google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 31, 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 31 Agustus 2017

Market Review 31 Agustus 2017 (Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia) IHSG melemah empat hari berturut-turut pekan ini. Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup melemah 8 poin (-0.14%) ke level 5,864.059. Pasar saham Indonesia akan tutup pada perdagangan esok hari (1/9) untuk memperingati Idul Adha. Tercatat 127 saham menguat dan 217 saham melemah hari ini. Sektor infrastructure memimpin pelemahan dengan ditutup turun 0.85%, sementara sektor basic industry memimpin penguatan dengan ditutup mengaut 0.62%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp234 miliar di seluruh Pasar hingga akhir perdagangan. US Dollar melemah 4 poin (-0.03%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,342 terhadap US Dollar. Suspensi Saham Hari Ini Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan perpanjangan suspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai terhadap empat perusahaan tercatat yang belum melakukan pembayaran pokok dan denda angsuran IV ALF 2015. Perusahaan Tercatat

Berita Saham OKAS | 31 Agustus 2017

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) tertarik membuka peluang bisnis di sektor pertambangan emas dan mineral di Indonesia. OKAS tengah mengkaji rencan aini karena masih sejalan dengan bisnis inti perusahaan. Reza Priyambada, analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, pemberitaan untuk mengembangkan usaha di bidang pertambangan itu memberikan sentimen positif pada pergerakan saham. "Bahkan sentimen ini kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah pelaku pasar untuk mengerek sahamnya dari yang tadinya masih di bawah Rp 100 kemudian dalam beberapa hari telah melampaui level Rp 200-an," terang Reza, Kamis (31/8). OKAS mendapatkan pemasukan dari penjualan bahan-bahan kimia untuk bahan peledak. Antara lain seperti amonium nitrat dan sejenisnya melalui anak usaha PT Multi Nitrotama Kimia. Anak perusahaan ini merupakan produsen ammonium nitrat dan asam nitrat. Ammonium nitrat dan asam nitrat adalah senyawa yang digunakan sebagai bahan peledak untuk mendukung aktivitas di pertambangan

Berita Saham BTEL | 31 Agustus 2017

Bursa Efek Indonesia (BEI) memperpanjang penghentian sementara empat saham mulai sesi pertama perdagangan saham Kamis ini. Menurut keterangan BEI Kamis, keempatnya yakni saham PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN), PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk (TMPI) dan PT Sekawan Intipratama Tbk. Suspensi dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Suspensi ini akan dilakukan sampai dengan dipenuhinya kewajiban pembayaran biaya pencatatan tahunan dan denda oleh keempat emiten. (end) IQPLUS

Berita Saham ELTY | 31 Agustus 2017

PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) alami penurunan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 55,07 persen hingga periode 30 Juni 2017 menjadi Rp32,04 miliar dibandingkan laba yang diraih pada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp71,33 miliar. Laporan keuangan perseroan Kamis ini menyebutkan, penghasilan usaha bersih meningkat menjadi Rp615,56 miliar dari penghasilan usaha bersih Rp512,21 miliar tahun sebelumnya dan beban pokok naik menjadi Rp331,77 miliar dari beban pokok tahun sebelumnya yang Rp287,83 miliar. Laba kotor naik menjadi Rp283,79 miliar dibandingkan laba kotor tahun sebelumnya sebesar Rp224,38 miliar. Laba sebelum taksiran beban pajak meningkat menjadi Rp37,30 miliar dari laba sebelum taksiran pajak tahun sebelumnya yang Rp22,63 miliar. Namun perseroan tidak mencatatkan laba tahun berjalan dari opeasi yang dihentikan pada periode ini dibandingkan pencatatan laba tahun sebelumnya yang Rp63,74 miiar membuat laba kepada pemi

