google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 19, 2018

Saham UNVR | PT Unilever Indonesia Tbk. Jelaskan Hubungannya dengan Sariwangi

PT Unilever Indonesia Tbk. menyatakan tidak memiliki hubungan bisnis dengan PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (AEA). Sancoyo Antarikso, Direktur & Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia mengatakan, terkait dengan keputusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pembatalan homologasi dari PT Bank ICBC Indonesia terhadap PT Sariwangi Agricultural Estate Agency, dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung, tidak memiliki hubungan dengan perseroan. “PT Sariwangi AEA bukan third party manufacturer Unilever Indonesia,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Kamis (18/10/2018). Dalam catatan Bisnis.com, Bank ICBC meminta Sariwangi Agricultural Estate Agency, dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung menjalankan perintah Pengadilan Niaga Jakarta untuk melunasi utangnya setelah proses PKPU diputus berdamai dengan perkara bernomor 38/Pdt.Sus/PKPU/2015 PN.Jkt.Pst, sah dan demi hukum berakhir, pada 2 Oktober 2015. Diketahui, Maskapai Perkebunan

Saham WIKA | PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Optimis Target 2018 Tercapai

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. optimistis target kontrak order book sebesar Rp130 triliun dapat tercapai pada akhir 2018. Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana memperkirakan, kontrak order book dapat mencapai Rp130 triliun hingga akhir tahun. Adapun, kontrak order book sepanjang Januari - September 2018 telah mencapai Rp105 triliun. Dari perkiraan total order book hingga akhir tahun tersebut, perseroan dapat mencapai pendapatan pada 2018 senilai Rp39 triliun dan laba Rp2,03 triliun. Tumiyana optimistis, perseroan dapat memenuhi sisa target order book sebesar Rp25 triliun yang berasal dari proyek hasil kesepakatan di Bali beberapa waktu lalu. Dalam catatan Bisnis.com, WIKA memperoleh kesepakatan di perhelatan IMF-WBG 2018 di Bali senilai Rp15,68 triliun, meliputi pembangunan Kawasan Pariwisata Bali Utara, pembangunan 3 jalan tol di Jakarta dan Bandung, pembangunan pabrik Kaltim Amonium Nitrat (KAN). Di samping itu, perseroan juga mencapai kesepakatan bisnis luar negeri bersa

Saham BFIN | Kinerja PT BFI Finance Indonesia Tbk Istiqomah Menurun

Kinerja saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) tercatat terus mengalami penurunan. Pasalnya hal itu seiring dengan adanya kasus sengketa kepemilikan saham. Penurun itu dapat dilihat dari posisi saham BFIN sejak April 2018. Dimana, sejak kasus ini kembali muncul ke permukaan pada pertengahan bulan April dan saham BFIN juga ikut mengalami penurunan sekitar 33,33% dari Rp855 pada 18 April 2018 ke Rp550 pada penutupan perdagangan Rabu, 17 Oktober 2018. Melihat hal tersebut, apakah ini bukti kepercayaan investor mulai menurun terhadap saham BFIN. Jika demikian ini tentu mengkhawatirkan, pasalnya saat ini perusahaan pembiayaan tersebut sedang digugat ke pengadilan. Bahkan, PT Aryaputra Teguharta (APT) juga telah melayangkan surat peringatan kepada Self-Regulatory Organizations (SRO) khususnya PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan instansi-instansi lainnya, untuk tidak memfasilitasi transaksi saham BFI yang sedang dalam sengket

Saham ISAT | PT Indosat Tbk. Diskusikan Soal Akuisisi

Presiden Direktur PT Indosat Tbk. Chris Kanter menyebut manajemen perusahaan dan pemegang saham sempat mendiskusikan aksi akuisisi yang berpeluang dilakukan emiten penyedia jasa telekomunikasi tersebut. Chris mengungkapkan beberapa tahun lalu saat dia masih menjabat sebagai Komisaris Indosat, diskusi tersebut sempat mencuat. Namun, dia menegaskan perseroan tidak membidik perusahaan tertentu untuk masuk pada konsolidasi. “Itu [terjadi] pada dua tahun lalu, saat ini [setelah Chris Kanter ditunjuk menjadi Presdir] belum ada [pertimbangan akuisisi],” ungkap Chris di Jakarta, Kamis (18/10). Chris menyampaikan baik dari sisi pemegang saham perusahaan maupun pemerintah, sangat akomodatif pada aksi konsolidasi perusahaan-perusahaan telekomunikasi. Dia pun menyebut dirinya memiliki keahlian jika harus melakukan aksi korporasi tersebut. Dia mencontohkan beberapa negara yang pemerintahnya mewajibkan adanya konsolidasi pada industri telekomunikasi. Dari sisi bisnis, Chris menyebut langk

