 10 November. Itu bertentangan dengan perkiraan penurunan 1 juta barel dari analis yang disurvei oleh S&P Global Platts. Kenaikan persediaan dianggap sebagai tanda permintaan yang lebih rendah. Data ekonomi: Penjualan ritel melambat pada bulan Oktober, meningkat hanya 0,2%, setelah kenaikan tajam di bulan sebelumnya. Indeks harga konsumen naik 0,1% di bulan Oktober, ditekan oleh turunnya harga energi. H

Update Harga Penting Saham | 16 November 2017

Good morning, Dow sheds 135 points to close at lowest level in three weeks The S&P 500 declined 0.55 percent, with energy declining 1.2 percent. Energy stocks were pressured by a drop in oil prices.Oil prices declined after the International Energy Agency slashed its outlook for oil demand growth.Uncertainty around tax reform coming by year-end also grew, worrying investors. Dow........23271    -138.2      -0.59% Nasdaq....6706    -31.7        -0.47% S&P 500...2565    -14.3        -0.55% FTSE........7373     -41.8        -0.56% Dax........12976     -57.1        -0.44% CAC.........5301      -14.3        -0.27% Nikkei....22028      -351.7       -1.57%  HSI.........28852      -300.4       -1.03% Shanghai.3403      -27.02       -0.79%  ST Times.3369      -30.4         -0.89%   Indo10Yr..6.9122     -0.001     -0.01% INDOBex237.1097  +0.1528  +0.06% US10Yr.......2.34        -0.05       -1.93% VIX............13.13       +1.54     +13.29% USDIndx ....93.819     -0.023

Agenda Ekonomi Penting | 16 November 2017

*FYI,* (1) *AGENDA EMITEN 16/11/2017* : • *Rups* : YULE • *Pubex* : BSIM, HOME, MAGP, TRST • *Penjatahan/Allotment IPO* : PT PP Presisi (2)  *OBLIGASI/BONDS* : • *Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I 2017 (13 - 24 November 2017) (3) *PEMBELIAN KEMBALI/BUYBACK SAHAM* • *APLI* : Periode Buyback 1 Juni 2016 - 30 Nov 2017 • *TBIG* : Periode Buyback 25 Okt 2016 - 25 April 2018 • *TRIS* : Periode Buyback 3 Nov 2016 - 2 Mei 2018 • *HRUM* : Periode Buyback 13 Des 2016-12 Juni 2018 • *KKGI* : Periode Buyback 2 Maret 2017 - 1 September 2018 • *BNGA* : Periode Buyback 18 Bulan Sejak Persetujuan Rups 25 April 2017 • *SRTG* : Periode Buyback sampai 31 Desember 2017 • *SSIA* : Periode Buyback 5 Mei 2017 - 4 November 2018, buy-back at maximum of Rp1,000/share • *SMMA* : 2 Juni 2017 - 1 Desember 2018 • *GPRA* : Periode Buyback 19 Juni 2017 - 18 Desember 2018 • *MDLN* : Periode Buyback sampai 12 Bulan setelah Rups 19 Juni 2017 • *MPMX* : Periode Buyback 27 Juli

Saham Online di Facebook