Berita Saham TINS | 31 Agustus 2017

PT Timah Tbk (TINS) berhasil meraih laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp150,65 miliar hingga periode 30 Juni 2017 usai mencatat kerugian sebesar Rp32,87 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, pendapatan usaha meningkat tajam menjadi Rp4,30 triliun dari pendapatan usaah Rp2,79 triliun pada periode Juni tahun sebelumnya dan beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp3,67 triliun dari beban pokok tahun sebelumnya yang Rp2,50 triliun. Laba bruto naik menjadi Rp630,29 miliar dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp288,99 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan diraih Rp238,78 miliar naik tajam dari laba sebelum pajak Juni tahun sebelumnya yang Rp18,87 miliar. Total aset perseroan hingga 30 Juni 2017 mencapai Rp10,14 triliun naik dibandingkan total aset hingga 31 Desember 2016 yang sebesar Rp9,54 triliun. (end) IQPLUS

Berita Saham INDY | 31 Agustus 2017

PT Indika Energy, Tbk (INDY) meraih pendapatan sebesar US$453,03 juta hingga periode 30 Juni 2017 naik dibandingkan pendapatan US$356,63 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, beban pokok penjualan naik jadi US$396,57 juta dari beban pokok penjualan tahun sebelumnya US$326,81 juta dan laba kotor naik menjadi US$56,45 juta dari laba kotor tahun sebelumnya yang US$29,81 juta. Laba sebelum pajak diraih sebesar US$45,82 juta dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya yang US$34,65 juta dan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk diraih US$51,22 juta usai mencatat rugi sebesar US$22,36 juta hingga Juni tahun sebelumnya. Total aset perseroan hingga 30 Juni 2017 mencapai US$1,91 miliar naik dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang US$1,82 juta. (end) IQPLUS

Berita Saham MEDC | 31 Agustus 2017

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dan Medco Strait Services Pte Ltd (penerbit) menandatangani fasilitas pinjaman antar perusahaan dengan anak usaha perseroan selaku penerbit obligasi global senilai US$400 juta. Direktur Utama MEDC Hilmi Panigoro mengungkapkan pada 17 Agustus 2017 dan 22 Agustus 2017, anak usaha perseroan Medco Strait Services Pte. Ltd. telah melakukan penerbitan surat utang senior dengan jumlah US$400 juta dengan kupon 8,5% dan jatuh tempo pada 2022. .Pada 28 Agustus 2017, penerbit telah memberikan pinjaman antar perusahaan ke perseroan dan memperikan pinjaman antar perusahaan ke Medco Natuna Pte. Ltd yang merupakan kontribusi dana dari hasil transaksi penerbitan surat utang,. katanya dalam keterbukaan informasi, Rabu. Adapun, pinjaman Medco Strait Services Pte. Ltd. ke MEDC memiliki nilai US$146,71 juta. Namun, kedua pihak tidak mengungkapkan berapa tingkat suku bunga pinjaman itu. MEDC hanya mengungkapkan bahwa tingkat suku bunga berdasarkan kesepakatan ke

Berita Saham GIAA | 31 Agustus 2017

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji akan melakukan pemeriksaan terkait kerugian yang dialami PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. sehingga tidak menyetorkan dividen bagi negara. Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR menggantikan Menteri BUMN Rini Soemarno di Jakarta, Rabu, Sri Mulyani mendapat banyak cecaran dari komisi bidang BUMN lantaran kerugian maskapai penerbangan nasional itu. "Kami nanti akan periksa. Tentu kalau investasinya salah, itu kemudian menimbulkan masalah yang serius. Kalau dari sisi efisiensi, seharusnya bisa diperbaiki. Sedangkan kalau ada sesuatu yang sifatnya fundamental, apakah tata kelola, kami akan investigasi secara lebih serius lagi," ujaranya. Pemeriksaan tersebut, menurut Sri Mulyani, akan dilakukan tidak hanya terhadap Garuda Indonesia tetapi juga sejumlah BUMN lain yang diproyeksikan masih merugi hingga akhir 2017 seperti Krakatau Steel, Bulog dan PAL. Anggota Komisi VI Roy Suryo menilai perkembangan maskapai pelat merah tidak cer