Saham MFIN | Peringkat Buruk PT Mandala Multifinance Tbk

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi prospek peringkat PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menjadi "Negatif" dari sebelumnya "Stabil". Revisi ini mencerminkan kekhawatiran Pefindo terkait dengan kenaikan risiko likuiditas di industri pembiayaan, khususnya perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi yang kuat dengan sumber dana yang berkelanjutan atau pemegang merek yang terkemuka sebagai sumber pasar captive. "Naiknya kredit bermasalah dan gagal bayar dari perusahaan pembiayaan yang termasuk kategori tersebut dalam beberapa tahun terakhir, membuat bank dan investor menjadi sangat selektif dalama memberikan pendanaan," tulis Pefindo dalam siaran pers yang diterima, Kamis, . Keterbatasan pendanaan menurut Pefindo dapat menghambat aktivitas pembiayaan baru untuk pendukung penciptaan pendapatan. Sebab, tanpa pembiayaan baru yang signifikan, sumber arus kas sebagian besar akan berasal dari pembayaran angsuran piutang yang rentan terhadap pe

Saham BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Catat Pertumbuhan Laba 12,6% YoY

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mampu mencatat pertumbuhan laba bersih yang mencapai 12,6% year on year (YoY), yaitu dari Rp10,16 triliun pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi Rp11,44 triliun pada Kuartal III Tahun 2018. Perolehan Laba Bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih (NII) BNI disertai perbaikan kualitas aset. Kinerja positif BNI tersebut tercapai ditengah pengetatan likuiditas yang bersumber dari ketidakpastian makro ekonomi global. Dalam siaran pers yang diterima, Kamis disebutkan bahwa NII yang dibukukan oleh perseroan meningkat dari Rp 23,51 triliun pada Kuartal III Tahun 2017, menjadi Rp 26,01 triliun pada Kuartal III Tahun 2018, atau tumbuh 10,6% (YoY) lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan NII di industri perbankan yang hanya mencapai 4,5% per Juli 2018. Pertumbuhan NII tersebut merupakan hasil dari penyaluran kredit BNI yang tetap terkelola dengan prudent dan optimal. Disamping itu, pendukung pertumbuhan laba bersih BNI lain

Saham NFCX | PT Oona Media Indonesia Kerjasama Dengan Angkasa Pura II

PT Oona Media Indonesia (OONA) yang merupakan anak usaha dari PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) menjalin kerjasama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) dalam rangka peluncuran layanan aplikasi OONA pada aplikasi mobile Indonesia Airports milik Angkasa Pura II. Direktur Utama OONA, Noerman Taufik mengatakan kerjasama ini merupakan salah satu langkah perseroan dalam memberikan pengalaman digital yang berbeda dalam bepergian, yaitu memberikan akses hiburan dan informasi secara free, fun dan tentunya rewarding. "Jadi untuk pengguna, khususnya wisatawan akan mendapatkan pengalaman dengan aplikasi mobile Indonesia Airports ini," ujarnya dalam siaran persnya, Kamis. Sementara itu, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin menambahkan bahwa kerjasama dengan OONA ini dilakukan dalam rangka Pengembangan Penyediaan Layanan Konten Hiburan dan Informasi pada Platform Digital. "Kami berharap dengan kerjasama ini dapat menambah fasilitas layanan bagi penggu

