google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 21, 2018

Berita Saham BBRI, BBNI dan BBCA | 21 Desember 2018

BI SEBUT BRI DAN BCA MULAI DEKATI ALIPAY IQPlus, (21/12) - Bank Indonesia menyebutkan perusahaan jasa pembayaran asal China, Alipay, dikabarkan sudah melakukan penjajakan bisnis dengan dua bank besar Indonesia yakni PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) dan PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) agar bisnisnya mendapat persetujuan beroperasi di Indonesia. Kabar pendekatan BRI, BCA dengan Alipay ini disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng, di Jakarta, Kamis. "BCA saat ini masih penjajakan dengan Alipay, kalau BRI sudah tanda tangan dengan Alipay,"kata Sugeng. Adapun Alipay merupakan unit bisnis jasa pembayaran digital yang terafiliasi dengan Alibaba Group besutan Jack Ma. Alipay memang didesak BI untuk bekerja sama dengan bank domestik sesuai peraturan mengenai penyelenggaran jasa sistem pembayaran. Sebagai perusahaan jasa pembayaran asing, Alipay harus bekerja sama dengan perbankan yang memiliki kecukupan modal inti di atas Rp30 triliun atau BUKU IV. Se

Berita Saham KRAS | 21 Desember 2018

KRAKATAU STEEL YAKIN REVISI ATURAN KURANGI IMPOR BAJA IQPlus, (21/12) - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim meyakini bahwa revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 22 Tahun 2018 tentang Ketentuan Impor Besi dan Baja mampu mengurangi impor baja. "Kita bersyukur dan mudah-mudahan itu bisa menjadi angin positif untuk industri baja nasional," kata Silmy ditemui di Cilegon, Kamis. Silmy menyampaikan pada Permendag 22 Tahun 2018, impor baja masuk dengan leluasa bebas yang dinamakan `post border inspection . "Inspeksi dilakukan secara random dan setelah border. Nah, Bea dan Cukai tidak punya kewenangan memeriksa, yang punya kewenangan itu Kemendag, itu yang sebelumnya," ujar Silmy. Hal tersebut, lanjutnya, memudahkan importir melakukan pengalihan nomor Harmonized System (HS), sehingga tidak dikenakan bea masuk. "Ini yang kita lawan karena ini mematikan industri baja nasional. Tetapi respon dari pemerintah ketika saya meny

Berita Saham JSMR | 21 Desember 2018

JASA MARGA IMBAU PENGGUNA JAGA KESELAMATAN DI TOL TRANS JAWA IQPlus, (21/12) - Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani mengimbau para pengguna jalan Tol Trans Jawa, yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, untuk tetap menjaga keselamatan. "Ini pertama kali (Tol Trans Jawa) tersambung, tapi jangan tergoda untuk ngebut. Jadi jaga keselamatan, cek kondisi kendaraan, dan patuhi rambu-rambu lalu lintas," kata Desi di Weleri, Jawa Tengah, Kamis sore. Dia berharap Tol Trans Jawa dengan empat ruas di Jawa Timur dan tiga ruas di Jawa Tengah, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bisa memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. "Jadi kepada masyarakat silakan memanfaatkan jalan tol ini, kita berharap itu maksimal manfaatnya bagi bangsa ini," katanya usai menghadiri peresmian tiga ruas tol Trans Jawa. Hari ini Presiden Joko Widodo meresmikan tiga ruas tol di Jawa Tengah dan sebelumnya empat ruas tol di Jawa Timur. Dengan diresmikannya tujuh ruas to

Berita Saham WOMF | 21 Desember 2018

WOM FINANCE CATATKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN III TAHAP I IQPlus, (21/12) - PT WOM Finance Tbk (WOMF) hari Jumat ini melakukan pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2018 dengan jumlah pokok Rp570,5 miliar di BEI. Menurut keterangan Jumat disebutkan, Obligasi tersebut terdiri dari tiga seri yakni Seri A dengan pokok Rp411,50 miliar berbunga 9,25% per tahun dan masa 370 hari, seri B dengan jumlah pokok Rp40 miliar berbunga 9,75% dan masa 2 tahun serta Seri C dengan pokok 119 miliar dengan bunga 10% dan masa 3 tahun. Wali amanat obligasi adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan hasil pemeringkatan dari Fitch Ratings Indonesia AA- (end)

