google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 16, 2019

IMAS | Simak Saran Analis untuk Saham Indomobil Sukses Internasional

(Baca juga: StopLoss dalam Saham ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) mengambil alih penjualan mobil KIA di Indonesia. Manuver ini mendapat respons positif dari pelaku pasar. Hal ini tercermin dari pergerakan harga saham IMAS yang sejak awal tahun mengalami kenaikan 20,83%. Kemarin, saham ini menguat 1,16% ke Rp 2.610 per saham. Seperti diketahui, pada 21 Mei lalu, IMAS mengumumkan pembentukan usaha patungan bernama PT Kreta Indo Artha. Pembentukan ini dilakukan pada 17 Mei 2019. Nantinya, Kreta Indo Arta akan menjalankan usaha perdagangan kendaraan bermotor roda empat. Perusahaan ini akan memasarkan merek mobil asal Korea Selatan itu. Analis Bina Artha Sekuiritas Muhammad Nafan Aji menilai, akuisisi penjualan KIA di Indonesia akan membuat produk yang dijual IMAS jadi lebih terdiversifikasi. Terlebih, KIA sudah cukup memiliki nama di industri otomotif tanah air. "Hal ini akan memberi sentimen positif bagi IMAS yang juga memegang berb

PZZA | SARIMELATI KENCANA MASIH SIMPAN DANA SISA IPO Rp4,61 MILIAR

(Baca juga: Pengertian Dividen Saham ) IQPlus, (16/07) - Hingga periode 30 Juni 2019, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp4,61 miliar. Dari hasil bersih IPO Rp641,58 miliar, perseroan sudah menggunakan sebanyak Rp636,98 miliar yang antara lain untuk belanja modal sebesar Rp412,52 miliar serta pembayaran dimuka kewajiban utang Rp224,46 miliar. Sisa dana hasil IPO tersebut kini disimpan sebesar Rp691,23 juta dalam bentuk rekening giro rupiah Bank CIMB Niaga dan US$277,07 ribu di rekening dolar AS bank CIMB Niaga. (end)

BEST | Perusahaan China Berminat Beli Lahan di Kawasan Industri Bekasi Fajar

(Baca juga: Pola Akumulasi Saham ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) kembali sukses menjual lahan di kawasan industri yang mereka kelola. Manajemen BEST memastikan ada perusahaan asing yang berminat membeli lahan di kawasan milik BEST. Berdasarkan informasi yang diterima KONTAN, perusahaan baterai asal China dikabarkan meminati lahan yang dikelola BEST. Sinyal tersebut kian kuat setelah muncul rencana penerapan super deduction tax oleh pemerintah. Tanpa menyebut nama, Head of Investor Relations BEST Seri membenarkan hal itu. "Benar ada perusahaan yang akan membeli lahan kami," terang dia kepada KONTAN, Senin (15/7). Namun, proses penjualannya saat ini masih dalam tahap penjajakan. Alhasil, manajemen BEST masih belum bisa memberikan detail terkait rencana transaksi tersebut. "Tahapnya masih inquiry, kami belum bisa buka sebelum ada kesepakatan," kata Seri. Target penjualan Tahun ini, BEST menargetkan penjualan lahan

DILD | Intiland Development Memperluas Kawasan Industri

(Baca juga: Pola Distribusi Saham ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk ingin menambah portofolio kawasan industri. Untuk itu, perusahaan berkode saham DILD di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut akan mengakuisisi dua lahan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Intiland sengaja mengincar Jawa Tengah dan Jawa Timur karena peluang kawasan industri yang semakin besar setelah Tol Trans Jawa tersambung. "Kami memang sudah mengkaji dari pembangunan infrastruktur terkait kesempatan bagi kami," ujar Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk, Senin (15/7). Khusus tahun ini, prospek kawasan industri juga semakin terasa pasca pemilihan umum alias pemilu usai. Intiland meyakini minat investasi pengusaha bakal membesar sehingga kebutuhan lahan industri juga meningkat. Hanya saja, Intiland belum dapat mengungkapkan luas lahan yang mereka incar dan investasi yang disiapkan. Intiland berdalih, saat ini masih dalam tahap m