Saham ELSA | PT Elnusa Tbk Raih Kontrak Baru Hulu Migas

PT Elnusa Tbk (ELSA) meraih kontrak baru jasa hulu migas. Raihan ini memberikan sinyal positif geliat aktivitas servis hulu migas Elnusa, yang pada dua tahun belakangan lebih digerakkan oleh lini jasa distribusi & logistik energi maupun jasa berbasis non-aset. Hery Setiawan, Direktur Keuangan Elnusa menyampaikan, pihaknya berhasil memenangkan tender untuk dua pekerjaan besar jasa hulu migas di Indonesia, yaitu Survei Seismik Darat 2D & 3D di wilayah Pesut Mas, Sulawesi tengah dan pengeboran modular di wilayah kerja Sanga-sanga, Kalimantan Timur dan Attaka. "Kami optimis perolehan dua kontrak pekerjaan ini akan memberikan kontribusi yang signifikan serta meningkatkan keseimbangan komposisi kontrak jasa hulu migas dan distribusi & logistik energi, sehingga lebih memperkuat struktur pendapatan Elnusa ke depannya," ujar Hery dalam siaran persnya, Kamis. Hery menambahkan bahwa persentase komposisi pendapatan antara hulu migas dan distribusi & logistik ener

Saham ISAT | Direktur Utama Indosat Ooredoo Chris Kanter Fokus SDM

Direktur Utama Indosat Ooredoo Chris Kanter akan membenahi Sumber Daya Manusia (SDM) atau yang ia sebut faktor "people" sebagai langkah awal memimpin perusahaan tersebut. "Prioritas nomor satu yang saya sampaikan ketika rapat pertama adalah SDM karena dari pilarnya saya belum yakin dengan tenaga kerjanya akan direncanakan seperti apa," kata Chris saat acara pisah-sambut Direktur Utama Indosat di Jakarta, Kamis. Ketika pemimpin lain fokus dalam membereskan keuangan, ia mengaku SDM terlebih dahulu yang harus dibenahi. "Saya umumkan bukan dari keuangan, saya SDM-nya dulu untuk menunjukkan mesti mulai dari sini," katanya. Terkait langkah selanjutnya, Chris akan melihat kondisinya terlebih dahulu. Terdapat dua hal yang bisa dilakukan, yakni mempertahankan jumlah karyawan yang ada, namun akan digenjot dengan kinerja yang optimal atau merampingkan perusahaan dengan karyawan-karyawan yang dinilai berkualitas saja. "Tadi analoginya adalah lemak, kal

Saham BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Hentikan Permintaan Kredit Meikarta

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghentikan sementara waktu permintaan kredit baru untuk pembelian apartemen Meikarta karena kasus suap yang membelit proyek konglomerasi Grup Lippo tersebut. Sedangkan untuk kredit apartemen Meikarta yang sudah disetujui BNI akan dikaji mengenai risikonya dan keberlanjutannya, kata Direktur Manajemen Risiko BNI Bob T. Ananta di Jakarta, Kamis. "Kami memang mengkaji risikonya bagi yang sudah masuk, meskipun (dari Lippo) ada jaminan 'buyback' (pembelian kembali)," kata Bob. Saat ini BNI menyalurkan kredit pemilikan apartemen (KPA) untuk proyek Meikarta kepada 200 debitur senilai Rp50 miliar. BNI menyatakan porsi kredit untuk Meikarta masih sangat kecil dibanding kredit pemilikan hunian di BNI yang mencapai Rp32 triliun. Persentase kredit Meikarta di KPR BNI, kata Bob, hanya 0,00001 persen. Oleh karena itu, Bob merasa kasus yang membelit Meikarta tidak akan berisiko dan tidak berdampak signifikan terhadap kinerja maup

Saham PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Uji Coba Jaringan Gas Di Probolinggo

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) melakukan uji coba jaringan gas di 5.025 rumah tangga Kota Probolinggo, Jawa Timur, sebagai bagian penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Jargas Probolinggo Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Agung Kuwardono dalam keterangan persnya di Surabaya, Kamis, mengatakan pembangunan jargas merupakan bagian proyek 2018 di Jatim yang difokuskan pada dua kota yakni Kota Probolinggo dan Kota Pasuruan. Di Probolinggo, jargas dibangun di empat kelurahan, yakni Kelurahan Mangunharjo, Kelurahan Jati, Kelurahan Mayangan, dan Kelurahan Wiroborang. Kelurahan-kelurahan itu, kata dia, merupakan hasil usulan wali kota kepada Kementerian ESDM yang tersebar di titik-titik Regulating Station (RS) di wilayah Kelurahan Jati dan Kelurahan Mangunharjo, antara lain MRS Kelurahan Jati, RS1 ,RS2 RS3 dan RS4 tersebar di Jalan Sabdo Palon, RS5 dan RS6 di Mangunharjo, dan RS7 dan RS8 di Jalan Ikan K

