google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 10, 2019

BNII | MAYBANK INDONESIA PERKENALKAN APLIKASI MOBILE BANKING M2U

IQPlus, (09/09) - PT Bank Maybank Indonesia Tbk memperkenalkan mobile banking baru yaitu Maybank app M2U. Aplikasi itu diperkenalkan pada saat pengambilan paket lomba atau yang lebih dikenal dengan Race Pack Collection (RPC) di Maybank Marathon 2019. Adapun semua transaksi selama RPC makin mudah dengan adanya M2U. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan sejalan dengan perkembangan teknologi digital, Maybank Indonesia fokus pada optimalisasi teknologi digital untuk memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik di seluruh touchpoints. Ini ditandai dengan pengenalan M2U, aplikasi mobile banking dengan platform baru yang menawarkan 24/7. "Yaitu kemudahan layanan perbankan yang dapat diakses di manapun dan kapanpun sehingga memberikan customer experience yang lebih baik," kata Taswin, Senin. M2U muncul dengan tampilan yang lebih baru dan semakin fresh, berbeda dengan tampilan sebelumnya dan menawarkan serangkaian fitur unggulan, yakni tampilan yang m

BBNI | BNI PALEMBANG KEJAR TARGET PERTUMBUHAN NASABAH 12 PERSEN

IQPlus, (09/09) - Bank BNI Wilayah Palembang yang membawahi lima provinsi di Sumatera bagian selatan mengejar pertumbuhan nasabah hingga 12 persen pada 2019 untuk menggenjot kenaikan pendapatan dari dana pihak ketiga (DPK). Pemimpin BNI Wilayah Palembang Dodi Widjajanto di Palembang, Senin, mengatakan saat ini jumlah nasabah sudah mencapai 2 juta, namun masih memiliki potensi untuk bertambah selaras dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap industri perbankan. Dengan luasnya sebaran wilayah kerja yakni di Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi dan Bangka Belitung kami optimis target ini dapat tercapai,. kata Dodi. Dodi mengatakan dari jutaan nasabah itu, 10 persennya merupakan nasabah dari segmen usia milenial. Oleh karena itu, perusahaan berupaya meningkatkan jumlah nasabah dari kalangan tersebut. Salah satunya, kata dia, pihaknya gencar melakukan edukasi keuangan kepada generasi milenial atau mereka yang berusia produktif. Misalnya kami telah meluncurkan produk

TINS | TIMAH KELUARKAN Rp112,56 MILIAR UNTUK EKSPLORASI AGUSTUS

IQPlus, (09/09) - PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan laporan eksplorasi untuk bulan Agustus 2019 dimana kegiatan berfokus pada komoditi Timah dengan jumlah biaya yang dikeluarkan Rp111.468.418.360 untuk operasional dan Rp1.096.995.000 untuk biaya investasi. Menurut keterangan perseroan Senin, kegiatan eksplorasi di laut pada bulan Agustus 2019 berupa kegiatan pemboran rinci di perairan Bangka dengan menggunakan lima unit kapal bor dengan total meter bor sebanyak 2.203 meter. Kegiatan eksplorasi di darat di bulan tersebut meliputi Geomagnet, core logging, percontoan core dan pemboran timah primer di pulau Bangka dan Belitung dengan total meter bor sebanyak 2.532 meter. (end)

ISAT | INDOSAT LELANG 3.100 MENARA, INI PERKIRAAN HARGANYA

IQPlus, (11/09) - PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo sedang menggelar lelang sebanyak 3.100 unit menara miliknya untuk mendapatkan dana segar. Lima perusahaan menara dikabarkan berminat ikut dalam tender, yaitu PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usaha Protelindo, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Centratama Telekomunikasi (CENT), dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). Direktur Indonesia ICT Institute Heru Sutadi dalam kajiannya di Jakarta, Senin memprediksi dalam lelang tersebut, harga per menara milik Indosat akan dibuka sekitar 140 ribu dolar AS. "Angka ini berkaca pada transaksi Indosat-TBIG pada 2013, serta transaksi yang dilakukan XL Axiata dengan Solusi Tunas Pratama pada 2014, dan XL-Protelindo pada 2016," ujar Heru. Menurutnya, jika dilihat dari transaksi yang dihasilkan serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, taksirannya satu menara Indosat itu sekitar 140 ribu dolar AS. Se

BMRI | BANK MANDIRI SALURKAN KREDIT RP820 TRILIUN HINGGA SEMESTER I

IQPlus, (10/09) - Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan penyaluran kredit secara konsolidasi hingga semester I 2019 mencapai Rp820 triliun, tumbuh 9,5 persen dibanding semester I tahun 2018 (year on year). Menurut Panji, pertumbuhan kredit tertinggi terjadi pada segmen korporasi yang tumbuh sebesar 21,2 persen "year on year" dan kredit mikro yaitu 23,6 persen "year on year". "Kinerja Bank Mandiri terus menunjukkan perbaikan sampai dengan semester I 2019," kata Panji, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin. Ia menjelaskan pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 9,5 persen tersebut dipengaruhi perbaikan kualitas aset oleh Bank Mandiri yang ditunjukkan dengan penurunan Rasio Gross NPL (non performing loan) menjadi 2,6 persen atau turun 54 basis points dibandingkan periode yang sama pada 2018 yaitu sekitar 3,13 persen. Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) secara konsolidasi tumbuh 6,8 persen "year on year" menjadi Rp82