Berita Saham BBNI | 31 Agustus 2017

PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) menyatakan kredit sektor konsumer hingga Juli 2017 bertumbuh 10 persen secara tahunan (year on year/yoy), sebagian besar ditopang lini kredit kepegawaian (payroll loan/BNI Fleksi). "Di konsumer paling banyak 'payroll loan', sekarang sudah Rp11 triliun," kata Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Rabu. Anggoro mengatakan memang perubahan pola konsumsi ritel masyarakat, cukup berimbas pada permintaan kredit konsumer. Hal itu, terlihat dari pertumbuhan KPR, dan juga pertumbuhan bisnis kartu kredit yang belum bertumbuh signfikan. "Namun, untuk pola belanja masyarakat seperti untuk berwisata naik ya. Kami lihat konsumer bisa tumbuh 14 persen (yoy) tahun ini," ujar dia. Menilik pada presentasi korporasi semester I 2017, perseroan mencatat kredit konsumer tumbuh sebesar 10 persen (yoy) menjadi Rp67,05 triliun. Di paruh pertama tahun ini, kredit kepegawaian BNI memang paling melesa

Agenda Ekonomi Global Penting | 31 Agustus 2017

Berikut adalah sejumlah agenda yang layak dicermati pelaku pasar hari ini, Kamis (31/8): 1. China:  NBS manufacturing PMI, non manufacturing PMI 2. Australia:  New home sales, private capital expenditure, AIG manufacturing index 3. Jepang:   Construction orders, housing starts 4. Korea Selatan:  Interest rate decision, GDP growth rate, inflation rate 5. Jerman:  Retail sales, unemployment change, unemployment rate 6. Perancis:  Inflation rate, PPI 7. Spanyol:  Retail sales, current account 8. Italia:  Inflation rate 9. Zona Euro:  Inflation rate, unemployment rate 10. Amerika:  Initial jobless claims, core PCE price index, personal income, personal spending, Chicago PMI, pending home sales KONTAN

Rekomendasi Saham Kresna Sekuritas | 31 Agustus 2017

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melengkapi koreksi pasar saham dalam tiga hari sepanjang pekan ini. Kemarin (30/8), IHSG turun 13,71 poin atau 0,27% ke level 5.872, Rabu (30/8). Namun, menurut tim riset Kresna Securities, IHSG masih terus mencetak  multiple candle hanging men  pada resisten 5.900, dan stochastic juga terus melemah setelah  deadcross . "Kami memperkirakan IHSG masih cenderung terus menguji level resisten ini pada pekan terakhir Agustus, di tengah minimnya katalis penggerak pasar," jelas Kresna. Pada hari ini, Kresna memperkirakan, IHSGbergerak terbatas di rentang 5.850-5.890. Berikut adalah delapan saham yang direkomendasikan Kresna: WIKA:  Trading buy  dengan estimasi rentang: 1.980-2.020. Stop loss di 1.970 UNVR:  Trading buy  dengan estimasi rentang: 50.350-51.200. Stop loss di 50.150 TINS:  Trading buy  dengan estimasi rentang: 950-1.020. Stop loss di 920 SMGR:  Trading buy  dengan estimasi rentang: 10.200-10.750. Stop loss di 10.000 ANTM:  Trad

Analisa Saham MPPA, AKRA dan BBRI [flash comment] | 31 Agustus 2017

IHSG (5.840-5.900) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah. Target pelemahan indeks pada level 5.840 kemudian 5.810 dengan resist di level 5.900 dan 5.925. MPPA (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 695 kemudian 730 dengan support di 645, cut loss jika break 615. AKRA (SELL) : Target pelemahan harga pada kisaran level 6.675 kemudian 6.575 dengan resist di 6.875 kemudian 6.975. BBRI (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 15.175 kemudian 15.275 dengan support di 14.975, cut loss jika break 14.875. IPOT Chart Analysis