Analisa Saham PNBN, HRUM, ITMG dan SMCB | 19 Oktober 2018

Selamat Pagi Sahabat Stock Preneur Berikut beberapa saham pilihan hari ini 19 OKTOBER 2018 (DAILY 0R SWING) 1. (PNBN) Hari ini akan uji Resisten terdekat di 1170 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 1200 dan 1240 Stop Loss jika turun dibawah 1060. Range Buy hari ini di 1120-1150. 2. (HRUM) Hari ini akan uji resisten terdekat di 2200 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 2320 dan 2390 Stop loss jika turun dibawah 2090. Range Buy hari ini di 2140 –2170 . 3. (ITMG) Hari ini akan uji resisten terdekat di 26300 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 26575 dan 27050 Stop loss jika turun dibawah 25100. Range Buy hari ini di 25700-26100 4. (SMCB) Hari ini akan uji resisten terdekat di 1780 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 1850 dan 1895 STOP  loss jika turun dibawah 1625. Range Buy hari ini di 1670- 1730. SAHAM FAST TRADE (TRADING CEPAT) 1.SRIL  BUY JIKA BREAK 334 Target di 336-352. Stoploss Jika turun dibawah 324 . TETAP PERHATIKAN KONDISI MARKET JUG

Analisa Saham AALI, LSIP dan SCMA | 19 oktober 2018

IHSG (5.815-5.875) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan melanjutkan pelemahannya. Target pelemahan indeks pada level 5.815 kemudian 5.780 dengan resist di level 5.875 dan 5.905. AALI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 12.425 kemudian 12.800 dengan support di level 11.550, cut loss jika break 11.175. LSIP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.350 kemudian 1.435 dengan support di level 1.200, cut loss jika break 1.130. SCMA (SELL) : Target pelemahan harga pada level 1.705 kemudian 1.645 dengan resist di 1.865 kemudian 1.945 Full report bisa di akses di : http://ipot.id/rsch/?g=r/t/3c5hqm

Watchlist Saham TetraXChange | 19 Oktober 2018

IDX DIRECTION 19 Oktober 2018 Tone dan Manner perdagangan hari ini :  Market Potensi Beraksi Negatif Terhadap Sentimen Global Walaupun Terbatas Potensi Pergerakan Index : 5790-5865 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : AALI BAPA BWPT CTTH DMAS JPFA LCGP LSIP PBRX PWON SIMP TBLA  ( cross over MA20 kemarin) Fast Trade : LSIP CTTH AALI KINO PNBN BWPT SMCB PKPK TBLA DMAS SIMP SRIL BAPA DOID LCGP   (hanya berlaku hari ini) Swing Trade  saham saham yang mengalami cross over MA20 Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle https://tetraxchange.id/2018/10/19-okt-2018/ Terima kasih TETRA X CHANGE

Analisa Fundamental Saham HMSP | 19 Oktober 2018

HMSP 3Q18 volume: +1.2% YoY, Flat Market Share Michael W Setjoadi – RHB Sekuritas ♦9M18 volume growth of +0.1% – this is still better than the industry’s decline of -0.5% YoY, which met our and consensus’ FY18 estimates. ♦Sampoerna A’s market share down 60bps QoQ and 30bps YoY, as A Mild 16 ‘s 3Q18 ASPs increased 11.3% YoY. We believe this is to further differentiate the market positioning between Sampoerna A, U and Magnum Mild. ♦Dji Sam Soe (DSS) continued to gain market share through its Magnum Mild 16 product. Market share has improved to 9.4%, +30bps QoQ and +130bps YoY. ♦Hence, lower sales mix (higher sales contribution from Magnum Mild 16) could pressure HMSP’s margin. On the other hand, HMSP has aggressively increased the prices of A Mild and U Mild to offset lower sales mix. ♦Pick up in general trade, post retail price floor regulation. Retail price floor regulation is much easier to be enforced in MT could shift the spending trend of cigarettes back to the GT. In