Analisa Saham TLKM, MIKA dan EXCL

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Sep 10, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,326.21(+0.27%), limited upside, trading range 6,289 – 6,352. Indikator MFI optimized dan indikator W%R  optimized masih cenderung naik namun mulai terbatas. Sementara pada periode weekly indikator MFI optimized  dan indikator RSI optimized masih cenderung naik. Daily support di 6,289 dan resistance di 6,352. Cut loss level di 6,260. TLKM Daily  , 4,270 (+1.43%), Trading Buy, trading range 4,230 – 4,320. Indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan RSI optimized masih cenderung naik. Daily support  di 4,230 sementara itu daily resistance  di 4,320. Cut loss level  di 4,110. MIKA Daily , 2,450 (+1.24%), Trading Buy, trading range 2,420 – 2,530. indikator MFI optimized  dan W%R optimized  masih cenderung naik. Daily support  di   2,420 sementara itu daily resistance  di 2,530. Cut loss level  di  2,380. EXCL Daily , 3,280(+0.31%), buy on weakness, trading range

Analisa Saham EXCL, INCO dan ANTM

IHSG (6.295 - 6.360) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan melanjutkan penguatannya. Target kenaikan harga pada level 6.360 kemudian 6.390 dengan support di level 6.295 dan 6.260. EXCL (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.360 kemudian 3.470 dengan support di level 3.150, cut loss jika break 3.030. INCO (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.910 kemudian 4.040 dengan support di level 3.680, cut loss jika break 3.590. ANTM (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.160 kemudian 1.200 dengan support di level 1.080, cut loss jika break 1.040. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c7m24

Analisa SAham INKP dan ERAA

INKP Saham INKP tertahan di area support 6625. Saat ini INKP sedang mengalami rebound dengan bergerak naik, mencoba untuk melewati resistance konsolidasi terdekat di 7275. Apabila rebound saham ini berlanjut, maka INKP berpotensi menuju target dikisaran 7750-7800, yang merupakan area downtrend resistance line-nya. Jika nantinya INKP mampu menembus keatas 7800, maka saham ini akan mengakhiri tren turunnya dan membuka ruang melanjutkan kenaikannya menuju target selanjutnya di level 8350. Indikator teknikal mulai bergerak naik mendekati centreline, mengindikasikan bahwa saham ini sedang bergerak positif. Rekomendasi: Buy. Batasi resiko jika kembali turun dan gagal bertahan di 6625 https://step-trader.com/2019/09/09/inkp-time-to-rebound/ ERAA ERAA berkonsolidasi di area support trend line-nya. Jika mampu menguat ke atas level 1680, terbuka ruang kenaikan bagi ERAA menuju resisten kuat 2260 dengan minor target 1910. Jika kedepannya saham ini mampu melampaui 2260, saham ini berpel

Analisa Saham ISSP, JSMR dan WEGE

PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) Daily (Rp112) (RoE: 3,50%; PER: 7,76x; EPS: 14,56; PBV: 0,27x; Beta: 1,84). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp111-113, dengan target harga secara bertahap di level Rp115, 123, 128, 133 dan 151. Support: Rp106 dan 100. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Daily (Rp5.400) (RoE: 9,68%; PER: 18,60x; EPS: 290,35; PBV: 1,79x; Beta: 1,2). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp5.275-5.425, dengan target harga secara bertahap di level Rp5.625, 5.850, 6.025 dan 6.750. Support: Rp5.275 dan 4.950. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) Daily (Rp340) (RoE: 15,95%; EPS: 37,84; PER: 8,99x; PBV: 1,43x; Bet

Analisa Saham ACES, BBRI dan BSDE

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Daily (Rp1.740) (RoE: 21,23%; PER: 33,36x; EPS: 55,48; PBV: 6,68x; Beta: 1,57). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola long white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.700-1.750, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.775 dan 1.815. Support: Rp1.700 dan 1.650. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Daily (Rp4.170) (RoE: 16,25%; PER: 15,82x; EPS: 264,78; PBV: 2,51x; Beta: 1,63). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10, 20 dan 120 maka peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp4.160-4.180, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.290 dan 4.350. Support: Rp4.100 dan 4.070. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Daily (Rp1.320) (RoE: 12,44%; PER: 6,06x; EPS: 217,98; PBV: 0,75x; Beta: 1,63). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger d

Bandarmologi Saham ADRO, ANTM, TINS, INCO dan JPFA

Tuesday (10/09/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas) IDX Composite 6,272 - 6,365 SUMMARY: STRONG BUY 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): NEUTRAL STOCH (9,6): BUY MACD(12,26): SELL ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): BUY CCI (14): BUY HIGHS/LOW (14): BUY VO: BUY ROC: BUY WILLIAMS R: OVERBOUGHT BULLBEAR (13): BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION STOCKS PICK: ADRO 1,330 - 1,495 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION ANTM 1,070 - 1,160 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION TINS 1,170 - 1,265 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY:

Saham Online di Facebook