Analisa Saham SMRA | 31 Agustus 2017

Industri properti yang masih lesu membuat pencapaian pendapatan pra penjualan PT Summarecon Agung (SMRA) terus menurun. Namun, analis memperkirakan kinerja akan mulai membaik tahun depan. Per Juli 2017, marketing sales SMRA tercatat Rp 1,54 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2016, terjadi penurunan sebanyak 20,22%. Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi, dalam risetnya per 28 Agustus, menyebut, penurunan pendapatan pra penjualan perusahaan ini sudah terjadi sejak 2016 lalu. Bahkan pada Juli 2016, marketing sales perusahaan juga anjlok 26,58% ketimbang Juli 2015. Rendahnya pendapatan pra penjualan membuat perusahaan ini memangkas target marketing sales dari Rp 4,5 triliun menjadi Rp 3,8 triliun. Analis Kresna Sekuritas Filbert Anson mengatakan, kinerja pra penjualan SMRA kurang bergeliat lantaran sejak awal tahun pasar properti lemah. Peluang perbaikan bisa terjadi mengingat pada semester dua ini SMRA rajin meluncurkan produk baru. Selain pencapaian pra penjua

Analisa Saham LSIP | 31 Agustus 2017

Ciptadana on PP London Sumatra Indonesia (LSIP) 8/23/2017 Stable production amidst soft CPO price - PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) memanen 585.576 ton tandan buah segar (TBS) pada 1H17, meningkat 20% dari 1H16 dari 489.176 ton. Pada 1H17, marjin EBITDA perusahaan tercatat sebesar 30,7%, naik 136% dibandingkan dengan 1H16 sebesar 19,4%. peningkatan EBITDA 1H17 didukung oleh: a) Pengelolaan persediaan secara efektif, b) Penerapan pemotongan biaya yang berhasil, dan c) Harga CPO tahun ke tahun yang lebih baik - Pada 1H17, Perkebunan LSIP yang matang mencapai 84.878 ha atau 90% dari total areal tanam. Hanya 37% pohon kelapa sawit yang berumur di atas 20 tahun sementara 45% berusia di atas 7 sampai 20 tahun. Sampai 17 Juni, profil usia perusahaan tercatat 15,2 tahun, yang berada di dalam masa premi perkebunan kelapa sawit - Valuasi: BUY dengan TP Rp1,720

Analisa Saham TBIG | 31 Agustus 2017

Mandiri Sekuritas on Tower Bersama Infrastructure (TBIG) 8/23/2017 2Q17 results: Steady revenue growth, but weak earnings - Pendapatan Rp985 miliar (+ 7,4% YoY, + 3,0% QoQ). Pertumbuhan pendapatan mengalami percepatan dari 6,2% YoY di 1Q17 menjadi 7,4% YoY di 2Q17, yang berada di atas Sarana Menara sebesar 6,0% YoY. Permintaan penyewaan dari Telkomsel terus menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan, karena kontribusi pendapatan dari situs Telkomsel meningkat sebesar 582 bps YoY - Tower Bersama menambah 669 penyewa baru dan 264 situs. Sebagai tambahan, perusahaan meningkatkan panduannya untuk tahun 2017 penuh untuk menambahkan 2.700 penyewa secara organik, yang berarti penambahan ~ 1.000 penyewa baru di 2H17 - Valuasi: NEUTRAL dengan TP6,700

Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | 31 Agustus 2017

Sentimen pasar dari luar negeri: • Dari AS, Donald Trump Jr. akan memberikan kesaksian dalam sidang tertutup Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat, yang sedang menyelidiki tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS pada 2016. Badan-badan intelijen AS telah mengungkapkan kesimpulan bahwa Rusia telah menggoyang pemilihan presiden AS tahun lalu yang menguntungkan Trump. • Sentimen eksternal lainnya, di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, Korea Utara seperti tidak ada henti-hentinya memicu kerawanan di Semenanjung Korea. Korea Utara kembali melepaskan tembakan rudal balistik antar benua yang mampu menjelajah hingga jarak 2.700 km dengan ketinggian 550 km. Korea Selatan, AS dan Jepang menilai Korea Utara sudah melakukan provokasi luar biasa. Sentimen pasar dari dalam negeri : • Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Presiden Joko Widodo akan mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI pada hari ini, Kamis (31/8). Paket Kebijakan Ekonomi XVI ini untuk mengubah tata kerja pe