TLKM | Telkom Siap Menyediakan Layanan 5G untuk Korporasi

(Baca juga: Seni dalam Cutloss Saham ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Regulasi dan pengaturan spektrum teknologi generasi kelima atau 5G belum kelihatan. Namun PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk alias Telkom mengemukakan sudah siap untuk mengomersialkan layanan 5G dengan konsep business to business (B2B). Saat ini, Telkom sedang terlibat pembicaraan serius dengan calon klien. "Kami sudah ada pembicaraan awal dengan salah satu perusahaan di salah satu pulau dan itu industri kertas yang mau menggunakan teknologi 5G kami," ujar Ririek Adriansyah, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta, Senin (15/7). Manajemen Telkom menilai, konsep B2B paling relevan untuk 5G. Pasalnya, ongkos pengembangan infrastruktur jaringan dan layanannya sangat mahal. Sementara jika menyasar segmen business to consumer (B2C), konsumen harus merogoh kocek dalam. Telkom memperkirakan, harga telepon seluler yang mampu mengadopsi 5G sekitar US$ 1.200 atau Rp 16,7 juta

LPKR | RAUP Rp11,2 TRILIUN, LPKR RAMPUNGKAN PENAWARAN UMUM TERBATASNYA

(Baca juga: Pentingnya Likuiditas Saham ) IQPlus, (16/07) -PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengumumkan penyelesaian penawaran umum terbatas. Perseroan berhasil menghimpun dana Rp 11,2 triliun untuk membayar hutang, memastikan penyelesaian proyek-proyek yang ada termasuk Meikarta, dan memulai strategi baru. Hal ini merupakan pencapaian penting dalam rencana perubahan Perseroan. Beberapa investor institusional global termasuk Bapak George Raymond Zage III, Chow Tai Fook Nominee Limited, Gateway Partners, dan lainnya telah berpartisipasi dalam penawaran umum terbatas tersebut. Para investor yang disebutkan di atas serta investor lainnya telah menginvestasikan lebih dari USD 230 juta di LPKR - merupakan validasi kuat atas kembalinya keyakinan para investor pada fundamental jangka panjang Perseroan serta kemampuan manajemen untuk melaksanakan rencana transformasinya. Keluarga Riady, yang memiliki 48,7% saham di perseroan melalui PT Inti Anugerah Pratama ("IAP") dan perusah

Analisa Saham JPFA, TINS, ASII dan LPKR

Analisa Saham JPFA, TINS, ASII dan LPKR (Baca juga: Cara Menggunakan PBV ) MNC Daily Scope Wave 16 Juli 2019 Mengawali pekan (15/7), IHSG ditutup menguat tipis 0,7% ke level 6,418. IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 6,439 dan kami perkirakan IHSG masih berpotensi untuk menguji level 6,450. Namun, apabila IHSG terkoreksi dan menembus level 6,324, maka IHSG sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave v dan berpotensi menuju level 6,200. Support: 6,350, 6,200 Resistance: 6,480, 6,530 JPFA - Buy on Weakness (1,670) Kami perkirakan JPFA sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave iv dari wave (iii), dan diperkirakan dalam jangka pendek JPFA berpotensi menguat untuk membentuk wave v dari wave (iii). Buy on Weakness: 1,620-1,650 Target Price: 1,765, 1,860 Stoploss: below 1,580 TINS - Buy on Weakness (1,025) Posisi TINS saat ini kami perkirakan sudah berada pada akhir wave [c] dari wave 5, dimana koreksi TINS kami perkirakan sudah terbatas. Selanjutnya TINS berpotensi un

Analisa Saham APLN, DILD, DYAN dan PTSN

Analisa Saham APLN, DILD, DYAN dan PTSN APLN Menguji support MA5, berpotensi melanjutkan penguatan jika berhasil dipertahankan. Rekomendasi: Buy on support 240, TP 270, stop loss <234 .="" daily="" dari="" hold="" jika="" membeli="" p="" rekomendasi="" sebelumnya.="" sudah="" technical=""> DILD Melanjutkan penguatan setelah breakout dari resistance pada 420. Rekomendasi: Buy 420 s/d 428, TP 450, stop loss <400 .="" p=""> DYAN Membentuk support baru pada 137, tren secara keseluruhan masih menguat. Rekomendasi: Buy on support 137 s/d 140, TP 150, stop loss <130 .="" p=""> PTSN Terkoreksi masih di dalam jalur uptrend-nya dengan support tengah pada 550 dan support trend line pada 500. Rekomendasi: Buy range 515 s/d 550, TP 650 s/d 700, stop loss <500 .="" p=""> Panin Sekuritas