Analisa Saham BMRI | 19 Oktober 2018

FR CGS-CIMB (YU) : Bank Mandiri 3Q18 results: qoq improvement on all fronts, aside from relatively weak topline growth BMRI IJ / BMRI.JK | ADD - Maintained | Rp6,575.00 tp:Rp9,800.00 Mkt.Cap:US$20,253.00m | Avg.Daily Vol:US$14.96m | Free Float:40.00% Banks Author(s): Jovent GIOVANNY +62 (21) 3006 1727, Timothy HANDERSON, Leonardo TUKIMAN -------------------------------------------------------------------------------- ■   9M18 net profit of Rp18.1tr (+20% yoy) was in line with estimates. PPOP growth was moderate (+7% yoy) due to relatively weak NII.  ■   NIM, liquidity (LDR) and asset quality all improved qoq. Continual focus on the corporate segment may provide buffer to margin and asset quality. ■   We maintain our Add rating and fine-tune our FY18-20 forecasts. Downside risks are higher bond yields and rupiah depreciation

Analisa Saham MEDC | 19 Oktober 2018

NH Korindo Sekuritas on Medco Energi Internasional (MEDC) 10/16/2018 3Q18’s Preview of Shirking Debt Portion - Mengawasi bahwa harga minyak dan gas global sedang meningkat, kami memproyeksikan bahwa pada 3Q18, harga jual rata-rata minyak dan gas (ASP) tumbuh sebesar 5% q-q dan 7% q-q, masing-masing; dengan demikian, pendapatan yang disumbangkan oleh segmen minyak dan gas melonjak 10% menjadi USD254 juta (vs 2Q18 pendapatan USD231 juta). Sementara itu, volume produksi minyak dan gas tetap datar. - Kami memperkirakan bahwa MEDC mampu memposting margin laba bersih sebesar 16% (vs margin laba bersih 2Q18 sebesar 7%). Efisiensi adalah kunci utama untuk pertumbuhan margin, mis. efisiensi biaya operasional di rig minyak dan refinancing dengan menerbitkan Medium Term Note (MTN) sebesar USD67.1 juta. Ini mempercepat penyelesaian pinjaman bank; dengan demikian, suku bunga kredit yang tinggi karena kenaikan FFR dan BI Rate Repo 7 Hari dapat dihindari. - Valuasi: BUY dengan TP Rp1,025

Watchlist Saham PacificTrader | 19 Oktober 2018

Selamat pagi semuanya Rekomendasi 19/10/2018 Highlight hari ini yang bisa di perhatikan - IHSG bergerak mixed dan tutup di level 5845, diperkirakan IHSG masih akan bergerak mengikuti bursa regional. IHSG harus menguji resis di level 5900 untuk break minor resis ke 5974 Watchlist for today: DOID TKIM KLBF, INAF JPFA PTRO BBTN BDMN (19/10/2018) Trade Buy, TP 7400-7625, SL <6925 p="">

Rekomendasi Saham William Hartanto | 19 Oktober 2018

WH Project Outlook 19 Oktober 2018 IHSG ditutup menurun 23,37  poin (-0.4%) menuju level 5845.24 pada perdagangan hari Kamis 18 Oktober 2018. MENGUAT LAGI Setelah IHSG menurun kemarin, gap sudah hampir terisi dan kondisi ini sangat memungkinkan bagi IHSG untuk menguat kembali. Kestabilan rupiah masih terjaga, diperkirakan akhir bulan ini IHSG tidak memberi indikasi bearish lagi. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini? IHSG VIEW IHSG berpotensi menguat dalam range 5800 s/d 5900. REKOMENDASI SAHAM Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: PNLF, PNBN, ITMG, PTBA, DOID.

Update Harga Penting Saham | 19 Oktober 2018

Dow falls more than 300 points as the market's October struggles persist Thursday's declines add to the market's steep losses for the month. The Dow and S&P 500 have fallen more than 4 percent each, while the Nasdaq is down nearly 7 percent in October. Among the reasons for selling on Thursday, according to investors, were worries about the U.S.-China trade war, rising interest rates and lingering worries about possible overvalued U.S. tech stocks. Dow.....25380 -327.2 -1.27% Nasdaq..7485 -157.6 -2.06% S&P 500.2769 -40.4 -1.44% FTSE........7027 -27.6 -0.39% Dax........11589 -125.8 -1.07% CAC.........5117 -28.2 -0.55% Nikkei.....22658 -182.96 -0.80% HSI.........25454 -7.7 -0.03% *Shanghai.2486 -75.2 -2.94%* ST Times..3070 -1.4 -0.05% Indo10Yr..8.8044 -0.0723 -0.81% INDOBex229.8759 +0.3546 +0.15% US10Yr......3.175 -0.004 -0.13% VIX.............20.06 +2.66