Rekomendasi Saham Mega Capital | 31 Agustus 2017

IHSG Turun ke Level 5,872 (-0.27%) IHSG kembali melanjutkan penurunan sejak awal pekan ke level 5,872 (-0.27%). Sejumlah sektor bergerak mixed dengan sektor perdagangan (-1.38%) mengalami pelemahan terdalam, kemudian disusul sektor konsumer (-0.97%) dan sektor manufaktur (-0.67%). Sementara itu, sektor yang menguat adalah sektor infrastruktur (+0.54%), kemudian disusul sektor keuangan (+0.28%) dan sektor properti (+0.16%). Foreign net sell masih saja terjadi sebesar 103.1 miliar rupiah, tapi masih net buy sebesar 718.9 miliar rupiah YTD. Namun, net buy asing tercatat telah turun drastis sejak awal tahun di level tertinggi sekitar 28 triliun rupiah. Capital outflow yang terjadi secara drastis tersebut dinilai wajar karena keadaan geopolitik global yang kurang stabil, sehingga memicu para investor untuk menempatkan dananya ke safe haven instrument seperti dolar AS dan emas. Tercatat di pasar spot kurs rupiah  melemah sebesar 0.04% ke level 13,346 rupiah per dolar AS. Sementara itu, har

Analisa Saham INDY dan PTRO | 31 Agustus 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Investment Information Team INDY (Indika Energy) INDY mencatatkan kinerja positif di semester I 2017, dengan mencatat laba USD 51.2 juta (setara Rp 680 miliar). Laba ini meningkat signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu yg merugi USD 22.3 juta ( setara Rp 296 miliar). Secara QoQ laba kuartal dua tumbuh 32% (laba Q1 USD 22 juta). Kenaikan laba di topang oleh meningkatnya laba bersih entitas asosiasi menjadi USD 75 juta dan meningkatnya penjualan 27% menjadi USD 453 juta. Saat ini INDY (Rp 1305) diperdagangkan pada PE 5.0x (annualized EPS 262) dan PBV 0.8x (BV 1642). Resisten fundamental INDY pada harga Rp 1440 (PE 5.5x) dan support pada harga Rp 1180 (PE 4.5x). PTRO (Petrosea) PTRO mencetak laba bersih USD 2.6 juta USD (setara Rp 34.6 miliar) atau naik signifikan dibanding tahun lalu yang merugi USD 6.5 juta (setara Rp 88 miliar). Secara QoQ laba kuartal dua ini turun 95% (laba Q1 USD 2.47 juta). Kenaikan laba PTRO di topang oleh naiknya pen

Rekomendasi Saham IM | 31 Agustus 2017

Analisa saham harian 31 Agustus 2017 By Investor Muda IHSG rawan koreksi di hari jumat, minggu terakhir retrograde dimana 2 minggu awal mencetak kenaikan, hati-hati IHSG overbought Berita Emiten: -. Berita Hari Ini : EXCL Tambah 17 Ribu BTS, Jokowi Setujui Insentif Mobil Listrik -. BNI : KREDIT KONSUMER TUMBUH 10 PERSEN DI JULI. -. MENKEU AKAN PERIKSA KERUGIAN GARUDA INDONESIA -. SMRA terseret lesunya pasar properti -. Didukung sentimen Korut, emas kokoh -. SMGR incar akuisisi lebih dari satu perusahaan -. Telkom Terus Maksimalkan Pemulihan Jaringan -. ERAA capai setengah target ekspansi BJTM Entry 720 - 730 R1: 745 R2: 780 S : 680 JPFA Entry 1170 - 1180 R1: 1215 R2: 1250 S: 1130 Disclaimer : Stockpick ini bersifat sebagai informasi, bukan sebagai perintah atau larangan untuk beli dan jual. Risiko dan keuntungan dalam berinvestasi menjadi tanggung jawab dari pelaku pasar.