Analisa Saham ESSA dan PTPP

Analisa Saham ESSA dan PTPP (Baca juga: Cara Menentukan Valuasi Saham ) ESSA – BUY RSI dapat bertahan diatas garis tengahnya dan MACD diperkirakan akan membentuk signal golden cross. Aksi beli dapat dilakukan di level Rp302 dengan target keuntungan di level Rp330. PTPP – BUY Harga dapat bertahan diatas garis MA-20 harinya dan RSI masih bertahan diatas garis tengahnya. Aksi beli dapat dilakukan di level Rp2,160 dengan target keuntungan di level Rp2,340. UOBKH

Analisa Saham BBNI, PTPP dan UNVR

Analisa Saham BBNI, PTPP dan UNVR (Baca juga: Cara Mencari Broker yang Baik ) BBNI (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 9.100 dengan resist di level 9.300 kemudian 9.400. PTPP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.200 kemudian 2.240 dengan support di level 2.130, cut loss jika break 2.100. UNVR (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 44.500 dengan resist di level 45.100 dan 45.450. Full report bisa diakses di : ipot

Analisa Saham ISAT, DILD dan BMRI

Analisa Saham ISAT, DILD dan BMRI (Baca juga: ShortSelling dalam Saham ) 1. PT Indosat Tbk (ISAT) Bullish pattern dengan positif MA-5,20 & 200 juga break fibo retrenchment 50%, dan uptrend RSI Rekomendasi: Buy Support: Rp 2.620 Resistance: Rp 2.965 Rovandi, Trimegah Sekuritas 2. PT Intiland Development  Tbk (DILD) Muncul three white soldiers pattern candle dengan RSI menguat dan volume perdagangan meningkat. Rekomendasi: Buy Support: Rp 426 Resistance: Rp 462 Achmad Yaki, BCA Sekuritas 3. PT Bank Mandiri  Tbk (BMRI) Terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. Adapun indikator MACD sudah membentuk pola dead cross di area negatif, sementara Williams %R sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli. Rekomendasi: Sell Support: Rp 8.025 Resistance: Rp 8.325 Muhammad Nafan Aji, Binaartha Sekuiritas

Analisa Saham CPIN, GGRM dan HMSP

Analisa Saham CPIN, GGRM dan HMSP (Baca juga: Cara Memilih TimeFrame Dalam Saham ) 1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Daily (Rp5.450) (RoE: 15,60%; PER: 27,54x; EPS: 197,92; PBV: 4,29x; Beta: 1,46). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat  bullish harami candlestick pattern  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp5.200-5.450, dengan target harga secara bertahap di level Rp5.550, 5.650 dan 6.125. Support: Rp5.200 dan 5.000. 2. PT Gudang Garam Tbk (GGRM), Daily (Rp74.950) (RoE: 17,26%; PER: 18,65x; EPS: 4100,96; PBV: 3,26x; Beta: 0,68). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat  bullish harami candlestick pattern  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp74.300-75.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp76.850 dan 78.675. Support: Rp73.200. 3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Daily (R

Analisa Saham AALI, AKRA dan BNGA

Analisa Saham AALI, AKRA dan BNGA (Baca juga: 4 Chart Penting SAham ) 1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Daily (Rp10.175) (RoE: 0,77%; PER: 133,95x; EPS: 78,76; PBV: 1,04x; Beta: 1,1). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat  bullish harami candlestick pattern  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp10.100-10.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp10.450 dan 10.750. Support: Rp10.000 dan 9.900. 2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Daily (Rp4.250) (RoE: 7,82%; PER: 20,44x; EPS: 201,56; PBV: 1,60x; Beta: 0,8). Pergerakan harga saham telah menguji berbagai garis MA-10, 20 dan 60. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp4.200-4.250, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.310, 4.550 dan 4.800. Support: Rp4.200, 4.120 dan 4.060. 3. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Daily (Rp1.095) (RoE: 9,06%; PER: 7,25x; EPS: 151,68; PBV: 0,66x; Beta: 2,19).

Analisa Saham BMRI, BBTN, PGAS dan INCO

Analisa Saham BMRI, BBTN, PGAS dan INCO (Baca juga: Pengertian Saham ) 1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dengan target  profit taking  di kisaran Rp8.250-8.450, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp8.075 dan Rp7.975, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp7.875. 2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dengan target  profit taking  di kisaran Rp2.650-2.850-3.150, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp2.440 dan Rp2.390, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp2.310. 3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dengan target  profit taking  di kisaran Rp2.290-2.390-2.490, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp2.080 dan Rp2.020, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp1.920. 4. PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dengan target  profit taking  di kisaran Rp3.150-3.250-3.450, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp3.010 dan Rp2.940, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp2.810. PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko

Saham Online di Facebook