Analisa Saham ELSA | 18 Oktober 2018

Saham ELSA masih berada dalam fase konsolidasi. Terlihat ELSA masih bergerak dalam tren naik dimana supportnya terus meningkat dengan membentuk higher low (HL). Indikator teknikal Stochastic kembali golden cross, mengindikasikan potensi terjadinya reversal untuk bergerak naik dalam jangka pendek. Selama ELSA masih mampu bertahan diatas support level 340, maka masih terbuka ruang bagi saham ini untuk bergerak naik menuju target terdekat dikisaran area 388 hingga 404. Nantinya apabila ELSA mampu menerobos keatas 404, maka saham ini berpeluang kembali memasuki fase uptrend, dengan target menuju level 460 dan minor target di level 430. Rekomendasi: Buy on Weakness. Stoploss level jika gagal bertahan di 340. http://step-trader.com/2018/10/18/elsa-ready-to-lift-higher-3/

Analisa Saham DMAS | 19 Oktober 2018

Analisa Saham DMAS Saham DMAS kemarin ditutup positif 4,61% di harga 136. Kenaikan ini disertai dengan kenaikan volume yang sangat signifikan. Harga Saham DMAS memantul di Middle Bollinger Band ke atas. Indikator Momentum menunjukkan Golden Cross pada area bullish. Ini menarik untuk dicermati. Target pertama adalah di Resistance 140, jika break out, maka berpotensi ke 147. Risiko pertama trading ada di Support 131, jika break down, maka berpotensi ke 125. Gunaka money management yang baik. Disclaimer ON.

Analisa Saham TBLA | 18 Oktober 2018

Analisa Saham TBLA Saham TBLA tanggal 18 Oktober 2018 ditutup dengan harga 1000, naik 4,71% dibanding hari sebelumnya. Kenaikan ini disertai dengan peningkatan volume yang sangat signifikan, yaitu naik 276%. Kenaikan ini membawa optimisme tersendiri bagi trader karena baru saja Break Out Resistance di 980. Indikator Momentum menunjukkan bahwa saham ini saat ini berusaha untuk bangun dari area downtrend ke uptrend. Terlihat kenaikan yang cukup powerful. Resistance 1 : 1025 - 1050 Support 1 : 900 - 885 Disclaimer On

Analisa Fundamental Saham INCO | 18 Oktober 2018

Pasca memutuskan untuk memangkas target produksi tahun ini, analis menilai saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) belum menarik untuk dilirik dalam jangka panjang. Kalaupun ada momentum untuk bullish, kondisi tersebut diprediksi hanya bersifat sementara. Head of Research Astronacci International Anthonius Edyson mengatakan, saat ini INCO memiliki peluang untuk rebound pendek ke area Rp 3.600. Ini dilihat dari terbentuknya pila double bottom pada chart bar. "Bagi investor, buy on weakness dapat dilakukan selama indeks bergerak di atas level Rp 3.100," kata Anthonius kepada Kontan.co.id, Rabu (17/10). Disamping itu, Astronacci memandang dari sisi fundamental, saham INCO belum cukup kuat. Itu juga yang menjadi alasan kuat bahwa saham emiten tambang tersebut belum menarik untuk dilirik dalam jangka panjang. "Fundamentalnya masih belum oke, mungkin nanti di kuartal I-2019 baru bisa oke," tandasnya. Dalam laporan keuangan kuartal III-2018, INCO memutuskan untuk

Analisa Saham PTBA | 18 Oktober 2018

PTBA berkonsolidasi dalam fase tren naiknya, menguji area resisten minor di 4610. Jika level ini dapat dilampaui, PTBA berpeluang besar kembali bergerak bullish melanjutkan tren naik sebelumnya menuju 5475 dengan minor target 5050 dan 4790. MACD masih menurun menunjukkan saham ini masih akan cenderung berkonsolidasi beberapa waktu kedepan sebelum kembali menguat jika break resistennya. Rekomendasi: Buy jika break 4610. Stoploss level 4310. Disclaimer ON https://galerisaham.com/ptba-berpeluang-kembali-bergerak-bullish/

Saham Online di Facebook