Berita Saham WSBP | 21 Desember 2018

JELANG AKHIR TAHUN RAIH KONTRAK BARU Rp6,51 TRILIUN WSBP OPTIMIS CAPAI TARGET IQPlus, (21/12) - Hingga pertengahan Desember 2018, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil membukukan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp 6,51 triliun atau 99,2% dari target nilai kontrak baru sebesar Rp 6,56 triliun sepanjang tahun 2018. Agus Wantoro, Direktur Pemasaran & EngineeringPT Waskita Beton Precast Tbk menyatakan bahwa WSBP optimis akan mencapai target NKB di tahun 2018 ini. Perolehan kontrak baru WSBP berasal dari proyek internal sebesar 63% yaitu Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing dan proyek lainnya. Sedangkanproyek yang berasal dari eksternal sebesar 37%, antara lain Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Bandara Kulonprogo, Proyek Pelabuhan Pattimban, dan proyek lainnya. Sebagai produsen precast terbesar di tanah air, konsistensi WSBP dalam penambahan kapasitas, juga dibarengi dengan pengembangan produk baru, antara lain rumah precast, tiang listrik beton, dan bantalan kereta api. St

Berita Saham DSSA | 21 Desember 2018

DIAN SWASTATIKA RAIH PINJAMAN US$59,5 JUTA IQPlus, (21/12) - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Saran Multi Infrastruktur (Persero) dimana fasilitas itu ditandatangani pada 19 Desember 2018. Menurut keterangan Susan Chandra, Sekretaris Perusahaan DSSA pada Jumat, plafon pinjaman sebesar US$59,5 juta dengan jangka waktu 4 tahun dan suku bunga LIBOR 1-bulan ditambah 4,50% per tahun. Adapun pinjaman ini dijamin antara lain dengan aset tetap perseroan. Pinjaman ini akan digunakan perseroan untuk proyek ketenagalistrikan. Menurut Susan, fasilitas pinjaman akan meningkatkan rasio hutang terhadap ekuitas perseroan sekitar 3,9%. (end)

Berita Saham ALDO | 21 Desember 2018

AKUISISI ECO PAPER, ALKINDO GELAR RIGHTS ISSUE IQPlus, (21/12) - PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 550.000.000 saham baru dengan nominal Rp100 per lembar. Menurut prospektus perseroan disebutkan, setiap 1 pemegang saham lama memperoleh 1 HMETD untuk membeli 1 sahma baru perseroan dengan harga pelaksanaan Rp365 per lembar sehingga dana yang bisa diraih sebanyak-banyaknya Rp200.750.000.000. PT Golden Arista International (GAI) akan mengambil bagian dalam PMHMETD ini. Menurut jadwal sementara cum dan ex di pasar reguler dan negosiasi untuk right pada 6 dan 7 Februari 2019 sedangkan di pasar tunai 8 dan 9 Februari 2019 dengan periode perdagangan 12-19 Februari 2019. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi maksimal 50%.Rencananya dana hasil Rights Issue ini akan digunakan untuk mengambil alih 99% sahahm PT Eco Paper Ind

Analisa Saham CTRA, KLBF dan TKIM | 21 Desember 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Dec 21, 2018 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,147.88 (-0.46)%, consolidation, trading range hari ini 6,112 – 6,175. indikator MFI optimized masih cenderung naik dan indikator RSI optimized masih cenderung turun . Pada periode weekly ,indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih bergerak turun namun indikator stochastic%D optimized masih cenderung naik Daily resistance terdekat di 6,175 dan support di 6,112.Cut loss level di 6,053. CTRA Daily, 980 (-2.97%), buy on weakness, trading range 970– 1,015. indikator MFI optimized masih cenderung naik dan W%R optimized akan menguji support trendline. Daily support 970 dan resistance di1,015. Cut loss level di 950. KLBF Daily , 1,530 (+2.68%), buy on weakness, 1,440 – 1,600. indikator MFI optimized dan W%R  optimized masih cenderung naik. Daily dan Weekly resistance di 1,560 dan 1,600. Sementara itu daily dan weekly support di 1,500 dan 1,440. Cut loss level di 1,430

Analisa Saham KLBF, PTBA dan WSBP | 21 Desember 2018

IHSG (6.115–6.175) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.175 kemudian 6.205 dengan support di level 6.115 dan 6.085. KLBF (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.565 kemudian 1.600 dengan support di level 1.490, cut loss jika break 1.450. PTBA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 4.320 kemudian 4.370 dengan support di level 4.210, cut loss jika break 4.150. WSBP (SELL) : Target pelemahan harga pada level 372 kemudian 362 dengan resist di 392 kemudian 402. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5jaq