Rekomendasi Saham William Hartanto | 31 Agustus 2017

WH Project Outlook 31 Agustus 2017. IHSG ditutup melemah 15,71 poin atau (-0.27%). Hari ini adalah penutup bulan Agustus dan juga penutup pekan dikarenakan adanya hari besar Idul Adha. Pasar diprediksi akan sepi dan perdagangan hanya akan terfokus pada saham-saham 3rd liner. Grup Bakrie akan menjadi saham yang cukup ramai ditransaksikan. Namun ini bukan rekomendasi untuk membeli. Penurunan BUMI sampai di bawah 250 menjadi pertanda kurang baik pada saham ini, dan penurunannya akan berdampak pada anak-anak perusahaannya. Pilihan saham-saham 3rd liner: BKSL, BULL, LRNA, dan TRAM. TRAM masih layak menjadi pilihan karena berhasil bertahan di atas 180. BKSL masih mempertahankan support 150, layak dibeli jika harga ini terus dipertahankan. Sedangkan sektor MINING khususnya batubara masih menunggu keberhasilan Newcastle Coal mencapai harga $100. ANTM, TINS, dan INCO masih berpotensi menguat. Target ANTM 800, TINS 1000, dan INCO 3100. Semoga bermanfaat, happy trading. William Hartanto

Analisa Pasar Global | 31 Agustus 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market US Indeks pasar saham AS ditutup menguat pada hari Rabu, dengan S&P 500 membukukan kenaikan untuk sesi keempat berturut-turut setelah memperoleh laporan ekonomi yang kuat. Penguatan pada perdagangan Rabu ditandai oleh volatilitas yang dipicu oleh ketegangan yang tengah berlangsung antara AS dan Korea Utara. Pasar juga menyaksikan pidato Presiden Donald Trump tentang reformasi pajak di Springfield, Mo. Trump meminta kode pajak yang mudah dimengerti yang akan menciptakan lapangan kerja dan upah yang lebih tinggi. Perekonomian A.S. tumbuh 3% di kuartal kedua, laju yang lebih cepat dari sebelumnya, dan tingkat tercepat dalam lebih dari dua tahun. Secara terpisah, ADP menunjukkan bahwa pengusaha sektor swasta menambah 237.000 pekerjaan pada bulan Agustus, jauh di atas ekspektasi sejumlah 185.000.   Europe Saham-saham Eropa rebound dari level terendah enam bulan pada hari Rabu, kardikarenakanena ketegangan setelah peluncuran rudal terb

Update Harga Penting Saham | 31 Agustus 2017

Good morning, S&P 500 notches 4-day winning streak as tech stocks lead; Apple hits record The S&P posted its longest winning streak since late May.Shares of Apple hit a record high, while Netflix's stock popped more than 3 percent.The Nasdaq composite rose more than 1 percent and notched a three-day winning streak. Dow........21892   +27.1    +0.12% Nasdaq....6368   +66.4    +1.05% S&P 500...2458   +11.3    +0.46% FTSE........7365    +27.8    +0.38% Dax........12002    +56.6    +0.47% CAC.........5056    +24.4     +0.49% Nikkei....19507    +143.99  +0.74%  HSI.........28095    +329.6    +1.19% Shanghai.3364     -1.6         -0.05%  ST Times.3265    +15.9      +0.49%   Indo10Yr..6.9755     -0.0284  -0.41% INDOBex232.4138  +0.6389 +0.28% US10Yr.......2.143     +0.007   +0.33% VIX..............11.52     -0.48       -4.10% USDIndx ....92.884     +0.635   +0.69% Como Indx176.8745  -0.6567  -0.37% (Core Commodity CRB) DJUSCL......35.43       -0.37       -

Saham Online di Facebook