Rekomendasi Saham Tetra X Change | 21 Desember 2018

DX DIRECTION  21 Desember 2018 Hallo Trader dan Investor Indonesia Tone dan Manner perdagangan hari ini : Market Terkonsolidasi Setelah BI Tak Naikkan Suku Bunga Acuan Potensi Pergerakan Index : 6070 - 6180 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : BRIS CSIS DIGI   ( cross over MA20 kemarin) Fast Trade  : JRPT PTSN TOWR DIGI HOKI DMAS IMJS AALI ICBP MGRO BGTG PNBN BRPT ROTI KIJA BNLI CSIS INDF UNVR MYOR   ( hanya berlaku hari ini) Swing Trade  saham saham yang mengalami cross over MA20 Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle https://tetraxchange.id/2018/12/market-terkonsolidasi-setelah-bi-tak-naikkan-suku-bunga-acuan/ Terima kasih TETRA X CHANGE

Analisa Saham INCO | 21 Desember 2018

INCO INCO dicurigai tengah membangun pola Inverted Head and Shoulders, dengan Neckline di 3350 sebagai Target pertama kenaikan saat ini; di mana harga telah mampu break out dari pola konsolidasi jk.pendek (Triangle) dan Resistance para Moving Average . Rekomendasi Buy Entry Level: 3170 Target: 3350 Stoploss:    3080 HEnan Putihrai Sekuritas

Analisa Saham ELSA | 21 Desember 2018

ELSA Buy On Break ELSA ketika mampu keluar dari pola Cup and Handle beserta Resistance MA50 , sekaligus garis Resistance trend turun jk.panjang di level 346, dengan Target 390. Rekomendasi Buy On Break Entry Level: 346 Target: 390 Stoploss :   340 Henan Putihrai Sekuritas

Analisa Saham SMGR | 21 Desember 2018

SMGR Daily  Update  :   Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis : Terlihat dari sisi demand , harga akan mencoba naik mendekati  VAP max  sekitar level 11,575 – 11,650. Support saat ini terdekat di 11,375 (MA 27) , net avg buy dominant broker sekitar level 11,300 dan net avg  buy all  broker sekitar level 11,100. Sementara itu sisi supply terlihat resistance terdekat berikutny sekitar 11,650 (MA 15) berikutnya di  net avg sell  dominant broker di  11,700 dan net avg all broker di 11,700 dimana saat ini akan coba mendekati  VAP Max antara level 11,575 -11,600 Rata-rata volume sisi demand  >  sisi supply hal ini berarti kenaikan sejak dari naik dari periode demand 27 hari terakhir didukung oleh volume dibanding periode supply dari 15 hari terakhir. Tape reading saat ini dari sisi trade book dan transaction summary relatif bagus. Tasrul Tanar

Analisa Saham BBRI, CPIN, INDF dan HMSP | 21 Desember 2018

BBRI membentuk pola bullish two rabbits yang mengindikasikan akan terjadi penguatan. Rekomendasi: buy 3600 s/d 3650, TP 3700 s/d 3900 (swing), stop loss <3550 .="" p=""> CPIN menguji resistance terakhir Fibonacci 0% pada 7300. Yang mana jika ditembus kembali akan terjadi penguatan lanjutan menuju 7500. Rekomendasi: buy on breakout 7300, TP 7500 s/d 7700, stop loss <6250 .="" p=""> INDF menguat dengan pola bullish kicking. Pola ini mengindikasikan penguatan yang berlanjut dalam jangka pendek. Rekomendasi: buy and hold >7000, TP 7500 s/d 8000. HMSP membentuk pola bullish abandoned baby. Pola ini menjadi sinyal rebound. Rekomendasi: buy 3800, TP 3860 s/d 4000 (swing), stop loss <3700 .="" p=""> Panin Sekuritas

Analisa Saham PTPP | 21 Desember 2018

PTPP: Earnings cut due to lower burn rate PTPP mencatatkan performa laba yang lemah di 9M18, sebesar Rp875 miliar, -11,6%, in-line dengan estimasi kami namun dibawah consensus (PANS: 56,2%; Cons: 48,2%, rata-rata 5 tahun: 56,3%) menyusul hasil yang kurang positif ini, PTPP menurunkan target untuk 2018, dengan pendapatan ke Rp25,2 triliun (sebelumnya: Rp28 triliun), laba ke Rp1,5 triliun (sebelumnya: Rp1,7 triliun). Hingga Oktober-18, PTPP mencatatkan kontrak baru tertinggi dibandingkan peers, sebesar Rp35,3 triliun (72% ke target, +5,4% yoy), katalis positif juga muncul dari kontrak besar pembangunan refinery di Balikpapan dari Pertamina, sebesar Rp10-12 triliun, kontrak ini setara dengan 19-24% target di 2019, proyek ini akan bekerjasama dengan Hyundai serta Rekayasa Industri. Di 2019, PTPP menargetkan kontrak baru sebesar Rp50,3 triliun, +16,3% yoy, Sebagai tambahan PTPP telah mencatatkan kontrak baru sebesar Rp42 triliun di Nov-18 (97% dari target baru). Kami menurunkan estimasi p

Saham Online di Facebook